• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

III.2. Analisis Data

Analisis data merupakan penyajian dan analisis dari daftar angket atau kuesioner yang disampaikan oleh penulis kepada responden yang menjadi sampel penelitian dan skripsi ini. Penjelasan dalam analisis data ditujukan untuk memudahkan penyajian data agar dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.

Adapun kuesioner yang disampaikan penulis kepada responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan yang berhubungan dengan perilaku pemilih masyarakat batak dalam pemilihan Sumbernur Sumatera Utara 2013 di Kecamatan Rantau Selatan.

Untuk kemudahan penyajian data untuk dianalisis berdasarkan kuesioner yang ditujukan kepada responden acak yang berjumlah 100 orang dari 13.476 pemilih yang merupakan suku batak di Kecamatan Rantau Selatan, maka penulis mengklasifikasikan pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam tabel dengan bentuk data hasil jawaban responden atas kuesioner yang disebarkan. Adapun tabel-tabel data yang telah disusun tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Pertanyaan Nomor 1

Apakah anda tahu kapan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 diadakan?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Tahu 92

2 Tidak tahu 8

Total 100

Berdasarkan tabel 3.6 diatas dapat disimpulkan bahwa ada 92 orang responden mengetahui kapan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 berlangsung. Dalam pertanyaan ini penulis melakukan wawancara tentang kapan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 diadakan tepatnya dalam rentang waktu bulan. Dari wawancara langsung beserta pertanyaan tersebut penulis dapat menentukan bahwa responden benar-benar mengetahui kapan tepatnya Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 diadakan. Jadi jawaban responden bukan hanya terkesan asal-asalan dalam menentukan pilihan jawabannya. Karena Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 dalam penelitian ini telah berlangsung.

Tabel 3.7 Pertanyaan Nomor 2

Apakah anda mengetahui kapan masa kampanye Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 diadakan?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Tahu 71

2 Tidak tahu 29

Total 100

Berdasarkan tabel 3.7 diatas dapat disimpulkan bahwa ada 71 orang responden atau mayoritas responden mengetahui kapan tepatnya masa kampanye pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 diadakan. Sedangkan beberapa responden lainnya tidak mengetahui kapan masa kampanye pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013diadakan. Dalam pertanyaan ini penulis melakukan wawancara tentang kapan masa kampanye Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 diadakan tepatnya dalam rentang waktu bulan. Dengan pertanyaan dan wawancara tersebut penulis dapat menentukan bahwa responden benar-benar mengetahui kapan tepatnya masa kampanye Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 diadakan. Kemungkinan besar responden yang tidak mengetahui tepatnya kapan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 diadakan adalah tergolong pemilih yang kurang atau tidak antusias dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Karena opsi mengetahui tidak menentukan bahwa responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini diharuskan untuk mengikuti kegiatan kampanye terbuka. Yang dalam kenyataannya penjabaran kampanye tersebut luas dan tidak terbatas dalam jenis kampanye terbuka saja.

Tabel 3.8 Pertanyaan Nomor 3

Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013, apakah anda mengikuti masa kampanye?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Ya 17

2 Tidak 83

Total 100

Berdasarkan tabel 3.8 diatas dapat diketahui bahwa ada 83 orang responden tidak mengikuti kegiatan kampanye pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. sebelumnya penulis menjelaskan jenis-jenis kegiatan yang termasuk kegiatan kampanye politik. Disamping itu juga ada sebagian responden yang mengikuti kegiatan kampanye politik yang dilakukan oleh partai politik atau calon gubernur dari partai politik tertentu pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Kebanyakan alasan responden untuk tidak mengikuti kegiatan kampanye adalah disebabkan oleh faktor pekerjaan. Masyarakat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani tidak memiliki waktu luang untuk menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan kampanye. Dalam hal ini kategori kampanye yang diasumsikan oleh responden adalah kategori kampanye terbuka yang sering diberitakan di media massa.

