• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETUA PROGRAM STUDI

B. Hasil Peneletian

1. Analisis Deskripsi Variabel penelitian Merek

Tabel 4.3

Deskriptif Responden Variabel Merek (X1)

Indikator

Skor

Jumlah

SS S KS TS STS

X1.1 26 37 9 7 5 84

X1.2 30 40 10 4 0 84

X1.3 30 49 3 1 0 84

54

X1.4 24 28 21 9 2

84

2. Harga

Tabel 4.4

Deskriptif Responden Variabel Harga (X2)

Indikator

Sumber : Data diolah, 2021 3. Kualitas

Tabel 4.5

Deskriptif Responden Variabel Kualitas (X3)

Indikator

55

X3.4 25 38 16 5 0 84

X3.5 21 39 18 4 2 84

X3.6 26 27 22 7 2 84

X3.7 28 43 12 1 0 84

X3.8 28 41 11 3 1 84

Sumber : Data diolah 2021

4. Desain

Tabel 4.6

Deskriptif Responden Variabel Desain (X4)

Indikator

Skors

Jumlah

SS S KS TS STS

X4.1 21 56 7 0 0 84

X4.2 39 40 13 1 0 84

X4.3 21 49 19 1 0 84

X4.4 35 37 12 0 0 84

Sumber : data diolah 2021

56 5. Keputusan pembelian

Tabel 4.7

Deskriptif Responden Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Indikator

Skors

Jumlah

SS S KS TS STS

Y1 21 54 7 2 0 84

Y2 36 37 8 3 0 84

Y3 33 35 11 5 0 84

Y4 24 38 20 2 0 84

Y5 16 38 24 6 0 84

Y6 16 37 27 4 0 84

Y7 23 42 17 2 0 84

Sumber : Data diolah 2021 2. Uji Instrumen Penelitian

Suatu penelitian akan dikatakan abash apabila semua regulasi dalam penelitian semua regulasi dalam penelitian itu saling berkoferehensif, serta memenuhi standee uji reabilitas dan validitas, suatu penelitian harus pula memiliki standar objektif, sistematis dan subtantif, serta memiliki data yang

57

valid, agar diperoleh hasil yang valid maka perlu di uji validitas dan realibilitasnya, sebagai berikut:

a. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diatur oleh kuesioner yang sudah dibuat dapat mengukur apa yang akan diukur. Pada penelitian ini pengujian validitas menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 22.

Pengukuran uji validitas formulasi product moment pearson dengan taraf siginifikan 0.05. Jika nilai rhitung > rtabel maka data tersebut dinyatakan valid, tetapi sebaliknya jika rhitung < rtabel maka data tersebut dinyatakan tiak valid.

Tabel 4.8

Uji validitas merek (X1)

NO Item rhitung r tabel Keterangan

1 X1.1 0,818 0,214 Valid

2 X1.2 0,604 0,214 Valid

3 X1.3 0,564 0,214 Valid

4 X1.4 0,776 0,214 Valid

Sumber: SPSS 22 21

58

Berdasarkan tabel di atas uji validitas nilai rhitung lebih besar dari nilai

rtabel dengan standar signifikansi yakni 5% (0,214).

Tabel 4.9

Uji validitas harga (X2)

NO Item rhitung rtabel Keterangan

1 X2.1 0,800 0,214 Valid

2 X2.2 0,753 0,214 Valid

3 X2.3 0,757 0,214 Valid

Sumber: SPSS 22 2021

Berdasarkan tabel di atas uji validitas nilai rhitung lebih besar dari nilai

rtabel dengan standar signifikansi yakni 5% (0,214).

Tabel 4.10

Uji Validitas Kualitas (X3)

NO Item rhitung rtabel Keterangan

1 X3.1 0,693 0,214 Valid

2 X3.2 0,705 0,214 Valid

3 X3.3 0,736 0,214 Valid

4 X3.4 0,744 0,214 Valid

59

5 X3.5 0,775 0,214 Valid

6 X3.6 0,647 0,214 Valid

7 X3.7 0,182 0,214 Valid

8 X3.8 0,735 0,214 Valid

Sumber: SPSS 22 2021

Berdasarkan tabel di atas uji validitas nilai rhitung lebih besar dari nilai

rtabel dengan standar signifikansi yakni 5% (0,214).

Tabel 4.11

Uji Validitas Desain (X4)

NO Item rhitung rtabel Keterangan

1 X4.1 0,727 0,214 Valid

2 X4.2 0,722 0,214 Valid

3 X4.3 0,579 0,214 Valid

4 X4.4 0,706 0,214 Valid

Sumber: SPSS 22 2021

60

Berdasarkan tabel di atas uji validitas nilai rhitung lebih besar dari nilai

rtabel dengan standar signifikansi yakni 5% (0,214).

Tabel 4.12

Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)

NO Item rhitung rtabel Keterangan

1 Y1 0,719 0,214 Valid

2 Y2 0,667 0,214 Valid

3 Y3 0,646 0,214 Valid

4 Y4 0,551 0,214 Valid

5 Y5 0,527 0,214 Valid

6 Y6 0,579 0,214 Valid

7 Y7 0,641 0,214 Valid

Sumber: SPSS 22 21

61

Berdasarkan tabel di atas uji validitas nilai rhitung lebih besar dari nilai

rtabel dengan standar signifikansi yakni 5% (0,214).

b. Uji Reabilitas

Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran di ulangi 2 kali atau lebih. Untuk mengetahui hasil pengukuran sebenarnya, kesalahan pengukuran itu sangat diperhitungkan. Uji ini dilakukan dengan IBM SPSS Statistic 22.

Reabilitas pengukuran dilakukan dengan menguji konsistensi dan stabilitas. Konsistensi menunjukkan seberapa baik poin (item) yang mengukur sebuah konsep menjadi satu sebagai sebuah kumpulan. Cronvach’s alpha adalah koefisisen realibilitas yang menunjukan seberapa baik point-point (item) dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain. Cronbach’s alpha dihitung dalam rata-rata interkorelasi di antara poin-poin yang mengukur konsep. Secara umun, realibilitas kurang dari 0,06 dianggap buruk, realibilitas dalam kisaran 0,70 dapat diterima, dan realibilitas yang melebihi 0,80 adalah baik.

62

Tabel 4.13

Uji Realibilitas

NO Variabel

Jumlah item

Cronbach’s alpha item

deleted

Nilai standar

Keterangan

1 Merek 4 0,648 0,06 Reliabel

2 Harga 3 0,651 0,06 Reliabel

3 Kualitas 8 0,818 0,06 Reliabel

4 Desain 4 0,608 0,06 Reliabel

5

Keputusan pembelian

7 0,723 0,06 Reliabe

Sumber: SPSS 22 2021

63

Berdasarkan data di atas maka diperoleh hasil, bahwa keseluruhan dari indikator pertanyaan yang ada dalam kuesioner memenuhi standar konsistensi, dan handal (reliable). Sebab seluruh pertanyaan memiliki nilai

> 0,06.

3. Analisis regresi linear berganda

Tabel 4.14

a. Dependent Variable: Keputusan pembelian

Sumber: SPSS 22 2021

Berdasarkan hasil uji regresi diatas maka diperoleh

Y= 6.168+0,265+0,473+0,082+0,569

Merujuk pada hasil di atas maka di peroleh hasil variabel independen ke dependen sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 6.168 menunjukkan bahwa tanpa adanya merek (X1), harga (X2), kualitas (X3) dan desain (X4) maka keputusan pembelian tidak mengalami perubahan.

64

b. Variabel merek (X1) memiliki koefisien regresi sebesar 0,265 ini menunjukkan bahwa variabel merek mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang berarti setiap peningkatan variabel merek sebesar 1% maka keputusan pembelian meningkat 0,265.

c. Variabel Harga (X2) memiliki koefisisen regresi sebesar 0,473 ini menunjukkan bahwa vaariabel harga mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang berarti setiap peningkatan variabel harga sebesar 1% maka keputusan pembelian meningkat 0,473.

d. Variabel kualitas (X3) memiliki koefisisen regresi sebesar 0,082 ini menunjukkan bahwa variabel kualitas mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang berarti setiap peningkatan variabel harga sebesar 1% maka keputusan pembelian meningkat 0,082.

e. Variabel desain (X4) memiliki koefisien regresi sebesar 0,569 ini menunjukkan bahwa variabel desain mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang berarti setiap peningkatan variabel desain sebesar 1% maka keputusan pembelian meningkat 0,569.

Dari hasil persamaan regresi diatas maka diperoleh variabel desain sangat dominan berpengaruh di antara seluruh variabel terhadap keputusan pembelian.

