dan Info Artikel:
Diterima 08/01/2014 Direvisi 12/01/2014 Dipublikasikan 28/02/2014
Volume 2 Nomor 1, Februari , Hlm 30-35
Melia Sutra Dewi, Indra Ibrahim )
Universitas Negeri Padang
Abstract
Implementation of the non services in schools. Phe preparing/planning the im counseling teachers who d instrument results . This stu (2) the administration, (3) Type a descriptive study numbered 61 people were ta questionnaire and analyzed on the implementation of th well, (2) the administration instrument performing well.
Keyword:Opinions, Implementatio
Copyright © 2014 IICE - Multika Rights Reserved
Indonesian Institute for Counselin
PENDAHULUAN
Pelayanan bimbingan dan ko Bimbingan dan konseling adalah kepada peserta didik. Pentingnya b sendiri yaitu untuk membantu per pada peningkatan kecerdasan inte berorientasi membantu seluruh asp Sebagaimana Neviyarni (200 siswa dengan menciptakan kondis dan peluang yang dimilikinya se maupun kelompok, serta mampu bimbingan sosial, bimbingan bela kegiatan pendukung berdasarkan n
Dalam spektrum pelayanan b Jenis layanan bimbingan dan kon penyaluran, layanan penguasaan
dan
Volume 2 Nomor 1, Februari , Hlm 30-35
Pendapat Siswa tentang Pelaksanaan Instrumen Non-Tes
non-test instrument is essential to support the guidance a henomenon in the field of guidance and counseling implementation of the non-test instrument and there is o do not deliver the results to the students as well as less study aims to describe students' opinions about: (1) prepara (3) the delivery of results, and (4) the use of non-test instr y with a class XI student population numbering 178 pe re taken using purposive sampling technique. Data were co zed by a percentage formula. The results showed that stud of the non-test instrument with respect to: (1) preparation/p
tion, (3) the delivery of results, and (4) the use of non-test ell.
tation of the Non-Test Instrument
ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo
ling and Education (IICE) Multikarya Kons
konseling merupakan salah satu komponen penting untuk lah bagian dari kurikulum yang harus disiapkan guru bim
a bimbingan dan konseling tidak terlepas dari tujuan bimbin erkembangan siswa se-optimal mungkin. Jika kegiatan bela intelektual, maka kegiatan bimbingan dan konseling di s aspek-aspek perkembangan diri siswa.
2009: 75) menyatakan bimbingan dan konseling adalah pe disi yang kondusif agar individu dapat berkembang secara sehingga ia berguna untuk dirinya dan masyarakatnya b pu mandiri dan berkembang secara optimal melalui bida elajar dan bimbingan karir yang dilakukan dengan berba n norma-norma yang berlaku.
n bimbingan dan konseling dikenal adanya jenis layanan da konseling adalah layanan orientasi, layanan informasi, lay n konten, layanan konseling perorangan layanan bimbing
dan
Ikatan Konselor Indonesia (IKI)
Volume 2 Nomor 1, Februari , Hlm 30-35
e and counseling ling teachers less is guidance and ss use of non-test aration/planning, nstrument results. people. Samples collected using a students' opinions tion/planning done test results is less
elor Indonesia - All
uk pendidikan di sekolah. bimbingan dan konseling bingan dan konseling itu elajar-mengajar mengacu i sekolah secara spesifik
pelayanan bantuan untuk ara wajar sesuai kapasitas a baik secara perorangan idang bimbingan pribadi, rbagai jenis layanan dan
Bentuk instrumen itu menur instrumen non-tes. Instrumen tes jawaban yang diberi akar positif d salahnya. Bukan juga tinggi renda
Setiap individu berpribadi un atau bimbingan dan konseling. P siswa. Sebagaimana Tohirin (200 pelaksanaan instrumen non-tes yan perlakuan secara tepat kepada klie
Sejalan dengan itu Prayitno mengungkapkan kondisi siswa dan dari instrumen non-tes dapat digu Hasil pelaksanaan instrumen non siswa saat itu. Kemudian hasilny pemberian bantuan kepada siswa.
Pendapat siswa juga dipenga melaksanakan instrumen non-tes. dan diselenggarakan dengan cer dikemukakan yaitu: (1) Guru b instrumen non-tes, (2) Guru bim menyampaikan maksud dan tujua dan menyampaikan hasil kepada instrumen non-tes untuk layanan b
Fenomena di SMA Negeri 1 mempersiapkan pelaksanaan instru hasil serta kurang menggunakan non-tes belum jelas, kurang berm siswa kurang serius dalam mengis tersebut.
