• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data Penelitian

1. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I a) Uji Instrumen Penelitian

1) Uji Validitas

Di samping melakukan kalkulasi terhadap nilai tes tulis, peneliti juga perlu melakukan analisis butir-butir soal guna mengetahui dan mengidentifikasi soal-soal yang mudah dan susah dijawab oleh para siswa.

Analisis pertama yang dilakukan adalah uji validitas butir soal. Namun, peneliti akan menyajikan terlebih dahulu nilai hasil uji tes tulis.

Tabel 4.5

Nilai Uji Tes Tulis Siklus I

No

Nomor Soal Nilai

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 2 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 3 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 4 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 5 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 5 6 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 8 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 10 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 7

45 11 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 12 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 13 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 14 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 15 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 16 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 7 17 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 18 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 19 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 20 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 6 21 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 7 22 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 7 23 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 24 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 25 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 6 26 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7 27 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8

Setelah dilakukan pemetaan butir-butir soal yang benar dan salah, peneliti perlu menganalisis validitasnya. Adapun analisis untuk butir soal nomor 1 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien untuk uji validitas butir soal nomor 1 adalah = 0.

Dan pada taraf α = 0,10 dan dk = 27 – 2 = 25 diperoleh . Dikarenakan rpbis < rt, maka soal nomor 1 invalid. Selanjutnya, dengan cara perhitungan yang sama pula, diperoleh hasil uji validitas untuk tes tulis pada penelitian tindakan kelas siklus I sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Butir Soal Tes Tulis Siklus I

No Mp Mt SDt P q rpbis Ket Interpretasi

1 7,33 7,33 0,97 0,67 0,33 0,000 rpbis < rt Invalid

2 7,50 7,33 0,97 0,81 0,19 0,360 rpbis > rt Valid

3 7,38 7,33 0,97 0,89 0,11 0,121 rpbis < rt Invalid

4 7,25 7,33 0,97 0,59 0,41 -0,104 Kor. Negatif Invalid

5 7,50 7,33 0,97 0,74 0,26 0,290 r pbis < rt Invalid 6 7,36 7,33 0,97 0,81 0,19 0,066 r pbis < rt Invalid 7 7,59 7,33 0,97 0,63 0,37 0,343 rpbis > rt Valid 8 7,58 7,33 0,97 0,70 0,30 0,390 rpbis > rt Valid 9 7,33 7,33 0,97 0,78 0,22 0,000 r pbis < rt Invalid 10 7,53 7,33 0,97 0,70 0,30 0,307 r pbis < rt Invalid

Dari tabel di atas, diketahui bahwa dari 10 soal yang digunakan pada instrumen penelitian, 3 di antaranya valid dan soal lainnya invalid.

2) Uji Reliabilitas

Sebelum melakukan uji reliabilitas, terlebih dahulu peneliti akan menyajikan perhitungan reliabilitas awal dan akhir pada tabel berikut:

47

Tabel 4.7

Perhitungan Reliabilitas Awal Dan Akhir

No

Nomor Soal Awal Nomor Soal Akhir

X2 Y2 XY 1 2 3 4 5 X 6 7 8 9 10 Y 1 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 1 4 16 16 256 2 1 1 1 0 1 4 0 1 0 1 0 2 16 4 64 3 0 1 1 1 1 4 0 1 1 1 0 3 16 9 144 4 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 1 4 16 16 256 5 0 1 1 0 1 3 1 0 0 1 0 2 9 4 36 6 0 1 1 0 1 3 1 1 1 1 1 5 9 25 225 7 1 1 1 0 1 4 1 1 1 1 1 5 16 25 400 8 0 1 1 1 1 4 1 1 0 1 1 4 16 16 256 9 1 1 1 0 1 4 1 0 1 1 1 4 16 16 256 10 1 0 1 0 1 3 1 1 1 0 1 4 9 16 144 11 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 1 4 16 16 256 12 1 1 0 1 1 4 1 0 1 1 0 3 16 9 144 13 1 0 1 1 0 3 1 1 0 1 1 4 9 16 144 14 1 1 1 1 1 5 0 1 1 1 0 3 25 9 225 15 0 1 1 1 0 3 1 0 1 1 1 4 9 16 144 16 1 1 0 1 1 4 1 0 1 0 1 3 16 9 144 17 0 1 1 1 1 4 0 1 1 1 1 4 16 16 256

