Hasil wawancara langsung yang dilakukan dengan beberapa sumber yaitu Bambang Adjie, Win Indra dan Budi When yang sudah lama memelihara dan mengembangbiakkan ayam hias jenis onagadori di Surabaya.
1. Bagaimana asal usul ayam onagadori?
Menurut hasil wawancara asal-usul ayam hias jenis onagadori berasal dari Kochi, Jepang.
2. Bagaimana proses masuknya ayam onagadori di Surabaya?
Menurut hasil wawancara awal mula masukknya ayam hias jenis onagadori di Surabaya berasal dari Sunarto Sumoprawira yang kala itu menjabat sebagai walikota Surabaya periode 2000-2002 atas kerjasama dengan Yokohama berhasil mendapat 346 butir telur onagadori (50 diserahkan KBS, 50 walikota sendiri, dan sisanya dipercayakan kepada bapak Bambang untuk dikembangbiakkan).
3. Ayam onagadori tergolong ayam jenis apa?
Menurut hasil wawancara ayam onagadori merupakan ayam hias berekor panjang
4. Sejak kapan bapak memelihara ayam onagadori?
Menurut hasil wawancara bapak Bambang pertama kali peternak yang membudidayakan ayam hias jenis onagadori ini, kemudian bapak Wim dan seterusnya.
5. Apa yang menjadi daya tarik ayam onagadori dibandingkan denga ayam hias lainnya?
Menurut hasil wawancara daya tariknya ada pada ekor panjangnya dan dari segi pemeliharaan pembudidayaannya memiliki tantangan tersendiri dibandingkan dengan ayam hias lainnya.
6. Apakah banyak yang mengetahui keberadaan ayam onagadori?
Menurut hasil wawancara tidak begitu banyak sebenarnya yang mengetahui ayam onagadori secara detail. Hanya kalangan tertentu saja yang mengetahui keberadaan ayam ini.
7. Apa yang mempengaruhi ketenaran dari ayam onagadori ini? Mengapa masih sedikit orang yang mengetahui keberadaan dari ayam onagadori ini?
Menurut hasil wawancara yang mempengaruhi ketenaran ayam ini karena tidak adanya lomba ataupun komunitas yang mewadahi, sehingga ayam ini hanya dikenal oleh kalangan tertentu saja, seperti kolektor ayam hias yang benar-benar mencari baru megetahui keberadaannya. Sedangkan kaum awam sendiri belum mengetahui selain karena langka, juga tidak adanya media informasi ayam hias jenis onagadori ini.
8. Seberapa banyak peminat dari ayam onagadori?
Menurut hasil wawancara sebenarnya meskipun hanya kalangan tertentu saja yang mengetahui namun ayam onagadori ini tetap tidak pernah kehabisan pembeli.
9. Apakah banyak yang mencoba menernakkan ayam onagadori di Surabaya?
Menurut hasil wawancara sebenarnya yang mencoba membudidayakan ada beberapa (peternak ayam hias yang membeli ayam hias jenis onagadori kepada bapak Bambang dan bapak Wim), namun masih belum banyak yang berhasil.
10. Apakah betina dan jantan sama-sama memiliki ekor yang panjang?
Menurut hasil wawancara hanya ayam pejantan saja yang memiliki ekor panjang, sedangkan ayam betinanya hampir seperti ayam kampung
biasanya hanya warnanya bercorak coklat kekuningan lurik hitam pada bulunya.
11. Apa kesulitan dari segi pemeliharaan dan mengembangbiakkan ayam onagadori ini?
Menurut hasil wawancara dari ketiga sumber mengatakan bahwa pemeliharaan ayam hias jenis onagadori ini sebenarnya susah-susah gampang. Namun justru tingkat kesulitan dan membutuhkan ketelatenan khusus untuk merawat ayam ini menimbulkan kebanggaan tersendiri yang membuat mereka masih bertahan untuk setia pada kecintaan mereka terhadap ayam tersebut.
12. Kira-kira untuk memanjangkan ekor sepanjang 1 meter membutuhkan waktu berapa lama?
Menurut hasil wawancara kurang lebih ketiga sumber hampir sama mengatakan bahwa 80-90 cm untuk setiap tahunnya, tidak lebih dari satu meter.
13. Faktor apa saja yang mempengaruhi panjang pertumbuhan ayam onagadori?
Menurut hasil wawancara faktor yamng mempengaruhi dari asupan nutrisi dan faktor genetika selain itu faktor eksternal juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ayam hias jenis onagadori ini.
14. Bagaimana siklus dari pertumbuhan ekor ayam onagadori ini?
Menurut hasil wawancara pada umumnya saat umur molting atau mabung pada saat ayam ini berumur 1,5-2 tahun. Namun ada pula yang tidak mengalami mabung atau yang biasa disebut dengan non-molting.
