• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR PENELITIAN

H. Teknik Pengumpulan Data

I. Analisis Data

Data diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir. Analisis data digunakan untuk melihat pengaruh latihan tabata terhadap peningkatan kemampuan power endurance.

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menghitung nilai rata-rata dengan menggunakan rumus dari Nurhasan (2013,

hlm. 24) sebagai berikut :

̅ ∑

55

Diyana Herlina, 2015

Dampak peneraqpan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan power endurance

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = nilai rata-rata yang dicapai

X = skor yang diperoleh

Σ = “sigma” yang berarti jumlah

N = jumlah sampel

2. Menghitung simpangan baku dengan menggunakan rumus Nurhasan (2013,

hlm. 39) adalah sebagai berikut :

√∑ ̅ ̅̅̅̅̅̅̅ Arti unsur-unsur diatas adalah :

S = Simpangan baku

= skor yang dicapai seseorang

x = nilai rata-rata

n = Jumlah sampel

3. Menguji normalitas data dengan uji Lilliefors. Adapun langkah-langkah pengujian yang dapat dilakukan menurut Nurhasan (2013, hlm. 118) adalah sebagai berikut :

a. Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar

b. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan

Z-skor yaitu :

56

Diyana Herlina, 2015

Dampak peneraqpan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan power endurance

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Untuk tiap baku angka tersebut, dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z). Kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan : Jika nilai Z negatf, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas daerah distribusi Z pada tabel. d. Menentukan nilai proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara

melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyak sampel.

e. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya

f. Ambillah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari seluruh sampel yang ada dan berilah simbol Lo.

g. Dengan bantuan tabel Nilai Kritis L untuk uji Lilliofers, maka tentukanlah nilai L.

h. Bandingkanlah nilai L dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria

 Terima Ho jika Lo < Lα = Normal

 Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak normal 4. Uji kesamaan dua rata-rata (skor berpasangan).

Menurut Nurhasan (2013, hlm. 154) uji ini digunakan apabila skor yang kita bandingkan berpasangan (sampel yang digunakan sama dan menggunakan tes yang sama) seperti contoh digunakannya tes awal dan tes akhir pada sebuah eksperimen atau sering juga dikatakan uji beda. Dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

√ Arti dari unsur-unsur diatas adalah :

t = nilai t hitung yang dicari

57

Diyana Herlina, 2015

Dampak peneraqpan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan power endurance

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SB = simpangan baku

Diyana Herlina, 2015

Dampak peneraqpan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan power endurance

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil tes awal dan tes akhir yang telah dilakukan terhadap pelatihan tabata untuk meningkatkan kemampuan power endurance diperoleh data hasil tes yang kemudian diolah dan dianalisis dengan rumus-rumus statistika, hasil penelitian ini menemukan kesimpulan bahwa penerapan pelatihan tabata memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan power

endurance.

B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan setelah melaksanakan penelitian berdasarkan hasilnya, yaitu:

1. Bagi para pelatih, pengajar, pembina olahraga dan rekan-rekan seprofesi serta pihak-pihak yang berkepentingan tes ini dapat dijadikan alat ukur untuk meningkatkan kemampuan daya tahan kekuatan yang cepat para atlet dan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dan panduan untuk penelitian selanjutnya.

2. Karena pelatihan tabata ini adalah pelatihan yang bersifat intensitas tinggi maka pelatihan ini disesuaikan pada tingkat kemampuan atlet sehingga dapat disesuaikan.

3. Diharapkan setiap pelatih mampu merancang program latihan tabata yang bervariatif karena hal ini penting agar kebutuhan latihan menjadi lebih terjamin dan sasaran latihan menjadi terarah.

4. Untuk penelitian selanjutnya, pelatihan tabata ini dapat dilakukan bukan hanya untuk olahraga futsal saja, tetapi juga diharapkan untuk cabang-cabang olahraga yang lainnya yang membutuhkan kemampuan daya tahan kekuatan yang cepat (power endurance).

Diyana Herlina, 2015

Dampak peneraqpan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan power endurance

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.(2002).Tes Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung : FPOK-UPI.

Arikunto,Suharsimi.(2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Behnken, M. (2013). Power Sleds Workout for Athletes. [Online].Tersedia: http://www.askthetrainer.com/sled-workout/ [18 Januari 2013].

Bompa, T O.(1990). Theory and Methodology of Training; the Key to Athletic

Performance. Dubuque, Iowa: Kendall / Hunt Publishing Company.

Bompa, T. (1999). Periodization Training for Sports. United State: Human Kinetics.

Fikom UI (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online].Tersedia:

http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kbbi.php?keyword=metode&varbidang=all&vard ialek=all&varragam=all&varkelas=all&submit=kamus. [14 Februari 2013]. Gambetta, V. (1989).The Athletics congress’s: Track and Field Coaching Manual

(Secon Edition). Champaign: Leisure Press.

Giriwijoyo, S. dan Sidik, D.Z. (2012). Ilmu Faal Olahraga (FisiologiOlahraga):Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk Kesehatan dan Prestasi.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Giriwijoyo, S. dkk. (2005). Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB.

Harsono.(1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Bandung: Tambak Kusuma CV.

Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Bandung: Buku Ajar FPOK UPI.

Izumi, T. dkk.(1996).”Effect of Moderate-Intensity Endurance and High Intensity Intermittent Training on Anaerobic Capacity and VO2max”.Medicine and Science in Sport and Exercise.28(10),1327-1330.

Jaohariah, R. (2011). Dampak Penerapan Pelatihan Harness terhadap

Peningkatan Kemampuan Power. Skripsi Sarjana S1 pada FPOK UPI

66

Diyana Herlina, 2015

Dampak peneraqpan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan power endurance

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kardjono. (2011). Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung: FPOK UPI.

Lhaksana, J. (2011). Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta: Be Champion (Penebar Swadaya Group).

Mulyawan, R.(2014). Dampak Penerapan Pola Pelatihan Harness dengan

Metode Interval dan Metode Repetisi Terhadap Peningkatan Kemampuan Power Endurance. Skripsi Sarjana S1 pada FPOK UPI: tidak diterbitkan.

Nick. (2014). Power Endurance Exercise. [Online]. Tersedia: http://livestrong.com/article/111393-power-endurance-exercise. [10 Juli 2014].

Nurhasan. dan Cholil, D.H. (2007). Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung: FPOK-UPI.

Nurhasan, Hasanudin C.D, Hidayah N. (2013). Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung: Buku ajar FPOK UPI.

Permatasari, T.(2012). Dampak Penerapan Pelatihan Harness Terhadap

Peningkatan Kemampuan Dinamis Aerobik. Skripsi Sarjana S1 pada

FPOK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rich. (2014). Tabata Training. [Online]. Tersedia:

(http://www.tabatatraining.com/benefits-of-tabata-training). [6 Juli 2014]. Rushall, Brant S. and Frank S. Pyke, 1990. Training for Sport and Fitness.

Canberra: Macmillan Education.

Rutherford,M.(2007).”Dr Tabata and the Dumbbell”. The Crossfit Journal Articles.63,1-3.

Sajoto,Drs.M.(1990).Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam

Olahraga.Semarang: Dahara Prize.

Satriya, dkk. (2007). Metodologi Kepelatihan Olahraga. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FPOK, UPI.

67

Diyana Herlina, 2015

Dampak peneraqpan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan power endurance

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seagrave, Loren. (1992). Speed Dynamics. Jakarta: IAAF High Level Seminar on Sprints/Hurdles.

Sidik, D. Z. (2008). Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung : Buku ajar FPOK UPI.

Sidik, D. Z. (2010). Artikel Jurnal Kepelatihan Olahraga. [Online]. Tersedia: dizas424@yahoo.com.

Sidik, D. Z. (2011). Pembinaan Kondisi Fisik (Dasar dan Lanjutan). Bandung: FPOK-UPI.

Shirey, W. (2013). The Benefit of Tabata. [Online]. Tersedia: http:www.livestrong.com/article/521329-the-benefit-of-tabata/.html.[5 Juli 2014].

Sugiyono.(2013).”Metode Penelitian Pendidikan”. Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman A, Rahayu N.I, Damayanti I. (2012). Metode Penelitian Olahraga. Bandung: UPI.

Sumpena A. (2013). Dampak Pola Pelatihan Harness Dan Metode Latihan Dengan

Kapasitas Aerobik Terhadap Peningkatan Kemampuan Dinamis Anaerobik.

Bandung: UPI.

Tim Penyusun.(2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

TN.(2009). Prinsip Dasar Latihan Daya tahan Umum.[Online]. Tersedia: (http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/21/prinsip-dasar-latihan-daya-tahan-umum/).

TN.(2009).The Worlds Greatest Fat Burning Workout.[Online].Tersedia: (http://www.tabataprotocol.com/).[23 Juni 2014].

TN. (2013).Muscle of Leg.[Online].Tersedia: http://www.media-2.britannica.com. TN. (2014). High Intensity Interval Training. [Online]. Tersedia:

(http://en.m.wikipedia.org/wiki/High-intensity_interval_training). [23 Juni 2014].

68

Diyana Herlina, 2015

Dampak peneraqpan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan power endurance

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Volker. (2005). Rowing Faster. United State of America: Human Kinetics.

Waehner, P. (2014). Tabata Training-Definition. [Online]. Tersedia: http://exercise.about.com/od/exerciseglossaryterms/g/tabata.html.[6 Juli 2014].

Yamzani, I. (2010). Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai. [Online]. Tersedia: http://irwansyamzani.blogspot.com/2010/05/hubungan-daya-ledak-otot-tungkai.html.

Dokumen terkait