• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA PENELITIAN

ANALISIS DATA PENELITIAN

A. Analisis Manajemen Produksi Program Siaran TV Parlemen di DPR RI.

Menjalankan stasiun televisi di kota besar seperti Jakarta ataupun disebuah kota kecil di daerah pada dasarnya menuntut kemampuan yang sama. Menurut

Peter Herford, setiap stasiun televisi dapat menanyangkan berbagai program

hiburan seperti film, music, kuis, talkshow, dan sebagainya, tetapi siaran berita merupakan program yang mengidentifikasikan suatu stasiun televisi kepada pemirsanya. Program berita menjadi identitas khusus atau identitas lokal yang dimiliki suatu stasiun televisi.1

TV Parlemen adalah salah satu stasiun televisi yang bukan berlatar belakang telivisi nasional, swasta, lokal maupun komunitas. TV Parlemen dari sisi konsep termasuk ke dalam televisi content provider. Tetapi pada dewasa ini, proses membuat TV Parlemen seperti Production House (PH). Sebagai televisi yang bergerak di bidang informasi, TV Parlemen banyak memberikan pelayanan informasi, terutama dalam memberitakan DPR secara utuh.

Semangat Pagi merupakan program talkshow satu-satunya dalam program regular yang ditayangkan secara live oleh TV Parlemen. Program talkshow Semangat Pagi hadir untuk menyiarkan kinerja dewan secara objektif dan subjektif. Program Semangat Pagi yang dikemas secara ringan dan santai. Selain itu berita-berita yang disajikannya pun selalu terupdate mengenai isu apa yang sedang berkembang di masyarakat dan narasumber langsung didatangkan dari

1

49

komisi-komisi langsung yang sedang berkaitan dengan isu yang sedang diangkat, anggota komisi, ketua komisi, serta pimpinan-pimpinan langsung dihadirkan. Siaran berita Semangat Pagi ditayangkan pada stasiun televisi TV Parlemen setiap hari dari Senin-Jum’at pukul 09.00-09.30 WIB.

Program talkshow Semangat Pagi mempunyai sistem manajerial produksi dalam menyiarkan tayangannya walaupun dalam lingkup kecil. Hal ini dianggap perlu agar memudahkan tugas-tugas dan pekerjaan yabg diemban oleh orang- orang yang terlibat menjadi tim produksi program talkshow Semangat Pagi. Sistem manajerial didalamnya berisi rules atau aturan-aturan yang membantu dalam pra penayangan program Semangat Pagi sampai pasca penayangan.

Pada media penyiaran, manajer umum (general manajer) bertanggung jawab kepada pemilik dan pemegang saham dalam melaksanakan kordinasi sumber daya yang ada (manusia dan barang) sehingga tujuan media penyiaran bersangkutan dapat tercapai. Manajer umum pada dasarnya bertanggung jawab dalam setiap aspek operasional suatu stasiun penyiaran. Dalam melaksanakan tanggung jawab manajemennya, manajemen melaksanakan empat fungsi dasar, yaitu :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Pelaksanaan – Kepemimpinan (Actuiting) 4. Pengawasan (Controlling)2

2

Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h.130.

Keempat fungsi dasar manajemen tersebut sangat berguna membantu tim produksi program berita Semangat Pagi dalam menjalani kegiatannya, dengan adanya sistem manajemen dalam produksi program Semangat Pagi akan membantu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Berikut akan dibahas satu persatu semua fungsi yang berkaitan dengan sistem manajemen produksi program Semangat Pagi TV Parlemen di DPR RI :

1. Perencanaan (Planning)

Planning atau perencanaan merupakan tahap awal yang sangat menentukan

keberhasilan proses selanjutnya. Hal ini merupakan manajemen yang direncanakan dan dijalankan untuk keberhasilan produksi. Perencanaan dalam redaksional program Semangat Pagi mencakup rapat redaksi, menentukan topik utama, menentukan headline berita, membuat paket-paket pengantar berita, menyusun rundown, menentukan narasumber, menentukan lokasi shooting, dan pemilihan presenter.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang peneliti lakukan dengan adviser program dan produksi program Semangat Pagi. Hal ini merupakan manajemen yang direncanakan dan dijalankan produksi tayangan Semangat Pagi pada tahap pra produksi.

