BAB III METODE PENELITIAN
H. Tata cara Penelitian
I. Analisis Data
Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunan komputer melalui aplikasi SPSS 16. Analisis data yang dilakukan mencakup :
1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji Normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Hasil pengujian normalitas ditunjukkan oleh Gambar 1 dibawah ini :
Gambar 1 Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 1 tersebut dapat diketahui bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas ini bertujuan untuk mengetahui keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Metode pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinearitas. Jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil pengujian multikolinearitas ditunjukkan oleh tabel dibawah ini:
Tabel IX. Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Produk (X1) 0,684 1,463
Harga (X2) 0,784 1,275
Tempat (X3) 0,651 1,537
Promosi (X4) 0,957 1,045
Berdasarkan Tabel IX tersebut dapat diketahui bahwa nilai Tolerance pada variabel produk (0,684), variabel harga (0,784), variabel tempat (0,651) serta variabel promosi (0,957). Hal ini menunjukkan bahwa nilai tolerance pada setiap variabel yang ada lebih dari 0,1. Selain itu, untuk nilai VIF pada variabel produk (1,463), variabel harga (1,275), variabel tempat (1,537), serta variabel promosi (1,045). Hal ini menunjukkan bahwa nilai VIF yang ada untuk setiap varibel kurang dari 10. Sehingga
berdasarkan 2 data tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas ini bertujuan untuk mengetahui keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Metode pengambilan keputusan pada uji heteroskedastisitas dengan melihat scatterplot yaitu jika titik-titik menyebar dengan tidak berpola di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Hasil pengujian heteroskedastisitas ditunjukkan oleh Gambar 2 dibawah ini:
Gambar 2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan Gambar 2 tersebut dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Uji autokorelasi ini dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test) yaitu dengan membandingkan nilai Durbin-Watson dari hasil regresi dengan nilai Durbin-Watson pada tabel. Hasil pengujian autokorelasi ditunjukkan oleh tabel dibawah ini:
Tabel X. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .615a
.378 .368 1.42743 1.970
a. Predictors: (Constant), Promosi (X4), Harga (X2), Produk (X1), Tempat (X3)
b. Dependent Variable: Minat Beli (Y)
Prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Ho : Tidak terjadi autokorelasi Ha : Terjadi autokorelasi
b. Menentukan taraf signifikansi. Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah sebesar 0,05.
Nilai Durbin-Watson yang didapat dari hasil regresi yang ditunjukkan pada tabel 4.10 adalah sebesar 1,970.
d. Menentukan nilai dL dan dU
Nilai dL dan dU dapat dilihat pada tabel Durbin-Watson pada signifikansi 0,05, n=250 dan k=4 (n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen). Berdasarkan tabel Durbin Watson didapat dL= 1,769 dan dU=1,817 (dL adalah batas bawah Durbin Watson dan dU adalah batas atas Durbin Watson). Jadi dapat dihitung nilai 4-dL= 2,231 dan 4-dU= 2,183. e. Pengambilan keputusan
- dU < DW < 4-dU maka Ho diterima (tidak terjadi autokorelasi). - DW < dL atau DW > 4-dL maka Ho ditolak (terjadi autokorelasi).
- dL < DW < dU atau 4-dU < DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang pasti (tidak dapat disimpulkan).
f. Kesimpulan
Dari hasil yang ada dapat diketahui bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,970 terletak pada daerah dL < DW < 4-dU (1,769 < 1,970 < 2,183) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Pada penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda karena variabel independen yang diteliti lebih dari satu variabel. Analsis regresi linier berganda ini digunakan untuk menjawab hipotesis apakah variabel persepsi produk, harga, tempat dan promosi secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap minat beli kosumen atau tidak.
Hasil regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Tabel XI. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.253 1.035 3.142 .002 Produk (X1) .200 .062 .197 3.237 .001 .684 1.463 Harga (X2) .270 .056 .276 4.851 .000 .784 1.275 Tempat (X3) .207 .052 .246 3.945 .000 .651 1.537 Promosi (X4) .121 .044 .143 2.767 .004 .957 1.045
a. Dependent Variable: Minat Beli (Y)
Model persamaan regresi linier berganda dengan 4 variabel independen adalah sebagai berikut:
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Persamaan regresi linier berganda yang didapat adalah sebagai berikut: Y = 3,253 + 0,200X1 + 0,270X2 + 0,207X3 + 0,121X4
a. Uji F
Uji F bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel independen. Hasil pengujian uji Fditunjukkan oleh Tabel XII dibawah ini:
Tabel XII. Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 302.976 4 75.744 37.174 .000a
Residual 499.200 245 2.038
Total 802.176 249
a. Predictors: (Constant), Promosi (X4), Harga (X2), Produk (X1), Tempat (X3)
b. Dependent Variable: Minat Beli (Y)
Prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Ho = 1 = 2 = 3 = 4 = 0
Artinya produk, harga, tempat, dan promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
Ha = I 0, i=1,2,3,4
Artinya produk, harga, tempat, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05 c. Menentukan F hitung dan F tabel
-Nilai F hitung adalah 37,174
-Nilai F tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 df1= k-1 atau 5-1= 4, dan df2 = n-k atau 250-5 = 245 ( n adalah banyaknya sampel sedangkan k adalah jumlah variabel). Didapat F tabel adalah 2,409.