18 1 1 1 0 1 4 1 1 0 1 1 4 16 16 256 19 0 1 1 1 1 4 1 0 1 1 1 4 16 16 256 20 1 0 1 1 0 3 1 0 1 0 1 3 9 9 81 21 0 1 1 1 0 3 1 1 0 1 1 4 9 16 144 22 1 1 0 1 1 4 0 1 1 1 0 3 16 9 144 23 1 0 1 1 0 3 1 1 0 1 1 4 9 16 144 24 1 1 1 1 0 4 1 1 1 1 0 4 16 16 256 25 1 0 1 1 0 3 1 0 0 1 1 3 9 9 81 26 1 1 1 0 1 4 1 0 1 1 0 3 16 9 144 27 0 1 1 1 1 4 1 0 1 1 1 4 16 16 256

Dalam pengujian tingkat reliabilitas butir soal, peneliti menggunakan rumus berikut:

Namun, sebelum melakukan pengujian tersebut, peneliti perlu menghitung nilai koefisien korelasi product moment (rb) terlebih dahulu dengan perhitungan sebagai berikut:

49

Maka, nilai koefisien reliabilitas adalah:

Dari perhitungan di atas, diperoleh koefisien reliabilitas r11

= 0,168. Jika dibandingkan dengan rt pada taraf signifikansi 0,10 dan dk = 27 – 2 = 25, maka diperoleh rt = 0,323. Karena r11 < rt, maka soal tes tulispada siklus I adalah tidak reliabel dan tidak dapat digunakan sebagai instrumen pengumpul data.

3) Uji Tingkat Kesukaran

Berdasarkan nilai tes tulis yang diperoleh pada tabel sebelumnya, peneliti dapat melakukan uji tingkat kesukaran dengan menggunakan rumus berikut:

Karena koefisien P mencapai 0,667, maka tingkat kesukaran soal nomor 1 dikategorikan sedang. Dan berikut peneliti sajikan analisis tingkat kesukaran butir soal tes tulis secara keseluruhan.

Tabel 4.8

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal Siklus I

No Soal Koefisien P Interval Kategori

1 0,667 0,31 – 0,70 Sedang

2 0,815 0,71 – 1,00 Mudah

3 0,889 0,71 – 1,00 Mudah

4 0,593 0,31 – 0,70 Sedang

6 0,815 0,71 – 1,00 Mudah

7 0,630 0,31 – 0,70 Sedang

8 0,704 0,31 – 0,70 Sedang

9 0,778 0,71 – 1,00 Mudah

10 0,704 0,31 – 0,70 Sedang

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa butir soal nomor 1, 4, 7 dan 8 memiliki tingkat kesukaran yang sedang. Adapun butir-butir soal yang dikategorikan mudah adalah 2, 3, 5, 6, 9 dan 10.

4) Uji Daya Pembeda

Pada uji daya pembeda, para siswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah. Berikut peneliti uraikan detail kedua kelompok tersebut pada tabel di bawah:

Tabel 4.9

Klasifikasi Kelompok Siswa pada Uji Daya Pembeda

No

Kelompok Atas Kelompok Bawah

Nama Nilai Nama Nilai

1 Dita Sasabila 9 Alan Arridho 7

2 Ahmad Aditya Ruston 8 Majidah Nibras 7

3 Anisa Amala 8 Mergan Al-Fiqh 7

4 Devita Putri Maharani 8 Muhammad Fahrul 7

51

6 Intan Nuraini 8 Muhamman Iqbal Fahriz 7

7 Maulana Aditia 8 Rheno Arkana 7

8 Muhammad Adlan 8 Rizky Saputra 7

9 Muhammad Sulaiman 8 Safitri Junaidi 7

10 Rafif Akmal 8 Widia Fitriani 7

11 Rahmah Fitriani 8 Ahmad Raya Fahreza 6

12 Sindi Aulia 8 Reza Fahlevi 6

13 Zahra Istafani 8 Wanda Riadani 6

14 Cindy Mardiana 5

Setelah membagi siswa menjadi dua kelompok, atas dan bawah, selanjutnya peneliti melakukan uji daya pembeda pada butir soal nomor 1 terlebih dahulu sebagai berikut:

Dari perhitungan di atas, diketahui bahwa indeks diskriminasi untuk soal nomor 1 adalah -0,099. Maka kualitas daya pembeda butir soal nomor 1 dikategorikan sangat jelek dan perlu diganti. Dan berikut uji daya pembeda keseluruhan butir soal.

Tabel 4.10

Hasil Uji Daya Pembeda Butir Soal Siklus I

No Soal BA BB JA JB PA PB D Interpretasi 1 8 10 13 14 0,615 0,714 -0,099 Sangat Jelek 2 13 9 13 14 1,000 0,643 0,357 Cukup 3 13 11 13 14 1,000 0,786 0,214 Cukup 4 6 10 13 14 0,462 0,714 -0,253 Sangat Jelek 5 12 8 13 14 0,923 0,571 0,352 Cukup 6 11 11 13 14 0,846 0,786 0,060 Sangat Jelek 7 10 7 13 14 0,769 0,500 0,269 Cukup 8 11 8 13 14 0,846 0,571 0,275 Cukup 9 10 11 13 14 0,769 0,786 -0,016 Sangat Jelek 10 11 8 13 14 0,846 0,571 0,275 Cukup

b) Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas amat perlu dilakukan setelah diketahui bahwa jumlah siswa yang diharapkan untuk menuntaskan KKM belum tercapai. Dan berikut akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas siklus I.

1) Perencanaan Siklus I

Sebelum pelaksanaan siklus I peneliti menyusun rencana pembelajaran IPS materi indahnya kebersamaan/bangga menjadi anak Indonesia melalui model Kooperatif tipe STAD.

Perencanaanya sebagai berikut:

a) Membuat lembar evaluasi, lembar diskusi kelompok dan lembar pengamatan.

b) Membuat lembar evaluasi berisi soal-soal yang sesuai materi untuk mengetahui penerapan Kooperatif tipe STAD dalam setiap tahap dalam pembelajaran IPS.

53

c) Membuat lembar diskusi kelompok yang berhubungan dengan tema Berbagai Pekerjaan dan sub tema Jenis-jenis Pekerjaan yang harus diselesaikan siswa secara diskusi dengan teman satu kelompok dan dijadikan bahan untuk dipaparkan di depan kelas. d) Menyiapkan lembar observasi yang merupakan lembar penilaian

observer (pengamat) terhadap pelaksanaan pembelajaran. Lembar observasi berisi pengamatan terhadap keterampilan guru dalam mengajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

e) Peneliti juga menyiapkan media yang diperlukan dalam proses pembelajaran.

2) Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Setelah melakukan perencanaan dengan matang bersama berbagai persiapan di atas, selanjutnya melakukan pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan Siklus I ini dilaksanakan di MI Al-Karimiyah Jakarta. Pelaksanaan meliputi pertemuan I dan pertemuan II. Pertemuan pertama siklus I pada hari Rabu tanggal 2 April 2014 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit atau dua jam pelajaran dan pertemuan dua siklus I tanggal 3 April 2014 dengan alokasi 2 x 35 menit atau dua jam pelajaran.