15. Bagaimana perawatan ayam onagadori?
Menurut hasil wawancara perawatan ayam onagadori layaknya ayam hias lainnya namun bedanya ada pada ekornya bila sudah mencapai 50 cm lebih perlu penjaaan dan nutrisi ekstra seperti asupan omega 3, omega 6, omega 9 dan kandungan lemak dikontrol agar tidak menyebabkan
16. Apakah ayam onagadori perlu diberi kandang khusus?
Menurut hasil wawancara bila ayam onagadori sudah berumur sekitar 5 bulan dan memiliki ekor sekitar 50 cm maka sudah harus dipindahkan pada kandang khusus agar ekornya tidak kotor dan rusak.
17. Bagaimana kriteria kandang onagadori yang baik?
Menurut hasil wawancara kandang onagadori memng harus pada tempat yang sempit dimana mempersempit pergerakan ayam agar tidak merusak ekornya.
18. Apa makanan ayam onagadori ini?
Menurut hasil wawancara tidak ada makanan khusus hanya seperti layaknya ayam lainnya antara lain beras merah, berasan jagung, pur, selain itu terkadang diberi jangkrik untuk tambahan asupan makanan dan tambahan omega 3, dan vitamin untuk menjaga stamina dari ayam hias jenis onagadori tersebut. Budi When menambahkan bahwa dilarang memberikan biji jagung sebagai makanan ayam hias jenis onagadori.
19. Bagaimana mengembangbiakkan ayam onagadori?
Menurut hasil wawancara perkembangbiakan dilakukan cara alami pada keturunan sedarah untuk menghasilkan varietas unggul, tidak melalui inseminasi buatan yang justru akan menghasilkan keturunan dengan kualitas yang kurang bagus dan stamina lemah.
20. Bagaimana ciri-ciri anakan ayam onagadori dibandingkan dengan anakan ayam lainnya?
Menurut hasil wawancara anakan ayam onagadori berbeda dengan anakan ayam kampung, dari segi postur tubuh terlihat lebih tinggi dan corak warnanya ada tanda khusus pada mata memiliki garis hitam seperti memakai kacamata kecuali anakan yang berwarna putih.
21. Dalam satu kali musim breeding ayam onagadori mampu menghasilkan berapa butir telur?
Menurut hasil wawancara dalam satu kali breeding mampu menghasilkan kurang lebih 15-20 butir telur. Produktifitas telur berbanding terbalik dengan keberhasilan penetasan telurnya.
22. Bagaimana penetasan telur ayam onagadori?
Menurut hasil wawancara ada yang melalui cara penetasan alami juga ada yang melalui bantuan alat penetas telur. Hal itu dikarenakan indukan dari ayam onagadori yang menghasilkan banyak telur tidak dapat menampung seua untuk mengerami telurnya sendiri sehingga butuh bantuan ayam jenis lain bahkan alat penetas telur.
23. Bagaimana presentase keberhasilan penetasan telur ayam onagadori menjadi anakan ayam onagadori?
Menurut hasil wawancara keberhasilan penetasan telurnya rendah, apalagi bila saat cuaca panas menyebabkan semakin sulit keberhasilan penetasan telurnya sekitar 20%.
24. Apakah kualitas ayam onagadori sudah dapat terlihat dari anakan?
Menurut hasil wawancara tidak semudah itu melihat kualitas saat masih anakan, baru akan terlihat sekitar umur 5 bulan. Terlihat dari akar ekornya yang kuat dan banyak kemungkinan besar akan tumbuh bagus saat menjadi dewasa nantinya. Namun tidak dapat menjamin 100% karena banyak faktor selain dari genetika, yaitu faktor luar.
25. Bagaimana membedakan ayam onagadori yang asli dengan ayam onagadori yang sudah mengalami persilangan?
Menurut hasil wawancara perbedaannya tidak begitu banyak, dapat terlihat bila diamati dari bentukan kepala onagadori lebih panjang, pangkal ekornya terdapat benjolan tidak turun, postur tubuh seperti ayam bangkok.
26. Bagaimana cara khusus atau tips khusus dalam memanjangkan ekornya?
Menurut hasil wawancara perlakuan khusus pada ekornya dikeramasi menggunakan shampoo selain itu asupan nutrisi perlu dijaga dan penempatan kandang khusus.
27. Berapa daya jual ayam onagadori yang sudah memiliki kualitas ekor yang indah bila dijual dipasaran? Apakah ada standar harga khusus ayam onagadori?
Menurut hasil wawancara ketiganya mengatakan bahwa tidak ada ptokan harga khusus untuk ayam onagadori ini, tergantung dari keinginan masing-masing dan kualitas ayam hias jenis onagadori ini. Semakin panjang maka akan membuat harga dari ayam ini semakin tinggi.