2.3. Analisis Data 2.3.1. 5W+1H 2.3.1.1. What
Aplikasi panduan dalam memilih pakaian sesuai bentuk tubuh bagi remaja putri,panduan ini berbasis grafik 2D yang menggunakan aplikasi android, dengan os 4.1.2 jelly bean. Panduan dibuat menarik dan menggunakan warna-warna yang
pakaian-pakaian pada tubuh yang telah disediakan. Sehingga pemakai dapat melihat keserasian tubuh dengan pakaian yang sesuai.
2.3.1.2. Who
Target dari perancangan ini adalah Remaja putri dengan usia 12 – 17 tahun, dimana masa remaja ialah masa di mana pengambilan keputusan meningkat.
Remaja lebih muda cenderung menghasilkan pilihan-pilihan, menguji situasi dari berbagai perspektif, mengatisipasi akibat dari keputusan-keputusan. Akan tetapi remaja ynag lebih muda kurang kompeten dalam keterampilan pengambilan keputusan disbanding remaja yang lebih tua. (Santrock 13), sehingga perlu adanya bimbingan yang benar bagi remaja, salah satunya dalam bidang fashion. Target audience lebih difokuskan pada remaja dari beberapa sekolah di Surabaya, dengan tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas) yang ingin mengekspresikan dirinya melalui fashion penampilan yang sesuai dengan bentuk tubuhnya.
Selain bagi remaja putri perancangan ini juga ditujukan bagi pemilik butik atau toko pakaian. Sehingga dengan adanya perancangan ini diharapkan pemilik butik dapat memahami beberapa bentuk tubuh remaja yang ada, dan dapat menawarkan pakaian yang dijual sesuai dengan bentuk tubuh pembelinya.
Perancangan panduan ini bekerja sama dengan Butik Veine (PTC Ground Floor C1-02, Surabaya). Dimana Butik Veine merupakan butik yang terbagi menjadi 2 jenis pakaian, yaitu untuk perempuan dan untuk laki-laki. Butik Veine memiliki target konsumen para remaja, karena pakaian-pakaian yang dijual merupakan pakaian dengan mode remaja.
2.3.1.3. Why
Panduan ini dibuat, karena masih banyak remaja putri yang tidak mengerti bentuk tubuh mereka, sehingga banyak dari mereka memakai pakaian yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh mereka dan membuat penampilan mereka menjadi buruk dan tidak menarik. Selain bagi remaja putri panduan ini dibuat bagi pemilik dan pegawai butik pakaian, dikarenakan pemilik dan pegawai butik yang tidak
memahami bentuk tubuh pelanggannya, hanya sebatas menawarkan pakaian yang dijual tanpa memahami kesesuaian dengan bentuk tubuh pelanggannya.
Panduan ini juga dibuat, karena belum ada panduan yang berbasis Linux Android yang membahas atau menjelaskan ciri-ciri beberapa bentuk tubuh dan cara memilih pakaian yang tepat khususnya bagi remaja. Pemilihan media berbasis android, dikarenakan melihat dari sisi target audience yaitu para remaja Surabaya, menengah ke atas. Dimana para remaja banyak menggunakan gadget yang berkembang dengan cepat di kota besar seperti Kota Surabaya.
2.3.1.4. When
Perancangan panduan ini dibuat pada tahun 2013, bulan februari hingga bulan Juni. Dimana pada bulan februari dimulai mencari data dan analisa permasalahan yang ada mengenai pakaian sesuai bentuk tubuh. Pada bulan Maret sudah mulai menentukan konsep perancangan. Pada bulan April hingga juni, hasil perancangan mulai dibuat dan diselesaikan.
Panduan interaktif yang telah selesai akan diluncurkan atau launching pada bulan mei 2013 akhir, yaitu bertepatan dengan Surabaya Shopping Festival (SFF), yang diadakan pada bulan mei dari tagal 1 hingga taggal 31.
2.3.1.5. Where
Perancangan panduan ini dilakukan di Surabaya.dilakukan di Kota Surabaya, karena Kota Surabaya merupakan kota terbesar ke-2 di Indonesia, dimana sifat konsumtif masyarakat sangat besar terhadap hal-hal baru. Dunia fashion di Surabaya cepat berkembang, banyak mall yang disediakan di Surabaya untuk memanjakan masyarakat dalam berbelanja. Tedapat pula Surabaya Shopping Festival yang diadakan setahun sekali di Surabaya, ini menunjuikan bahwa masyarakat Kota Surabaya sangat berperan dalam dunia fashion.
2.3.1.6. How
Panduan dibuat dengan grafik 2D. Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan
titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.
Model Grafik 2D merupakan kombinasi dari model geometri (juga disebut sebagai grafik vektor), gambar digital (raster graphics), fungsi matematika, dan sebagainya. Komponen-komponen ini dapat dimodifikasi dan dimanipulasi oleh transformasi geometri dua dimensi, seperti translasi, rotasi, dan dilatasi. (“Perbedaan Grafis 2D dan 3D” par. 1,3).
Panduan yang telah selesai, bisa didapatkan di Butik Veine, sebagai rekanan perancangan ini. Selain didapat dari butik, panduan ini dapat didownload dengan mencari aplikasi panduan ini di Android Market.
2.3.2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan beberapa pihak terkait objek perancangan, yaitu pemilik wawancara pada pemilik Butik Veine sebagai produsen dan 2 pelanggan Butik Veine dengan kisaran umur 12-17 tahun, dengan pendidikan SMP dan SMA.
