ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4. Catatan Sipil
Jumlah Akte Kelahiran dan Kematian yang dihimpun oleh Dinas Kependudukan, KB dan Catatan Sipil Kabupaten Sukoharjo pada tahun
2006 tercatat sebanyak 19.116 dan 42. Sementara untuk surat perkawinan, perceraian dan pengakuan / pengesahan anak pada tahun yang sama sebanyak 229,10 dan 10.
C. Analisis Data Perkembangan Daerah 1. Model Potensi Matrik
Berdasarkan hasil penghitungan terhadap potensi daerah di seluruh
wilayah Kabupaten Sukoharjo, daerah Kabupaten Sukoharjo teramasuk salah satu daerah yang paling berpotensi dari semua elemen pembentuk PDRB, berikut adalah tabulasi matrik potensi daerah beserta interprestasinya di
Tabel. IV. 1 Matrik Potensi Daerah
Kecamatan 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Kartasura Proporsi 2.16 1.79 1.82 1.82 1.81 1.84 1.88 Pertumbuhan 0.17 0.09) 0.10 0.08 0.08 0.11 0.11 Gatak Proporsi 0.50 0.52 0.52 0.52 0.53 0.42 0.40 Pertumbuhan 0.08 0.11 0.09 0.09 0.09 0.02 0.06 Baki Proporsi 0.46 0.45 0.44 0.44 0.44 0.39 0.39 Pertumbuhan 0.15 0.03 0.08 0.08 0.08 0.06 0.10 Grogol Proporsi 2.41 2.55 2.62 2.62 2.60 2.93 2.96 Pertumbuhan 0.06 0.12 0.11 0.08 0.08 0.15 0.10 Mojolaban Proporsi 0.81 0.80 0.79 0.79 0.79 0.83 0.82 Pertumbuhan 0.08 0.06 0.09 0.08 0.08 0.12 0.09 Polokarto Proporsi 0.69 0.78 0.75 0.74 0.73 0.70 0.67 Pertumbuhan 0.02 0.18 0.07 0.07 0.07 0.09 0.06 Bendosari Proporsi 0.76 0.80 0.79 0.80 0.79 0.64 0.63 Pertumbuhan 0.09 0.12 0.09 0.09 0.07 0.03 0.08 Nguter Proporsi 0.67 0.64 0.62 0.62 0.62 0.55 0.52 Pertumbuhan 0.15 0.03 0.06 0.09 0.08 0.06 0.06 Sukoharjo Proporsi 2.17 2.26 2.26 2.26 2.26 2.35 2.38 Pertumbuhan 0.09 0.10 0.09 0.08 0.08 0.12 0.10 Tawangsari Proporsi 0.51 0.50 0.49 0.49 0.50 0.52 0.51 Pertumbuhan 0.01 0.07 0.07 0.08 0.09 0.12 0.08 Bulu Proporsi 0.39 0.43 0.41 0.41 0.43 0.38 0.37 Pertumbuhan 0.02 0.18 0.05 0.08 0.11 0.06 0.07 Weru Proporsi 0.47 0.48 0.48 0.48 0.50 0.46 0.46 Pertumbuhan 0.06 0.10 0.09 0.08 0.10 0.08 0.09
Kecamatan 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Kartasura
Proporsi Potensial Potensial Potensial Potensial Potensial Potensial Potensial
Pertumbuhan
Gatak
Proporsi Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang
Pertumbuhan
Baki
Proporsi Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang
Pertumbuhan
Grogol
Proporsi Potensial Potensial Potensial Potensial Potensial Potensial Potensial
Pertumbuhan
Mojolaban
Proporsi Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang
Pertumbuhan
Polokarto
Proporsi Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang
Pertumbuhan
Bendosari
Proporsi Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang
Pertumbuhan
Nguter
Proporsi Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang
Pertumbuhan
Sukoharjo
Proporsi Potensial Potensial Potensial Potensial Potensial Potensial Potensial
Pertumbuhan
Tawangsari
Proporsi Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang
Pertumbuhan
Bulu
Proporsi Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang
Pertumbuhan
Weru
Proporsi Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang Terbelakang
Pertumbuhan
Sumber: Data diolah
Melihat hasil tabulasi pada tabel IV.1 terlihat hampir semua
daerah di wilayah kabupaten Sukoharjo termasuk kategori daerah terbelakang baik sebelum propeda maupun sesudah propeda. Berdasar rasio proporsi dan pertumbuhan terdapat tiga daearh di wilayah kabupaten Sukoharjo yang
terbukti menjadi daerah potensial yaitu wilyah Kartasura, Grogol dan kota Sukoharjo sendiri.