Pelaksanaan instrumen non-dan konseling di sekolah. Pelak hendaknya siswa mengikuti pelaks
METODOLOGI
Penelitian ini merupakan pe instrumen non-tes yang dilakukan kelas XI di SMA Negeri 1 Kecam Jumlah sampel 61 orang. Instrum tidak. Teknik analisis presentase (A
P = x 100
Keterangan:
P = Tingkat persentase jaw f = Frekuensi jawaban atau n = Jumlah seluruh respon
Untuk pengklasifikasian ja Arikunto (1996: 244) dan disesuai
urut Prayitno (2006: 6) dapat dipilah mejadi dua macam y tes jawaban responden atas soal-soal yang ada diperiksa b itif dan negatif, sedangkan jawaban instrumen non-tes dipe
dahnya namun mengetahui kondisi sebenarnya.
i unik oleh sebab itu diperlukan teknik-teknik tertentu dalam . Pelaksanaan instrumen non tes dapat digunakan untuk m 2007: 208) menyatakan bahwa kondisi dalam diri klien p yang selanjutnya dianalisis, ditafsirkan, disikapi dan diguna lien dalam bentuk layanan bimbingan dan konseling. tno (2004: 3) menyatakan pelaksanaan instrumen non-tes
dan membantu mengembangkan kondisi yang baik yang ad igunakan sepenuhnya untuk pengoptimalan layanan yang d
on-tes tersebut dapat mengungkapkan permasalahan apa ilnya instrumen non-tes tersebut juga akan dipergunakan se
a.
ngaruhi oleh kemampuan atau kompetensi guru bimbingan s. Menurut Prayitno (2004: 23) pelaksanaan instrumen
non-ermat, dan hati-hati karena itu perlu dilakukan sesuai bimbingan dan konseling harus mempersiapkan/mere bimbingan dan konseling mengadministrasikan instrume uan pelaksanaan instrumen non-tes, (3) Guru bimbingan d a responden, (4) Guru bimbingan dan konseling menggun n bimbingan dan konseling.
i 1 Kecamatan Payakumbuh terlihat bahwa guru bimbingan strumen non-tes dan ada guru bimbingan dan konseling yan an hasil instrumen non-tes. Kemudian siswa berpendapat
rmanfaat, dan kurang memahami tujuan pelaksanaan instr gisi lembar jawaban dan merasa enggan mengikuti pelaksa
n-tes sangat penting dilakukakan untuk menunjang kegia laksanaan instrumen non-tes sangat bermanfaat bagi sis laksanaan instrumen non-tes secara sukarela, baik dan benar
penelitian deskriptif yang mendeskripsikan pendapat sisw an oleh guru bimbingan dan konseling. Populasi penelitian
amatan Payakumbuh yang terdaftar tahun ajaran 2013-201 umen yang digunakan adalah angket dengan dua alternatif e (A. Muri Yusuf (1997: 349) dengan rumus sebagai berikut
jawaban tau jumlah skor onden
jawaban siswa menggunakan klasifikasi yang dikemuk uaikan dengan kebutuhan penelitian yaitu:
yaitu instrumen tes dan berdasarkan benar salah iperiksa bukan atas benar
lam memberikan bantuan mengungkapkan kondisi n perlu diungkap melalui nakan untuk memberikan
s dapat digunakan untuk ada pada diri siswa. Hasil g diberikan kepada siswa. pa yang sedang dihadapi sebagai pedoman dalam
gan dan konseling dalam on-tes harus direncanakan i dengan petunjuk yang erencanakan pelaksanaan menatasi non-tes dengan dan konseling mengolah unakan hasil pelaksanaan
gan dan konseling kurang ang tidak menyampaikan at pelaksanaan instrumen strumen non-tes sehingga sanaan instrumen non-tes
iatan layanan bimbingan siswa. Oleh karena itu nar.
iswa tentang pelaksanaan tian meliputi seluruh siswa 014 sebanyak 178 orang. atif jawaban yaitu ya dan ikut:
Klasifikasi Pe No
1
2 3
4
HASIL
Rekapitulasi P
Va
Pend siswa tentan pelak instru non-te
Dari rekapitulasi di atas dap yaitu 63,9% dengan kategori kur kategori kurang terlaksana, (3) terlaksana, dan (4) penggunaan ha
Secara keseluruhan 58,2% s instrumen non-tes berkenaan d penggunaan hasil instrumen non-te
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengolah pelaksanaan instrumen non-tes dilih
1. Pendapat Siswa Tentang Pe Oleh Guru Bimbingan dan K
Dari tabel rekapitulasi da mempersiapkan/merencanakan Pelaksanaan instrumen no Sesuai pendapat Helma (2011 satunya mempersiapkan aspek konseling harus menjelaskan k
Tabel 1
Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Instrumen Non-T No Klasifikasi Tingkatan Penafsiran
Data
1 Sangat Baik 81% - 100% Sangat
Terlaksana
2 Baik 66% - 80% Terlaksana
3 Kurang Baik 56% - 65% Kurang
Terlaksana
4 Tidak Baik ≤55 % Tidak
Terlaksana
Tabel 2
i Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Instrumen
Non-Variabel Sub Variabel Pendapat Siswa
% Kategori ndapat
wa tang laksanaan
trumen n-tes.
Persiapan/perencanaan instrumen non-tes.
63,9 KT
Pengadministrasian instrumen non-tes
60,1 KT
Penyampaian hasil instrumen non-tes.
60,1 KT
Penggunaan hasil instrumen non-tes.
48,5 TT
Rata-Rata 58,2 KT
apat dilihat pendapat siswa tentang: (1) persiapan/perencan urang terlaksana, (2) pengadministrasian instrumen non-te ) penyampaian hasil instrumen non-tes yaitu 60,1% de hasil instrumen non-tes yaitu 48,5% dengan kategori tidak % siswa berpendapat bahwa guru bimbingan dan konselin
dengan: persiapan/perencanaan, pengadministrasian, pe n-tes yang tergolong kurang terlaksana.
lahan data yang telah dilakukan berkenaan dengan pe dilihat dari beberapa hal sebagai berikut:
Persiapan/ Perencanaan Pelaksanaan Instrumen Non n Konseling.
i dapat dilihat 63,9% siswa berpendapat bahwa guru bimbing an pelaksanaan instrumen non-tes dengan kategori kurang te non-tes akan berjalan dengan baik kalau diawali dengan p 11: 2) menyatakan ada hal penting dalam pelaksanaan in pek teknis dan administratif yang di dalamnya termasuk n kegunaan dari instrumen non-tes tersebut. Menjelaskan
n-Tes.
n-Tes.
canaan instrumen non-tes n-tes yaitu 60,1% dengan % dengan kategori kurang
k terlaksana.
eling telah melaksanakan penyampaian hasil dan
pendapat siswa tentang
on-Tes yang Dilakukan
ingan dan konseling telah g terlaksana.
ada manfaat dan kegunaan pengadministrasian instrumen siswa manfaat dan kegunaann instrumen non-tes diawali ole yang dimaksudkan itu dilaks mengemukakan pokok, isi, ben Persiapan/perencanaan i mengkomunikasikan terlebih melaksanakan instrumen non-pelaksanaan instrumen non-te pelaksanaan instrumen non-tes
2. Pendapat siswa tentang peng dan konseling.
Berdasarkan tabel rekapitu telah mengadministrasikan in pengadministrasian instrumen cara mengerjakan dan waktu (2011: 2) menyatakan dalam menjelaskan cara menjawab in instrumen non-tes.
Kemudian untuk menjela membacakan petunjuk yang a pendapat Prayitno, dkk (19 sepenuhnya oleh guru bimbing Dengan demikian penjela mengerjakan instrumen non-te memberitahu waktu yang d mengerjakan instrumen non-te dengan cara tanya jawab dan p
3. Pendapat siswa tentang peny konseling.
Berdasarkan tabel rekapitu telah menyampaikan hasil in instrumen non-tes memerlukan instrumen non-tes adalah meny kelompok dan individu serta m Sesuai pendapat Prayitno ataupun kelompok. Data hasil Hasil instrumen non-tes yang d siswa tanpa kecuali agar pelay siswa yang menjadi tanggun instrumen non-tes azas kera dijadikan pembicaraan umum a
Hasil instrumen non-tes dalam kelas namun tidak satu apalagi kalau hasilnya nega penyampaian hasil instrumen hasil pengolahan secara kelom kerahasiaan harus dijaga denga
an yang akan diperolehnya. Oleh sebab itu memang en non-tes guru bimbingan dan konseling menjelaskan te annya. Sebagaimana Prayitno (2004: 12) juga menjelask oleh penjelasan apa, mengapa, dan bagaimana dan untuk ilaksanakan kepada siswa. Dalam hal itu guru bimbingan bentuk, tujuan dan kegunaan instrumen bagi responden/sisw
instrumen non-tes sudah terlaksana karena guru bim ih dahulu kepada pihak terkait kalau guru bimbingan on-tes agar siswa juga bisa mempersiapkan segala kepe -tes seperti alat tulis dan yang lainnya. Dengan demikian tes akan lebih baik lagi.
ngadministrasian instrumen non-tes yang dilakukan ole
apitulasi terlihat 60,1% siswa berpendapat bahwa guru bim instrumen non-tes kepada siswa dengan kategori kura en non-tes guru bimbingan dan konseling harus menjelaska
tu yang disediakan untuk mengerjakan instrumen non-tes m pengadministrasian instrumen non-tes guru bimbinga instrumen non-tes dan memberitahu alokasi waktu yang dis
jelaskan cara mengerjakan instrumen non-tes guru bimbing ada pada buku instrumen non-tes yang telah disiapkan se 1997: 6) menyatakan petunjuk pengerjaan instrumen no ingan dan konseling agar siswa memahami cara mengerjaka jelasan guru bimbingan dan konseling tentang cara mengis n-tes sangat diperlukan dalam pengadministrasian instru disediakan untuk mengerjakan instrumen non-tes. Pe -tes agar lebih dipahami siswa dapat dilakukan oleh guru bi n penjelasannya ditambah dengan pemberian contoh.
nyampain hasil instrumen non-tes yang dilakukan oleh g
apitulasi terlihat 60,1% siswa berpendapat bahwa guru bim instrumen non-tes dengan kategori kurang terlaksana. kan pencermatan tersendiri. Adapun aspek yang dilihat da enyampaikan hasil secara cermat dan hati-hati, menyampaik
menerapkan azas kerahasiaan.
itno (2004: 14) data hasil instrumen non-tes dapat disusun d sil instrumen tersebut ditafsirkan dan disampaikan dengan p
g dikemas baik secara kelompok ataupun individu harus dik layanan konseling yang diselenggarakan menjangkau semu ung jawab guru bimbingan dan konseling, namun dala rahasiaan harus benar-benar diterapkan, hasil instrumen m apalagi kalau di dalamnya tersebut nama siswa.
tes dapat dijadikan topik bahasan terbuka, misalnya disaj satu namapun disebut dan tidak satu datapun dikaitkan d gatif itu akan membuat siswa semakin bermasalah. O n non-tes guru bimbingan dan konseling harus mengelom lompok dan individu. Hal yang paling penting dalam p ngan ketat.
ng seharusnya sebelum n terlebih dahulu kepada laskan pengadministrasian tuk apa instrumen non-tes gan dan konseling harus
swa.
imbingan dan konseling an dan konseling akan perluan untuk mengikuti ian persiapan/perencanaan
oleh guru bimbingan
bimbingan dan konseling urang terlaksana. Dalam kan kepada siswa tentang -tes. Sebagaimana Helma gan dan konseling perlu disediakan untuk mengisi
ingan dan konseling bisa sedemikian rupa. Sesuai non-tes harus dibacakan kannya.
gisi lembar jawaban atau trumen non-tes termasuk Penjelasan tentang cara bimbingan dan konseling
h guru bimbingan dan
bimbingan dan konseling na. Menyampaikan hasil dalam penyampaian hasil aikan hasil dengan format
n dalam kemasan individu n pencermatan tersendiri. dikomunikasikan dengan mua individu, khususnya alam penyampaian hasil en non-tes tidak boleh
4. Pendapat siswa tentang peng konseling.
Berdasarkan rekapitulasi menggunakan hasil instrumen guru bimbingan dan konseling penetapan peserta layanan, seb 2) menyatakan penggunaan ha assessment), penetapan peserta relevensinya, pertimbangan tin pendek, dan penilaian jangka p Kemudian menurut Pray instrumen non-tes yang kemud dalam pelayanan bimbingan d instrumen non-tes dalam layan menjadi isi layanan informas diundang. Dengan demikian in sesuai dengan apa yang dibutu instrumen non-tes siswa. Ke bimbingan pribadi, bimbingan instrumen non-tes tersebut.
