Setelah tindakan dilakukan, maka hasil penilaian dianalisis guna melihat prosentase kualitas hasil tindakan pada setiap siklus. Untuk menghitung prosentase keberhasilan siswa digunakan rumus :
100%
N
f
Keterangan : P : Prosentase keberhasilan f : Jumlah yang melakukan benar n : Jumlah siswa yang mengikuti tesSelanjutnya berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka siswa yang dikatakan tuntas apabila :
1. Ketuntasan belajar telah mencapai nilai 65 atau persentase ketercapaian 65 % secara perorangan.
2. Ketuntasan belajar klasikal dicapai bila kelas tersebut telah terdapat 85 % siswa yang telah mendapat nilai 65 ( Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 79).
1
✁ ✂✄ ☎✆✝✞✟✠✟✝☎
✝✁ ✠✡☛ ✡☞✌ ✍✎ ✡✏✡✑✒
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), membantu siswa memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan gerak secara aman, efisien, dan efektif sehingga menghargai manfaat aktivitas jasmani bagi peningkatan kualitas hidup dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang. Materi pokok Pendidikan Jasmani diklasifikasikan menjadi enam aspek, yaitu : teknik/keterampilan dasar
2
permainan dan olahraga; aktivitas pengembangan; uji diri/ senam; aktivitas
ritmik; aquatik (aktivitas air); dan pendidikan luar kelas (✓ut door).
Salah satu tujuan pendidikan jasmani di sekolah adalah mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai permainan dan olahraga. Dalam perkembangannya melalui suatu
pembinaan yang sistematis dan teratur. Proses pembelajaran harus sejalan dengan kematangan siswa dalam usia maupun fisik perlu dibedakan antara setiap umur yaitu dari masa balita, anak-anak, masa remaja, dewasa dan masa tua.
Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, guru diharapkan mengajarkan berbagai ketrampilan gerak dasar, teknik dan strategi
permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain) serta pembiasaan hidup sehat. Dalam pelaksanaan
pembelajaran guru dapat memberikan berbagai pendekatan agar siswa termotivasi dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Cara pelaksanaan pembelajaran kegiatan dapat dilakukan dengan latihan, menirukan, permainan, perlombaan, dan pertandingan.
Pendidikan jasmani merupakan bagian dari sistem pendidikan secara keseluruhan, yang memfokuskan pengembangan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, kemampuan berfikir kritis, stabilisasi emosional,
3
Dalam intensifikasi penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Peran pendidikan jasmani yakni memberikan kesempatan pada seseorang untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.
Pendidikan jasmani yang diajarkan di sekolah berpengaruh besar terhadap perkembangan, kecepatan, sikap dan tingkah laku anak didik. Oleh karena itu pendidikan jasmani yang diajarkan dapat membangkitkan dan
mengarahkan potensi pada anak didik serta nantinya sehat serta berkualitas. Penguasaan gerak merupakan salah satu aspek yang penting dan dominan bagi tujuan yang akan dicapai dalam proses pendidikan jasmani. Lebih jauh lagi, tujuan tersebut mengarah pada perkembangan dan kemampuan organik, neuromuscular, intelektual, emosional, dan moral peserta didik secara menyeluruh.
Dalam pendidikan jasmani terdapat banyak materi olahraga permainan yang diajarkan. Salah satunya yaitu permainan sepak bola. Permainan sepak bola identik dengan berbagai kemampuan dan keterampilan gerak kompleks. Sepintas dapat diamati bahwa dalam bermain bulutangkis harus melakukan gerakan-gerakan seperti lari cepat, berhenti dengan tiba-tiba dan segera
4
bergerak lagi, gerak meloncat, menjangkau, memutar badan degan cepat, melakukan langkah lebar tanpa pernah kehilangan keseimbangan tubuh.
