2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Tinjauan Interaktif berbasis android 2.1.1.1. Pengertian Panduan
Kata Panduan berasal dari kata dasar “pandu” yang kemudian berkembang menjadi “memandu” dan “dipandu”. Pihak yang memandu disebut sumber panduan, dapat berupa orang atau benda (seperti buku) atau gabungan keduanya (Rusli 5).
2.1.1.2. Pengertian Android
Andorid merupakan system operasi yang berbasis Linux untuk telepon selular seperti smartphone dan computer tablet. Apakah system operasi itu?
Sistem operasi (operating system/OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras computer dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
Sistem operasi adalah komponen perangkat lunak paling penting dalam system computer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada perangkat mereka kecuali program aplikasi boot diri.
Sebagaimana system operasi pada umumnya. Android menyediakan platform terbuka bagi para developer untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang nantinya bisa dijalnkan di berbagai peranti bergerak (Buku Pintar Memilih Ponsel
& Tablet Berbasis Android 2-3)
2.1.1.3. Perkembangan Android
Sejarah android dimulai ketika Google Inc. membeli sebuah perusahaan pendatang baru bernama Android Inc. yang membuat peranti lunak untuk gadget ponsel. Agar bisa mempercepat pengembangan Android, dibentuklah badan bernama Open Handset Alliance. Ini adalah konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Saat waktu rilis perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan dukungan terhadap pengembangan standar terbuka (open standard) pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat selular.
Sebenarnya di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.
Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Goggle Mail Service (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas (free) distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distributor (OHD).
Sejarah perkembangan pesat Android dimulai pada Juli 2005, Google bekerja sama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Karena diakuisisi, maka para pendiri Android Inc. Banyak yang bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White.
Saat itu banyak yang menganggap fungsi Ansroid Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon selular. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon selular. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon selular. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat selular yang didukung oleh Kernel Linux. Hal ini menunjukan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon selular.
Sekitar sepetember 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon selular. Hal ini adalah cikal bakal Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon selular ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010.
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Crop, dan Vodafone Group Plc.
Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengungumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6 Sejak Android diliris telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambah fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android bermerek HTC Dream, yang diliris pada 22 Oktober 2008. Pada pengunjung tahun 2009 diperkirakan paling sedikit terdapat 18 jenis telepon selular yang menggunakan Android.
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1 Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan tampilan pada aplikasi, jam alaram, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon selular dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur seperti kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon. Ada juga dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android Donut (versi 1.6) diliris pada bulan September dengan fitur proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, ada pula fitur penggunaan baterai indikator dan control applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus. Kamera dan camcorder diperbaiki da nada pula galeri yang diintegrasikan, ditambah dukungan terhadap CDMA/EVDO, 802.1x, VPN,Gestures, dan Text-to-speech engine, kemampuan dial kontak, ada juga teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel) pengadaan resolusi VWGA.
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Éclair). Perubahan yang dilakukan adalah mengoptimalkan hardware, pengingkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera
Untuk mempercepat perkembangan android, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pemngembangan aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin benyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka pada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh Myspace dan Facebook.
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (froyo) dilundurkan. Perubahan- perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, integrasi V8 Java Script engine yang dipakai Google Crome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portable, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umum yang didapt dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antarmuka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Muncu lagi Android Honeycomb yang dirancang khusus untuk tablet.
Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga mendukung multiprosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transfomer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
Perkembangan terakhir Android adalah Android versi 4.0 dengan nama ICS:
Ice Cream Sandwich. Ini diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk pembukaan kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan control, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC (Buku Pintar Memilih Ponsel & Tablet Berbasis Android 3-7)
2.1.1.4. Sistem Operasi Android
Android punya banyak versi dari mulai versi 1 hingga versi 4 sekarang ini.
Kemunculan versi 1 di tahun 2008 masih menyisakan banyak produk dengan versi ini di pasaran. Tiap versi sepertinya mirip, apalagi kalau Cuma untuk kebutuhan menelepon dan SMS saja tetapi fitur-fitur dari tiap versi sebenarnya berbeda.
Inilah fitur-fitur yang dimiliki setiap versi : a. Versi 2.3 Gingerbread
Menentukan antarmuka user, meningkatkan fitur soft keyboard, dan copy/paste. Memiliki dukungan Native code yang meningkatkan performa game, SIP, dan Near Field Communication.
b. Versi 3.0 Honeycomb
Berorientasi tablet. Memiliki dukungan lebih terhadap layar lebar dan punya antarmuka baru. Mendukung prosesor multicore, akselerasi hardware, dan enkripsi full. Gadget pertama yang memakai ini adalah Mototrola Xoom.
c. Versi 3.1 Honeycomb
Yang diliris bulan Mei 2011, memiliki dukungan tambahan terhadap perangkat input tambahan, USB host mode, untuk memudahkan transfer data dari kamera dan piranti lain. Ada juga aplikasi Google Movies dan Books.
d. Versi 3.2 Honeycomb
Diliris bulan Juli 2011, menambahkan optimasi ke berbagai ukuran layar dan bisa men-zoom layar hingga memenuhi layar. Bisa me-load file media dari SD card.
e. Versi 4.0 Ice Cream Sandwich
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, dimana ini merupakan implementasi versi Honeycomb ke smartphone dan menambahkan ditur baru termasuk pengenalan wajah untuk unlock, usage data network, dan sebagainya. (Buku Pintar Memilih Ponsel & Tablet Berbasis Android 114)
2.1.2. Tinjauan Pakaian Seusai Bentuk Tubuh 2.1.2.1. Pengertian Pakaian
Pakaian diartikan sebagi penutup tubuh, badan, anggota lainnya, serta tangan (sarung tangan), kaki (sarung kaki), kasut, sandal, dan kepala (topi). Manusia memakai pakaian atas alasan-alasan fungsionalis dan sosial. Pakaian melindungi badan manusia yang telanjang dari bahaya cuaca serta alasan keselamatan. Tetapi setiap pakaian juga membawa maksud kebudayaan dan sosial.
Pakaian diartikan dengan istilah busana. Busana berasal dari bahasa sansekerta yaitu “bhusana” dan istilah popular dalam bahasa Indonesia yaitu
“busana”. Namun pengertian busana dan pakaian terdapat sedikit perbedaan, dimana busana mempunyai konotasi “pakaian yang bagus atau indah” yaitu pakaian yang serasi, harmonis, selaras, enak di pandang, nyaman melihatnya, cocok dengan pemakai serta sesuai dengan kesempatan. Sedangkan pakaian adalah bagian dari busana itu sendiri. Busana dalam pengertian luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang memberikan kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi pemakai. Busana meliputi :
a. Busana mutlak tergolong busana pokok seperti baju, rok, kebaya, blus, dan lain-lain, termasuk pakaian dalam seperti singlet, bra, celana dalam dan lain sebagainya
b. Milineris yaitu pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak, serta mempunyai nilai guna disamping juga keindahan seperti sepatu, tas, topi, kaus kaki, kaca mata, selendang, scraf, jam tangan, dan lain-lain.
c. Aksesoris yaitu pelengkap busana yang sifatnya hanya untuk menambah keindahan pemakai seperti cincin, kalung, leontin, bross, dan lain sebagainya.
Busana tidak terbatas pada pakaian seperti rok, blus, celana saja, tetapi merupakan kesatuan dari keseluruhan yang kita pakai mulai dari kepala sampai ke ujung kaki, baik yang sifatnya pokok maupun sebagai pelengkap
yang bernilai guna atau untuk perhiasan. Pemakaian istilah busana dalam Bahasa Inggris sangat beragam, tergantung pada konteks yang dikemukakan, seperti :
fashion lebih difokuskan pada mode yang umumnya ditampilkan seperti istilah-istilah mode yang sedang digemari masyarakat yaitu in fashion. Mode yang dipamerkan atau diperagakan disebut fashion show, sedangkan pencipta mode dikatakan fashion designer, dan buku mode disebut fashion book.
Costume. Istilah ini berkaitan dengan jenis busana seperti busana nasional yaitu national costume, busana muslim disebut moslem costume, busana daerah disebut traditional costume.
Dress, dapat diartikan gaun, rok, blus yaitu busana yang menunjukkan kesempatan tertentu, misalnya busana untuk kesempatan resmi disebut dress suit, busana seragam dikatakan dress uniform dan busana untuk pesta disebut dress party. Dress juga menunjukkan model pakaian tertentu seperti long dress, sack dress dan Malaysian dress.
Wear, istilah ini dipakai untuk menunjukkan jenis busana itu sendiri, contoh busana anak disebut children’s wear, busana pria disebut men’s wear dan busana wanita disebut women’s wear. (Pengertian Busana, dan macam-macamnya).
2.1.2.2. Sejarah Pakaian
Manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang. Tetapi 100,000 tahun yang lalu para pemburu di belahan bumi utara membuat pakaian dari kulit binatang liar.
Mereka juga membuat kalung dan gelang dari tulang binatang tersebut. Pakaian melindungi mereka dari buruknya cuaca dan memungkinkan mereka untuk berburu ketika mereka tidak menemukan tempat perlindungan. Pakaian juga membuat mereka merasa lebih penting dan aktif. Manusia mungkin akan tetap putus asa dan telanjang jika mereka tidak belajar cara membuat peralatan.
Sekelompok manusia bekerja sama dengan bahasa mereka dan mengumpulkan bahan-bahan pakaian, gaya pakaian dan bantuan dekorasi untuk menyatukan
individu-individu yang berbeda. Karena pakaian pertama dibuat dari kulit binatang hasil perburuan, keberhasilan dalam berburu sangatlah penting.
Pakaian mempunyai 4 bahan dasar alami yaitu wol, sutra, kapas, dan rami.
Salah satu perkembangan yang paling penting dalam sejarah manusia terjadi ketika mereka pertama kali melihat serat berputar bersama-sama dan menenun menjadi pakaian saat mereka menjadi petani dan penggembala sekaligus pemburu binatang liar. Domba di pusat Asia pada jaman prasejarah, yaitu 4200 SM menghasilkan kain wol pertama. Kapas didapat dari tanaman setengah tropis.
Benang kapas pertama ditemukan di sepanjang Mohenjo-Daro di Pakistan pada 3000 tahun yang lalu. Hari ini sebagian besar berkembang di Amerika dan Cina.
Serat linen berasal dari uap tanaman tahunan yang disebut rami.
Di abad pertengahan struktur pakaian memiliki sangat sedikit variasi dari zaman Yunani dan Romawi hingga abad ke-14. Pada saat itu pakaian sering diikat dengan tali sepatu dan dikaitkan dengan kancing. Busana dalam pengertian modern dimulai di istana bangsawan dari Bulgundy dan Italia utara. Florence menjadi tempat penting dalam pewarnaan dan tenunan kain wol mewah. Pakaian orang kaya menjadi semakin rumit, tetapi hingga abad ke-18 setiap tenunan dan kain dijahit dengan tangan.
dalam 200 tahun terakhir setiap generasi memiliki pandangan sendiri yang ideal untuk seorang wanita. Bentuk-bentuk ini telah mencerminkan pandangan manusia tentang dirinya. Pada tahun 1770 lebih banyak pencampuran pada pakaian. Pada tahun 1802 tidak lagi menggunakan korset. Sehingga banyak perempuan berpakaian seperti boneka. Pada jaman itu pada pakaian orang dapat membedakan para bangsawan dan orang biasa. (Benoist, 3-15).
2.1.2.3. Jenis Pakaian
Menurut Heni Minata (3-4), pakaian mempunyai bermacam-macam jenis baik itu pakaian wanita maupun pakaian pria. Pakaian wanita merupakan baju yang didedikasikan untuk kaum hawa atau perempuan. Perkembangan jaman telah menghasilkan berbagai jenis baju perempuan. Tentu jenis baru ini untuk memenuhi kebutuhan yang semakin beragam. Dari Kamus Mode (2-87), inilah beberapa jenis pakaian wanita yang ada hingga saat ini :
a. Dress atau terusan merupakan salah satu baju yang sangat feminism. Terusan terbagi atas 3 yaitu terusan hingga mata kaki, terusan 3/4, dan terusan hingga paha atau 1/2. Terusan itu sendiri mempunyai beberapa jenis pakaian seperti :
A Line
Dress yang siluetnya mirip huruf A besar. Berawal dari bahu sempit, mengembang ke pinggang yang diberi perpotongan rendah, berakhir di rok yang lebar. Gaun A-Line pertama kali dipopulerkan oleh Christian Dior.
Ballerina Length
Dress atau gaun yang mencapai daerah di atas mata kaki.
Ball Gown
Gaun formal dengan pinggang yang pas, rok yang panjang dan melebar.
Sheath
Gaun pas badan. Panjang roknya seringkali sebatas mata kaki dan diberi belahan di depan, sisi, atau belakang, untuk memudahkan pemakai berjalan. Gaun-gaun Michelle Obama kebanyakan model sheath yang panjangnya sedikit melampaui lutut. Karena gemar mengenakan sheath, ia dijuluki Commander in sheath.
Campagne Glass Dress
Gaun untuk pesta koktil, bentuknya mirip gelas sampanye yang diletakan terbalik, ketat di tubuh dan roknya pendek melebar.
Cheongsam
Gaun pas badan dengan kerah mandarin dan bukaan di sisi rok
Chemise
Gaun pendek yang tepinya terletak antara pinggul dan lutut. Seringkali dilengkapi dengan celana dalam yang serasi. Gaun ini memiliki tali spageti, bagian atasnya pas badan hingga di bawah dada, kemudian jatuh melambai melewati pinggul. Biasanya lebih panjang dari Baby Doll tetapi lebih pendek dari dress.
Cocktail Dress
Gaun pendek, biasanya berpotongan leher rendah, dikenakan di acara- acara pesta informal yang berlangsung sore hari (acara koktail). Bila
dikenakan dengan bolero atau jaket pendek, cocok untuk berbagai acara.
Mulai terkenal pada tahun 1940-an.
Caftan
Gaun longgar yang dikaitkan dengan kancing.
Evening Gown
Gaun panjang yang pas badan, dipakai sebagai busana formal dan dibuat dari kain yang mewah seperti chiffon, velvet, satin, atau sutra. Siluetnya bias beragam : sheath, mermaid, atau A-Line. Bisa bertali satu, berbentuk halter,atau berlengan.
Flapper Dress
Model gaun yang popular pada tahun 1920-an, biasanya bertali kecil di bahu dan berpotongan pinggang rendah, yang diikat dengan ikat pinggang atau scarf.
Goddess Dress
Berbeda dari long dress yang berpotongan ramping dan ketat, goddess dress agak longgar, bersusun dan berlapis. Gaun malam ala dewi yunani ini menggunakan bahan yang ‘jatuh’ sehingga tetap memperlihatkan lekuk liku tubuh. Belakang gaun ini sering tampak di peristiwa karpet merah, dikenakan para aktris.
H-Line
Gaun bersiluet lurus dari bahu sampai pinggul, dan diberi beraksen di bagian pinggul. Diluncurkan oleh Christian Dior pada tahun 1954.
Intermission Length atau HI-LO
Panjang gaun yang sedang, antara lutut dan mata kaki. Bisa pula rok yang di bagian depannya berpanjang sedang, sedangkan di bagian belakangnya menyapu lantai.
Little Black Dress
Gaun hitam pendek sederhana untuk dipakai sore atau malam hari. Gaun ini dipopulerkan pada tahun 1920-an oleh Coco Chanel. Sekarang little black dress dianggap salah satu busana yang wajib ada di lemari setiap wanita.
Shift
Gaun dengan garis sederhana dan lurus, serta tidak pas badan. Disebut pula sack dress. Sangat terkenal pada tahun 1960-an dan masa-masa lain ketika gaya tidak pas badan sedang popular. Kebalikan dari shift adalah gaun pas badan yang memiliki banyak jahitan (disebut nat) yang dibuat untuk merampingkan gaun sesuai potongan tubuh pemakai.