-Cara lain mencari F tabel adalah menggunakan program Ms Excel. Pada sel kosong ketik FINV (0.05,4,245) kemudian tekan enter.
d. Pengambilan keputusan
F hitung F tabel jadi Ho diterima F hitung F tabel jadi Ho ditolak e. Kesimpulan
Dapat diketahui bahwa F hitung > Ftabel (37,174 > 2,409) jadi Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
b. Uji t
Uji t bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hasil pengujian uji tditunjukkan oleh Tabel XIII dibawah ini:
Tabel XIII. Hasil Uji t
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.253 1.035 3.142 .002 Produk (X1) .200 .062 .197 3.237 .001 .684 1.463 Harga (X2) .270 .056 .276 4.851 .000 .784 1.275 Tempat (X3) .207 .052 .246 3.945 .000 .651 1.537 Promosi (X4) .121 .044 .143 2.767 .004 .957 1.045
Prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Merumuskan Hipotesis
Ho: i = 0 (Artinya produk, harga, tempat, dan promosi secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen).
Ha: i 0 (Artinya produk, harga, tempat, dan promosi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen).
b. Menentukan titik kritis t (ttabel) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 dan dengan derajat bebasnya (df) = n-k-1. Berdasarkan tabel t pada = 5% diketahui bahwa nilai ttabel dengan df = 250-4-1 = 245 adalah sebesar 1,970. c. Ketentuan kriteria pegujian yang digunakan dalam pengujian thitung adalah
sebagai berikut:
1) Jika –ttabel thitung ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya produk, harga, tempat dan promosi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
2) Jika –ttabel thitung ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya produk, harga, tempat dan promosi secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
d. Kesimpulan dalam pengujian t hitung adalah sebagai berikut:
1) Berdasarkan Tabel XIII diketahui bahwa nilai thitung variabel produk (X1) sebesar 3,237 lebih besar dari ttabel (1,970) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya produk secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
2) Berdasarkan Tabel XIII diketahui bahwa nilai thitung variabel harga (X2) sebesar 4,851 lebih besar dari ttabel (1,970) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya harga secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
3) Berdasarkan Tabel XIII diketahui bahwa nilai thitung variabel tempat (X3) sebesar 3,945 lebih besar dari ttabel (1,970) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya tempat secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
4) Berdasarkan Tabel XIII diketahui bahwa nilai thitung variabel promosi (X4) sebesar 2,767 lebih besar dari ttabel (1,970) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya promosi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
c. Interaksi
1) Konstanta b1 = 0,200
Artinya variabel produk (X1) mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli konsumen. Artinya, jika semakin besar variabel produk yang dinaikkan, maka semakin besar pula minat beli konsumen.
2) Konstanta b2 = 0,270
Artinya variabel harga (X2) mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli konsumen. Artinya, jika semakin besar variabel harga yang dinaikkan, maka semakin besar pula minat beli konsumen.
3) Konstanta b3 = 0,207
Artinya variabel tempat (X3) mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli konsumen. Artinya, jika semakin besar variabel tempat yang dinaikkan, maka semakin besar pula minat beli konsumen.
4) Konstanta b4 = 0,121
Artinya variabel promosi (X4) mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli konsumen. Artinya, jika semakin besar variabel promosi yang dinaikkan, maka semakin besar pula minat beli konsumen.
d. Uji Standardized Coefficient Beta
Uji ini bertujuan untuk mengetahui variabel independen yang paling dominan berpengaruh terhadap minat beli konsumen (variabel dependen). Berdasarkan Tabel XIII dapat dilihat bahwa nilai Standardized Coefficient Beta untuk masing-masing variabel produk, harga tempat dan promosi berturut-turut adalah sebesar 0,197; 0,276; 0,246; 0,143. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa variabel yang mempuyai nilai Standardized Coefficient Beta tertinggi adalah variabel harga yaitu sebesar 0,276. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh adalah variabel harga.
e. Analisis Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhdapa variabel dependen. Hasil pengujian analisis koefisien determinasi (R2) ditunjukkan oleh Tabel XIV dibawah ini:
Tabel XIV. Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .615a .378 .368 1.42743 1.970
a. Predictors: (Constant), Promosi (X4), Harga (X2), Produk (X1), Tempat (X3)
b. Dependent Variable: Minat Beli (Y)
Berdasarkan Tabel XIV tersebut dapat diketahui bahwa nilai R2 (Adjusted R square) adalah sebesar 0,368. Jadi sumbangan pengaruh dari variabel independen adalah sebesar 36,8% sedangkan sisanya sebesar 63,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN