= Koefisien regresi sampel
PEMBAHASAN DAN HASIL
2. Analisis Deskripsi Hubungan Manusia
Dari analisis data diketahui besarnya M = 82,95 = 83 (pembulatan) sedangkan SD = 5,365 = 5 (pembulatan). Dari hasil ini didapat kriteria sebagai berikut :
M + 1,5 SD = 83 + 1,5 (5) = 90,5 = 91 M + 0,5 SD = 83 + 0,5 (5) = 85,5 = 86 M + 0,5 SD = 83 – 0,5 (5) = 80,5 = 81 M – 1,5 SD = 83 – 1,5 (5) = 75,5 = 76
Dari kriteria ini dapat dibuat konpersi sekor Hubungan Manusia pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.6 konpersi skor Hubungan Manusia
Interval kelas Frekuensi Persentase Kategori > 91 86 – 90 81 – 85 76 – 80 <75 23 59 95 73 20 8,5 21,8 35,2 27,1 7,4 Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang baik
270 100
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Hubungan Manusia berada pada kategori cukup baik karena persentase tertinggi jatuh kelas interpal 81 – 85 dengan persentase 35,2 persen.
3. Analisis Deskripsi Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram
Dari analisis data diketahui besarnya M = 78,94 = 79 (pembulatan) sedangkan SD = 6,907 = 7 (pembulatan). Dari hasil ini didapat kriteria sebagai berikut :
M + 0,5 SD = 79 + 0,5 (7) = 81,5 = 82 M + 0,5 SD = 79 – 0,5 (7) = 73,5 = 74 M – 1,5 SD = 79 – 1,5 (7) = 65,5 = 66
Dari kriteria ini dapat dibuat konpersi skor deskripsi Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.7 konpersi skor deskripsi Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram
Interval kelas Frekuensi Persentase Kategori >90 82 – 89 74 – 81 66 – 73 <65 24 66 118 59 1 8,9 24,5 43,7 21,9 0,4 Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang baik
270 100
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa skor deskripsi Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram berada pada kategori cukup baik karena persentase tertinggi jatuh kelas interpal 74 – 81 dengan 43,7 persen.
5. 3 Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Sederhana
Analisis reggresi sederhana di dasarkan pada pengaruh informasi fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
a. Pengaruh Budaya Organisasi (X1) terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y)
Dari hasil analisi dengan menggunakan bantuan program SPSS 13 maka diperoleh nilai konstanta :
a = 11,989 b = 0,773
Persamaan regresi Ŷ = a + bX1 Ŷ = 11,989 + 0,773 X1
Ini artinya bahwa apabila Budaya Organisasiditingkatkan satu satuan akan dapat meningkatkan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram sebesar 0,773 pada konstanta 11,989. Hal ini dapat dilihat pada persamaan regresinya sebagai berikut:
Ŷ = a + bX1
Ŷ = 11,989+ 0,773 (1) Ŷ = 12,762
Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi dengan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y) dihitung dengn korelasi produk momen. Berdasarkan analisis menggunakan komputer program SPSS 13 for windows diperoleh besarnya r hitung = 0,602 apabila kita konsultasikan dengan r produk momen dengan taraf signifikansi 5 % dan n = 270 maka dapat dilihat r hitung 0,602 > r tabel 0,113 hasil perhitungan dan pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.8 uji signifikansi koefisien korelasi variabel Budaya Organisasiterhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram
Pengaruh variabel r hitung r tabel r² D (%) t 0,05 0,01 X1 thd Y 0,602 0,113 0,148 0,362 36,2 12,338
Dengan demikian hipotesis 0 (HO) yang menyatakan : tidak ada pengaruh yang signifikan antara Budaya Organisasi dengan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram adalah di tolak, hal ini berarti hipotesis penelitian (Ha) yang diajukan diterima. Degan demikan ada pengaruh yang signifikan antara Budaya Organisasi dengan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram.
b. Analisis Diterminasi
Analisis ini Digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara Budaya Organisasi (X1) terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y) yang dinyatakan dalam prosentase.
Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa nilai R2 adalah 0,362, sehingga
perhitungan determinasi akan menjadi : D = r² X 100 %
= 0,362 X 100 % = 36,2%
Ini berarti bahwa variasi perubahan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y). sebesar 36,2 persen secara parsial dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu Budaya Organisasi (X1), sedangkan sisanya sebesar 63,8 persen
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model
c. Pengaruh Hubungan Manusia (X2) terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y)
Dari hasil analisi dengan menggunakan bantuan program SPSS 13 maka diperoleh nilai konstanta :
a = 13,669 b = 0,788
Persamaan regresi Ŷ = a + bX2
Ŷ = 13,669 + 0,788 X2
Ini artinya bahwa apabila Hubungan Manusia ditingkatkan satu satuan akan dapat meningkatkan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram sebesar 0,788 pada konstanta 13,669. Hal ini dapat dilihat pada persamaan regresinya sebagai berikut:
Ŷ = a + bX2
Ŷ = 13,669 + 0,788 (1)
Ŷ = 14,4
Untuk mengetahui pengaruh Hubungan Manusia dengan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y) dihitung dengn korelasi produk
momen. Berdasarkan analisis menggunakan komputer program SPSS 13 for windows diperoleh besarnya r hitung = 0,669 apabila kita konsultasikan dengan r produk momen dengan taraf signifikansi 5 % dan n = 270 maka dapat dilihat r hitung = 0,669 > r tabel 0,113 hasil perhitungan dan pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 4.9 Uji signifikansi koefisien korelasi variabel Hubungan Manusia terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram
Pengaruh variabel r hitung r tabel r² D (%) t 0,05 0,01 X2 thd Y 0,669 0,113 0,148 0,374 37,4 12,659
Dengan demikian hipotesis 0 (HO) yang menyatakan : tidak ada pengaruh yang signifikan antara Hubungan Manusia dengan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram adalah di tolak, hal ini berarti hipotesis penelitian (Ha) yang diajukan diterima. Degan demikan ada pengaruh yang signifikan antara Hubungan Manusia dengan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram.
d. Analisis Diterminasi
Analisis ini Digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara Hubungan Manusia (X2) terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y) yang dinyatakan dalam prosentase.
Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa nilai R2 adalah 0,374, sehingga
perhitungan determinasi akan menjadi :
= 0,374 X 100 %
= 37,4%
Ini berarti bahwa variasi perubahan Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y). sebesar 37,4 persen secara parsial dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu Hubungan Manusia (X2), sedangkan sisanya sebesar 62,6 persen
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model
4.4 Uji-t
Analisis koefisien regresi parsial ini digunakan untuk melakukan pengujian secara parsial antara variabel bebas yaitu Budaya Organisasi (X1) dan Hubungan Manusia (X2) terhadap variabel terikat yakni Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y). Pengujian masing-masing dengan menggunakan uji-t. 1. Pengaruh Budaya Organisasi (X1) terhadap Perubahan Sosial Budaya
Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y).
Uji-t ini dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh Budaya Organisasi (X1) terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y). a. Rumusan Hipotesis
Ho: β1 = 0, artinya Budaya Organisasi tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y). Hi: β1 >0, artinya Budaya Organisasi secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram(Y).
b. Tingkat Signifikan 5 persen dengan derajat kebebasan (df) = n-k = 270 - 3= 267, maka diperoleh t Tabel sebesar 1,645. Kemudian untuk mengetahui nilai t hitung, diolah menggunakan bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil olahan SPSS nilai t hitung sebesar 12,338.
c. Keriteria Pengujian sebagai berikut :
Bila t hitung ≥ t tabel maka H0 di tolak Bila t hitung < t tabel maka H0 di terima
d. Gambar
Dari hasil analisis seperti table di atas maka dapat dibuat Gambar Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 dengan Uji t daerah pengujian sisi kanan untuk koefisien Budaya Organisasi( X1) terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y).
1,645 12,338
e. Simpulan
Oleh karena t – hitung (12,338) > t – tabel ( 1,645 ), maka H0 ditolak berarti secara statistik ada pengaruh nyata dan positif antara Budaya Organisasi (X1)
Gambar 4.1 Uji t Penerimaan dan Penolakan HO Daerah penerimaan Ho Penerimaan Ho0 Daerah penolakan Ho Penolakan Ho 3333,779
terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y). Dari hasil regresi ini juga dapat di interprestasikan bahwa ada pengaruh yang nyata antara Budaya Organisasi(X1) terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Hindu di Kota Mataram (Y). hal ini diperkuat dengan nilai signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05.
2. Pengaruh Hubungan Manusia (X2) terhadap perubahan social budaya