Tunic Style
Gaun longgar sederhana yang mudah dikenakan, dibuat dengan atau tanpa lengan. Panjangnya di bawah lutut, diikat di pinggang.
b. Baju atasan adalah baju yang dikenakan dari pinggang ke atas namun tidak termasuk outwear seperti blouse, t-shirt, kemeja dan tank-top. Baju atasan ada beberapa macam, seperti :
Aloha Shirt
Seringkali disebut sebagai Hawaiian shirt atau kemeja Hawaii. Kemeja yang berasal dari Hawaii ini sekarang merupakan ekspor utama tekstil Hawaii. Kemeja ini berlengan pendek, bermotif bunga atau motif-motif Polynesia, dan dikenakan sebagai busana kasual.
Baloon Sleeve
Lengan baju menggelembung yang diperketat di pergelangan tangan, diciptakan pada tahun 1890 dan dihidupkan kembali oleh Nina Ricci.
Sekarang istilah ini digunakan juga untuk lengan gelembung yang pendek.
Batwing Sleeve
Lengan baju yang dijahit sangat dalam di kerung lengan, dan melambai sampai ke pergelangan tangan.
Body Suit
Busana pas badan, seringkali berlengan panjang dan menutupi selangkangan. Dapat dipakai sebagai atasan berpadankan celana panjang atau rok. Bisa pula dipakai sebagai pakaian dalam atau busana dasar.
Bukan pakaian olahraga
Barong Tagalog
Barong Tagalog atau Barong, adalah kemeja border dari Filipina. Dibuat dari kain yang ringan dan tipis, dipakai di luar (tanpa dimasukkan ke
celana). Barong adalah busana formal yang biasa dipakai untuk menghadiri pernikahan dan acara-acara lainnya.
Bustier
Atasan tanpa tali, mirip korset, panjangnya sampai ke atas garis pinggang.
Pada awalnya dikenakan sebagai pakaian dalam, tapi belakangan dipakai juga sebagai pakaian luar. Khusus di barat dianggap busana musim panas.
Casaque
Blus sepanjang pinggul yang dipakai di atas rok, terkenal pada tahun 1920-an, 1930-an, dan 1950-an, dan juga dipakai di atas celana panjang, mirip busana pelapis untuk kerja.
Crop Top
Berpenampilan mirip T-shirt atau tank top pendek. Seolah-olah sepertiga bagian digunting.
Halter Top
Blus tanpa lengan yang ketat di bagian leher dan terbuka di bagian belakang.
Kabuki-Style Blouse
Blus berlengan dolman dengan leher perpotongan persegi atau bulat
Polo Neck
Kerah tinggi yang setelah dipipat ke luar, masih sekitar 4 sentimeter tingginya. Terdapat pada kemeja olahraga yang terbuat dari kain yang dirajut. Bahan-bahan yang tidak mulur tidak bias dibuat polo neck karena tidak memiliki sifat elastis sehingga sulit melewati kepala ketia dikenakan.
Trapeze Top
Busana tank top yang bagian bawahnya melebar
Top
T-shirt pendek atau blus tanpa lengan. Kini istilah ‘top’ (atau atasan) digunakan untuk menyebut segala macam busana bagian atas.
Yoke
Bagian atas busana, pas badan, yang melintang melewati bahu di bagian depan atau belakang, biasanya terpisah dari busana.
c. Bawah atau bottom meliputi rok, celana panjang dan celana pendek. Baik Rok, celana panjang, maupun celana pendek memiliki beberapa jenis, seperti :
Boule Shape
Bentuk rok yang penuh di bawah pinggang dan lebih ketat di pinggiran bawahnya. Disebut juga Hobble Skirt.
Broomstick
Rok yang berlipit banyak dan terbuat dari bahan yang berkerut.
Culottes
Kulot disebut juga rok-celana atau celana-rok. Sekilas mirip rok, tapi bagian bawahnya terbagi dua seperti celana.
Column Skirt
Rok berpotongan lurus dengan pinggang hingga pinggiran rok. Disebut juga pencil skirt atau straight skirt.
Circle Skirt
Sebuah rok yang dibuat dengan menggunting kain menjadi lingkaran.
Potongan pinggang ada di tengah lingkaran tersebut. Bila dipakai, rok ini kelihatan melebar dan bergelombang.
Flare Skirt
Rok yang pasa di pinggang dan makin lama makin melebar menyerupai huruf A atau berbentuk bunga tulip.
Mermaid
Rok yang pas badan sampai lutut, lalu melebar dengan drastis.
Overskirt
Rok yang dipakai sebagai pelapis di luar rok.
Petticoat
Rok dalam yang sedikit lebih pendek dari rok luar, sering dibuat berkerut, belipit, atau berpinggiran renda.
Tulle Skirt / Bouffant Gown
Rok tipis yang menggembung, seringkali dibuat dari sutra, rayon, atau nilon yang dibuat kaku.
Bermuda Shorts
Celana sempit untuk pria dan wanita yang panjangnya persis di lutut.
Merupakan busana pantai berwarna-warni cerah.
Boy-Leg
Celana pendek, pakaian dalam, atau busana renang yang memiliki tungkai ketat dan panjangnya hingga ke paha.
Cargo Pants
Celana longgar dengan kantong tempel dan pinggang yang ‘diserut’
dengan tali.
Capri Pants
Celana wanita berukuran tigaperempat, dengan bukaan di kedua tepi, kadang-kadang diberi resleting atau kancing.
Carpenter Pants / Shorts
Celana bersaku lima yang dihiasi dengan ‘hammer holder’, kain melintang yang menghubungi jahitan luar ke saku belakang.
Flat-Front Pants
Celana lurus, biasanya tidak berjahitan dan tidak bersaku.
Jodhpurs
Celana panjang yang lebar di bagian pinggul dan menyempit mulai dari paha hingga ke mata kaki.
Overall
Celana Longgar yang dipakai sebagi pelndung di luar busana biasa.
Biasanya dengan kain pelindung di depan dan tali di bahu.
Skort
Celana pendek yang bagian depannya tertutup kain, mirip rok.
Slacks
Celana berpipa lurus dengan ‘garis’ di tengah, hasil setrikaan.
Wide Legs
Celana dengan tungkai sangat lebar.
d. Outwear atau istilah lainnya adalah luaran. Luaran bisa terbagi lagi menjadi beberapa jenis seperti jaket, blazer, vest, cardigan dan mantel. Inilah beberapa jenis luaran :
Anorak
Jaket anti air gaya Srikandinavia, bertopi dan diserot di depan, dengan bermanset atau berelastik. Panjangnya sebatas pinggang dan diserut dengan tali. Anorak dipakai secara umu setelah Olimpiade Musim Dingin tahun 1936 dan sekarang bias diperoleh dalam berbagai bentuk, dari bahan anti air.
Bolero Jacket
Jaket sepinggang yang longgar dan terbuka di bagian depan.
Cardigan
Diciptakan pada tahun 1868 oleh Earl of Cardigan. Menurut kamus Oxford, cardigan adalah ‘waist-coat dari bahan wol rajut dengan atau tanpa lengan’. Dengan berjalannya waktu cardigan terangkat statusnya menjadi jaket olahraga.
Chesterfield
Ini adalah salah satu gaya coat yang paling mendasar pada abad ke-20, dan dipopulerkan oleh Earl of Chesterfield pada pertengahan abad ke-19.
Waktu itu coat ini bergaya single breasted, pas badan, meramping di bagian pinggang, berkerah beludru, dan panjangnya hingga ke mata kaki.
Sekarang bias saja single atau double breasted, tapi selalu mudah dikenali dari bentuknya yang ramping. Semula istilah ini diterapkan pada coat yang pas badan, tapi kini meluas pada semua coat yang formal.
Cut-Away Coat
Sebuah coat yang berpotongan tinggi di depan, lalu melengkung dan memanjang di belakang membentuk ekor.
Jacket
Busana setengah badan, biasanya memiliki bukaan depan, kerah, lengan, dan saku.
Jumper
Bisa berarti atasan longgar atau jaket yang dipakai oleh pekerja, bias pula busana tanpa lengan yang dilengkapi dengan blus, atau overall anak-anak.
Mackintosh
Sejenis jas ujan. Pertama kali diproduksi pada tahun 1834, terbuat dari
berkebangsaan Skotlandia, Charles Macintosh. Sekalipun sekarang ini sebutan ‘Mackintosh’ sudah umum dipakai, yang bermerek Mackintosh asli buatan bahan karet atau berlapis karet.