2.3.2.1. Wawancara Pada Pemilik Butik Veine
Wawancara telah dilaksanakan kepada pemilik Butik Veine di PTC Gound floor C1-02, Surabaya. Pemilik butik bernama Meily Setiowati, umur 22 tahun.
Butik Veine memiliki target konsumen serta pelanggan remaja muda hingga dewasa awal, tetapi lebih fokus kepada remaja. Butik Veine menyediakan pakaian-pakaian yang mengikuti mode yang berubah-ubah, karena menurut pemilik, konsumen yaitu para remaja lebih tertarik untuk mengikuti trend fashion yang berubah-ubah. Kriteria pakaian yang seusai dengan remaja, merupakan pakaian yang sesuai dengan tipe pemakai dan bentuk tubuh pemakai, sehingga apabila pakaian yang dipakaai tidak cocok, maka akan memperlihatkan kesan lebih tua.
Pengertian mengenai bentuk tubuh yang benar dalam memilih pakaian, sangatlah penting, karena tidak semua pakaian cocok atau sesuai dengan pemakai.
Pentingnya mengerti bentuk tubuh yang ada adalah agar remaja saat ini tidak
menjadi korban mode yang salah memilih pakaian hanya karena mengikuti trend fashion, tanpa menyadari kesesuaian pakaian dengan tubuhnya. Bagi pelanggan Butik Veine sendiri dirasa kurang memahami bentuk tubuh wanita secara teori.
Tetapi bagi pelanggan dewasa muda, mereka lebih memahami bentuk tubuh dengan baik. Remaja lebih sering kesusahan dalam memilih pakaian, karena masih dalam masa transisiingin mencoba-coba dan belum memahami dengan betul style mreka sendiri. Sehingga diperlukan adanya bimbingan mengenai fashion bagi remaja.
Selain bagi remaja, pengetahuan bentuk tubuh juga diperlukan oleh pegawai butik, karena pegawai butik tidak mengerti adanya beberapa macam bentuk tubuh wanita, sehingga saat menawarkan pakaian belum tentu sesuai dengan tubuh pembeli. Pengertian bentuk tubuh yang benar sangat penting bagi pegawai butik, karena pegawai merupakan orang yang langsung berhadapan dengan customer, dimana banyak customer tidak ingin berlama-lama dalam memilih pakaian, sehingga pegawai butik membantu dalam memilihkan pakaian.
Panduan memilih pakaian sesuai bentuk tubuh penting bagi remaja, pegawai butik, dan juga pemilik butik. Melihat dari remaja perkotaan saat ini yang sudah mewabah dalam menggunakan gadget, maka sebaiknya panduan dibuat dengan media gadget yang sering dijumpai yaitu computer tablet, selain praktis, lebih mudah dibagikan kepada pelanggan butik, cukup memberikan key word yang tepat untuk dicari dan kemudian didownload. Selain itu remaja Surabaya memiliki aktifitas yang cukup sering berbelanja ke mall, sehingga untuk mendukung aktifitas mereka, dibutuhkan pakaian yang beragam dan bervariasi. Shopping di kalangan anak muda sudah semacam habit mereka.
2.3.2.2. Wawancara Pada Pelanggan Butik Veine
Wawancara telah dilaksanakan kepada 2orang pelanggan Butik Veine yaitu Maria Angelina Putra, yang berumur 13 tahun, bersekolah di Angelus Custos di kelas 2 SMP dan kepada Lanny Chiquita, yang berumur 15 tahun kelas 1 SMA.
Dari hasil wawancara didapatkan kesimpulan bahwa menurut mereka fashion itu penting karena selain merupakan cerminan kepribadian, fashion bertujuan dalam
yang berubah-ubah dengan cepat perlu diikuti sehingga pakaian yang dikenakan tidak dianggap kampungan atau ketinggalan jaman, tetapi terkadang trend fashion tidak terlalu penting untuk diikuti, karena berubah dengan cepat dan belum tentu sesuai dengan style pemakainya.
Pakaian yang lebih banyak digemari adalah pakaian dress dan pakaian santai.
Dalam memilih pakaian bentuk tubuh juga wajib diperhatikan, karena dengan pakaian yang salah badan yang gemuk akan semakin terlihat gemuk, serta pakaian menjadi terasa aneh diperhatikan apabila tidak sesuai dengan tubuh. Dari kedua pelanggan, salah satu tidak mengerti bentuk tubuh ada bermacam-macam, dan pelanggan yang lain hanya mengerti bentuk tubuh kurus dan gemuk. Para pelanggan juga tidak mengerti bentuk tubuh mereka sendiri, baik kelebihan maupun kekurangan bentuk tubuh mereka.
Panduan memilih pakaian sesuai bentuk tubuh sangat dibutuhkan, agar tidak sembarangan membeli pakaian dan sebagai inspirasi saat memilih pakaian. Media dai panduan lebih baik menggunakan computer tablet, karena saat ini teknologi sudah berkembang, sehingga lebih mudah dan praktis menggunakan gadget.
Selain itu menggunakan gadget lebih terlihat berkelas dan tidak kampungan.
Dalam membeli pakaian, tempat yang sering dikunjungi adalah PTC Mall Surabaya, karena banyak butik yang menyediakan berbagai macam pakaian dan harganya relatif terjangkau. Pelanggan sering berbelanja di butik Veine, karena pakaian yang ditawarkan sesuai dengan minat remaja dan pakaian-pakaiannya mengikuti trend fashion saat ini, serta harga yang ditawarkan terjangkau bagi kalangan remaja.