65 1. Uji Hipotesis

a. Uji F merupakan uji yang bertujuan untuk melihat tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, berikut hasil uji f di sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.15 Hasil Uji F ANOVA(b)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 465.726 4 116.431 18.658 .000b

Residual 492.977 79 6.240

Total 958.702 83

a. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan

b. Predictors: (Constant), Desain, Harga, Kualitas, Merek

Sumber : SPSS 22 2021

Untuk melihat ftabel dalam pengujian hipotesis pada model regresi, perlu menentukan derajat bebas atau degree of freedom (df) atau dikenal dengan df2 dan juga dalam F tabel disimbolkan dengan N2. Hal ini ditentukan dengan rumus:

df1 = k-1 df2 = n-k

Dimana n = banyaknya data

k = banyaknya variabel terikat maupun bebas

66

Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan tingkat kepercayaan 0,05 atau 5%, dalam hal ini pengujian dilakukan dengan rumus df : 5-1=4, df : 84-5=

79, maka nilai Ftabel terletak pada kolom ke 79 baris ke 2.

Berdasarkan tabel 4.15 output SPSS diatas menunjukkan bahwa fhitung >

Ftabel yaitu 18.658 > 3,11 dan hasil signifikan < 0,05 atau 0,000 < 0,05 yang

artinya bahwa H1 diterima atau variabel merek X1, harda X2, kualitas X3 dan desain X4 berpengaruh secara bersama-sama secara signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian Y.

b. Uji t merupakan uji yang bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Apabila nilai signifikansi yang didapat lebih kecil dari 0,05 (5%) atau

thitung > ttabel, maka secara parsial variabel bebas berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat, begitu juga sebaliknya.

a. Hasil Uji T (parsial) Merek (X1)

a. Dependent Variable: Keputusan pembelian

Sumber : SPSS 22 2021

67

Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel 4.16 yaitu uji t signifikansi pengaruh merek (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 6.752 > 1.990, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh merek (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) secara signifikan.

b. Hasil Uji T (parsial) Harga (X2)

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : SPSS 22 2021

Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel 4.16 yaitu uji t signifikansi pengaruh harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 5.003 > 1.990, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) secara signifikan.

c. Hasil Uji T (parsial) Kualitas (X3) Tabel 4.18

Hasil Uji T Kualitas (X3)

68

a. Dependent Variable: Keputusan pembelian

Sumber : SPSS 22 2021

Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel 4.16 yaitu uji t signifikansi pengaruh kualitas (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 5.698 > 1.990, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh kualitas (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) secara signifikan.

d. Hasil Uji T (parsial) Desain (X4)

a. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan

Sumber : SPSS 22 2021

Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel 4.16 yaitu uji t signifikansi pengaruh harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 6.400 > 1.990, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) secara signifikan.

69 2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji normalitas

Uji normalitas merupakan pengujian normalitas untuk menguji data variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi data normal, maka analisis data dan pengujian hipotesis digunakan statistik parametrik. Berikut hasil uji normalitas di sajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 84

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.38961736

Most Extreme Differences Absolute .064

Positive .046

Negative -.064

Test Statistic .064

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

70

Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov didapatkan hasil signifikan 0,200 dimana hasil signifikan yang didapatakan lebih besar dari taraf signifikan 0,05 atau 0,200 > 0,05 yang artinya bahwa data penelitian terkontribusi normal.

b. Uji Multikolenieritas

Tabel 4.21

Hasil Uji Multikolenieritas

Sumber : SPSS 22 2021

Berdasarkan hasil tabel 4.20 di atas uji multikoleniritas, variabel bebas menunjukkan nilai VIF, dimana angka VIF lebih kecil dari angka 10,00 dan nilai tolerance melewati batas standar yakni 0,10 sehingga dapat disimpulkan bahwa bebas dari multikoleneritas.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : SPSS 22 2021

a. Dependent Variable: Keputusan pembelian

71 b. Uji Heterokedastisitas

Tabel4.22

a. Dependent Variable: RES2

Sumber : SPSS 22 2021

Berdasarkan hasil uji di atas maka di peroleh hasil bahwa seluruh variabel merek (X1) sebesar 0,967, harga (X2) sebesar 0,578, kualitas (X3) sebesar 0,462 dan variabel desain (X4) sebesar 0,234, di mana nilai seluruh variabel memiliki nilai lebih dari nilai standar yakni 0,05, sehinnga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah pada uji heterokedastisitis.

c. Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.23

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber : SPSS 22 2021

a. Predictors: (Constant), Desain, Harga, Kualitas, Merek

72

Berdasar tabel 4.22 diperoleh nilai adjusted R square sebesar 0,481 atau 48,1%, hal ini berarti besaran pengaruh variabel independen (merek, harga, kualitas, dan desain) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) adalah 48,1%, sedangkan sisanya 51,9%

dipengaruhi oleh variabel yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

Dokumen terkait