2. Model Tipologi Klassen
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pergeseran status
perekonomian dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, pada era sebelum maupun sesudah/selama pelaksasanaan PROPEDA.
Matrik Tipologi Klassen Kecamatan 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Kartasura PDRB/kapita Mj, tmbh Mj trtkn Mj trtkn Mj, tmbh Mj trtkn Mj, tmbh Mj, tmbh Pertumbuhan Mj, tmbh Mj trtkn Mj trtkn Mj, tmbh Mj trtkn Mj, tmbh Mj, tmbh Gatak PDRB/kapita drh ttgl Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Pertumbuhan drh ttgl Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Baki PDRB/kapita Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt Pertumbuhan Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt Grogol PDRB/kapita Mj trtkn Mj, tmbh Mj trtkn Mj, tmbh Mj trtkn Mj, tmbh Mj, tmbh Pertumbuhan Mj trtkn Mj, tmbh Mj trtkn Mj, tmbh Mj trtkn Mj, tmbh Mj, tmbh Mojolaban PDRB/kapita drh ttgl drh ttgl drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl Pertumbuhan drh ttgl drh ttgl drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl Polokarto PDRB/kapita drh ttgl Kbg cpt drh ttgl drh ttgl drh ttgl drh ttgl drh ttgl Pertumbuhan drh ttgl Kbg cpt drh ttgl drh ttgl drh ttgl drh ttgl drh ttgl Bendosari PDRB/kapita Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt drh ttgl drh ttgl drh ttgl Pertumbuhan Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt drh ttgl drh ttgl drh ttgl Nguter PDRB/kapita Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Pertumbuhan Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Sukoharjo PDRB/kapita Mj, tmbh Mj, tmbh Mj trtkn Mj, tmbh Mj, tmbh Mj, tmbh Mj, tmbh Pertumbuhan Mj, tmbh Mj, tmbh Mj trtkn Mj, tmbh Mj, tmbh Mj, tmbh Mj, tmbh Tawangsari PDRB/kapita drh ttgl drh ttgl drh ttgl drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt Kbg cpt Pertumbuhan drh ttgl drh ttgl drh ttgl drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt Kbg cpt Bulu PDRB/kapita drh ttgl Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Pertumbuhan drh ttgl Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Kbg cpt drh ttgl drh ttgl Weru PDRB/kapita drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt Pertumbuhan drh ttgl Kbg cpt Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt drh ttgl Kbg cpt
Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa di kecamatan Kartasura
memilki status maju dan tumbuh yang terjadi pada tahun 2000, 2003, 2005, 2006, sedangkan pada tahun 2001, 2002, 2004 maju namun tertekan. Di kecamatan Gatak memiliki status daerah tertinggal pada tahun 2000, 2002,
2005, 2006, sedangkan pada tahun 2001, 2003, 2004 berkembang cepat.
Untuk kecamatan Baki pada tahun 2000, 2003, 2004, 2006 memiliki status berkembang dengan cepat, pada tahun 2001, 2002, 2005 merupakan daerah tertinggal. Di kecamatan Grogol memiliki status maju dan tertekan pada tahun
2000, 2002, 2004 sedangkan tahun 2001, 2003, 2005, 2006 maju dan tumbuh. Kecamatan Mojolaban tahun 2000, 2001, 2002, 2006 merupakan desa tertinggal, sedangkan tahun 2003, 2004, 2005 berkembang dengan cepat. Di
kecamatan Polokarto tahun 2001 berkembang dengan cepat, selain itu di tahun 2000, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006 merupakan daerah tertinggal. Kecamatan Bendosari memiliki status berkembang dengan cepat pada tahun 2000, 2001, 2003 dan pada tahun 2002, 2004, 2005, 2006 daerah tertinggal. Di kecamatan
Nguter pada tahun 2000, 2003, 2004 memiliki status berkembang cepat, dan pada tahun 2001, 2002, 2005, 2006 merpakan daerah tertinggal. Untuk kecamatan Sukoharjo pada tahun 2002 memiliki status maju dan tertekan, dan memiliki status maju dan tumbuh pada tahun 2000, 2001, 2003, 2004, 2005,
2006. Di kecamatan Bulu yang bersetatus daerah tertinggal pada tahun 2000, 2002, 2003, 2005, 2006, dan pada tahun 2001, 2004 berkembang cepat. Dan untuk kecamatan Weru pada tahun 2000, 2003, 2005 memiliki setatus daerah
tertinggal, pada tahun 2001, 2002, 2004, 2006 berkembang cepat.