Tabel 3.9 Pertanyaan Nomor 4

Kegiatan kampanye seperti apa yang anda ikuti?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Kampanye terbuka (di lapangan terbuka, pawai,

konvoi) 18

2 Kunjungan pribadi (berbicara langsung dengan

cagub dan cawagub atau utusan partai politik) 4 3 Diskusi tidak resmi (di warung, kelompok doa) 1 4 Pembagian bantuan (sembako, pembangunan

sarana umum) 4

5 Tidak mengikuti kegiatan kampanye 73

Total 100

Berdasarkan tabel 3.9 diatas dapat disimpulkan bahwa ada 18 orang yang menyatakan kegiatan kampanye yang paling banyak diikuti oleh responden yang mengikuti masa kampanye pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 adalah kegiatan kampanye terbuka yang meliputi kampanye di lapangan-lapangan, pawai atau konvoi yang dilakukan oleh peserta Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Dalam pertanyaan ini penulis menjelaskan lebih rinci tentang kegiatan kampanye yang termasuk dalam opsi jawaban yang disediakan dalam kuesioner yang disampaikan oleh penulis. Dan untuk opsi jawaban baru yang tidak termasuk dalam opsi yang disediakan oleh penulis, disediakan pilihan jawaban yang bersifat terbuka guna mendalami pengetahuan responden tentang jenis kampanye yang termasuk dalam kategori kampanye politik dalam Pemilihan Umum.

politik atau calon gubernur yang diusung oleh partai politik tertentu juga termasuk kategori yang diikuti oleh sebagian responden dalam penelitian ini.

Dan dalam opsi jawaban kunjungan pribadi yang meliputi pertemuan atau pembicaraan langsung yang dilakukan oleh calon gubernur yang bersangkutan atau salah satu utusan partai politik yang ikut dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Penjabaran dalam hal ini adalah salah satu calon gubernur atau utusan partai yang bersangkutan melakukan ajakan secara indoktrinisasi kepada responden yang diharapkan menjatuhkan pilihan kepada calon gubernur tertentu. Adapun pertemuan atau pembicaraan yang bersangkutan dengan pilihan jawaban ini adalah hal-hal yang menyangkut dengan cara menarik simpati responden untuk menjatuhkan pilihan politiknya kepada calon gubernur atau partai politik tertentu yang mengikuti Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013.

Serta untuk pilihan jawaban pembagian bantuan yang meliputi bantuan sembako, pembangunan sarana publik di daerah penelitian, dan lain-lain. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis diperoleh penjelasan tentang bantuan yang diberikan oleh salah satu calon anggota pasangan calon tertentu adalah berupa sumbangan untuk pembangunan rumah ibadah, pembangunan jalan-jalan, dan ada juga bantuan yang bersifat pribadi. Hal tersebut adalah beberapa contoh dimana responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian ini.

Tabel 3.10 Pertanyaan Nomor 5

Sebelum Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 berlangsung, apakah anda pernah datang ke Kantor Kepala Desa, Ketua RT, atau tempat lainnya untuk memeriksa bahwa nama anda tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Pernah dan terdaftar 37

2 Pernah dan tidak terdaftar 3

3 Tidak pernah (diantar ke rumah) 60

Total 100

Berdasarkan tabel 3.10 diatas dapat disimpulkan bahwa ada 60 orang reponden yang kartu DPT-nya diantarkan oleh petugas ke rumah responden, dan responden yang memeriksa DPT ke instansi terkait juga tergolong tinggi. Sedangkan pemilih yang namanya tidak terdaftar dalam DPT tidak termasuk dalam sampel penelitian. Beberapa TPS tertentu untuk permasalahan DPT kebanyakan diantarkan oleh petugas ke tempat tinggal pemilih, karena menurut perangkat desa hal tersebut lebih efisien ketika terjadi permasalahan DPT seperti nama tidak terdaftar sebgai pemilih tetap atau nama yang terdaftar sebagai pemilih tetap adalah anggota keluarga yang sudah meninggal. Namun tidak sedikit juga masyarakat yang memeriksakan DPT ke kantor kepala desa, atau PPK. Hal tersebut dikarenakan sebagian masyarakat yang kartu pemilihnya tidak diantarkan ke tempat tinggal mereka. Partisipasi politik masyarakat di Desa Pagar Jati tergolong tinggi karena banyak masyarakat yang khawatir kehilangan hak menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 dimana wakil rakyat dipilih secara langsung.

Tabel 3.11 Pertanyaan Nomor 6

Apakah anda memilih atau tidak memilih pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 lalu?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Memilih 100

2 Tidak memilih 0

Total 100

Berdasarkan tabel 3.11 diatas dapat disimpulkan bahwa ada 100 orang responden yang menjadi sampel penelitian menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis, responden yang dijadikan sampel dalam penelitian semuanya ikut memilih dan datang ke TPS.

Tabel 3.12 Pertanyaan Nomor 7

Apakah anda yakin bahwa Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 lalu berlangsung jujur dan adil?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Yakin 44

2 Tidak yakin 19

3 Tidak tahu 37

Total 100

Berdasarkan Tabel 3.12 diatas dapat disimpulkan responden dalam penelitian ini ada 44 orang responden yang yakin dengan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 yang berlangsung jujur dan adil. Pemilih yang yakin dengan

penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil beranggapan dengan adanya lembaga pemantau proses pemilihan umum yang bukan berasal dari oeganisasi pemerintah. Dimana lembaga pemantau pemilu tersebut mengawasi prosedur pemilihan umum, dan bahkan menyediakan program Quick Count atau program penghitungan cepat yang ditampilkan di media eketronik seperti televisi atau radio pemerintah setempat. Lembaga penghitungan cepat tersebut terlebih lagi menjamin perbedaan hasil penghitungan suara dengan programnya dibandingkan dengan hasil penghitungan suara KPU hanya menghasilkan angka nominal yang berbeda saja, namun partai apa yang berada pada peringkat yang ditampilkan oleh program penghitungan sudah dapat dipastikan. Jadi kesimpulannya peran media elektronik membentuk masyarakat Kecamatan Rantau Selatan bahwa Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 berlangsung jujur dan adil karena campur tangan pihak ketiga yang bersifat independen atau tidak memihak sisi manapun. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu beranggapan bahwa Pemilu di Indonesia masih sama saja dengan pemilu-pemilu masa pemerintahan Soeharto atau pada masa Orde Baru meskipun namun turut campur pihak ketiga dianggap tidak membantu karena hasil akhir tetap disahkan hasil penghitungan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Tabel 3.13 Pertanyaan Nomor 8

Jika anda memilih calon gubernur, sebelum Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 berlangsung. Apakah anda mengetahui sosok calon gubernur yang anda pilih?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Tahu 81

2 Tidak Tahu 19

Total 100

Berdasarkan tabel 3.13 diatas dapat disimpulkan bahwa ada 81 orang responden yang menyatakan mengetahui lebih dulu sosok calon gubernur yang mereka pilih sebelum hari pemilihan diadakan. Jadi kebanyakan responden sudah menentukan pilihan jauh sebelum hari pemilihan diadakan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh sosialisasi politik yang dilakukan oleh salah satu calon gubernur yang mereka pilih, atau dari media-media lain. Kebanyakan pemilih mengetahui dan masih mengingat sosok calon gubernur yang mereka pilih dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Karena pemilih tersebut benar-benar sudah menentukan pilihan politiknya. Namun masih terdapat juga pemilih yang tidak mengetahui siapa calon gubernur yang dipilihnya dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Hal tersebut disebabkan oleh kebanyakan pemilih seperti ini ikut-ikutan memilih calon gubernur yang sebenarnya bukan calon gubernur yang akan dipilihnya karena faktor-faktor tertentu.

Tabel 3.14 Pertanyaan Nomor 9

Jika anda mengetahui nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang anda pilih, dari manakah anda memperoleh informasi tentang pasanagan calon gubernur

tersebut?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Media cetak (koran, majalah, dll.) 10

2 Media elektronik (TV, radio) 4

3 Baliho, poster, spanduk 45

4 Kerabat (teman atau saudara) 35

5 Lain-lain 6

Total 100

Berdasarkan Tabel 3.14 diatas dapat disimpulkan bahwa ada 45 orang responden yang menyatakan kalau media kampanye yang paling banyak terdapat di Kecamatan Rantau Selatan adalah dalam bentuk baliho, poster, spanduk. Media tersebut adalah alasan kebanyakan responden menjatuhkan pilihan kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur tertentu selain informasi yang diperoleh dari kerabat responden. Dari pengamatan penulis, media yang paling banyak mempengaruhi pilihan politik masyarakat Kecamatan Rantau Selatan adalah media baliho, poster, dan spanduk. Karena media seperti inilah yang paling banyak dijumpai oleh pemilih yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Tabel 3.15 Pertanyaan Nomor 10