Tahapan dalam bagian ini :

a) Menetapkan peran dan misi

Sebagai sebuah program berita yang dikemas secara ringan, rilex dan santai seputar kinerja anggota dewan di parlemen, program Semangat Pagi memiliki visi misi sebagai program talkshow yang terkesan smart dan

51

elegant, sehingga harus menampilkan sisi lux nya. Semangat Pagi memiliki misi ingin menyampaikan informasi yang mengangkat dari sisi kinerja dewan secara objektif dan subjektif, sebagai sebuah program berita parlemen ingin berperan dalam memberikan materi yang bersifat ringan kepada khalayak yang menonton.

b) Mengidentifikasi dan menentukan indikator efektifitas dari setiap pekerjaan yang dilakukan

semua pihak yang tergabung dalam produksi Semangat Pagi sebagian merupakan orang-orang yang cukup kompeten dan sesuai dengan bidang pekerjaan yang dijalaninya, sehingga bekerja cukup efektif dan efisien. c) Mempersiapkan rencana tindakan yang akan dilakukan

Program Semangat Pagi telah mempersiapkan rencana tindakan apa saja yang akan dilakukan dan rencana tindakan tersebut terdiribeberapa hal sebagai berikut :

1. Mencari topik untuk materi yang akan disiarkan setiap hari dari hari Senin – Jumat, biasanya pencarian dilakukan dengan melakukan riset seperti browsing internet, membaca Koran edisi hari itu, menonton kabar terbaru dari televisi. Yang bertujuan agar dapat menemukan suatu isu yang dapat dijadikan bahan pemberitaan.

2. Melakukan kordinasi atau sharing bersama tim redaksi yang perminggunya dibagi menjadi dua orang untuk mengerjakan program Semangat Pagi selama satu minggu di mulai dari menentukan beberapa topik untuk dijadikan berita di program Semangat Pagi sampai mengapprove kepimpinan tema – tema yang sudah di dapat. Agar

topik yang diangkat dapat lebih dipertanggungjawabkan secara bersama.

3. Kalau topiknya sudah ditentukan, maka produser menyusun rundown acara.

4. Mengecek atau hunting lokasi dan menentukan siapa narasumber yang berkompeten terhadap topik yang diangkat .

5. Tim redaksi yang sudah diatur perminggunya mengontak narasumber yang sudah ditentukan.

6. Tim memastikan narasumber yang bisa hadir untuk talkshow sesuai tema yang sudah ditentukan.

7. Tim atau kordinator membuat paket pengantar berita yang berkaitan dengan topik yang dipilih, untuk mendukung informasi terhadap topik yang akan diperbincangkan oleh narasumber.

8. Anggaran (budgeting), seharusnya dalam sebuah program memiliki anggaran atau budget yang dikeluarkan untuk sekali tayang. Tetapi dalam hal ini, program Semangat Pagi tidak mengeluarkan anggaran untuk sebuah tayangan programnya.

9. Pertanggungjawaban, yaitu adviser program dan produksi dalam penayangan program Semangat Pagi yang mengawasi kinerja para karyawan, apakah pekerjaan yang dijalankannya sudah tercapai atau belum dengan tujuan yang dicapai bersama.

10.Membangun pengawasan

Pengawasan dilakukan dengan tujuan agar penayangan program Semangat Pagi dapat tercapai.

53

11.Komunikasi

Komunikasi yang digunakan adviser program dan produksi dalam program Semangat Pagi cukup fleksibel dan tidak terlalu birokrasi yang kaku, tetapi mengalir saja. Ini dimaksudkan agar para pekerja yang terlibat dalam produksi Semangat Pagi tidak menjadi beban dalam menjalankan pekerjaannya.

12.Pelaksanaan

Dalam pelaksanaannya semua tertuang dalam SOP (Standar Operation

Procedure) sehingga yang terlibat dalam produksi program Semangat

Pagi berkomitmen dan profesionalisme dalam menjalankan tugas yang diembannya.

Fungsi perencanaan yang diterapkan pada program Semangat Pagi hampir sama dengan fungsi-fungsi yang diterapkan dalam produksi siaran yang ada pada Departemen Produksi dan Departemen News di TV Parlemen.

