• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

D. Analisis Data

Teknik analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan, agar data yang terkumpul itu dapat dianalisa dan diambil kesimpulan.

Tahap analisis data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh di lapangan kemudian diklasifikasikan, diolah dan dianalisa secara deskriptif kualitatif yang kemudian hasilnya diambil dan dijadikan sebuah kesimpulan.6 Hal yang akan dianalisa adalah mengenai Pelaksanaan PTK pada Pembelajaran Mata Pelajaran PAI, yang meliputi:

1. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

2. Kendala pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 28 Jakarta 3. Pelaksanaan PTK pada pembelajaran mata Pelajaran Pendidikan Agama

Islam di SMA Negeri 28 Jakarta.

Dalam teknik pemeriksaan keabsahan data, yang digunakan oleh penulis adalah teknik triangulasi yaitu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang lain. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data.7 Selain itu teknik triangulasi juga berfungsi untuk mengetahui data yang diperoleh, tidak konsisten atau kontradiksi. Oleh karena itu dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan pasti.

6

Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), Cet. Ke-14, h. 85.

7

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 241.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A.Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 28 Jakarta

Pada tanggal 2 Agustus 1965 di bawah pimpinan Bapak Drs. Djoko Soetedjo dan Bapak Drs. Sumardi (almarhum), SMA 11 Filial berdiri di kawasan Pasar Minggu tepatnya di SMP Negeri 41 Jakarta, yang sekarang menjadi gedung KPKN IV (Kantor Perbendaharaan Kas Negara).1

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 343/UKK.3/1970 tertanggal 5 Maret 1970, pada tanggal 1 Januari 1970 SMA 11 Filial resmi menjadi SMA Negeri 28 Jakarta.2

Dalam perjalanannya SMA Negeri 28 selalu berusaha untuk meningkatkan prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Terbukti pada tahun 1996 SMA Negeri 28 ditunjuk menjadi sekolah Pendamping Unggulan wilayah Jakarta Selatan.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Dikmenti Propinsi DKI Jakarta Nomor: 17/2003; tanggal 2 Juli 2003 sejak Tahun Pelajaran

1

Buku Panduan SMA Negeri 28 Jakarta tahun pelajaran 2010-2011, h. 4. 2

Wawancara Pribadi dengan Dwi Arsono adalah sebagai WAKASEK Bid. HUMAS di SMA Negeri 28 Jakarta, tgl. 15 Maret 2011 di Ruang Guru.

2003/2004 SMA Negeri 28 Jakarta ditunjuk menjadi SMA Plus Tingkat Propinsi DKI Jakarta.3

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Dikmenti Propinsi DKI Jakarta Nomor: 206a/2004; tanggal 11 Desember 2004, mulai tahun pelajaran 2004/2005 SMA Negeri 28 Jakarta ditetapkan sebagai sekolah Plus Standar Nasional.

Pada tahun 2007 direkomendasikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi DKI Jakarta Nomor surat: 2306/-1.851.61, tanggal 18 Juni 2007 sebagai Sekolah Bertaraf Internasional. Mulai tahun pelajaran 2009/2010 SMA Negeri 28 Jakarta membuka kelas Internasional dengan jumlah siswa 24 orang.4

2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 28 Jakarta

a. Visi

“Menguasai IPTEK berdasarkan IMTAQ dan mampu bersaing secara global”5

Indikator Visi:

1)Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. 2)Berbudi pekerti luhur dan berkepribadian tinggi.

3)Mandiri dan tangguh menghadapi tantangan.

4)Setia kawan, tebal rasa kebangsaan dan cinta tanah air. 5)Cerdas dan trampil sesuai kompetensi.

6)Memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik. 7)Berdisiplin untuk mencapai prestasi.

8)Mampu bersaing secara global di dunia Internasional.

3

Wawancara Pribadi dengan Dwi Arsono adalah sebagai WAKASEK Bid. HUMAS di SMAN 28 Jakarta, tgl. 15 Maret 2011 di Ruang Guru.

4

Buku Panduan SMA Negeri 28 Jakarta tahun pelajaran 2010-2011, h. 5. 5

Wawancara Pribadi dengan Dwi Arsono adalah sebagai WAKASEK Bid. HUMAS di SMA Negeri 28 Jakarta, tgl. 15 Maret 2011 di Ruang Guru.

b. Misi6

1)Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien, agar setiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2)Meningkatkan pelayanan pembelajaran terhadap siswa sesuai dengan kemampuan dan kecepatan belajar siswa, melalui pelaksanaan Sistem Satuan Kredit Semester (SKS).

3)Pada tahun 2009/2010 sebagai sekolah bertaraf Internasional.

4)Menumbuhkan semangat juang menjadi yang terbaik secara intensif kepada seluruh warga sekolah.

5)Menumbuhkan penghayatan keimanan dan ketaqwaan terhadap ajaran agama yang dianut dan nilai nilai budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

Indikator Misi:

a) Kegiatan keagamaan yang komprehensif. b) Perilaku sosial yang kondusif.

c) Persaingan belajar yang kompetitif.

d) Perikehidupan, berbagsa dan bernegara yang normatif. e) Perekayasaan yang tertib dan positif.

f) Lulusan SMA Negeri 28 mampu bersaing secara Internasional. c. Tujuan7

1)Akademis

a) Meningkatkan perolehan nilai semester.

b) Meningkatkan perolehan nilai rata rata Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

c) Menaikkan peringkat sekolah.

d) Menaikkan prosentase siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri. 6 Buku Panduan..., h. 2. 7 Buku Panduan..., h. 3.

e) Menjadikan Sekolah yang mempunyai reputasi baik dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN).

2) Non Akademis

a) Mewujudkan iklim belajar yang kondusif.

b) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

c) Membina dan meningkatkan disiplin sekolah dan budi pekerti. d) Meningkatkan prestasi kegiatan esktra kurikuler.

3. Keadaan Guru dan Karyawan

Tabel 2

Tenaga Pengajar dan Pegawai8

No. Jabatan/Status L P Jumlah

1. Kepala sekolah 1 - 1 2. Wakasek 4 - 4 3. Guru PNS 18 27 45 4. Guru honorer 11 6 17 5. Peg. TU PNS 4 1 5 6. Peg. TU honorer 2 4 6 7. Perpustakaan honorer 1 1 2 8. Caraka PNS 2 - 2 9. Caraka honorer 11 - 11 10. Satpam 6 - 6 11. Supir 1 - 1 Total 61 39 100

Dari informasi data di atas, jumlah seluruh guru SMA Negeri 28 Jakarta adalah sebanyak 62 orang, diantaranya guru PNS sebanyak 47 orang meliputi guru laki-laki sebanyak 18 orang dan guru perempuan sebanyak 27

8

orang. Dan guru honorer sebanyak 17 orang, meliputi guru laki-laki 11 orang dan guru perempuan 6 orang.

Hubungannya dengan penelitian ini, diharapkan dengan jumlah guru yang banyak dan rata-rata sudah PNS maka akan menghasilkan mutu hasil belajar siswa yang diharapkan sekolah dapat tercapai.

Menurut data di atas, jumlah tenaga tata usaha administrasi 33 orang, jumlah tenaga tetap 7 orang, tenaga tidak tetap 17 orang, tenaga penjaga sekolah 6, perpustakaan 2 orang, supir 1 orang. Dan hubungannya dengan penelitian ini pegawai yang ada cukup membantu, contohnya dalam hal kebersihan lingkungan sekolah, keamanan dan sarana ibadah. Karena dalam agama Islam kebersihan itu sebagian dari iman dan hal tersebut diajarkan pada mata pelajaran PAI, secara tidak langsung siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

4. Keadaan Siswa Tabel 3 Keadaan Siswa9 Kelas Jumlah Siswa 2008/2009 2009/2010 2010/2011 L P Jum L P Jum X (reguler) 276 113 122 235 83 132 215 X (K.I) 13 11 24 10 14 24 XI IPA 200 93 107 200 93 107 200 XI IPA K.I 13 11 24 XI IPS 80 29 49 78 29 49 78 XII IPA 197 69 128 197 93 107 200 XII IPS 78 24 55 79 29 49 78 9 Buku Panduan..., h. 6.

Berdasarkan data di atas, jumlah siswa pada tahun ajaran 2008/2009 sebanyak 831 siswa, 2009/2010 sebanyak 813 siswa, 2010/2011 sebanyak 819 siswa. Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa sekolah SMAN 28 Jakarta ini telah membuka kelas internasional pada tahun ajaran 2009/2010 hanya untuk kelas X, dan selanjutnya pada tahun ajaran 2010/2011 membuka lagi kelas internasional untuk kelas XI.

5. Keadaan Sarana dan Prasarana Tabel 4

Sarana dan Prasarana10

No. Jenis Ruang Jumlah Keterangan

1. Ruang belajar 21 ruang AC+LCD

2. Ruang laboratorium IPA 3 ruang AC+LCD

3. Ruang lab bahasa 1 ruang AC

4. Ruang lab komputer 2 ruang AC+LCD

5. Ruang guru 1 ruang AC

6. Ruang perpustakaan 1 ruang AC

7. Perpustakaan digital 1 unit AC

8. Radio sekolah 1 unit AC

9. Ruang BK 1 ruang AC

10. Ruang kepala sekolah 1 ruang AC

11. Ruang tata usaha 1 ruang AC

12. Ruang audio visual 1 ruang AC+LCD

13. Ruang studio musik 1 ruang AC+LCD

14. Ruang OSIS 1 ruang AC

15. Ruang UKS 1 ruang AC

16. Ruang sekretariat sanggar 011 1 ruang AC

17. Tempat ibadah (masjid) 1 unit AC

18. Lapangan basket 2 lapangan

19. Lapangan bulu tangkis 1 lapangan

10

20. Ruang serbaguna 1 ruang AC

21. Ruang ganti pakaian 1 ruang

22. Toilet siswa 18 kamar

23. Ruang satpam 1 ruang

24. Kantin 18 lapak

Sarana dan prasarana merupakan salah satu penunjang untuk tercapainya tujuan pendidikan, begitupun Pendidikan Agama Islam. Dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap siswa dapat belajar dengan efektif, sarana prasarana yang ada di SMA Negeri 28 Jakarta sudah memadai.

Sarana yang mendukung pada saat pelaksanaan PTK adalah kelas yang memadai, ruangannya yang sejuk dan dilengkapi dengan komputer dan LCD yang dapat menunjang pada saat pengimplementasian penelitian tindakan, kemudian masjid, sebagai sarana untuk praktek shalat.

Dokumen terkait