Apakah anda menyukai calon gubernur yang berlatarbelakang agama yang sama dengan agama anda?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Ya 61

2 Tidak 9

3 Sama saja 30

Total 100

Berdasarkan Tabel 3.15 diatas dapat disimpulkan bahwa ada 61 orang responden yang menganggap calon gubernur yang akan memimpin Sumatera Utara melatarbelakangi Agama. Mayoritas pemilih dalam penelitian ini adalah beragama Islam. Dari tabel diatas kebanyakan responden menjatuhkan pilihan politiknya berdasarkan kesamaan aliran kepercayaan.

Tabel 3.16 Pertanyaan Nomor 11

Apakah anda menyukai calon gubernur yang berlatarbelakang kesamaan suku dengan anda?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Ya 33

2 Tidak 16

3 Sama saja 51

Berdasarkan Tabel 3.16 diatas dapat disimpulkan bahwa ada 51 orang responden memilih opsi jawaban sama saja untuk calon gubernur yang berlatarbelakang kesukuan yang sama dengan responden. Namun tidak sedikit jawaban responden yang memilih jawaban ya, dimana maksud responden calon gubernur berlatar belakang suku batak layak duduk menjadi gubernur. Dan responden lainnya mengatakan tidak untuk alasan tertentu karena seseorang itu terpilih sebagai gubernur bukan karena sukunya tapi karena kinerja dan realisasi janji-janji saat kampanye kepada masyarakat. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan pemilih berlatar belakang etnis Batak menganggap calon gubernur yang dipilihnya tidak harus berasal dari suku Batak.

Tabel 3.17 Pertanyaan Nomor 12

Apa alasan anda memilih calon gubernur tersebut?

No. Jawaban Responden Jumlah

1 Figur calon 35

2 Pemberian/santunan (sembako, pembangunan

jalan, rumah ibadah, dll.) 6

3 Program kerja (janji-janji) 26

4 Bersih (tidak terlibat korupsi) 9

5 Ikut-ikutan 18

6 Berpengalaman 4

7 Lain-lain 2

Berdasarkan Tabel 3.17 diatas dapat disimpulkan bahwa ada 35 orang responden yang memilih berdasarkan figur calon gubernur yang diusung oleh partai politik tersebut. Lalu opsi jawaban karena alasan bersih atau tidak terlibat korupsi sangat bertolakbelakang dengan opsi jawaban yang pertama, karena tidak mungkin alasan jawaban ini dihubungkan dengan opsi pertama jika salah satu calon gubernur tersebut dijadikan alasan responden memilih jawaban pertama. Karena partai pengusung calon gubernur tersebut tidak pernah atau belum pernah duduk sebagai gubernur. Disamping itu responden yang memilih jawaban hanya sekedar ikut-ikutan juga tergolong banyak. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kesadaran politik responden sebagai pemilih yang rendah. Disamping itu ada juga yang alasan karena partai politik atau calon gubernur yang bersih dari korupsi merupakan alasan beberapa responden pemilih untuk menjatuhkan pilihan politiknya. Lalu alasan pemilih yang ikut-ikutan disebabkan oleh faktor disuruh orangtua atau ikut dengan pilihan teman, suami/pasangan, dll. Contohnya jika seorang ayah dalam satu keluarga memilih satu partai politik tertentu atau calon gubernur tertentu, kemungkinan besar istri dan atau anaknya memilih calon gubernur yang sama dengan ayahnya. Hal ini sering terjadi di daerah pemilihan yang memiliki tingkat pendidikan pemilih yang rendah.

Melalui media elektronik atau media cetak usulan program atau janji-janji atau visi dan misi calon gubernur juga mempengaruhi masyarakat di Kecamatan Rantau Selatan dalam menjatuhkan pilihannya. Visi dan misi partai politik atau calon gubernur tersebut dinilai responden sebagai salah satu gambaran yang mengaspirasikan keluhan rakyat terhadap pemerintah ketika calon gubernur tersebut terpilih dan memenangkan pemilihan umum.

