• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUARSI NIM: PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SUARSI NIM: PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP MEREK ASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR (Studi Kasus Mahasiswa

Jurusan Manajemen Angkatan 2017)

SKRIPSI

SUARSI

NIM: 105721136017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

(2)

ii

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP MEREK ASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR (Studi Kasus Mahasiswa

Jurusan Manajemen Angkatan 2017)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Oleh:

SUARSI

NIM: 105721136017

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

(3)

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Jangan ingat lelahnya belajar, tapi ingat buah manisnya yang bisa dipetik ketika sukses.

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada:

1. Kedua orang tua tercinta bapak Abd.hakim dan ibu Sahariah, sebagai motivator terbesar dalam hidupku yang tak pernah berhenti mendo’akan saya serta memberi nasehat, semangat, dukungan moril maupun materi.

2. Kakak & Adek ku Suarni dan Sukmawati, yang selalu ada dalam memberikan dukungan dan semangat.

3. Bapak Moh Aris Pasigai, SE., M.M selaku pembimbing 1dan Bapak Aulia, S.IP., M.Si. M selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya memberikan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Teman-teman manajemen 2017 yang selalu berjalan beriringan.

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjtkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Makassar (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2017)”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua penulis bapak Abd.hakim dan ibu Sahariah yang senantiasa memeberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan saudara- saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, serta dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

(8)

viii

Penulis menyadari bahwa penyusunan ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi- tingginya dan terima kasih bnyak disampaikan dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak. Dr. H. Andi Jam’an, SE., MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Moh Aris Pasigai, SE., MM, selaku Pembimbing l yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Aulia, S.IP., M.Si.M, selaku Pembimbing ll yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hinggan ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammmadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan Mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

(9)

ix

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanta para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater tercinta Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nashrun min Allahu wa Fathun Karien. Billahi fii Sabilili Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, 2021

Penulis,

(10)

x ABSTRAK

SUARSI, 2021. Analisis Pengaruh Atribut produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar (studi kaus mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017). Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Di bimbing oleh Pembimbing I Moh. Aris Pasigai dan Pembimbing II Aulia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Atribut Produk yang meliputi (merek, harga, kualitas dan desain) Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar (studi kasus jurusan manajemen angkatan 2017). Jenis penelitian yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif. Data yang di dapatkan merupakan hasil interpretasi responden terhadap mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017 sebanyak 84 responden. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian menggunakan model interaktif dengan responden, dimana data interpretasi responden kemudian diregulasikan dengan menggunakan teknik analisis data dalam hal ini SPSS.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari olahan data yakni: dari keseluruhan variabel desain mempunyai pengaruh lebih signifikan dari keseluruhan variabel atribut produk, ini dikarenkan uji persamaan regresi nilai variabel desain lebih besar dari keseluruhan nilai variabel untuk strategi pemasaran.

Kata Kunci: Atribut Produk, Keputusan Pembelian

(11)

xi ABSTRACT

SUARSI, 2021. Analysis of the influence of Product Attributes on Laptop Purchase Decisions Asus Brand on Students of the Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar (student T-shirt study majoring in manajement 2017). Thesis of Management study Program, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Advisor I Moh Aris Pasigai, SE., MM and Advisor II Aulia, S.IP., M.Si M..

This study aims to determine of the influence the exxent of the influence of product attributes which include (brand, proce, quality and design) on the decisions to purchase Asus brand laptops for students of the Facultyof Economics and Bussines, University of Muhammadiyah Makassar (a case study majoring, class of 2017). The type of research used with a quantitative approach. The data obtained is the result of the respondent’s interpretation studens majoring in management class 2017 as many 84 respondents. The analysis technique used in the study uses an interactive model with respondens , where the respondent’s interpretation data is then regulated by using data analysis tecniques in this case SPSS.

Based on The research result obtained from processed data are that all design variabels have a more significant influence than all product attribute variabels, this is due to the regression equetion test the design variable value is greater and the averall variable value for marketing strategy.