Adapun pelaksanaan siklus I diadakan pertemuan I dan pertemuan II adalah kompetensi dasar pembelajaran kegiatan siklus I pertemuan I dengan pembelajaran I, kompetensi dasar : 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial,budaya, dan ekonomi.

4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

Dan pembelajaran 2 tema berbagai pekerjaan subtema jenis-jenis pekerjaan pada siklus I pertemuan II. kompetensi dasar :

3.1 Mengenal manusia,aspek keruangan, konektivitas antarruang,perubahan dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi dan pendidikan.

4.1 Menceritakan tentang hasil bacaan mengenai definisi ruang, konektivitas antarruang, perubahan, dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan dalam lingkup masyarakat di sekitarnya.

Dari kompetensi dasar pada siklus I pertemuan I, dan indikatornya adalah :

 Mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan pada kondisi geografis daerah tempat tinggalnya.

 Menyebutkan macam-macam pekerjaan yang ada di pedesaan dan perkotaan.

 Menyajikan laporan sederhana hasil pengamatan pekerjaan pedesaan dan perkotaan.

 Menyanyikan lagu “menanam jagung” secara kelompok.

Dari kompetensi dasar pada siklus I pertemuan II, dan indikatornya adalah :

 Mengidentifikasi hubungan antara benda-benda dalam kehidupan sehari-hari dengan jenis pekerjaan.

 Menjelaskan hubungan antara jenis pekerjaan dan benda yang dihasilkan.

 Menggambar “pesisir pantai” dengan pensil warna.

 Menyanyikan lagu “nenek moyangku” dengan not angka bersama kelompoknya

55

Kompetensi Dasar Siklus I Pertemuan I Dari Subtema 1 pembelajaran I

Kegiatan pembelajaran sebagai berikut: Pelaksanaan Siklus I ini dilaksanakan di MI Al-Karimiyah Jakarta. Pelaksanaan meliputi pertemuan I dan pertemuan II. Pertemuan pertama siklus I pada hari Senin tanggal 2 April 2014 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit atau dua jam pelajaran dan pertemuan dua siklus I tanggal 3 April 2014 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit atau dua jam pelajaran.

KD.3.5 : Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

KD.4.5 : Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

Kompetensi Dasar Siklus I Pertemuan I Dari Subtema 1 pembelajaran II

KD. 3.1 : Mengenal manusia, aspek keruangan, konektivitas antarruang, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan.

KD. 4.1 : Menceritakan tentang hasil bacaan mengenal definisi ruang, konektivitas antarruang, perubahan, dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan dalam lingkup masyarakat di sekitarnya.

Kegiatan pembelajaran sebagai berikut: 1. Kegiatan Awal

Setelah berpakaian rapi dan mempersiapkan segalanya peneliti mengucapkan salam dan masuk ke dalam kelas. Peneliti memperkenalkan diri sebagai guru sementara di kelas ini. Guru mengamati dan memperhatikan kesiapan siswa, mengkodisikan kelas agar siap dan kondusif dengan mengecek daftar hadir siswa, selanjutnya melakukan tanya jawab tentang materi yang akan disampaikan serta pengenalan metode student teams achievement divisions (STAD).

Pada kegiatan awal ini guru mengkondisikan kesiapan siswa, mengajak berdoa, presensi dan memotivasi siswa, serta menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan cara belajar menggunakan metodel Kooperatif tipe STAD dilanjutkan dengan memberi apersepsi berupa pertanyaan, “Siapa yang pernah pergi ke puncak gunung?

Dimanakah letak perkebunan teh? Apakah pekerjaannya?”, “Dimanakah petani tinggal? Apakah yang dihasilkan?”, “Siapa yang pernah melihat perahu nelayan?”, “Siapa yang berani menyebutkan

macam-macam pekerjaan ?”

2. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini meliputi observasi, menanya, eksperimen, asosiasi dan komunikasi. Pada kegiatan observasi ini guru menyampaikan informasi awal mengenai berbagai macam pekerjaan yanga ada di desa dan di kota.

Dalam kegiatan menanya siswa menanggapi pertanyaan dari guru tentang informasi awal mengenai jenis-jenis pekerjaan dan apa yang dapat mereka pahami dari gambar-gambar yang disajikan. Selanjutnya guru memberi penguatan dengan menjelaskan ulang tentang tema berbagai pekerjaan dan sub tema jenis-jenis pekerjaan.

57

Selanjutnya dilakukan dengan memberikan tugas kepada ketua kelompok untuk menyampaikan materi yang telah disajikan.

Di kegiatan asosiasi guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok yang terdiri dari 5-6 orang secara heterogen. Setiap kelompok diberikan LKS sebagai bahan untuk kegiatan diskusi. Guru memberikan panduan atau peraturan untuk melakukan kegiatan tersebut. Dengan bimbingan guru, siswa berdiskusi dalam kelompok mengenai Jenis-jenis Pekerjaan. Dengan bimbingan guru, perwakilan kelompok menyampaikan laporan hasil diskusinya di depan kelas, dilanjutkan dengan menanggapi hasil diskusi tersebut dari masing-masing kelompok. Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil pekerjaan siswa mengenai Jenis-jenis Pekerjaan. Siswa mengerjakan latihan soal secara individual. Guru memberikan penghargaan secara individual dan kelompok.

Kegiatan komunikasi yaitu siswa diberi kesempatan menanyakan materi yang belum dipahami. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil kerjasama kelompok. Peserta didik melakukan pengamatan terhadap penguatan guru dan menulis hasil pengamatan serta menyebutkan perbedaannya. Guru terus membimbing siswa untuk berdiskusi dan saling bertanya jawab hingga pada akhirnya siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil diskusi. Siswa bersama dengan guru merefleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan penutup ini guru memberikan umpan balik dengan melontarkan beberapa pertanyaan dan memberi permasalahan yang bisa dipecahkan siswa setelah itu guru bersama siswa menyimpulkan materi. Guru memberikan kuis tentang materi yang telah dipelajari siswa. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Pemberian penghargaan kepada kelompok terbaik. Guru menutup

pelajaran dengan memberikan tepuk tangan bersama siswa kepada kelompok yang berprestasi.

Berikut ini adalah foto kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I.

Gambar 4.1 Kegiatan belajar siklus I

3) Pengamatan Siklus I

a). Keterampilan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan langsung pada saat proses pembelajaran, guru dalam mengelola pembelajaran melalui model Kooperatif tipe STAD diperoleh data hasil pengamatan sebagai berikut.

59

Tabel 4.11

Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus I Pertemuan 1 & 2

No Indikator Siklus

P1 P2

1. Mengkondisikan siswa

(keterampilan membuka pelajaran)

3 3

2. Mengajukan pertanyaan kepada siswa (keterampilam bertanya)

2 3

3. Menjelaskan ... (keterampilan menjelaskan)

2 3

4. Menggunakan variasi gaya mengajar (keterampilam bervariasi)

1 2

5. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok (keterampilan mengelola kelas)

2 3

6. Memberi kesempatan siswa berdiskusi (keterampilan membimbing diskusi)

2 3

7. Membimbing siswa mempresentasikan materi

(keterampilan mengajar)

2 3

8. Memberi penguatan kepada siswa (keterampilan memberi penguatan)

2 2

9. Menutup pelajaran

(keterampilan menutup pelajaran)

2 3

Jumlah 18 25

Persentase 50% 62,5

%

Dari tabel diatas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang

sebagai berikut:

Diagram 4.1

Hasil Observasi Keterampilan guru siklus I

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, ada 9 Indikator yang diamati dengan rata-rata hasil sebagai berikut: Hasil pengamatan keseluruhan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS siklus I pertemuan I adalah 18 dengan persentase 50%. Hasil analisis kualitatif di atas tentang keterampilan guru tersebut termasuk dalam kriteria cukup artinya pertemuan siklus I pertemuan I masih belum sepenuhnya sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pertemuan kedua menunjukkan jumlah nilai 25 dengan persentase 62,5 % pada pertemuan kedua ini termasuk dalam kriteria baik, tetapi masih perlu diperbaiki agar siklus berikutnya mendapatkan hasil yang diharapkan.