Terdapat 2 (dua) kategori yang dihasilkan dari perhitungan LQ (Location
Quotient) dalam perekonomian suatu daerah/kecamatan, ,yaitu :
a. Jika LQ > 1, maka sektor yang besangkutan di wialayah studi lebih berspesialisai atau lebih dominan dibandingkan dengan perekonomian
di wilayah referensi (Kabupaten Sukoharjo). Sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor basis.
b. Jika LQ < 1, maka sektor yang bersangkutan di wilayah studi kurang berspesialisasi atau kurang dominan dibandingkan dengan perekonomian di wilayah referensi (Kabupaten Sukoharjo). Sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan
komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis.
Menurut table pertumbuhan dengan perhitungan LQ didapat bahwa di Kecamatan Kartasura pada tahun 2000 bidang pertanian, pertambangan, listrik dan air, bangunan, perdagangan hotel dan restoran, keuangan besarnya LQ
kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di
bidang industri pengolahan, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2001 bidang pertanian, pertambangan dan keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis,
bidang industri pengolahan, listrik dan air, bagunana, perdagangan, hotel &
restoran, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang pertanian, pertambangan, angkutan dan komunikasi besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak
memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bagunana, perdagangan, hotel &
restoran, keuangan, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2004 bidang pertanian, pertambangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan
komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bagunana, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jsa dan pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertanian, pertambangan dan jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti
sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri
pengolahan, listrik dan air, bangun, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan. Pada tahun 2006 bidang pertanian, pertambangan dan keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan
komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan
air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintahan.
Untuk kecamatan Gatak, pada tahun 2000 bidang industri pengolahan,
listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor
non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, bangunan, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2001 bidang industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti
sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, bangunan, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan.
Pada tahun 2003 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif
dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2004 bidang pertanian, industri pengolahan, listrik dan air,
dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif
dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertambangan, bangunan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada
tahun 2005 bidang industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan
sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2006 bidang industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel &
restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, bangunan, angkutan dan
komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan.
Di kecamatan Baki, pada tahun 2000 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran,
angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, keuangan, jasa &
listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam
perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel &
restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti
sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2004
bidang pertanian, pertambangan, industri pengolahan, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di
bidang listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan,
hotel & restoran, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, angkutan dan
pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ
kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di
bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada kecamatan grogol, pada tahun 2000 bidang pertanian, pertambangan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa &
pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan
air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran. Pada tahun 2001 bidang pertanian, pertambangan, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis,
sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi. Pada tahun 2003 bidang pertanian,
pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan
air, bangunan, angkutan dan komunikasi. Pada tahun 2004 bidang pertanian,
pertambangan, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan
yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi. Pada tahun 2005 bidang pertanian, pertambangan,
perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan
komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan. Pada tahun 2006 bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam
perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang industri pengolahan, listrik dan
air, bangunan.
Kecamatan Mojolaban, pada tahun 2000 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak
sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di
bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan. Pada tahun 2001 bidang pertambangan, industri pengolahan, bangunan, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam
perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, listrik dan air,
perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, jasa & pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki
keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan. Pada tahun 2004 bidang pertanian, pertambangan, industri
pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang
memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2005 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam
dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan
komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa dan pemerintahan. Pada tahun 2006 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, keuangan,
besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis
adalah di bidang pertanian, pertambangan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, jasa dan pemerintahan.
Di kecamatan Polokarto, pada tahun 2000 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan
dan komunikasi, jasa dan pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian,
bangunan, keuangan. Pada tahun 2001 bidang industri pengolahan, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan
dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2003 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air,
pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam
perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, bangunan, keuangan.
Pada tahun 2004 bidang pertambangan, industri pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa dan pemerintahan, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini
dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian. Pada tahun 2005 bidang industri pengolahan, listrik dan air, bangunan,
perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagi sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di
bidang pertanian, pertambangan, keuangan, jasa & pemerintahan. Pada tahun 2006 bidang industri pengolahan, listrik dan air, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, besarnya LQ kurang dari 1
berarti sektor ini dalam perekonomian di wilayah studi tidak memiliki keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor non basis, sedangkan yang memiliki keunggulan komperatif atau sektor basis adalah di bidang pertanian, pertambangan, bangunan, jasa & pemerintahan.
Kecamatan Bendosari Pada tahun 2000 bidang pertambangan, industri
pengolahan, listrik dan air, bangunan, perdagangan, hotel & restoran, angkutan dan komunikasi, besarnya LQ kurang dari 1 berarti sektor ini dalam