Overcoat
Coat hangat yang dipakai di luar busana rumah.
Shrug
Jaket wanita yang pendek, sepanjang pinggang atau lebih pendek lagi.
2.1.2.4. Warna pakaian
Warna pakaian perlu diperhatikan karena warna pakaian yang salah dapat terlihat lebih tua, lebih gemuk, atau bahkan terlihat seperti orang sakit. Pemilihan warna pakaian yang sesuai kepribadian juga cukup sulit, karena jika memilih warna yang lebih kuat, maka orang lain akan lebih melihat pakaian daripada pemakainya. Terkadang ada warna yang disukai dan ada yang cocok, tetapi terkadang warna tersebut tidak sama untuk digabungkan. Warna yang tepat dapat membuat lebih sehat, muda, dan langsing. Warna juga dapat mempengaruhi mood dan emosi. Sehingga warna pakaian memiliki peran yang penting. Berikut pengaruh berbagai warna utama dan ciri khasnya : ( Roca 28-31)
a. Kuning
Warna ini melambangkan jiwa yang bijak, optimis, menyenangkan, dan pintar.
Jika memakai warna kuning biasanya akan memberikan efek mudah berkomunikasi dan mempermudah untuk mengingat sesuatu.
b. Orange
Warna orange melambangkan jiwa yang hangat dan energik. Hampir mirip dengan warna merah. Biasanya selalu ada efek yang sangat positif atau sangat negative. Bagi warna orange tidak ada istilah “di antara”, pasti akan suka sekali atau tidak sama sekali. Hati-hati juga karena warna ini dapat membangkitkan selera makan.
c. Merah
Warna merah melambangkan jiwa yang penuh aksi, percaya diri, dan berani.
Merah akan selalu menjadi pusat perhatian, maka dari itu biasanya warna merah dipakai pada bagian yang ingin dijadikan titik focus dalam hal apapun.
d. Ungu
Warna ungu melambangkan jiwa yang penuh misteri dan setia. Warna ini mewariskan perpaduan warna merah dan biru hingga menciptakan sesuatu yang menenangkan, namun tetap mencuri perhatian. Biasanya warna ungu disukai wanita kreatif.
e. Pink
Warna pink sangat menggoda. Jika ingin semua mata memandang, pastikan warna pink menjadi warna favorit. Warna pink juga dapat membantu membuat suasana lebih ceria dan tidak kaku.
f. Cokelat
Warna cokelat melambangkan jiwa yang stabil, dapat dipercaya, dan sangat mudah didekati. Dengan memakai warna ini, anda akan merasa sempurna di mata orang lain. Sebagai warna yang netral, juga lebih terlihat natural.
g. Hijau
Warna hijau melambangkan jiwa yang mencintai kehidupan dan alam. Seperti layaknya alam yang penuh ketenangan, maka mata yang memandang juga akan merasakannya. Hijau juga dapat membantu mengurangi depresi, kepanikan, dan rasa gugup. Perlu diperhatikan, jangan memakai terlalu banyak warna hijau karena bisa diasosiasikan kepada sesuatu yang berhubungan dengan alam. Hal ini efeknya tidak selalu baik, karena dapat dikira tanaman.
h. Biru
Warna biru melambangkan jiwa yang muda, jujur, dan tenang. Bila menyukai warna biru yang cerah, maka akan menciptakan warna yang lebih dramatis dan dinamis. Namun jika terlalu banyak memakai warna biru, maka akan tercipta kesan yang dingin dan tidak peduli. Dengan warna biru yang tepat, akan terlihat sangat menyenangkan dan menyegarkan mata yang melihat.
i. Putih
Warna putih melambangkan jiwa yang bersih dan suci. Karena itu, pengantin dan dokter sering diasosiasikan dengan warna putih. Warna putih dapat membuat lebih gemar membersihkan apapun, baik diri sendiri, tempat tinggal,
“bersih”. Dengan warna putih, akan merasa memiliki awal baru dalam kehidupan. Seperti warna lainnya, warna putih akan terlihat eye catching dan memang seharusnya dipergunakan untuk menonjolkan bagian terbaik tubuh.
j. Abu-abu
Warna ini melambangkan jiwa yang memberikan keamanan dan matang.
Pakaian dengan warna ini akan memberikan impresi orang yang klasik dan sederhana. Tapi warna ini mempunyai sisi buruk karena sering dikonotasikan dengan rasa kehilangan dan depresi.
k. Hitam
Warna ini melambangkan jiwa yang kuat, misterius, dan mapan. Namun, jika memakai warna hitam terlalu banyak akan memperlihatkan kesan terlalu kuat yang membuat orang takut. Warna hitam dalam pakaian sangat disukai karena dapat memberikan kesan lebih langsing dan terlihat berkelas.
2.1.2.5. Bentuk tubuh
Menurut Arno Roca (3-6), ada pepatah mengatakan Tak kenal maka tak sayang. Begitu pula dengan tubuh. Untuk dapat mencintai tubuh sendiri, haruslah mengenali bentuk tubuh sendiri terlebih dahulu. Setiap wanita memiliki kekurangan dan kelebihan pada tubuhnya. Perbedaan itulah yang membuat suatu bentuk tubuh unik dari bentuk tubuh orang lain. Ada beberapa titik penting dalam bentuk tubuh yaitu bahu, pinggang, dan pinggul. Dari situlah dapat mengerti bagian mana yang menjadi kelebihan dan kekurangan suatu bentuk tubuh. Kunci utama untuk mencintai tubuh adalah dengan menerima dan menjaganya. Jika sudah dapat mencintai bentuk tubuh, maka orang lain pun akan ikut menyukainya.
Ada enam bentuk tubuh wanita, yaitu : a. Bentuk tubuh angka 8
Bentuk tubuh ini mirip dengan bentuk tubuh jam pasir, tapi perbedaannya terletak pada bentuk yang lebih berisi sehingga bentuk tubuh menjadi terlihat lebih bundar. Biasanya bagian dada dan pinggul akan terlihat lebih menonjol.
Lebih menonjol bukan berarti anda gemuk, melainkan dengan bentuk bahu yang lebih bundar dan pinggang kecil, akan terlihat memiliki bentuk tubuh yang lebih feminin. Karena menonjol itulah, bentuk tubuh anda akan terlihat
lebih besar dari seharusnya. Pinggang terlihat sangat berbentuk dan siluet tubuh secara keseluruhan sangat feminin. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada bentuk tubuh ini yaitu :
Kelebihan bentuk tubuh angka 8 :
) Bahu bundar
) Pinggang kecil
) Siluet tubuh montok
) Sangat feminim
Kekurangan bentuk tubuh angka 8 : (1) Siluet tubuh bias terlalu besar (2) Bahu turun
b. Bentuk tubuh segitiga
Bentuk tubuh ini biasanya memiliki bahu yang sempit dan pinggul yang besar.
Tubuh segitiga adalah bentuk tubuh ideal seorang wanita karena berlawanan dari bentuk tubuh pria. Wanita dengan bentuk tubuh ini biasanya terlihat sangat feminin dan sering kali memberikan kesan perut yang lebih datar dan bokong lebih berisi. Walaupun terkadang terlihat kurang proposional, tetapi dapat diakali dengan pakaian yang sesuai.
Kelebihan bentuk tubuh segitiga : (1) Perut datar
(2) Bokong berisi
Kekurangan bentuk tubuh segitiga : (1) Kurang Proposional
(2) Siluet sama dengan bentuk kaki yang berat / kaki kuda (3) Bahu sempit
(4) Pinggul besar c. Bentuk tubuh jam pasir
Bentuk tubuh ini memiliki bahu yang lebarnya sejajar dengan lebar pinggul anda, namun memiliki pinggang yang kecil. Bentuk tubuh ini sebetulnya sangat ideal dan akan memberikan kesa tubuh yang lebih atletis.
Selain itu, tubuh ini terlihat lebih kurus dari seharusnya.
Menurut standar kecantikan jaman sekarang, bentuk tubuh inilah yang memiliki proporsi terbaik. Namun ada yang perlu dihindari yaitu pakaian yang besar karena membuat tubuh terlihat pendek dan lebih berisi.