61

b). Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dinyatakan dengan prosentase aktivitas dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.12

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 & 2

No Indikator Siklus

P1 P2

1. Kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran (kegiatan-kegiatan visual)

1 2

2. Siswa mendengarkan informasi dari guru (kegiatan-kegiatan mendengar)

2 4

3. Siswa aktif dalam berdiskusi kelompok belajar (kegiatan-kegiatan metrik)

1 2

4. Siswa menyajikan hasil kerja kelompok (kegitan-kegiatan lisan)

2 3

5. Siswa menanggapi hasil diskusi yang disajikan (kegiatan-kegiatan emosional)

2 2

6. Siswa menyimpulkan materi (kegiatan-kegitan menulis)

2 2

7. Siswa menganalisa serta mengevaluasi proses pemecahan masalah (kegiatan-kegiatan mental)

2 2

Jumlah 12 17

Persentase 40% 56,6

%

Kriteria Cukup Baik

Dari tabel diatas dapat disajikan dalam bentuk diagram

Diagram 4.2

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I

Tabel diatas menunjukkan hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I pertemuan 1 memperoleh kriteria cukup diperoleh hasil pengamatan menunjukkan bahwa hasil yang dicapai pada pertemuan 1 jumlah skor 12 dengan persentase 40,00%. Dari pertemuan I tersebut belum sepenuhnya mendapat kriteria yang diharapkan. Selanjutnya dari hasil pengamatan pertemuan 2 aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I pertemuan 2 mendapat kriteria baik, dengan nilai yang dicapai 17 dengan persentase 56,66%.

c). Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Pengamatan Hasil Belajar Siswa Hasil belajar IPS siswa kelas IV melalui model pembelajaran Kooperatif tipe STAD

63

Tabel 4.13

Hasil Pengamatan Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 & 2

No Nama Siswa Siklus Tuntas/Tidak

Tuntas

P1 P2

1. Ahmad Aditya Ruston 60 70 Tuntas

2. Ahmad Raya Fahreza 50 60 Tidak

3. Alan Arridho 70 80 Tuntas

4. Anisa Amala 50 60 Tidak

5. Cindy Mardiana 30 50 Tidak

6. Devita Putri Maharani 80 90 Tuntas

7. Dita Sasabila 90 100 Tuntas

8. Dwyastra Dekanaka 80 100 Tuntas

9. Intan Nuraini 100 100 Tuntas

10. Majidah Nibras 70 80 Tuntas

11. Maulana Aditia 90 100 Tuntas

12. Mergan Al-Fiqh 50 60 Tidak

13. Muhammad Fahrul 40 60 Tidak

14. Muhammad Adlan 50 60 Tidak

15. Muhammad Ikhsan 60 70 Tuntas

16. Muhammad Iqbal Fahriz

40 60 Tuntas

17. Muhammad Sulaiman 80 90 Tuntas

18. Rafif Akmal 90 90 Tuntas

19. Rahmah Fitriani 60 80 Tuntas

20. Reza Fahlevi 50 70 Tuntas

21. Rheno Arkana 70 90 Tuntas

22. Rizky Saputra 60 70 Tuntas

23. Safitri Junaidi 50 60 Tidak

24. Sindi Aulia 70 80 Tuntas

26. Widia Fitriani 60 70 Tuntas

27. Zahra Istafani 100 100 Tuntas

Jumlah 1750 2060

Nilai Rata-rata hasil belajar siswa siklus I

64,81% 76,29% 12 anak tuntas

Tabel 4.14

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 & 2 Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