1. Salah satu masalah yang dihadapi para siswa✔✕✖✗✘ ✙✚✛✜ ✢✙✣✤✛ ✥✦ ✧★✩ ✙dalam belajar pendidikan jasmani dan kesehatan khususnya pada permainan sepak bola adalah rendahnya hasil belajar menyundul bola. Berdasarkan pengalaman dalam mengajar penulis untuk siswa SD pada cabang olahraga sepak bola, ternyata penguasaan gerak dasar sepak bola relatif rendah, terutama pada gerak dasar menyundul bola yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar menyundul bola adalah sulitnya penguasaan gerak dasar terutama saat perkenaan bola banyak siswa yang tidak tepat menyundul bola pada dahi, siswa memejamkan mata pada saat menyundul bola hal ini dikarenakan siswa takut terhadap bola karena bola yang terlalu berat. Setelah penulis mengamati selama beberapa tahun yang lalu berkisar 70% dari siswa masih kurang penguasaan gerak dasar menyundul bola.Jika ditelusuri lebih cermat lagi siswa yang dapat menguasai gerak dasar menyundul bola tidak lebih dari 15-20%, dikarenakan jumlah siswa putri lebih besar dari jumlah laki-laki berkisar 60 % berbanding 40 %, salah satu penyebab rendahnya hasil belajar gerak dasar menyundul bola,jika dilihat dari hasil Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)✔✕✖✗✘✙✚ ✛✜ ✢✙✣✤✛ ✥✦ ✧★✩ ✙ adalah 65. Kenyataan ini menarik untuk dikaji lebih jauh dengan kajian ilmiah yaitu dengan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul :
MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 BUMIAYU PRINGSEWU
5
✪✫ ✬ ✭✮ ✯✰ ✱fikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
✲ ✳ ✴✵✶ ✷✸✹✶✺✸✹ ✸✻ ✼✽✾✵✽✸✿✸❀✻ ✼✻ ❁✸✻✸✸❂❃✵✽✸❄ ❅❄✸✶❆✵❀✸❄ ✷✸✻✸❀ ❃✵✶ ✺❅✶ ✷❅✽ ✾❇✽✸ ✳ ❈ ✳ ❉❅❀✸✶❆❂✵❊✸❂✶✺✸❊✵❀ ❄✵✶ ✸✸✶✾❇✽✸❊✸ ✷✸✷✸✹✼✻✸✸❂✻✼✻ ❁✸ ❃✵✶✺❅✶ ✷❅✽✾❇✽✸ ✳ ❋ ✳ ●✼✻ ❁✸✾✸✶✺✸❄ ✺✸✶❆❃✵❃✵✿✸❃❄✸✶❃✸❂✸❊✸ ✷✸✻✸✸❂❃✵✶ ✺❅✶ ✷❅✽❄✸❀✵✶ ✸✻ ✼✻ ❁✸ ❂✸❄ ❅❂ ❃✵✶ ✺❅✶ ✷❅✽✾❇✽✸✷✼✻✵✾✸✾❄✸✶✾❇✽✸✺✸✶❆✾✵❀✸❂ ✳ ❍ ✳ ■✵❃✾✵✽✸✿✸❀✸✶❊✵✶✿✸✻ ❄✵✻❊✸ ✷✸❆✵❀✸❄✷✸✻✸❀✻✵❊✸❄✾❇✽✸ ❃✵✶✺❅✶✷❅✽✾❇✽✸✷✼ ●❏❑✲▲ ❅ ❃✼✸✺❅■❀✼✶❆✻✵❁ ❅❄ ❅❀✸✶❆✵▼✵❄❂✼ ▼✳ ◆❖ P◗❘◗ ❙❚ ❯❱❚❙❚ ❲❚ ❳
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah pembelajaran gerak dasar menyundul bola dapat ditingkatkan dengan modifikasi alat bantu siswa kelas V SDN 1 Bumiayu Pringsewu? .