Dengan demikian secara kurang terlaksana dengan baik sebaik mungkin agar benar-ben Sesuai pendapat Tohirin perlu dilakukan persiapan/pere dan pemaknaan jawaban resp non-tes. Oleh sebab itu untuk pelaksanaan instrumen non-tes
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian menunju (1) persiapan/perencanaan sud hasil, dan (4) penggunaan hasil
Berdasarkan hasil temua meningkatkan pelaksanaan ins penggunaan hasil instrumen kegiatan bimbingan dan kon fasilitas yang lebih lengkap pimpinan dan dosen jurusan b instrumen non-tes untuk menin
DAFTAR RUJUKAN
A. Muri Yusuf. 1997.Statistik Pe
Helma. 2011.Sosok Utuh Kompete
Prayitno, dkk. 1997.Pedoman Ala
Prayitno. 2004. L.1-L.9Jurusan Bi
Prayitno. 2006. P.1-P.6Jurusan B
penggunaan hasil instrumen non-tes yang dilakukan oleh
lasi terlihat 48,5% siswa berpendapat bahwa guru bimbing en non-tes dengan kategori tidak terlaksana. Dalam penggu ing dapat menggunakan data hasil instrumen non-tes sebagai
sebagai isi layanan dan juga tindak lanjut. Sebagaimana Ra hasil instrumen non-tes yaitu sebagai perencanaan progra serta layanan (klasikal, kelompok, individual), sebagai is tindak lanjut (khususnya hasil evaluasi seperti penilaian se a panjang).
ayitno (2004: 12) kebutuhan akan informasi oleh siswa d udian hasil instrumen non-tes dapat digunakan langsung m n dan konseling. Berdasarkan pendapat Prayitno Contoh
anan bimbingan dan konseling dapat digunakan untuk men asi, calon penerima informasi, dan calon penyaji atau n n informasi yang diberikan guru bimbingan dan konselin utuhkan siswa tersebut. Kebutuhan masing-masing siswa itu Kebutuhan setiap siswa secara menyeluruh biasanya b gan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir yang d
ra keseluruhan pendapat siswa tentang pelaksanaan instru aik. Padahal seharusnya pelaksanaan instrumen non-tes h benar dapat dipergunakan untuk membantu pelayanan bimb irin (2007: 212) menyatakan untuk keberhasilan pelaksan erencanaan instrumen non-tes, pengadministrasian instrume sponden, penyampaian hasil instrumen non-tes dan pengg tuk keberhasilan pelaksanaan instrumen non-tes semua y tes harus dilaksanakan sebagaimana mestinya.
njukkan bahwa pendapat siswa tentang pelaksanaan instrum udah terlaksana dengan baik, sedangkan (2) pengadministra asil instrumen non-tes kurang terlaksana dengan baik.
uan tersebut peneliti menyarankan agar guru bimbingan instrumen non-tes terutama dalam hal pengadministrasian,
n non-tes. Kepala sekolah diharapkan memberikan perh onseling terutama dalam pelaksanaan instrumen non-tes ap untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut. Dih n bimbingan dan konseling agar merancang suatu kegiatan
ningkatkan wawasan mahasiswa dan kualitas guru bimbinga
Pendidikan. Padang: Ikip Padang.
petensi Profesional Konselor. Padang: STKIP PGRI
Alat UngkapMasalah(AUM PTSDL Format-2:Siswa SLTA)
Bimbingan dan Konseling. Padang: FIP UNP.
n Bimbingan dan Konseling. Padang: FIP UNP.
leh guru bimbingan dan
ingan dan konseling telah gunaan instrumen non-tes gai perencanaan program, Rahma Wira Nita (2011: gram (dalam rangka need i isi layanan berdasarkan segera, penilaian jangka
a dapat diungkap melalui g maupun tidak langsung h penggunaan data hasil enetapkan informasi yang nara sumber yang akan eling kepada siswa harus itu dapat dilihat dari hasil bergerak dalam bidang g dapat dilihat dari hasil
trumen non-tes tergolong s harus dilakukan dengan
bingan dan konseling. anaan instrumen non-tes men non-tes, Pengolahan nggunaan hasil instrumen yang berkenaan dengan
trumen non-tes dalam hal: trasian, (3) penyampaian
gan dan konseling dapat n, penyampaian hasil dan erhatian terhadap proses -tes dengan memberikan Diharapkan juga kepada tan pelatihan pelaksanaan ngan dan konseling.
Rahma Wira Nita.2011. Penyusun
STKIP PGRI.
Suharsimi Aikunto
. 1996.
Metodol
Tohirin.2007. Bimbingan dan Kon
sunan Pelaksanaan Pengelolaan dan Evaluasi Program PP
etodologi Penelitian
. Jakarta: Rineka Cipta.
Konseling di Sekolah dan Madrasah.Jakarta: PT Raja Grafin
PPLBK Sekolah.Padang: