Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisis terhadap data yang diperoleh untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham bank yang listing di BEI. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tersebut, maka penelitian ini menggunakan pengujian regresi.
Sebelum dilakukannya pengujian, yang pertama sekali dilakukan peneliti adalah melakukan pengumpulan data. Data yang digunakan adalah berupa laporan keuangan tahunan dari masing-masing bank. Data yang diperoleh bersumber dari IDX , dan data yang diperoleh ada sebanyak 32 bank, namun pada pengolahan data dikurangi menjadi 30 bank, karena ada bank yang tidak memenuhi kriteria. Analisis statistik yang pertama sekali dilakukan peneliti adalah analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang digunakan, yaitu rasio likuiditas yang dihitung dengan menghitung IPR (infesting policy ratio) lalu ada profitabilitas yang didapat dengan menghitung ROA (Return of Asset ) dan return saham dimana return saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menghitung Return realisasi capital gain /loss yang sering juga disebut actual return. Berikut ini adalah hasil analisis statistik deskriptif:
Tabel 3. Deskriptif Statistik
Rasio Jumlah
Minimum Maksimum mean
2011 2012 2011 2012 2011 2012
Likuiditas 30 0.70 1,07 5.32 5.79 2.5528 2.3966
Profitabilitas 30 0.69 0.69 2.16 1.98 1.3832 1.4207
Return Saham 30 0.69 0.69 4.65 4.82 4.0451 4.1131 Sumber: Data Sekunder Diolah, 2013
Tabel diatas menunjukan ringkasan tentang statistik variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Data statistik tersebut merupakan keseluruhan data dari 30 bank selama 2 tahun yaitu dari tahun 2011 sampai 2012.dilihat dari tabel bahwa tingkat likuiditas yang paling rendah pada tahun 2011 dan 2012 adalah PT. Bank Internasional Indonesia Tbk sebesar 0,7% untuk 2011 dan 1,07% untuk tahun 2012 , hal ini dikarenakan presentase perbedaan antara jumlah surat berharga dan total deposit pada Bank Internasional Indonesia tahun 2011-2012 sangat jauh.Sedangkan tingkat likuiditas paling tinggi selama tahun 2011 dan 2012 adalah bank Mega yaitu sebesar 5,32% untuk 2011 dan 5,79 % untuk tahun 2012 hal ini di sebabkan jumlah presentase surat berharga dan total deposit tidak terlalu berbeda jauh dengan total deposit , sehingga tingkat likuiditas bank Mega cukup tinggi yang menunjukan bahwa bank Mega dalam kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendeknya sangat baik .Untuk rata-rata tingkat likuiditas tahun 2011 dan 2012 secara berturut-turut adalah sebesar 2,552% dan 2,3966%.
Untuk Profitabilitas, tingkat Profitabilitas paling tinggi pada tahun 2011 dan 2012 adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk sebesar 2,16% untuk 2011 dan 1,98% untuk tahun 2012 , ini dapat dilihat dari jumlah ROA bank tersebut cukup tinggi dari pada bank lainnya,dikarenakan laba bank tersebut pada 2011-2012 juga tinggi. Untuk tingkat profitabilitas paling rendah adalah PT. Bank Kesawan Tbk untuk tahun 2011 sebesar 0,69% sedangkan pada tahun 2012 adalah bank Mandiri sebesar 0,69%,hal ini dikarenakan pada tahun 2011 dan 2012 Bank Tabungan Pensiun Nasional dan Bank Mandiri mengalami kerugian. Untuk rata-rata tingkat profitabilitas tahun 2011 dan 2012 secara berturut-turut adalah 1,3832% dan 1,4207.
Untuk return saham tingkat pengembaliannya yang paling rendah adalah bank Capital Indonesia untuk tahun 2011 sebesar 0,69% dan untuk tahun 2012 adalah bank International Indonesia sebesar 0,69%, hal ini dikarenakan Bank International Indonesia mengalami penurunan nilai harga saham. Untuk return saham paling tinggi pada tahun 2011 adalah bank capital Indonesia sebesar 4,65% dan untuk tahun 2012 adalah International Indonesia bank sebesar 4,82, kedua bank ini mengalami kenaikan harga saham pada tahun 2011 dan 2012. untuk rata-rata tingkat profitabilitas tahun 2011 dan 2012 secara berturut-turut adalah 4,0451% dan 4,1131%.
Maka selanjutnya yang akan dilakukan peneliti adalah menguji model fungsional yang menggambarkan pengaruh likuiditas dan profitablitas terhadap return saham dengan menggunakan analisis regresi. Analisis regresi digunakan dalam penelitian ini untuk menguji kekuatan hubungan antara variabel
independen (Profitabilitas dan Likuiditas) dengan variabel dependen (Return saham) dan menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independennya
Pengujian Hipotesis
Setelah itu penulis melakukan uji regresi menggunakan SPSS versi 18.0, dan memperoleh hasil seperti tabel dibawah ini :
Sumber: Data Sekunder Diolah, 2013
Tabel 4. Regresi 2011
Model koefisien regresi t-statistik sig-t
Constan 1,513 3,428 ,002 IPR likuiditas 2011 ,152 ,694 ,04 ROA Profitabilitas 2011 2,112 3,332 ,003 R2 ,617 Adj R2 ,588 F statistik = 21,727 Sig F. = ,000
Sumber: Data Sekunder Diolah, 2013
Tabel 5. Regresi 2012
Model koefisien regresi t-statistik sig-t
Constan 0,745 1,705 ,1 IPR likuiditas 2012 0,186 1,405 ,01 ROA Profitabilitas 2012 2,684 5,794 ,000 R2 ,728 Adj R2 ,707 F statistik = 36,056 Sig F. = ,000
Dari tabel diatas menjukan hal-hal berikut :
Dilihat dari tabel diatas bahwa pada tahun 2011 dan 2012 variabel likuiditas pada tahun 2011 dan 2012 menunjukan hasil positif dan berpengaruh signifikan terhadap return saham (<0,05). Hal ini menunjukan bahwa Ho diterima, sehingga memang ada pengaruh yang signifikan antara likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham. Hal ini sama dari penelitian sebelumnya oleh Ulupui (2005) yang menunjukan hasil adanya pengaruh yang signifikan antara likuiditas dan return saham. Sedangkan profitabilitas pada tahun 2011 dan 2012 juga menunjukan hasil positif dan berpengaruh signifikan terhadap return saham (<0,05.). Hal ini juga sama dengan hasil penelitian Ulupui (2005). Peneliti lain mengatakan, menurut Munawir,(1998:71). Bahwa Likuiditas sangat membantu bagi manajemen untuk mengecek efisiensi modal kerja yang digunakan dalam perusahaan, juga penting bagi pemegang saham yang ingin mengetahui prospek dari deviden dimasa yang akan datang. Menunjukkan bahwa Profitabilitas secara signifikan berpengaruh positif terhadap return saham di bursa. Penelitian lain yang dilakukan Daryono (2011). Profitabilitas menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Jika kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba meningkat maka hal ini akan menunjukkan daya tarik bagi investor dan calon investor dalam menanamkan modalnya ke perusahaan. Jika permintaan saham meningkat maka harga saham akan cenderung meningkat. Hal ini akan berakibat pada naiknya return saham. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Husnan
(2005) dalam bukunya menyatakan bahwa apabila profitabilitas perusahaan meningkat, maka dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dimiliki pemegang saham. Penelitian lain yang dilakukan oleh Sulistiono (1994),Sulaiman (1995), Rofinus (1997) (dalam Sunarto, 2002) menunjukkan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap harga saham. Dilihat dari tabel juga dapat kita lihat bahwa profitabilitas lebih berpengaruh besar terhadap return saham , dan menurut Ulupui (2005) profitabilitas yang tinggi juga bisa dipengaruhi oleh likuiditas yang tinggi pula. hal ini menunjukan adanya hubungan antara likuiditas dan profitabilitas. Namun demikian penulis hanya menguji pengaruh antara likuiditas terhadap return saham dan pengaruh Profitabilitas terhadap return saham.
Hasil estimasi regresi pada tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R2) pada tahun 2011 sebesar 0,617 dan pada tahun 2012 sebesar 0,728 menyatakan bahwa terjadi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang ada pada regresi ini mampu menjelaskan sebesar 61,7% pada tahun 2011 dan 72,8% pada tahun 2012 pola pergerakan harga saham pada kelompok bank ini, sedangkan 38,3% pada tahun 2011 dan 27,2% kemungkinan dijelaskan oleh faktor lain yang belum masuk ke dalam mode.
4. PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Dari hasil pembahasan di atas tersebut maka ini beberapa hal yang dihasilkan dalam penelitian ini:
1. Dari hasil uji regresi yang telah dilakukan, ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada tahun 2011 dan tahun 2012. Hal ini masih konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya. Selain itu masih ada pengaruh lain selain Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Return saham. Tetapi , dilihat dari laporan harga penutupan saham, harga penutupan saham pada tahun 2011 mengalami penurunan atau tidak ada perubahan harga. hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal antaranya krisis pada tahun 2011 atau adanya issue-issue yg menyebabkan harga saham berubah.
2. Variabel profitabilitas mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap return saham dibandingkan dengan variabel likuiditas.
Implikasi Terapan
Dalam penelitan ini dapat mengambil kesimpulan sebagai implikasi terapan yaitu sebagai bahan pertimbangan para investor untuk mengambil keputusan dalam menanamkan modalnya dipasar saham dengan melihat tingkat profitabilitas dan likuiditas bank tersebut. Semakin tinggi tingkat likuiditas dan profitabilitas maka semakin baik pula tingkat kinerja bank tersebut.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih keterbatasan yaitu jumlah sampel yang dibutuhkan untuk penelitian masih sedikit. Kedua, bank-bank yang diteliti mempunyai ukuran yang sangat berbeda, sehingga menimbulkan perbedaan yang sangat jauh dalam laporan keuangannya. Dalam pengujian peneliti masih menggunakan regresi berganda. Dalam menentukan Return saham saat mencari harga penutupan saham tidak diketahui issue-issue yang menyebabkan harga penutupan berubah.
Saran Untuk Penelitian Mendatang
Untuk penelitian yang mendatang, sebaiknya peneliti menambah jumlah sampel. Dilihat dari hasil uji, bahwa profitabilitas yang tinggi ternyata juga dipengaruhi oleh tingkat likuiditas yang semakin tinggi, sehingga penelti menyarankan untuk penelitian yang akan datang,peneliti bisa meneliti tingkat likuiditas terhadap profitabilitas, lalu selanjutnya pengaruh terhadap return saham, tentunya dengan uji yang berbeda.