6
Dari identifikasi masalah yang telah dikemukakan, agar tidak meluas maka ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada masalah :
❞ ❡ ❢❣❤ ✐❥❦❤❧❥♠❣♥❣ ♦❥ ♣q rs❥❤ t❣ ♦❥ ♠✐❥ ✉❥ ♦♥❣ ♦✈♥❥ ♣❥♣❣❤❧✈❤✐✈ s✇ ① s❥q ❥ ✐❥ ✉r✉ ②❥ ♠❣ s❥ ✉③④⑤⑥❞⑦✈ ♣r❥y✈⑧♦r❤t✉❣ ②✈ ⑨ ❡ ⑧❣❤❣ sr♥ r❥❤ ✐ rs❥ ♠✉❥❤❥ ♠❥❤✐r④⑤⑥❞⑦✈ ♣r❥✈y⑧♦r❤t✉❣ ②✈ ⑩✇ ❶❣ ♠q❣❤ ❣ sr♥ r❥❤ y ❥❤ t✐r❥ ♣❥♥ r❦ ❥ ✉ rs✇❣ s❥❶❥ ♦t❣ ♦❥ ♠✐❥ ✉❥ ♦♣❣❤y✈❤✐✈ s✇ ① s❥ , ✉ ✈✇ ❶❣ ♠q ❣❤❣ sr♥ r❥❤ y ❥❤ t✐r❥ ♣❥♥ r❥ ✐❥ s❥❦ ✉r✉ ②❥ ♠❣ s❥ ✉③④⑤⑥❞⑦✈♣ r❥y✈⑧♦r❤ t ✉❣ ②✈ ❷❸ ❹ ❺❻ ❺❼ ❽❾❿❽❿➀➁➂ ➁❼ ❽
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut: ❞❡ ➃❤ ♥ ✈♠♣❣ ♣q ❣ ♦✇❥ r♠ r✐❥❤♣❣❤r❤ t♠❥♥ ♠❥❤ t❣ ♦❥ ♠✐❥ ✉❥♦✉❣q❥ ♠✇①s❥ ✐❣❤t❥❤ q❣❤tt✈❤❥❥❤ ♣①✐ r➄ r♠❥ ✉r✇ ① s❥⑧s❥ ✉♥ r♠✐❥ s❥ ♣♣❣ s❥ ♠ ✈♠❥❤t❣ ♦❥ ♠✐❥ ✉❥ ♦ ♣❣❤y✈❤ ✐ ✈s✇①s❥✇❣ ♦q❥ ✉❥❤t❥❤y❥❤t✐ r✇❣ ♦r❶❥ ♦❥ ♠⑨➅➆ ♣✐❥q ❥♥♣❣ ♣✇❣ ♦ r♠❥❤ q❣❤r❤t♠❥♥❥❤t❣ ♦❥ ♠✐❥ ✉❥ ♦♣❣❤✈❤ ✐ ✈y ✇ ① s❥ q❥ ✐❥✉ r✉ ②❥♠❣ s❥ ✉♠❣ s❥ ✉③④⑤⑥❞ ⑦✈♣ r❥y✈⑧♦r❤ t ✉❣ ②✈
7 ➇➈ ➉➊➋➌ ➍➌ ➎ ➍➏➐➑➒➋➒➓➑➈➌➍➈➒➈ ➔➋➑ ➉➋ ➑➈➔➍➏➑➋➓➑ →➑ ➏➌ ➍➈ ➣ ➊➈ ➓➊↔➐↕↔➑➓ ➍➈ ➔➑➈ ➎➍➈➔ ➔ ➊➈ ➑➑➈ ➌↕ ➓➒➙➒➋➑ →➒➐↕ ↔➑➋➑ ➏ ➍➉➓➑ ↔➑➌➌➍↔➑➋ ➊➋➑➈➔➍➏➑➋➓➑ →➑ ➏➌ ➍➈ ➣ ➊➈ ➓ ➊ ↔ ➐↕ ↔➑➓➍➈➔ ➑➈➐ ➍➏➎ ➑ →➑➈➔ ➑➈➣➑➈ ➔➓ ➒ ➐ ➍➏➒➛➑ ➏➑➋➜➌➓ ➑➎➑ ➉➌➍➌ ➐ ➍➏➒➋ ➑➈➎➍➈➒➈ ➔➋ ➑ ➉➑➈ ➔ ➍➏➑➋➓ ➑ →➑ ➏➌ ➍➈ ➣ ➊➈ ➓ ➊ ↔➐↕ ↔➑➎➑➓ ➑→➒ →➝➑➋ ➍↔➑ →➋ ➍↔➑ →➞➟➠➡➢➤➊➌ ➒➑y➊ ➥ ➏➒➈ ➔ → ➍➝➊ ➦➧ ➨ ➩➫➭ ➩ ➩➯➲➳➫➳➵➸ ➯➸ ➩➫
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
➢ ➺ ➤➑➔➒➥ ➍➈➍↔➒ ➉➒
Peneliti dapat mengetahui salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar menyundul bola.