> 70 Tuntas

< 70 Tidak Tuntas

Diagram Batang 4.3

65

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, nilai rata-rata kelas pada pertemuan 1 adalah 64,81, siswa yang tuntas sebanyak 12 dan yang tidak tuntas sebanyak 15 siswa. Sedangkan pada pertemuan 2 nilai rata-rata kelas berubah menjadi 76,29, siswa yang tuntas atau mendapat nilai di atas 70 sebanyak 18 siswa, dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60. Walau hasil belajar siklus I sudah baik, tapi belum meningkat signifikan dan masih terdapat 7 siswa yang belum mencapai KKM (70).

Diagram Batang 4.4

Data Rekap Keterampilan Guru, Aktivitas Siswa & Hasil Belajar Siswa Siklus I

4)

Refleksi siklus I

Peneliti menganalisis untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran siklus I.

Keberhasilan:

a) Pembelajaran telah terlaksana dengan sistematis sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

b) Adanya alat peraga yang membantu siswa dalam memahami Tema Berbagai pekerjaan dan Subtema Jenis-jenis pekerjaan.

c) Penggunaan model Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan minat dan keberanian siswa dalam pembelajaran.

d) Dengan adanya kelompok membantu siswa untuk bertanya kepada teman-temannya materi yang belum bisa (tutor sebaya).

Kekurangan:

a) Nilai rata-rata kelas baru mencapai 76 belum mencapai 80. b) Masih ada 15 siswa yang belum tuntas dari 27 siswa.

c) Guru belum bisa mengkondisikan secara maksimal saat diskusi kelompok.

d) Motivasi dan dorongan yang diberikan kepada siswa masih kurang, karena guru lebih sibuk membimbing siswa dalam kelompok.

e) Dalam memberi petunjuk/membimbing kegiatan guru terlihat membimbing penuh, karena siswa kebingungan pada saat mengerjakan tugas secara kelompok, sehingga siswa belum bisa mandiri masih bergantung kepada guru.

f) Guru membimbing siswa dalam kelompok belum begitu menyeluruh masih berpusat pada salah satu kelompok.

g) Pengelolaan waktu kurang efektif terlihat waktu berakhirnya pelajaran maju 15 menit dari waktu yang telah ditentukan.

Dari kolaborasi dengan tim peneliti, maka pada siklus I ditemukan beberapa efektifitas pembelajaran IPS sebagai berikut; (1) guru dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran diskusi kelompok; (2) keaktifan siswa dalam pembelajaran mulai tampak, dengan ditunjukkan oleh kemampuan siswa melakukan kegiatan pembelajaran model Kooperatif tipe STAD; (3) Timbul semangat siswa dalam diskusi

67

kelompok. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I masih kurang baik, sehingga perlu diadakan siklus II.

2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II a. Perencanaan Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi dan masalah pada siklus I, kemudian peneliti mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan masalah. Peneliti meneliti kembali efektivitas pengerjaan lembar kerja diskusi kelompok pada tiap kelompok, alat peraga Jenis-jenis pekerjaan dan cara penyampaian yang efektif. Peneliti memeriksa dan menyiapkan rencana pembelajaran, lembar diskusi kelompok, lembar evaluasi dan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa untuk siklus II. Peneliti juga memeriksa kembali alat peraga dan prasarana yang diperlukan sebagai penunjang pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan Siklus II ini meliputi pertemuan 1 dan pertemuan 2 Pertemuan pertama siklus II pada hari hari Kamis tanggal 5 April 2014 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit atau dua jam pelajaran dan pertemuan dua siklus II tanggal 6 April 2014 dengan alokasi 2 x 35 menit atau dua jam pelajaran. Adapun pelaksanaan siklus II pertemuan I pada kompetensi dasar tema berbagai pekerjaan subtema 1, kegiatan siklus I Pembelajaran 4 adalah :

KD 3.1 : Mengenal manusia, aspek keruangan, konektivitas antarruang, perubahan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi,dan pendidikan. KD 4.1 : Menceritakan tentang hasil bacaan mengenai pengertian ruang, konektivitas antarruang, perubahan, dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan dalam lingkup masyarakat di sekitarnya. Indikatornya adalah :

 Menjelaskan berbagai sumber daya alam dan hubungannya dengan jenis-jenis pekerjaan.