Kelebihan bentuk tubuh jam pasir : (1) Siluet ideal lebih atletis atau maskulin (2) Lebar bahu sejajar dengan pinggul (3) Pinggang kecil
Kekurangan bentuk tubuh jam pasir :
(1) Siluet tubuh kurang berisi atau terlihat tajam d. Bentuk tubuh persegi panjang
Bentuk tubuh ini terlihat panjang karena bahu, pinggang, dan pinggul berbanding lurus. Bentuk tubuh persegi panjang biasanya terlihat lebih atletis, berwibasa, dan indah. Namun, kekurangannya adalah pinggang tampak lurus, sehingga bentuk tubuh tampak maskulin, besar, dan terkesan berat.
Kelebihan bentuk tubuh persegi panjang :
(1) Kerangka tubuh kecil terdefinisi seperti siluet pragawati (2) Bahu, pinggang, dan pinggul berbanding lurus
Kekurangan bentuk tubuh persegi panjang : (1) Dada dan bokong datar
e. Bentuk tubuh segitiga terbalik
Wanita dengan bentuk tubuh ini memiliki bahu yang lebar, sedangkan pinggul terlihat lebih kecil. Bentuk tubuh ini biasanya terlihat lebih atletis, berwibawa, dan kaki biasanya terlihat kecil. Bahu juga menjadi pusat perhatian karena pinggul terlihat lebih sempit.
Kelebihan bentuk tubuh segitiga terbalik : (1) Siluet atletis
(2) Bentuk kaki kurus (3) Kaki terlihat kecil
Kekurangan bentuk tubuh segitiga terbalik : (1) Bahu lebar dan terlihat besar
(2) Pinggang tidak menonjol (3) Siluet kurang feminin
f. Bentuk tubuh bulat
Wanita dengan bentuk tubuh bulat biasanya memiliki lemak berlebih pada perut serta memiliki siluet yang bundar dan pinggang yang tidak terlalu menonjol. Biasanya bentuk tubuh ini memiliki dada dan lengan yang berisi.
Aset terbaik dari bentuk tubuh ini adalah payudara yang berisi.
Kelebihan bentuk tubuh bulat : (1) Dada berisi
Kekurangan bentuk tubuh bulat : (1) Lengan bundar
(2) Lengan dan perut gemuk
2.1.2.6. Pakaian sesuai bentuk tubuh
Setelah memahami bentuk tubuh maka dalam memilah pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh akan lebih mudah. Inilah beberapa pakaian yang sesuai dengan 6 bentuk tubuh :
a. Bentuk tubuh angka 8
Pakaian yang sebaiknya dipakai : (1) Pakaian ketat dan sedikit longgar
(2) Pilih atasan dengan leher yang rendah atau medium (3) Pilih bahan pakaian yang lembut dan ringan
(4) Celana lurus atau sedikit lebar pada bagian bawah (5) Dress yang kecil pada bagian pinggang
(6) Celana high waist jeans
Pakaian yang sebaiknya dihindari :
(1) Atasan dengan leher tinggi, kecuali payudara kecil (2) Bahan kaku dan tebal
(3) Celana baggy
(4) Rok dengan belahan tinggi
(5) Celana yang mengecil pada bagian bawah b. Bentuk tubuh segitiga
Pakaian yang sebaiknya dipakai :
(2) Atasan V-Neck
(3) Jaket dengan bagian pundak yang tegas atau lebar (4) Rok A-Line
(5) Celana yang tidak memiliki kantung pada bagian kanan-kiri (6) Celana low-rise dan boot cut jeans
(7) Celana capri tetapi jangan lebar pada bagian bawah
Pakaian yang sebaiknya dihindari : (1) Crop jaket
(2) Bawahan dengan detail pada bagian pinggang (3) Celana terlalu ketat
c. Bentuk tubuh jam pasir
Pakaian yang sebaiknya dipakai : (1) Ukuran yang tepat
(2) Celana jeans yang slim atau skinny (3) Dapat memakai semua jenis pakaian
Pakaian yang sebaiknya dihindari : (1) Shift dress
(2) Jangan memakai terlalu banyak warna d. Bentuk tubuh persegi panjang
Pakaian yang sebaiknya dipakai :
(1) Atasan atau dress tanpa lengan atau lengan pendek (2) Pakai padding
(3) Atasan dengan kerah medium atau tinggi (4) Rok A-Line
(5) Pakaian yang sedikit longgar
(6) Pakaian dengan corak pada bagian tertentu
(7) Celana panjang lurus atau sedikit melebar pada bagian bawah (8) Skinny jeans
(9) Halter neck dress
Pakaian yang sebaiknya dihindari : (1) Pakaian ketat
(2) Atasan dengan leher rendah
(3) Hindari atasan strapless
(4) Atasan yang kecil pada bagian pinggang (5) Rok pensil atau yang ketat
(6) Celana baggy
e. Bentuk tubuh segitiga terbalik
Pakaian yang sebaiknya dipakai : (1) Bahan yang melayang
(2) Atasan dengan leher yang rendah atau sedang (3) Atasan dengan lengan ¾
(4) Rok A-Line
(5) Atasan atau dress yang longgar pada bagian pinggang (6) Atasan dengan corak yang berukuran kecil
(7) Gaun dengan bagian bawah mengembang
Pakaian yang sebaiknya dihindari : (1) Atasan dengan leher tinggi
(2) Kerah pada bahu yang besar atau lebar (3) Bahan kaku dan tebal
(4) Atasan yang memberi perhatian pada pundak f. Bentuk tubuh bulat
Pakaian yang sebaiknya dipakai : (1) Pakaian dengan warna yang gelap (2) Pilih corak vertical
(3) Atasan V-neck
(4) Kemeja dengan kancing yang sedikit dibuka (5) Celana yang lebar pada bagian bawah (6) Jeans high waist
(7) Gaun dengan detail pada leher atau detail drape pada bagian atas
Pakaian yang sebaiknya dihindari :
(1) Jauhi border, ruffles, atau apapun dengan corak besar (2) Jangan memakai corak horizontal
(3) Dress dengan bahan satin
(5) Atasan dengan empire line (6) Rok panjang dan mengembang
2.1.3. Tinjauan Psikologi Remaja 2.1.3.1. Pengertian Remaja
Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang cukup luas: mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock 206)
Menurut Hurlock (206), remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Hurlock menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, dimulai saat anak secara seksual maang dan berakhir saat ia mencapai usia matang secara hukum. Sehingga remaja dapat disimpulkan bahwa remaja adalah individu yang berusia 12-21 tahun yang sedang mengalami masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Dimana masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.
2.1.3.2. Perkembangan Masa Remaja
Sesuai dengan perkembangan usia remaja menurut Monks, maka terdapat tiga tahapan proses perkembangan yang dilalui remaja dalam proses menuju kedewasaan, disertai dengan karakteristiknya, yaitu :
a. Remaja Awal (12-15 tahun)
Pada tahap ini, remaja merasa heran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan tersebut. Mereka mulai mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis dan mudah terangsang secara erotis. Kepekaan yang berlebihan ini ditambah dengan berkurangnya pengendalian terhadap ego dan menyebabkan remaja susah mengerti dan dimengerti oleh orang dewasa.
b. Remaja Madya atau Tengah (15-18 tahun)
Pada tahap ini, remaja sangat membutuhkan teman. Ada kecenderungan narsistik yaitu mencintai diri sendiri, dengan cara lebih menyukai teman-teman yang mempunyai sifat yang sama dengan dirinya. Pada tahap ini, remaja berada dalam kondisi kebingungan karena masih ragu harus memilih yang mana, peka atau peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, dan sebagainya.
c. Remaja Akhir (18-21 tahun)
Tahap ini adalah masa mendekati kedewasaan yang ditandai dengan pencapaian minat yang semakin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek, egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru. Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. Egosentrime (terlalu memusarkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dan orang lain.
Tumbuh dinding pemisah antara diri sendiri dengan masyarakat umum.
Karena masa remaja adalah masa yang ditandai oleh adanya perkembangan yang pesat dari aspek biologis, psikologis, sosialnya, dan ini dapat dipengaruhi oelh banyak faktor, termasuk masyarakat. Segala macam aspek hubungan sosial dengan teman, orang tua, ataupun gutu bias disebut dengan aspek psikososial.
Aspek psikososial secara jelas dapat didefinisikan sebagai aspek yang ada hubungannya dengan kejiwaan kita dan sosial. Kejiwaan tentu saja berasal dari dalam diri kita, sedangkan aspek sosial berasal dari luar (eksternal). Kedua aspek ini sangat berpengaruh kala masa pertumbuhan kita. Ada tiga faktor yang berperan dalam hal tersebut, (Monks 36-37) yaitu :
a. Faktor individu yaitu kematangan otak dan konstitusi genetic (antara lain tempramen).
b. Faktor pola asuh orangtua di masa anak dan pra-remaja
c. Faktor lingkungan yaitu kehidupan keluarga, budaya lokal, dan budaya asing.
(“Masalah Keseharan Mental Emosiaonal Remaja”, par.8)
2.1.3.3. Ciri-ciri masa remaja
Menurut Hurlock, masa remaja mempunyai ciri tertentu yang membedakannya
a. Masa remaja sebagai periode yang penting
Masa remaja dipandang sebagai periode yang penting daripada periode lain karena akibatnya yang langsung terhadap sikap dan perilaku serta akibat jangka panjangnya, Remaja mengalami perkembangan fisik dan mental dimana semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan pembentukan sikap, nilai, dan minat baru.
b. Masa remaja sebagai periode peralihan
Peralihan tidak berarti terputus dengan atau berubah dari apa yang terjadi sebelumnya. Artinya bahwa apa yang sudah terjadi pada masa sebelumnya akan menimbulkan bekas pada apa yang terjadi pada masa sekarang dan pada masa yang akan datang serta mempengaruhi pola perilaku dan sikap baru.
Pada masa peralihan ini remaja bukan lafi seorang anak-anak dan juga bukan dewasa. Namun status remaja yang ridak jelas ini menguntungkan karena status ini memberi waktu kepada remaja untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai, dan sifat yang sesuai bagi dirinya.
c. Masa remaja sebagai periode perubahan
Tingkar perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkar perubahan fisik. Ada empat perubahan yang sama dan bersifat universal., yaitu :
Meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi.
Adanya perubahan tubuh, minat, dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial baru menimbulkan masalah.
Berubahnya minat dan pola perilaku menyebabkan nilai-nilai juga berubah. Contohnya, sebagian besar remaja tidak lagi menganggap bahwa banyaknya teman merupakan petunjuk popularitas. Mereka mulai mengerti bahwa kualitas pertemanan lebih penting daripada kuantitas teman.
Remaja bersikap ambiven terhadap setiap perubahan. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan tetapi belum berani untuk bertanggung jawab dan meragukan kemampuan mereka sendiri untuk mengatasi tanggung jawab tersebut.
d. Masa remaja sebagi usia bermasalah
Masa remaja dikatakan sebagai ubermasalah karena sepanjang masa anak- anak sebagian permasalahan anak-anak diselesaikan oleh guru atau orangtua mereka, sehingga pada masa remaja mereka tidak cukup berpengalaman dalam menyelesaikan masalah. Namun pada masa remaja mereka merasa ingin mandiri, sehingga mereka ingin mengatasi masalahnya sendiri, dan sering menolak bantuan orangtua maupun guru. Sampai pada akhirnya remaja itu menemukan bahwa penyelesaian masalahnya tidak selalu sesuai dengan harapan mereka.
e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas
Pada akhir masa anak-anak sampai pada awal masa remaja, penyesuaian diri dengan standar kelompok jauh lebih penting daripada bersikap individualitas.
Penyesuaian diri masi tetap penting bagi anak laki-laki dan perempuan, namun lambat laun mereka mendambakan identitas diri dengan kata lain ingin menjadi pribadi yang berbeda dengan teman-temannya.
f. Masa remaja sebagi usia menimbulkan ketakutan
Anggapan stereotip budaya bahwa remaja asalah anak-anak yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya, cenderung berperilaku merusak, menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja muda yang tidak bertanggung jawab dan bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja terhadap dirinya sendiri dan menimbulkan ketakutan remaja. Remaja takut bila tidak dapat memenuhi tuntutan masyarakat dan orang tuanya sendiri.
Hal ini menimbulkan pertentangan dengan orang tua. Sehingga membuat jarak bagi anak untuk meminta bantuan kepada orang tua guna mengatasi masalahnya.
g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik
Remaja pada masa ini melihat dirinya sendiri dan orang lain seperti yang mereka inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita.
Cita-cita yang tidak realistic ini menyebabkan meningginya emosi kemarahan, rasa sakit hati, dan perasaan kecewa ini akan lebih mendalam lagi jika ia tidak berhasil mencapai tujuan yang ditetapkannya sendiri.
h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
Remaja yang sudah pada ambang remaja ini mulai berpakaian dan bertindak seperti orang-orang dewasa karena mereka gelisah untuk meninggalkan stereotip belasan tahun dan memberikan kesan dewasa. Remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa, yaitu merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang, dan terlibat dalam perbuatan seks. Dengan harapan bahwa perbuatan ini akan memberikan citra yang mereka inginkan.
2.1.3.4. Remaja Dengan Pakaian
Saat ini mungkin remaja sedang tergila-gila pada busana gaya Harajuku, kostum-kostum animasi, atau baju-baju yang dikenakan artis-artis favoritnya.
Menyukai sesuatu yang sedang tren memang tidak salah, tetapi yang terpenting jangan asal memakai busana, apalagi sampai meniru orang lain, karena apa yang cocok bagi orang lain belum tentu cocok dengan diri sendiri.
Busana yang baik menurut Uno (176-179), adalah busana yang memenuhi kriteria 4S yaitu sopan, Serasi, Sederhana, dan Sesuai.
a. Sopan
Di tempat mana pun, acara apa pun, busana yang sopan hasur selalu menjadi pilihan. Karena busana yang sopan menunjukan pribadi yang sopan. Meski menggunakan gaun yang seksi, tetapi jangan memperlihatkan bagian-bagian tubuh yang tidak semestinya diperlihatkan. Busana yang terlalu rendah di bagian dada, terlalu tinggi di bagian paha, atau memamerkan pusar, dapat menyebabkan orang-orang disekitar memalingkan muka atau merendahkan.
Busana seperti itu juga dapat mengundang tatapan nakal dan dapat menimbulkan pelecehan seksual.
b. Serasi
Serasikan busana dengan makeup, gaya rambut, sepatu, dan aksesoris lainnya.
Pilih warna-warna yang senada dan tidak bertabrakan. Kalau ingin memakai warna yang mencolok padukan dengan warna netral seperti hitam dan putih.
c. Sederhana
Busana yang terlalu berlebihan dan banyak mengandung detail akan terkesan
“berat” dan mengusik mata. Pakai busana yang sederhana, tidak ramai, tidak mencolok, tidak ngejreng, yang penting pas di tubuh. Sehingga enak dilihat.
Cowok, siapa pun dia, umumnya suka dengan penampilan cewek yang sederhana, demikian juga sebaliknya. Tidak perlu juga menjadi korban mode atau gila merek untuk tampil oke. Yang terpenting, simplicity is the best.
d. Sesuai
Sesuaikan busana dengan :
Acara. Pastikan busana sesuai dengan acara yang didatangi. Jangan sampai salah kostum.
Bentuk tubuh. Karena pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh akan membantu menutupi kekurangan tubuh dan menonjolkan kelebihan tubuh.
Umur. Usia seseorang terkadang dapat disulap lewat pakaian. Seorang gadis remaja akan tampak jadi wanita dewasa bila memakai baju-baju khusus wanita dewasa. Sehingga untuk tampil remaja, lebih baik mengenakan baju-baju yang sesuai dengan usia.
Kepribadian. Kalau memiliki kepribadian pemalu (introvert), tidak perlu berusaha tampil beda dengan memakai busana-busana seksi atau “ramai”.
Pakailah busana yang disukai dan nyaman ketika dipakai. Busana yang tidak sesuai dengan kepribadian biasanya tidak nyaman dipakai, meskipun harganya mahal dan mereknya terkenal.
2.1.3.5. Remaja Dengan Gadget
Jaman semakin berkembang dari tahun ke tahun. Ini terjadi karena pengaruh globalisasi dan Negara maju yang berlomba-lomba mengekspresikan kemajuan teknologi negaranya di muka dunia. Hal ini sangat di sambut antusias oleh para penikmatnya, yang salah satunya adalah kaum remaja. Remaja saat ini sangat dipengaruhi oleh teknologi komunikasi “gadget”.
Kemajuan teknologi komunikasi seperti Ipad, Macbook, Handphone, Blackberry, dan Android ataupun lainnya yang disebut dengan gadget, Tidak
komunikasi. Dengan semakin majunya teknologi komunikasi seperti ini tentu memberikan dampat yang besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada pada lapisan masyarakat, terlebih khusus masyarakat dengan budaya ketimuran seperti Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu konsumen yang cukup besar terhadap kemajuan teknologi komunikasi “gadget”, semua lapisan masyarakat berlomba untuk memiliki gadget, terutama dikalangan remaja yang memang sudah menjadi gaya yang mendarah daging untuk dapat terlihat up to date.
Para remaja tidak hanya difasilitasi untuk berkomunikasi tetapi dengan segala kecanggihan yang ada pada gadget tersebut. Dengan begitu remaja semakin merasa nyaman dengan gadget yang dimilikinya. Sehari-hari saat ini sering dijumpai anak remaja bahkan anak yang masih SD memiliki gadget ditangan.
Semua informasi baik positif dan negatif dapat diakses oleh para remaja dan ini pun secara perlahan akan merubah pola pikir dan pola kehidupan remaja Indonesia. Pada dasarnya, kemajuan teknologi komunikasi “gadget” dan pengaruhnya terhadap remaja tidak dapat dipisahkan lagi. Teknologi komunikasi
“gadget” tidak hanya berdampak negatif, banyak hal positif yang bias didapatkan pula. (Lauhmahfudz, par. 1-9).
2.2. Identifikasi Data 2.2.1. Data Produk
Produk berupa aplikasi panduan berbasis android. Dimana aplikasi ini merupakan panduan sebagai media pengetahuan dengan perangkat mobile berbasis android. Baik smartphone dan tablet PC. Perangkat produk ini dirancang dan disesuaikan dengan minat ketertarikan remaja. Informasi yang akan dimuat adalah beberapa ciri-ciri baik kelebihan maupun kekurangan 6 (enam) bentuk tubuh yang ada. Serta terdapat beberapa pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh tersebut. Panduan akan dibatasi, karena target yang dituju adalah remaja, maka pakaian-pakaian yang digunakan merupakan pakaian remaja saat ini, sedangkan pakaian-pakaian yang dianggap merupakan pakaian anak-anak atau dewasa tidak ditampilkan. Panduan ini berupa visualisasi yang mungkin nantinya akan ada serialnya sendiri seperti panduan sesuai bentuk tubuh bagi wanita dewasa atau
bagi laki-laki, maka tidak menutup kemungkinan untuk pembuatan panduan versi lainnya.
2.2.2. Data Produsen
Panduan interaktif memilih pakaian sesuai bentuk tubuh, bekerja sama dengan Butik Veine sebagai produsen panduan. Butik Veine merupakan butik pakaian wanita dan pakaian pria di Mall PTC Ground Floor C1-02. Dimana awal Butik Veine hanya menyediakan pakaian pria, setelah beberapa tahun dikarenakan penjualan semakin meningkat dan kebutuhan konsumen yang semakin beragam, maka Butik Veine menyediakan pakaian untuk perempuan. Target dari Butik Veine adalah para remaja perempuan dan laki-laki. Dimana pakaian yang disediakan menyesuaikan dengan target konsumen, yaitu pakaian dengan trend remaja. Harga yang disediakan juga harga yang terjangkau bagi kaum remaja, serta adanya diskon untuk menarik perhatian remaja.
Gambar 2.1. Tampak muka Butik Veine Sumber: Pemilik Butik Veine
Gambar 2.2. Salah satu pakaian yang disediakan di Butik Veine
Gambar 2.3. Celana pendek yang disediakan oleh Butik Veine Sumber : Pemilik Butik Veine
2.2.3. Data Pemasaran 2.2.3.1. Strategi Pemasaran
Panduan interaktif berbasis android akan bekerja sama dengan pihak Butik Veine sebagai produsen. Panduan akan dipamerkan di dalam butik. Selain itu produk juga akan dipromosikan melalui media online pada game-game lain yang berbasis android. Panduan ini mudah didapatkan, dengan mencari di Android Market, serta tanpa biaya atau free. Karena panduan ini merupakan panduan pertama sehingga tidak dikenakan biaya untuk mendownloadnya.
Yang terutama dalam produk ini adalah mengendalikan kualitas produk, karena penyebaran pasarnya akan lebih cepat jika banyak konsumen yang menyukai produk dan memasarkan produk melalui media word of mouth.
Sehingga produk akan cepat dikenal masyarakat luas.
2.2.3.2. Wilayah Pemasaran
Pemasaran produk panduan ini di daerah Surabaya dan sekitarnya, akan tetapi lebih ditujukan di daerah Surabaya Barat, Pusat, dan Timur. Mengambil beberapa butik sebagai tempat promosi, kemudian menarget Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai perantara pemasran produk. Kota Surabaya merupakan kota terbesat ke-2 di Indonesia, dimana banyak mall yang berdiri dan menawarkan berbagai macam pakaian kepada konsumen, dimana dunia fashion di Surabaya sangat cepat berkembang.
2.2.3.3. Potensi Pasar
Melihat perkembangan teknologi yang semakin maju, terutama di bidang gadged. Di Indonesia terutama di kota-kota besar, gadget sudah dianggap sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan bahkan orang lanjut usia, baik perempuan maupun laki-laki, dengan status sosial apapun, mereka sudah hampir seluruhnya memakai gadged, baik smartphone maupun tablet PC, karena gadget dapat membantu mereka dalam berkomunikasi dengan jarak yang jauh sekalipun, serta tersedianya gadged dengan harga yang murah hingga yang mahal.
Pola hidup masyarakat yang semakin berkembang dan maju membuat segalanya berjalan praktis dan efektif. Hal ini dirasakan di segala bidang, serta di bidang fashion. Dimana masyarakat mudah mendapatkan pakaian yang diinginkan tanpa harus mendatangi toko atau butik pakaian, cukup bertransaksi dengan via online, maka pakaian akan sampai di tangan konsumen. Sehingga dari itu panduan berbasis android mudah didapatkan dan diakses.
Dalam bidang fashion, banyak tips yang dianggap membosankan bagi masyarakat, terutama di Indonesia. Karena banyak panduan atau tips fashion yang muncul dari negara lain yang belum tentu sesuai dengan ciri khas orang Indonesia.
Selain itu sampai sekarang panduan dalam memilih pakaian sesuai bentuk tubuh dengan media berbasis android, sangatlah jarang ada. Sehingga dengan pembuatan panduan ini, maka akan memberikan peluang besar untuk terjun di ke pasaran dan akan bermanfaat bagi masyarakat. Peluang masuk ke butik-butik juga sangat besar sebagai panduan pengetahuan bagi pemilik dan pegawai butik.
2.3. Analisis Data 2.3.1. 5W+1H 2.3.1.1. What
Aplikasi panduan dalam memilih pakaian sesuai bentuk tubuh bagi remaja putri,panduan ini berbasis grafik 2D yang menggunakan aplikasi android, dengan os 4.1.2 jelly bean. Panduan dibuat menarik dan menggunakan warna-warna yang
pakaian-pakaian pada tubuh yang telah disediakan. Sehingga pemakai dapat melihat keserasian tubuh dengan pakaian yang sesuai.
2.3.1.2. Who
Target dari perancangan ini adalah Remaja putri dengan usia 12 – 17 tahun, dimana masa remaja ialah masa di mana pengambilan keputusan meningkat.
Remaja lebih muda cenderung menghasilkan pilihan-pilihan, menguji situasi dari berbagai perspektif, mengatisipasi akibat dari keputusan-keputusan. Akan tetapi remaja ynag lebih muda kurang kompeten dalam keterampilan pengambilan keputusan disbanding remaja yang lebih tua. (Santrock 13), sehingga perlu adanya bimbingan yang benar bagi remaja, salah satunya dalam bidang fashion. Target audience lebih difokuskan pada remaja dari beberapa sekolah di Surabaya, dengan tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas) yang ingin mengekspresikan dirinya melalui fashion penampilan yang sesuai dengan bentuk tubuhnya.
Selain bagi remaja putri perancangan ini juga ditujukan bagi pemilik butik atau toko pakaian. Sehingga dengan adanya perancangan ini diharapkan pemilik butik dapat memahami beberapa bentuk tubuh remaja yang ada, dan dapat menawarkan pakaian yang dijual sesuai dengan bentuk tubuh pembelinya.
Perancangan panduan ini bekerja sama dengan Butik Veine (PTC Ground Floor C1-02, Surabaya). Dimana Butik Veine merupakan butik yang terbagi menjadi 2 jenis pakaian, yaitu untuk perempuan dan untuk laki-laki. Butik Veine memiliki target konsumen para remaja, karena pakaian-pakaian yang dijual merupakan pakaian dengan mode remaja.
2.3.1.3. Why
Panduan ini dibuat, karena masih banyak remaja putri yang tidak mengerti bentuk tubuh mereka, sehingga banyak dari mereka memakai pakaian yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh mereka dan membuat penampilan mereka menjadi buruk dan tidak menarik. Selain bagi remaja putri panduan ini dibuat bagi pemilik dan pegawai butik pakaian, dikarenakan pemilik dan pegawai butik yang tidak
memahami bentuk tubuh pelanggannya, hanya sebatas menawarkan pakaian yang dijual tanpa memahami kesesuaian dengan bentuk tubuh pelanggannya.
Panduan ini juga dibuat, karena belum ada panduan yang berbasis Linux Android yang membahas atau menjelaskan ciri-ciri beberapa bentuk tubuh dan cara memilih pakaian yang tepat khususnya bagi remaja. Pemilihan media berbasis android, dikarenakan melihat dari sisi target audience yaitu para remaja Surabaya, menengah ke atas. Dimana para remaja banyak menggunakan gadget yang berkembang dengan cepat di kota besar seperti Kota Surabaya.
2.3.1.4. When
Perancangan panduan ini dibuat pada tahun 2013, bulan februari hingga bulan Juni. Dimana pada bulan februari dimulai mencari data dan analisa permasalahan yang ada mengenai pakaian sesuai bentuk tubuh. Pada bulan Maret sudah mulai menentukan konsep perancangan. Pada bulan April hingga juni, hasil perancangan mulai dibuat dan diselesaikan.
Panduan interaktif yang telah selesai akan diluncurkan atau launching pada bulan mei 2013 akhir, yaitu bertepatan dengan Surabaya Shopping Festival (SFF), yang diadakan pada bulan mei dari tagal 1 hingga taggal 31.
2.3.1.5. Where
Perancangan panduan ini dilakukan di Surabaya.dilakukan di Kota Surabaya, karena Kota Surabaya merupakan kota terbesar ke-2 di Indonesia, dimana sifat konsumtif masyarakat sangat besar terhadap hal-hal baru. Dunia fashion di Surabaya cepat berkembang, banyak mall yang disediakan di Surabaya untuk memanjakan masyarakat dalam berbelanja. Tedapat pula Surabaya Shopping Festival yang diadakan setahun sekali di Surabaya, ini menunjuikan bahwa masyarakat Kota Surabaya sangat berperan dalam dunia fashion.
2.3.1.6. How
Panduan dibuat dengan grafik 2D. Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan
titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.
Model Grafik 2D merupakan kombinasi dari model geometri (juga disebut sebagai grafik vektor), gambar digital (raster graphics), fungsi matematika, dan sebagainya. Komponen-komponen ini dapat dimodifikasi dan dimanipulasi oleh transformasi geometri dua dimensi, seperti translasi, rotasi, dan dilatasi. (“Perbedaan Grafis 2D dan 3D” par. 1,3).
Panduan yang telah selesai, bisa didapatkan di Butik Veine, sebagai rekanan perancangan ini. Selain didapat dari butik, panduan ini dapat didownload dengan mencari aplikasi panduan ini di Android Market.
2.3.2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan beberapa pihak terkait objek perancangan, yaitu pemilik wawancara pada pemilik Butik Veine sebagai produsen dan 2 pelanggan Butik Veine dengan kisaran umur 12-17 tahun, dengan pendidikan SMP dan SMA.
2.3.2.1. Wawancara Pada Pemilik Butik Veine
Wawancara telah dilaksanakan kepada pemilik Butik Veine di PTC Gound floor C1-02, Surabaya. Pemilik butik bernama Meily Setiowati, umur 22 tahun.
Butik Veine memiliki target konsumen serta pelanggan remaja muda hingga dewasa awal, tetapi lebih fokus kepada remaja. Butik Veine menyediakan pakaian-pakaian yang mengikuti mode yang berubah-ubah, karena menurut pemilik, konsumen yaitu para remaja lebih tertarik untuk mengikuti trend fashion yang berubah-ubah. Kriteria pakaian yang seusai dengan remaja, merupakan pakaian yang sesuai dengan tipe pemakai dan bentuk tubuh pemakai, sehingga apabila pakaian yang dipakaai tidak cocok, maka akan memperlihatkan kesan lebih tua.
Pengertian mengenai bentuk tubuh yang benar dalam memilih pakaian, sangatlah penting, karena tidak semua pakaian cocok atau sesuai dengan pemakai.
Pentingnya mengerti bentuk tubuh yang ada adalah agar remaja saat ini tidak
menjadi korban mode yang salah memilih pakaian hanya karena mengikuti trend fashion, tanpa menyadari kesesuaian pakaian dengan tubuhnya. Bagi pelanggan Butik Veine sendiri dirasa kurang memahami bentuk tubuh wanita secara teori.
Tetapi bagi pelanggan dewasa muda, mereka lebih memahami bentuk tubuh dengan baik. Remaja lebih sering kesusahan dalam memilih pakaian, karena masih dalam masa transisiingin mencoba-coba dan belum memahami dengan betul style mreka sendiri. Sehingga diperlukan adanya bimbingan mengenai fashion bagi remaja.
Selain bagi remaja, pengetahuan bentuk tubuh juga diperlukan oleh pegawai butik, karena pegawai butik tidak mengerti adanya beberapa macam bentuk tubuh wanita, sehingga saat menawarkan pakaian belum tentu sesuai dengan tubuh pembeli. Pengertian bentuk tubuh yang benar sangat penting bagi pegawai butik, karena pegawai merupakan orang yang langsung berhadapan dengan customer, dimana banyak customer tidak ingin berlama-lama dalam memilih pakaian, sehingga pegawai butik membantu dalam memilihkan pakaian.
Panduan memilih pakaian sesuai bentuk tubuh penting bagi remaja, pegawai butik, dan juga pemilik butik. Melihat dari remaja perkotaan saat ini yang sudah mewabah dalam menggunakan gadget, maka sebaiknya panduan dibuat dengan media gadget yang sering dijumpai yaitu computer tablet, selain praktis, lebih mudah dibagikan kepada pelanggan butik, cukup memberikan key word yang tepat untuk dicari dan kemudian didownload. Selain itu remaja Surabaya memiliki aktifitas yang cukup sering berbelanja ke mall, sehingga untuk mendukung aktifitas mereka, dibutuhkan pakaian yang beragam dan bervariasi. Shopping di kalangan anak muda sudah semacam habit mereka.
2.3.2.2. Wawancara Pada Pelanggan Butik Veine
Wawancara telah dilaksanakan kepada 2orang pelanggan Butik Veine yaitu Maria Angelina Putra, yang berumur 13 tahun, bersekolah di Angelus Custos di kelas 2 SMP dan kepada Lanny Chiquita, yang berumur 15 tahun kelas 1 SMA.
Dari hasil wawancara didapatkan kesimpulan bahwa menurut mereka fashion itu penting karena selain merupakan cerminan kepribadian, fashion bertujuan dalam