➻➺ ➤➑➔➒➟➒ →➝➑ ➟➍➐➑➔➑➒➎➍➌ ➐ ➍↔➑ ➛➑ ➏➑➈ ➊➈ ➉➊➋➌ ➍➈ ➒➈ ➔➋ ➑ ➉➋➑➈➋➍➉➍➏➑➌ ➎➒ ↔➑➈➔ ➍➏➑➋➓ ➑ →➑ ➏ ➌➍➈y➊➈ ➓ ➊ ↔ ➐↕↔➑➺ ➜➺ ➟➍➋ ↕ ↔➑➼ ➟➍➐➑➔➑➒➐➑➼➑➈ ➏ ➍➙➍➏➍➈→➒➐➑➔➒➎➍➌ ➐➒➈➑→ ➍➋ ↕ ↔➑➼➌ ➍➈➔ ➍➈ ➑➒➎➍➈ ➔➔ ➊➈➑➑➈ ➐↕ ↔➑ ➎↔➑ →➉➒➽➓➑➈➐↕ ↔➑➋ ➑ ➏➍➉→➍➐➑➔➑➒➌↕ ➓➒➙➒➋ ➑ →➒➐↕↔➑➎ ➑➓➑➎➍➌ ➐ ➍↔➑ ➛➑ ➏➑➈➔➍➏➑➋ ➓ ➑ →➑ ➏➌ ➍➈➊➈ ➓ ➊ ↔➐↕ ↔➑➺ 4➺ ➤➑➔➒➥ ➏↕➔➏➑➌➟➉➊➓ ➒➥ ➍➈ ➛➑ →➋ ➍→➾➚➪➥ ➇➡➪ ➶➹➺ ➘➑ →➒ ↔➎➍➈ ➍↔➒ ➉➒➑➈➒➈➒➓ ➒➼➑ ➏➑➎➋ ➑➈➌➍➈ ➛➑➓ ➒➔ ➑➌ ➐➑ ➏➑➈➎➍➈➔➍➌ ➐➑➈ ➔➑➈➌ ➑ ➉➍➏➒ → ➍➎➑➋➐↕ ↔➑➋➼➊→ ➊→➈➑y➎➑ ➓➑➋➍➉➍➏➑➌ ➎➒ ↔➑➈➔ ➍➏➑➋➓➑ →➑ ➏ ➌ ➍➈➊➈➓➊↔y ➐↕↔➑➺
➴➷
➬➮➱✃ ➮❐❒❮❰✃➮Ï ➮
ÐÑÒÓÔ ÕÖ× ØÙÔ ÚÛ ÑÜ ÒÝ ÒÞß à à➷Þáâ ãä åæ çâáåèålétéêèë ç êìuá åèæ åí êìêèá â êítéí Þ îÛ ÓÛ ÑÖÛïðñòÒÕóÓÛôÒptÛ Þ
õÛtty, ö ÑÒ÷ Þøùù ú û Latihan Metode Baru Sepakbola Pertahanan.õÛ ÕüÔÕýï ôþðÒ×ÕÒr îÛÛ Þy
ÿÒ üØro ôlÒ✁ óÞ øùù úû Keterampilan Sepakbola.✂oýÛyÛkÛrt ïðñôÒtrÛÐ✄ÒðÛÛrÛm HÛrÜ× Õ× Þøù ù➴ ÞPerencanaan Program Latihan.îÛ ÓÛÛrt ï K☎✆ ✝ðÔ ÜÛtÞ
✞Ûmpýun, ✟ÕÒ✁óÜ ÒrÛ Ü Þøùù➷Þt FormatPenulisan Karya IlmiahÞõÛ ÕüÛr ✞ÛmpÔÕý ✟Õ Ò✁órÜ ÒtÛs ✞Ûmpýun Þ