 Membedakan sumber daya alam dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.

Adapun pelaksanaan siklus II pertemuan II pada kompetensi dasar tema berbagai pekerjaan subtema 1, kegiatan siklus I Pembelajaran 5 adalah :

KD 3.5 : Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial,budaya, dan ekonomi.

KD 4.5 : Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

Indikatornya adalah :

 Menjelaskan hubungan timbal balik antara manusia dalam proses distribusi teh.

 Menganalisis benda dan menceritakannya di depan kelas bersama kelompoknya.

Kegiatan pembelajaran sebagai berikut :

1. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal ini guru mengkondisikan kesiapan siswa, mengajak berdoa, presentasi dan memotivasi siswa, serta menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan cara belajar menggunakan model Kooperatif tipe STAD dilanjutkan dengan memberi apersepsi berupa pertanyaan, “anak-anak! apakah meja, bangku, dan lemari yang ada

dikelas terbuat dari pohon?, “siapakah yang membuat meja dan bangku?, “Apakah minyak bumi akan cepat habis?”, “Mengapa

69

Gambar 4.2 Kegiatan belajar siklus II 2. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini meliputi observasi, mengamati, menanya, eksperimen, asosiasi dan komunikasi. Pada kegiatan observasi ini guru menyampaikan informasi awal mengenai hubungan sumber daya alam dengan jenis-jenis pekerjaan.

Dalam kegiatan menanya siswa menanggapi pertanyaan dari guru tentang informasi awal mengenai transportasi dan apa yang dapat mereka pahami dari gambar-gambar yang disajikan. Selanjutnya guru memberi penguatan dengan menjelaskan ulang tentang hubungan sumber daya alam dengan jenis-jenis pekerjaan. Selanjutnya dilakukan eksperimen dengan memberikan tugas kepada kelompok untuk menyampaikan materi yang akan disajikan.

Di kegiatan asosiasi guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok yang terdiri dari 5-6 orang secara heterogen. Setiap kelompok diberikan LKS sebagai bahan untuk kegiatan diskusi. Guru memberikan panduan atau peraturan untuk melakukan kegiatan tersebut. Dengan bimbingan guru, siswa berdiskusi dalam kelompok

mengenai Tema Berbagai pekerjaan dan Sub tema Jenis-jenis pekerjaan. Dengan bimbingan guru, perwakilan kelompok menyampaikan laporan hasil diskusinya di depan kelas, dilanjutkan dengan menanggapi hasil diskusi tersebut dari masing-masing kelompok. Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil pekerjaan siswa mengenai tema berbagai pekerjaan. Siswa mengerjakan latihan soal secara individual. Guru memberikan penghargaan secara individual dan kelompok.

Kegiatan komunikasi yaitu siswa diberi kesempatan menanyakan materi yang belum dipahami. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil kerjasama kelompok. Peserta didik melakukan pengamatan terhadap penguatan guru dan menulis hasil pengamatan serta menyebutkan perbedaannya. Guru terus membimbing siswa untuk berdiskusi dan saling bertanya jawab hingga pada akhirnya siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil diskusi. Siswa bersama dengan guru merefleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Kegiatan penutup

Pada kegiatan penutup ini guru memberikan kesempatan kepada siswa melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajarinya. Guru memberi ulasan terhadap seluruh jawaban siswa, selanjutnya

Dokumen terkait