Pembangunan sarana masyarakat seperti tempat ibadah, jalan, dan lain-lain juga termasuk alasan sebagian kecil responden pemilih yang menilai calon gubernur tersebut pantas untuk duduk di sebagai gubernur. Pemilih seperti ini menilai bahwa daerah domisilinya minim akan pembangunan sarana atau prasarana publik. Jadi hal tersebut dapat dijadikan alasan pemilih tersebut menjatuhkan pilihan politik kepada calon gubernurtersebut.

Beberapa responden pemilih menganggap partai politik yang memenangkan kursi di Pemilu sebelumnya dan terbukti bersih atau berpengalaman untuk mewakili masyarakat di pemerintahan yang akan datang juga. Pemilih seperti ini lebih mengarah kepada pilihan politik kepartaian, karena calon gubernur yang diusung oleh partai politik tersebut pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 belum tentu sama dengan sebelumnya. Maka pemilih tersebut lebih percaya pada partai politiknya tanpa mempertimbangkan siapa calon gubernur yang diusung oleh partai politik tersebut.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada BAB III, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu :

1. Berdasarkan kuesioner yang telah dijawab oleh responden diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi masyarakat batak di Kecamatan Rantau Selatan dalam memilih pada saat Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 adalah : a. Faktor kesamaan agama

b. Faktor ikut pilihan orangtua/kerabat/teman c. Faktor figur calon gubernur

d. Faktor kesukuan

2. Kesadaran politik masyarakat batak di Kecamatan Rantau Selatan tentang Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 tergolong tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pemilih yang mengikuti atau datang ke TPS Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013.

3. Dalam menjatuhkan pilihan politiknya, masyarakat batak di Kecamatan Rantau Selatan menggunakan pendekatan sosiologis. Dimana masyarakat Batak menjatuhkan pilihan pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 disebabkan oleh faktor perilaku sosial para calon gubernur seperti dengan pembangunan sarana masyarakat seperti tempat ibadah, jalan, dan lain-lain. 4. Dalam menjatuhkan pilihan politik, pemilih di Kecamatan Rantau Selatan

menggunakan pendekatan pada calon gubernur dengan cara mencaritahu bagaiman figur dari calon gubernur tersebut.

5. Sosialisasi politik mempengaruhi masyarakat batak di Kecamatan Rantau Selatan dalam menjatuhkan pilihan politiknya.

IV.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuan, maka ada beberapa saran yang ingin peneliti berikan, yaitu :

a. Hendaknya dari pihak pemerintah daerah Kecamatan Rantau Selatan memberikan pendidikan politik yang sehat tentang pemilu kepada masyarakat agar masyarakat lebih memahami hak-haknya dan pentingnya menggunakan hak-hak politiknya untuk mewujudkan masa depan bangsa yang lebih baik. b. Hendaknya calon kandidat peserta pemilu dan partai yang mengusungnya

meningkatkan informasi kepada masyarakat khususnya masyarakat di daerah seperti Kecamatan Rantau Selatan tentang program kerja dari calon gubernur. c. Agar membuat suatu sistem informasi tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu/pilkada yang sehat sampai pada masyarakat yang pengetahuannya sangat minim. Hal ini membutuhkan sosialisasi yang cukup dan peran serta semua komponen penyelanggaraan Pilkada tidak hanya KPUD tapi juga Pemerintah Daerah.

BAB II

DESKRIPSI KECAMATAN RANTAU SELATAN

II.1 Kondisi Geografis

Kecamatan Rantau Selatan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 64,32 km2 dengan jumlah penduduk sebesar 57.948 jiwa. Kecamatan Rantau Selatan mempunyai ketinggian lebih kurang 43 meter dari permukaan laut. Kecamatan Rantau Selatan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Rantau Utara 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bilah Hulu 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bilah Hulu 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rantau Utara

Berikut ini adalah luas dari masing–masing desa dan kelurahan yang terdapat di Kecamatan Rantau Selatan, yaitu :

Tabel 2.1 Luas Desa dan Kelurahan di Kecamatan Rantau Selatan

No. Desa / Kelurahan Luas (km2)

1 Lobu Sona 9,38 2 Sidorejo 1,13 3 Sigambal 6,06 4 Danobale 4,71 5 Perdamean 6,32 6 Ujung Bandar 6,55 7 Bakaran Batu 10,09 8 Urung Kompas 11,05 9 Sioldengan 9,03 Jumlah 64,32

II.2 Struktur Organisasi Kecamatan Rantau Selatan

Kecamatan Rantau Selatan dibentuk pada tahun 1993. Dan sejak itu kecamatan ini sudah dipimpin oleh 7 orang camat. Berikut ini adalah nama camat yang pernah memimpin Kecamatan Rantau Selatan seperti tertera pada tabel 2.2 di bawah ini.