TV Parlemen sebagai salah satu televisi yang masih bersifat content

provider memiliki jumlah karyawan yang tidak sebanyak jumlah karyawan pada

televisi nasional, dan orientasi program-program yang disiarkannya pun masih dalam lingkup kecil, hanya sekitar kawasan DPR RI.

Jaka Sindu selaku Adviser Program dan Produksi pada Program Semangat Pagi menjelaskan bahwa fungsi perencanaan di dalam produksi Semangat Pagi tergolong mudah (simple), artinya semua yang terlibat didalam produksi sudah dibagi menjadi beberapa bagian. Redaksi membuat konten dan rundown, produksi menyiapkan switcher untuk mempersiapkan siaran live, teknik menyiapkan

peralatan, editing membuat materi berita untuk disiarkan, presenter mempersiapkan diri untuk memulai siaran talkshow live dengan baik. Artinya, semua yang ada dalam produksi sudah mengemban tugasnya masing-masing.3

Fungsi perencanaan yang diterapkan oleh tim redaksi TV Parlemen untuk program Semangat Pagi dalam pembagian tim dibagi setiap dua hari sekali kalau konten dibagi dalam seminggu dua orang dan minggu berikutnya bergantian lagi. Tim redaksi harus berkumpul pukul 16.00 wib setiap dua hari sekali untuk pembagian tim produksi dalam merencanakan tugas dan berita apa saja yang harus diliput, lalu dalam tim redaksi TV Parlemen pertemuan rapat seminggu sekali menentukan konten, biasanya Jumat sore pukul 15.00 wib itu pun sifatnya wajib karena untuk membahas tentang rapat yang akan menjadi sumber isi berita di program Semangat Pagi.

Rapat yang hanya dilakukan seminggu sekali dalam program Semangat Pagi akan merencanakan berita apa saja yang akan mereka liput lengkap beserta penugasan dari Adviser Program dan Produksi, Jaka Sindu. Untuk mengarahkan dan memberi tugas peliputan sesuai dengan job masing-masing dengan tetap memantau kinerja para tim nya.

Sesuai rapat redaksi selesai dan sudah direncanakan program tayang dalam lokasi outdoor atau indoor, maka jika program ditayangkan pada lokasi outdoor tim yang bertugas segera hunting lokasi untuk pengambilan gambar saat produksi dilaksanakan.

3

Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen, Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

55

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi perencanaan yang diterapkan pada program Semangat Pagi dapat dibilang bagus namun belum maksimal. Bagus, karena pertama perencanaan itu tetap ada meski pembagian tim harus selalu dibagi-bagi setiap minggunya dan setiap dua hari sekali karena terbatasnya sumber daya manusia (SDM) yang ada.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Menurut Peter Pringle, pada kebanyakan media penyiaran, pengorganisasian mencakup kegiatan pembagian pekerjaan kedalam bidang – bidang khusus dan pengelompokan karyawan dengan tanggung jawab tertentu ke dalam sejumlah departemen.

Fungsi pengorganisasian yang diterapkan dalam program Semangat Pagi masih dijalankan secara normatif seperti media massa pada umumnya. Perbedaan signifikasinya terlihat pada panduan untuk memonitorkan kinerja staf redaksi, berupa kedisiplinan yang baik. Selain itu, struktur organisasi yang di jalankan oleh program Semangat Pagi tergolong sederhana karena kualitas staff redaksi yang dimiliki TV Parlemen tidak terlalu banyak.4

Seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, media penyiaran baik cetak, elektronik maupun online memiliki beberapa departemen atau bagian, yaitu sebagai berikut :

1) Departemen Pemasaran. Departemen ini tidak ada karena TV Parlemen bukan bersifat menjual jadi tidak terkait dengan pemasaran dan

4

Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen, Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

mempromosikan program maupun segala bentuk kegiatan kepada beberapa pihak atau partner kerja.