✞Ûutn, òuslÒüÛnÙÔÚóÛrmn, ÐüÛnýÞøù ùù ÞPengukuran Dan Evaluasi Penjaskes. îÛ ÓÛÛrt ï✠ó✡üÒÓ☛Ôü✠ÒróÛktort î óÕüÑÛl ðóÕüÒüÒÓÛn✠Û ÜÛr üÛn☞óÕónýÛ ÚÞ ✞☛ Û÷ Úóux r, î×Üó✡ ÚÞøù ù➴ û SepakbolaLangkah langkah Menuju Sukses.îÛ ÓÛrtÛï
ðñòÛ✄ÛýÛr ÒÕü×ð órÜÛüÛÞ
☞ ÒólÓó, ✠Ûnny û øù ùúÞDasar Dasar Sepakbola.õÛ ÕüÔÕýïðÛÛkr òÛÛ Þy ☞×óÒlono, Ð× Õ Þnt ßàà✌Þ Kamus Besar Bahasa IndonesiaÞîÛ ÓÛÛrt ï
õÛlÛ ÒðÛ ÓÛ Þust
✆urÚÛ ÜÛ Õ Þøùù ß Þ Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani.îÛ ÓÛrtÛï✠Òr✄ón ☎Û ÚÑÛýÛ Þl
Ù÷ ÚóÔ ÕóÛmnn, ñÒm× Þøù ù➷Þ Dasar Dasar Sepakbola Modern untuk Pemain dan Pelatih.☞ÛÛ Õýl ï✠ ✝☎☞ ÐÞ
✍✎
✏✑✒✓✒ ✔✕ ✖✗ ✘ ✙✒ ✚✛✜✎✎✢✛Sepakbola Remaja.✗ ✣✤ ✣✔✥✣✦✧★✛ ✩✘✕✪ ✣✗ ✣✓ ✣✫✬ ✥✔ ✣✛ ✏✬✭✮✫✥✘ ✛✯✤ ✤✛ ✜✎✎ ✎ ✰✱✢✢ ✢✛ Olahraga Pilihan:Sepakbola✛✗ ✣✤✣✔ ✥✣✦✯✮✔✲✒ ✑
✯✮✤✪ ✣✕ ✳✒ ✑
✏✬✤✣✥✣✳ ✕✮✛ ✜✎ ✴ ✍✛ Sepak Bola✛✵✑✮ ✶✒ ✔✕✮✥✣✕★✒ ✔✷✬ ✤ ✣✛✗ ✣✤✣✔✥✣✦✯✒ ✫✪✮✤✷✬ ✪
✏✬✔✮✕ ✳✣✑✛✱✢✢ ✸✛Penilaian Hasil Pembelajaran✛ ✹ ✣✑✪ ✣✔✺✣✳ ✫✬✑✻✦✵✑✮ ✶✒ ✔ ✕✮✥✣✕ ✺✣✳✫✬✑✻✛
✏✣✳ ✕✬ ✪✮✑✛✱✢✢✴✛ Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/MA.✗ ✣✤ ✣✔✥✣✛ ✺✮✥✒
✼✽