Tabel 2.2 Camat Rantau Selatan

No. Nama Camat Periode Jabatan

1. Drs. Alimuthir 1993 sampai 1995

2. Drs. Mahludin Lubis 1995 sampai 1997

3. Drs. Rahman Harahap 1997 sampai 1999

4. Drs. Mhd. Kahfi Tambunan 1999 sampai 2005

5. H. Habibuddin, AP 2005 sampai 2009

6. Syahrul Harahap, S.Sos 2009 sampai 2013

7. Drs. H. Ikramsyah Putra Nasution 2013 sampai sekarang Sumber : Data Kantor Kecamatan Rantau Selatan

Dalam menjalankan pemerintahannya camat dibantu oleh orang-orang yang menduduki posisi di kecamatan yang tertera dalam sebuah struktur organisasi. Berikut ini adalah struktur organisasi dari Kecamatan Rantau Selatan, yaitu seperti pada gambar 2.1 di bawah ini.

34

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN RANTAU SELATAN

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kecamatan Rantau Selatan Sumber : Data Kantor Camat Rantau Selatan

Universitas

Sumatera

II.3 Jumlah Penduduk

II.3.1 Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah penduduknya adalah 57.948 jiwa, yang terdiri dari 29.392 jiwa laki-laki dan 28.580 jiwa perempuan.

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk di Kecamatan Rantau Selatan

No. Desa / Kelurahan

Jenis Kelamin Jumlah

Penduduk (Jiwa) Laki-laki Perempuan 1 Lobu Sona 1.193 831 2.024 2 Sidorejo 2.169 2.222 4.391 3 Sigambal 2.832 2.775 5.607 4 Danobale 2.181 2.130 4.311 5 Perdamean 4.192 4.164 8.356 6 Ujung Bandar 3.073 2.277 5.350 7 Bakaran Batu 5.825 5.858 11.683 8 Urung Kompas 3.528 3.816 7.344 9 Sioldengan 4.375 4.507 8.882 Jumlah 29.392 28.580 57.948

Sumber : Data BPS Kabupaten Labuhan Batu

II.3.2 Berdasarkan Agama / Kepercayaan

Jika dilihat dari segi agama maka ada 4 agama yang dianut oleh penduduk Kecamatan Rantau Selatan yaitu islam, kristen protestan, katolik, dan hindu, dan untuk agama budha tidak ada masyarakat Kecamatan Rantau Selatan yang menganutnya. Untuk lebih lengkapnya tertera pada tabel 2.4 dibawah ini.

Tabel 2.4 Persentase Jumlah Penduduk Menurut Agama Di Kecamatan Rantau Selatan

No. Desa / Kelurahan

Agama (%) Islam Kristen

Protestan

Kristen

Katholik Hindu Budha

1 Lobu Sona 68 23 7 2 - 2 Sidorejo 75 17 8 - - 3 Sigambal 65 24 7 4 - 4 Danobale 80 15 5 - - 5 Perdamean 67 25 5 3 - 6 Ujung Bandar 63 29 5 3 - 7 Bakaran Batu 68 21 8 3 - 8 Urung Kompas 77 19 4 - - 9 Sioldengan 70 25 5 - - Jumlah 70,33 22 6 1,67 0

Sumber : Data BPS Kabupaten Labuhan Batu

Dari tabel 2.4 diatas dapat dilihat bahwa masyarakat Kecamatan Rantau Selatan banyak menganut agama Islam yaitu sebanyak 70,33%, sementara untuk agama Kristen Protestan sebesar 22% dan untuk agama Kristen Katolik sebesar 6% dan yang lainnya ada yang menganut agama hindu sebesar 1,67%. Dan tidak ada yang menganut agama budha.

II.4 Mata Pencaharian

Sesuai dengan kondisi sumber daya alam pada umumnya sumber mata pencaharian masyarakat adalah sebagai petani, disamping itu ada juga yang lain

Dokumen terkait