2) Departemen Program. Departemen program memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, memilih, menjadwalkan, dan membuat program dengan dibantu pengarahan dari Adviser Program dan Produksi. Ide-ide dalam membuat produksi Semangat Pagi tidak hanya dibatasi kepada Adviser Program dan Produksi saja, tetapi memberikan kesempatan staf dan karyawan departemen program untuk bisa menyampaikan ide – ide yang mereka miliki. Hal ini dimaksdukan demi kemajuan yang baik untuk penyiaran program Semangat Pagi, semakin banyaknya ide yang muncul akan semakin mengembangkan gagasan baru yag nantinya akan membuat program Semangat Pagi lebih baik.

3) Departemen Berita. Departemen ini bertanggung jawab lagsung terhadap produksi program berita. Semua program berita yang akan ditayangkan di pilih mana yang layak dan baik untuk ditayangkan dan mana yang tidak layak untuk ditayangkan, setelah dipilih berita tersebut akan diolah menjadi berita yang merarik untuk ditayangkan.

4) Departemen Teknik. Departemen ini bertanggung jawab penuh terhadap segala hal yang terkait dengan alat-alat yang diperlukan untuk pembuatan produksi program Semangat Pagi. Khususnya alat-alat studio, seperti : lampu studio, kamera dan monitor. Orang-orang yang terlibat didalam departemen teknik tidak hanya menyiapkan alat-alat kebutuhan produksi dan menngunakan barang tersebut saja, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk merawat barang tersebut, karena alat yang digunakan

57

merupakan barang yang harganya cukup mahal dan sangat sensitif terhadap penggunaannya.

Dalam fungsi pengorganisasian mempunyai tujuan satu, agar kinerja para staf redaksi dapat termonitor dengan baik, meskipun sumber daya manusia (SDM) produki masih sangat sedikit. Kendati begitu para tim redaksi media ini berkumpul untuk bertatap muka pada setiap rapat pembagian tim produksi yang dilakukan dua hari sekali dan untuk konten seminggu sekali, namun kedisiplinan terus ditingkatkan secara maksimal.5

Hubungan yang terjalin diantara para staf dan karyawan program Semangat Pagi dibangun berdasarkan kekeluargaan, tidak semua ide harus berasal dari pimpinan, tetapi staf dan karyawan dibebaskan untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan ide-ide yang mereka punya untuk pengembangan program Semangat Pagi yang lebih baik.

Fungsi pengorganisasian yang dijalankan oleh program Semangat Pagi kurang lebihnya sama dengan fungsi pengorganisasian dalam media cetak, elektronik maupun online. Tetap memiliki satu kesamaan tujuan, yaitu agar kinerja tim yang terlibat dalam produksi program berita Semangat Pagi dapat berjalan sesuai tujuan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi pengorganisasian dalam program Semangat Pagi sudah tergolong cukup baik walaupun terkadang mengalami kendala pada bagian produksi yang dikarenakan terbatasnya sumber daya manusia (SDM) tersebut, namun masih bisa ditangani dengan baik oleh

5

Wawancara pribdi dengan Jaka Sindu, Adviser Program & Produksi TV Parlemen, Jakarta 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

kerjasama tim. Sehingga semua departemen dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan fungsinya.

3. Fungsi Pengarahan

Fungsi pengarahan yang dijalankan pada media massa memiliki pengertian pengarahan seorang pemimpin kepada para stafnya agar bersedia melaksanakan tugas, mendorong dan memotivasi bawahan, serta menciptakan iklim atau suasana pekerjaan yang kondusif, khususnya dalam metode komunikasi dari atas kebawah atau sebaliknya, sehingga timbul rasa saling pengertian yang baik serta menumbuhkembangkan disiplin kerja dan rasa saling memiliki.

Fungsi pengarahan sangat penting di dalam media massa karena setiap media tentunya mempunyai ideology dan visi misi masing-masing. Bila fungsi pengarahan terlaksana dengan baik, maka staf redaksi akan mengerti akan tujuan media yang mereka sedang duduki sekarang termasuk menyusun redaksi berita yang mereka liput. Pengarahan yang dimaksud disini lebih erat kaitannya dengan tanggung jawab seorang kepala terhadap bawahannya. Fungsi utama mengarahkan tertuju pada karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka sesuai dengan

job desk yang sedang mereka duduki sekarang ini.

Dadang Prayitna sebagai kepala bagian TV Parlemen memiliki tujuan-tujuan yang mendasar dalam memberikan pengarahan bagi para staf dan bawahannya, tujuan yang dimaksud ialah sebagai berikut:

1. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang kondusif.

2. Para staf dan karyawan dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.

59

3. Para staf dan karyawannya memiliki tanggung jawab terhadap tugas – tugas yang dieembannya.

4. Para staf dan karyawannya memiliki kedisiplinan dalam menjalankan tugasnya.

5. Menciptakan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan maupun antara rekan kerja.

6. Mengindari adanya celah yang dapat menggangu kualitas kerja dan kelancaran produksi, mengingat perkerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan tim.

7. Mendorong semangat kerja dan memotivasi para staf dan karyawannya.

Untuk tercapainya fungsi pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan kepada bawahannya, pimpinan harus menyadari kebutuhan masing-masing individu karyawan serta mampu menciptakan iklim agar setiap karyawan dapat memberikan kontribusinya secara produktif.6

Fungsi pengarahan merupakan salah satu upaya pimpinan untuk merangsang antusisme karyawannya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan secara efektif dan efisien. Morissan membagi empat bagian penting dalam memberikan fungsi pengarahan yang dilakukan pimpinan terhadap para karyawannya, keempat fungsi tersebut antara lain:

1. Motivasi

Pengendalian manajemen terutama adalah proses untuk memotivasi dan memberi semangat orang-orang yang melaksanakan

6

kegiatan-kegiatan demi mencapai tujuan organisasi.7 Semakin tinggi tingkat kepuasan yang diterima karyawan, makan akan besar pula kontribusi yang diberikan karyawan kepada perusahaan. TV Parlemen selalu berusaha untuk memotivasikan karyawannya terutama pada program Semangat Pagi agar bekerjanya lebih baik dan semaksimal mungkin. Tidak hanya pemimpin redaksi dan karyawannya saja melainkan karyawan yang jabatannya sebagai office boy pun selalu diberi motivasi agar memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

2. Komunikasi

Komunikasi adalah salah satu yang digunakan oleh pimpinan agar karyawannya mengetahui tujuan yang akan dicapai organisasinya. Oleh karena itu dengan komunikasi secara aktif dan baik maka antara pimpinan dan stafnya saling menjaga komunikasi yang snatun.

Dengan latar belakang para staf dan karyawan TV Parlemen yang sebagian adalah lulusan komunikasi dan orang-orang yang dididik oleh sekertariat jendral untuk melakukan pendidikan di dunia broadcast , sesuai dengan program Semangat Pagi yang merupakan bagian dari dunia broadcast. Maka, komunikasi jelas mempunyai peran yang sangat penting dan berpengaruh. Hal ini sangat membantu pimpnan dalam memberikan pengarahan kepada karyawannya, karena memang dibutuhkan orang-orang yang tepat dan sesuai dengan bidangnya dalam melakukan pekerjaan.

7

61

Karena komunikasi memiliki peran yang sangat penting di bidang penyiaran ini, untuk itu pemimpin sangat menginginkan komunikasi antara pimpinan terus berjalan lancar dan begitu pun antar sesame rekan kerja. Pemimpin menerapkan segala sesuatu yang akan dan telah dikerjakan harus dikomunikasikan antar pekerja dan pimpinan, dan jika terjadi perubahan pun harus dikomunikasikan karena jika terjadi discomunication bisa berpengaruh pada pekerja yang lainnya dan dengan produksi yang dihasilkan. Dengan diterapkannya komunikasi yang seperti ini dapat meminimalisir kesalahan yang akan terjadi.

3. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk nmempengaruhi orang lain agar bekerja untuk mencapai tujuan yang baik. Dalam hal kepemimpinan, Dadang Prayitna sebagai kepala bagian dalam melakukan tugas kepemimpinanya mencoba untuk menjauhi gaya kepemimpinan yang kurang baik, karena dengan adanya kepemimpinan yang tidak baik akan mempengaruhi karyawan yang kurang nyaman, sehingga pada program berita Semangat Pagi diberikan keleluasaan kepada staf dan para karyawannya dalam menjalani tugasnya masing- masing, sehingga tidak menjadikan tugas sebagai beban kepada para staf dan karyawannya. Walaupun karyawan dibebaskan dalam bekerja dan diberi keleluasaan dalam menjalankan tugas, namun pimpinan tidak membiarkan staf dan karyawannya bekerja tanpa rule atau aturan yang

tidak jelas. Semua harus berjalan sesuai dengan aturan yang telah disepakati dalam Standard Operating Procedure (SOP).8

Manajemen harus menjaga agar organisasi tetap terkendali sehingga organisasi ini akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan.9 Sama hal dengan seorang pemimpin yang harus menjaga antusiasme dan mood para staf dan karyawannya agar mereka dapat bekerja dan memberikan kontribusi terbaik pada pekerjaannya dan pimpinan mereka. Dengan diberikannya sistem bebas terkendali yang tetap mengacu pada SOP yang berlaku kepada pekerjaan setiap karyawan. Pemimpin dalam program Semangat Pagi telah memberikan kenyamanan tersendiri kepada karyawannya, dan mereka yang bekerja dibawah pimpinannya tidak merasakan tertekan dalam menjalankan tugas mereka.

4. Pelatihan

Perusahaan memilih karyawan biasanya karena mereka memiliki pengalaman atau latar belakang dan keahlian untuk melakukan suatu tanggung jawab tertentu.10 Namun tak dapat dipungkiri, selain kemampuan yang dimiliki karyawan juga membutuhkan pelatihan karena berbagai alasan, misalnya dalam hal pembelian alat-alat baru, penerapan prosedur baru yang dilakukan dalam stasiun penyiaran tersebut, ataupun dalam rangka memberi tambahan pengetahuan dan skill sebagai peningkatan mutu dan kualitas karyawan yang dimiliki.

8

Wawancara Pribadi dengan Jaka Sindu, Adviser Program dan Produksi TV Parlemen, Jakarta, 01 Juli 2014 pukul 13.30 wib.

9

Anony, Dearden, Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen, h.7 10

63

Kepala Bagian TV Parlemen selain mengatur dan mengarahkan para staf dan karyawan dalam melaksanakan tugasnya, pemimpin juga berkpentingan untuk peningkatan dan pengembangan mutu mereka. Untuk itu pemimpin TV Parlemen melakukan peningkatan kualitas dan mutu para staff dan karyawannya dengan mengadakan training, evaluasi dan pengarahan, seminar, lalu diklat (pendidikan dan latihan).

Pengarahan yang diterapkan oleh setiap stasiun televisi tidak selalu sama pastinya memiliki perbedaan-perbedaan, semua diatur dalam kebijakan-kebijakan stasiun televisi tersebut dalam menjalankan fungsi pengarahan terhadap para staf dan karyawannya. Dalam memberikan pengarahan pun pada setiap stasiun televisi berbeda-beda.

Jaka sindu selaku adviser program dan produksi menjelaskan dalam fungsi pengarahan ini missal kepala bagian membebaskan dalam menjalankan tugas namun tetap dikomunikasikan kepada pemimpin jika ada hal-hal atau perubahan yang terjadi dan tetap termonitor dengan baik setiap pekerjaan para staf dan karyawannya meskipun diberikan kebebasan.

Fungsi pengarahan yang diterapkan kepada staf dan karyawan program Semangat Pagi menurut Jaka Sindu sudah cukup baik, semua berjalan sesuai fungsinya. Pemberian kepercayaan yang dilakukan Dadang Suherman sebagai kepala bagian TV Parlemen kepada karyawannya cukup memberikan kebebasan bagi para staf dan karyawan, sehingga pekerjaan

dibuat semenyenangkan mungkin agar mereka tetap bisa meningkatkan kreatifitas dengan rasa nyaman yang diberikan.11

Hal terpenting bagi Kepala Bagian program Semangat Pagi di TV Parlemen dalam memperlakukan staf dan karyawannya ialah dengan memperlakukan mereka seperti teman, tidak menerapkan sistem atasan dan bawahan yang terlalu mencolok. Membangun hubungan secara kekeluargaan akan membuat hubungan yang terjalin antara pimpinan dan

Dokumen terkait