Keywords: Product Attribute, Buying Decision

(12)

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

SURAT PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL. ... iv

DAFTAR GAMBAR. ... V BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Masalah ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Pengertian Pemasaran ... 6

B. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 8

C. Pengertian Produk. ... 11

D. Penegertian Atribut Produk ... 12

E. Penertian Keputusan Pembelian ... 18

F. Tinjaun Empiris ... 23

(13)

xiii

G. Kerangka Berfikir ... 27

H. Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ... 29

D. Populasi dan Sampel ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 32

F. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 41

B. Hasil Penelitian ... 53

C. Pembahasan ... 78

BAB V PENUTUP ... 81

A. Simpulan ... 81

B. Saran ... 81 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 24

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel ... 31

Tabel 3.2. Skor Alternatif Jawaban ... 32

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ... 51

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Mneurut Umur ... 51

Tabel 4.3 Deskriptif Responden Variabel Merek ... 53

Tabel 4.4 Deskriptif Responden Variabel Harga ... 54

Tabel 4.5 Deskriptif Responden Variabel Kualitas ... 55

4.6 Deskriptif Responden Variabel Desain ... 57

Tabel 4.7 Deskriptif Responden Variabel Keputusan Pembelian ... 58

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Merek ... 61

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Harga ... 61

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Kualitas ... 62

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Desain ... 62

Tabel 4.12. Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian ... 63

Tabel 4.13 Hasil Uji Reabilitas ... 65

Tabel 4.14 Hasil Persamaan Regresi ... 66

Tabel 4.15 Hasil Uji F ... 68

Tabel 4.16 Hasil Uji t Merek ... 69

(15)

xv

Tabel 4.17 Hasil Uji t Harga ... 70

Tabel 4.18 Hasil Uji t Kualitas ... 70

Tabel 4.19 Hasil Uji t Desain ... 71

Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas ... 72

Tabel 4.21 Hasil Uji Multikolenieritas ... 73

Tabel 4.22 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 74

Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 75

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman Gambar 2.1.Kerangka Pikir ... 28 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 45

(17)

xvii

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia teknologi dan informasi sekarang ini semakin berkembang, yang ditandai dengan munculnya inovasi-inovasi baru di bidang perangkat program serta perangkat keras . Seperti, ditemukannya pertama kali dengan ukuran yang besar, hanya untuk kebutuhan tertentu saja. Dalam kelanjutan perkembangan di ciptakanlah PC (personal computer) sebagai angin segar bagi kehidupan masyarakat sekarang ini. Personal computer mulai muncul pada kehidupan masyarakat, serta dipakai dalam kehidupan yg lebih luas berdasarkan sebelumnya dalam kepentingan kantor, lembaga pengatahuan dll. Bersamaan bertambahnya keperluan akan IT, masyarakat kini membutuhkan mobilitas dalam menggunakan komputer. Mengimbangi hal itu, komputer kini dirancang menggunakan skala yang kecil, sehinggan diciptakan computer portabel yang kita temui dengan sebutan laptop dan notebook.

ASUS adalah merek produk yang diproduksi oleh perusahaan Asus teknologi Computer Inc. ASUS kini memproduksi produk hampir pada semua kategori teknologi informasi, termasuk komponen dan periferal komputer, tablet, server, smartphone, dan produk teknologi informasi lainnya.

Analisis atribut pada perilaku konsumen merupakan teori permintaan yang relatif baru, dimana analisis pendekatan atribut menyatakan bahwa kepuasan

(19)

2

seseorang terhadap barang atau jasa yang dibeli sebenarnya bukan terletak pada barang atau jasa itu sendiri, tetapi dari karakteristik atau atribut yang melekat pada dirinya. barang yang bersangkutan. Dengan kata lain, konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya masing-masing (simamora, 2004)

Produk yang sesuai dengan keinginan dan selera tentunya akan direspon dengan baik oleh konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan perkembangan agar tercipta produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Salah satu strategi produk yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan menganalisis dan memahami perkembangan tersebut.

Menciptakan sesuatu yang memiliki sifat atau atribut produk yang sesuai dengan selera konsumen merupakan salah satu kunci keberhasilan pemasaran suatu produk.

Suatu jenis produk yg memiliki unsur produk sama dengan apa yang diinginkan pembeli dapat dianggap cocok serta mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian konsumen. Jika sesuai dengan jenis atau produk yang sesuai dengan keinginan konsumen tentunya dapat lebih banyak ditanggapi dan dibeli oleh konsumen.

Apabila suatu produk memiliki unsur produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan suatu konsumen maka dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan itu dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tersebut. Sehingga, dalam peneIitian ini berfokus pada unsur produk berupa

(20)

3

merek, harga dan kualitas serta desain produk yang diinginkan dapat membantu keberhasilan dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Asus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2017)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut, masalah yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

1. Apakah Merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop merek

asus pada mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar?

2. Apakah Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop merek

asus pada mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar?

3. Apakah Kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop merek

asus pada mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MUhammadiyah Makassar?

4. Apakah Desain berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop merek

asus mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makssar?

(21)

4 C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis:

1. Pengaruh Merek terhadap keputusan pembelian laptop merek asus pada mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Pengaruh Harga terhadap keputusan pembelian laptop merek asus pada mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Pengaruh Kualitas terhadap keputusan pembelian laptop merek asus pada mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Pengaruh Desain terhadap keputusan pembelian laptop merek asus pada mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

D. Manfaat Penelitian

1.Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan berfikir secara kritis dan sistematis dalam menghadapi fenomena di dunia bisnis.

(22)

5 2. Bagi akademik

Penelitian ini diharapkan agar bisa menjadi salah satu rujukan bagi penelitian di masa yang akan datang yang hendak meniliti judul yang sama.

(23)

6

(24)

7 BAB II

TINJAUN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran selama ini dikenal sebagai aktivitas yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis. Fungsinya yang sangat penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan, yaitu memastikan adanya pertukaran nilai antara perusahaan dengan konsumennya, menjelaskan bahwa pemasaran dalam perkembangannya memiliki peranan yang besar dalam membentuk pola persaingan, orientasi bisnis perusahaan, bahkan cara-cara sebuah bisnis dijalankan dalam sebuah industri.

Dahulu kala pada era industri dimana inti dari teknologi adalah mesin-mesin industri pemasaran adalah tentang menjual output produk perusahaan kepada semua orang yang ingin membelinya. Output tersebut diproduksi dengan sederhana dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara massal. Tujuannya adalah melakukan standarisasi dan merancang anggaran biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin sehingga barang-barang ini dapat dijual dengan harga yang lebih rendah dan lebih terjangkau untuk lebih banyak pembeli.

Di era informasi saat ini dimana intinya merupakan perkembangan teknologi informasi pemasaran juga mengalami perubahan fungsi. Tugas pemasaran tidak lagi sederhana. Konsumen saat ini memiliki informasi yang cukup dan

(25)

8

dapat membandingkan berbagai macam penawaran dari produk-produk yang hampir serupa. Nilai dari produk ditentukan sendiri oleh konsumen dimana mereka memiliki preferensi yang berbeda antara satu dengan yang lain. Para pemasar harus memilah-milah pasar (melakukan segmentasi) dan menyiapkan produk unggulan untuk target pasar tertentu secara spesifik.

Charles F.Philips and Dealbert J. Duncan, dalam bukunya “Marketing Principles and Methods” menyatakan bahwa “Marketing which is often referred to as

“distribution” by businessmen-includes all the activities necessary to place tangible goods in the hand of household consumers and users. Artinya, marketing yang oleh para pedagang diartikan sama dengan distribusi dimaksudkan

Jadi, ruang lingkup pemasaran adalah cara pemindahan suatu barang atau jasa dari tangan penjual ke tangan pembeli. Namanya tidak sederhana.

Jangkauan pasaranya yang sangat luas. Berbagai tahapan kegiatan harus dilaIui barang atau jasa sebelum sampai ke tangan konsumen.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Dewasa ini perusahaan telah merevolusi mekanisme pengelolaan dari mengelola portofolio produk menjadi mengelola portofolio pelanggan , mengumpulkan database pelanggan, monolog menjadi dialog pelanggan, pemasaran dilaksanakan oleh seluruh bagian perusahaan, perusahaan menggerakan visi, misi, dan perencanaan strategis perusahaan. Supaya manajemen pemasaran berhasil dapat dirumuskan sebagai berikut: Marketing

(26)

9

management is the analysis, planning, implementation, and control of programs designed to create, build, and maintain beneficial exchanges with target buyers for the purpose of achieving organizational objectives. (Philip Kotler, and Amstrong)

Artinya, Manajemen pemasaran adalah kegiatan menganalisis, merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi semua kegiatan (program), guna memperoleh nilai tukar yang menguntungkan dengan pembeli sasaran guna mencapai tujuan organisasi.

William J. Shultz mendefinisikan, Marketing Management is the planning, direction and control of the entire marketing activity of a firm or division of a firm (Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, arahan, dan pengendalian seluruh aktivitas pemasaran perusahaan atau divisi perusahaan.).

Kemudian akan dikemukakan definisi dan Ben M. enis, Marketing Management is the process of increasing the effectiveness and or efficiency by which marketing activities are performed by individuals or organizations.

Singkatnya, manajemen pemasaran adalah suatu proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau oleh perusahaan. Logika dari definisi di atas, adalah jika seseorang atau perusahaan ingin meningkatkan pemasarannya, maka ia harus melaksanakan pemasaran itu dengan sebaik-baiknya..

Pengertian ini mempunyai implikasi yaitu:

(27)

10

1. Definisi di atas lebih menekankan pada efektivitas dan efisiensi.

Efektivitas berarti memaksimalkan hasil yang ingin dicapai yang telah didefinisikan lebih dalam, sedangkan efisiensi adalah meminimalkan pengeluaran terlebih dahuIu, sedangkan efisiensi adaIah meminimalkan pengeluaran atau biaya yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.

2. Manajemen pemasaran adalah sebuah proses. Penekanan pada efisiensi dan efektivitas berkaitan dengan pengertian produktivitas. Ada pendapat yang menyatakan bahwa produktivitas merupakan perpaduan antara efektifitas dan efisiensi (Paul Mall). Jika orang ingin menentukan produktivitas , maka harus mengetahui hasil yang dicapai (ini masalah efektivitas), dan sumber-sumber apa yang telah digunakan (ini masalah penggunaan sumber-sumber seefisien mungkin (berdaya guna) dan mendapatkan hasil yang maksimal (berhasil guna), inilah efisiensi dan efektivitas.

Untuk keberhasilan kegiatan manajemen pemasaran dalam suatu perusahaan. Maka diperlukan input, input ini misalnya berasal dari informasi kegiatan yang sedang berjalan di lapangan. Misalnya, barang merek X tidak laku, malah harganya lebih mahal dari pesaing. Ini merupakan informasi masukan yang harus diolah. Setelah melakukan analisis, dari berbagai sumber informasi yang lain, akhirnya keluaran (output), yaitu berupa keputusan atau kebijakan yang harus diambil dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Setelah keputusan dibuat dan diimplementasikan, kita tunggu saja hasil

(28)

11

implementasinya. Ini disebut umpan balik yang sangat berguna bagi manajemen untuk memperbaiki kebijakan lebih lanjut.

Dengan demikian proses manajemen pemasaran akan lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas, Berikut akan dikemukakan lagi satu definisi singkat dari William J. Stanton; Marketing management is the marketing concept in action. Definisi ini mempunyai implikasi:

c. Kegiatan pemasaran pada sebuah perusahaan, harus dikoordinasi,

dikelola dengan sebaik-baiknya.

d. Manajer perusahaan, harus memainkan peranan penting dalam

perencanaan perusahaan.

C. Pengertian Produk

Produk adalah seperangkat atribut, baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjualnya (pengecer), dan layanan umum dan layanan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan mereka.

Kotler menyatakan “A product is anything that can be offered to a market to satisfy a want or need. Product that are marketed include physical goods, services,experience, events, persons, places, properties, organizations, information and ideas (Kotler, 2000: 394)

(29)

12

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri dari barang, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan ide.

Jadi produk tidak hanya berupa sesuatu yang berwujud seperti makanan, pakaian, dan sebagainya, tetapi juga sesuatu yang tidak berwujud seperti jasa. Semua ditujukan untuk kepuasan kebutuhan dan keinginan konsumen. Konsumen tidak hanya membeli produk untuk memuaskan kebutuhan (needs), tetapi juga bertujuan untuk memuaskan keinginan (wants). Misalnya membeli sepatu bentuk, corak, warna, merek, dan harga yang menaikkan/menaikkan gengsi.Oleh karena itu, produsen harus memperhatikan secara hati-hati kebijakan produknya. Jika digambarkan sebuah produk itu memiliki beberapa lapisan, kombinasi dari beberapa bagian lapisan itu akan mencerminkan suatu produk. Dari beberapa lapisan akan tergambar “image” pada konsumen.

D. Pengertian Atribut Produk

Kotler & Amstrong (2001: 354) menyatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan produk atau jasa yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan ditetapkan ke atribut produk seperti kualitas, fitur, dan desain.

Dari teori diatas maka atribut produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah, merek, harga, kualitas, dan desain.

1. Merek

(30)

13

Merek atau cap ialah suatu tanda atau simbol yang memberikan identitas suatu barang/jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya.

Kotler & Gary (1991 ; 260) mengungkapkan bahwa: A brand is a name, term, sign, symbol or design, or a combination of these, intended to identify the goods or service of one seller or group of seller to differentiate them from those of competitors Brand (cap) adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau kombinasinya yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang dan jasa yang membedakan suatu produk dengan produk saingan.

Indikator yang digunakan untuk ekuitas merek menurut Aaker (1997: 25) yaitu:

a. Kesadaran Merek (brand awareness)

Menurut Aaker dan Handayani, dkk (2010: 62), kesadaran merek merupakan kemampuan dari konsumen potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merek termasuk ke dalam kategori produk tertentu.

b. Asosiasi Merek (brand association)

Menurut Aaker dalam Handayani, dkk (2010: 76), asosiasi merek adalah segala sesuatu yang terhubung di memori konsumen terhadap suatu merek.

(31)

14

c. Persepsi kualitas (perceived quality)

Menurut Aaker dalam Handayani, dkk (2010: 84), persepsi kualitas merupakan persepsi konsumen terhadap kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa sehubungan dengan tujuan yang diinginkannya, dibandingkan dengan alternatif lain.

d. Loyalitas merek (brand loyalty)

Menurut Aaker (1997: 56), loyalitas merek merupakan sebuah ukuran ketertarikan konsumen terhadap sebuah merek.

2. Harga

Nilai atau kegunaan, merupakan suatu konsep yang saling berhubungan.

Yang dimaksud dengan utilitas adalah atribut yang melekat pada suatu barang, yang memungkinkan barang tersebut memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan konsumen.

Value adalah nilai suatu produk dalam pertukaran untuk produk lain. Nilai ini dapat dilihat dalam situasi barter, yaitu pertukaran barang dengan barang. Saat ini perekonomian kita tidak lagi barter, tetapi sudah menggunakan uang sebagai alat pengukur yang disebut harga. Jadi harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang.Indikator yang digunakan untuk harga menurut Herman, et. Al. (2011:54), yaitu:

a. Keterjangkauan harga

(32)

15

Keterjangkauan harga merupakan harga yang sesungguhnya dari suatu produk yang tertulis di suatu produk, yang harus dibayarkan oleh konsumen.

b. Diskon potongan harga

Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari konsumen yang menyenangkan bagi penjual.

c. Cara pembayaran

Cara pembayaran sebagai suatu prosedur atau mekanisme pembayaran suatu produk dan jasa sesuai dengan ketentuan yang ada.

3. KuaIitas

KotIer dan Amstrong (1999:354) menyatakan bahwa kuaIitas produk merupakan sebuah kelebihan produk untuk menjalankan tugasnya seperti ketahanan, akurasi, keringanan pengoperasian serta pembaruan atribut- atribut berharga sejenisnya.

.

Garvin berpendapat dalam Boyd, dkk (2000:272) bahwa terdapat delapan indikator kualitas produk, antara lain:

(33)

16

a. Performansi (Performance) dapat diwujudkan melalui sifat

penerapan pokok dari produk lingkungan individu dan penggunanya yang dapat menentukan hal apa yang penting dan seberapa penting.

b. TerampiI (feature) adalah keunikan produk sekunder yang

dipersiapkan untuk memberikan ketahan fungsi dasar pada produk.

c. Keandalan (reliability) adalah probabilitas bahwa yang bekerja

untuk memuaskan dari masa ke masa.

d. Konfirmasi (conformance) adalah cara di mana karakteristik

operasi suatu produk memenuhi spesifikasi tertentu.

e. Daya tahan (durability) adalah ukuran umur suatu produk.

f. Kemampuan (serviceability) terkait dengan kecepatan dan

kemudahan mendapatkan peningkatan yang stabil.

g. Estetika (esthetic) berkaitan dengan bagaimana suatu produk

terlihat, terasa, terdengar, terasa, dan berbau. Penilaian ini bersifat subjektif dan berkaitan dengan bagaimana konsumen mengharapkan kualitas.

(34)

17

h. Persepsi mutu (perceived quality) sering kali hasil dari penggunaan ukuran tidak langsung ketika konsumen mungkin memiliki sedikit atau tidak ada informasi tentang atribut produk.

4. Desain

Desain merupakan rancangan bentuk dari suatu produk yang dilakukan atas dasar pandangan bahwa “bentuk ditentukan oleh fungsi” dimana desain mempunyai kontribusi terhadap manfaat dan sekaligus menjadi daya tarik produk karena selalu mempertimbangkan faktor-faktor estetika, ergonomis, bahan lain-lain, Desain atau rancangan yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk dan memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.

Menurut Stanton (1994:285) Desain merupakan salah satu aspek pembentukan citra produk. Desain yang unik, berbeda dari yang lain, bisa menjadi satu-satunya ciri pembeda dari bentuknya. Desain produk yang baik dapat meningkatkan pemasaran produk dengan berbagai cara antara lain:

1. Memberikan kemudahan pada operasional pemasaran suatu produk.

2. Memberikan nilai yang unggul dan daya tahan produk.

3. Memberikan gaya desain produk.

E. Pengertian Keputusan Pembelian

(35)

18

Dalam proses pengambilan keputusan konsumen sebagai suatu pemecahan masalah kita mengasumsikan bahwa konsumen memiliki sasaran (konsekuensi yang diinginkan atau nilai dalam rantai arti akhir) yang dicapai atau dipuaskan. Seorang konsumen menganggap sesuatu ialah

“masalah” karena konsekuensi yang diinginkannya belum dapat dicapai (“saya lapar, saya membutuhkan mobil yang handal, saya ingin mengurangi bobot.”). Konsumen membuat keputusan tentang perilaku mana yang harus diambil untuk mencapai tujuan mereka, dan dengan demikian "memecahkan masalah". Dalam pengertian ini, pengambilan keputusan konsumen adalah proses pemecahan masalah yang diarahkan pada tujuan.

Pemecahan masalah konsumen sebenarnya merupakan aliran berkelanjutan dari tindakan timbal balik antara faktor lingkungan, proses kognitif dan efektif, dan tindakan perilaku. Peneliti dapat membagi aliran ini ke dalam tahapan dan sub-proses yang berbeda untuk menyederhanakan pemecahan masalah umum yang menggambarkan lima tahapan atau proses dasar.

Tahap pertama adalah memahami masalah. Pada tahap selanjutnya, evaluasi alternatif yang ada dan tindakan yang paling sesuai akan dipilih.

Pada tahap selanjutnya, pembelian, pilihan/keinginan diekspresikan dalam tindakan. Akhirnya produk yang dibeli digunakan oleh konsumen dan akan mengevaluasi kembali apakah keputusan yang diambilnya sudah tepat atau belum. Model dasar ini menunjukkan beberapa kegiatan penting yang terlibat dalam pemecahan masalah. Mengaktifkan motivasi awal karena beberapa

(36)

19

alasan, model generik ini sering kali tidak sesuai dengan proses pemecahan masalah yang sebenarnya seperti contoh pembukaan. Salah satu alasannya adalah bahwa pemecahan masalah nyata jarang berlangsung dalam urutan linier seperti yang digambarkan dalam model generik.

Kedua, sebagaimana ditekankan dalam Roda Analisis Konsumen (mengacu pada pandangan) proses pemecahan masalah sebenarnya melibatkan beberapa interaksi timbal balik antara proses kognitif konsumen, perilaku mereka, serta aspek fisik dan sosial dan lingkungan. Interaksi timbal balik muncul selama proses pemecahan masalah.

Ketiga, sebagian besar proses pemecahan masalah sebenarnya melibatkan multi-keputusan dan multi-masalah. Setiap keinginan adalah rencana untuk keputusan lebih lanjut, menghasilkan serangkaian perilaku yang ingin dilakukan konsumen untuk mencapai konsekuensi, nilai, dan tujuan yang diinginkan. Model generik menyiratkan bahwa pemecahan masalah konsumen hanya melibatkan satu keputusan, biasanya berupa pilihan merek, yang ternyata bukan masalah yang sering terjadi.

Proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut:

Gambar 1.1 Proses Pengambilan keputusan pembelian

1. Mengenali Masalah Mengenal

i masalah

Pencarian informasi

Keputusan Pembelian

Perilaku pasca pembelian Evaluasi

alternatif

(37)

20

Proses pembelian diawali pada saat konsumen menangkap adanya masalah kebutuhan. Konsumen menangkap adanya perbedaan yang sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini bisa disebabkan oleh rangsangan internal maupun eksternal seseorang.

2. Pencarian Informasi

Seseorang pembeli yang akan timbul minatnya akan terdorong untuk mencari petunjuk lebih banyak. Proses mencari petunjuk secara aktif dimana ia mencari bahan bacaan, menelpon teman-temannya dan melakukan kegiatan-kegiatan menarik untuk mempelajari yang lainnya.

3. Evaluasi Alternatif

Kebanyakan model dari proses evaluasi pembeli saat ini bersifat kognitif, yaitu mereka memandang pembeli sebagai bentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pertimbangan yang sadar dan rasional.

4. Keputusan pembelian

Pada tahapan evaluasi, pembeli membentuk preferensi terhadap merek yang tersedia pada perangkat pilihan. Konsumen kemungkinan juga membentuk tujuan untuk membeli merek yang paling disukai.

Walaupun demikian, dua faktor yang bisa mempengaruhi target pembelian dan keputusan pembelian. Faktor yang pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua ialah keadaan yang tidak terduga.

(38)

21 5. Perilaku pasca pembelian

Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan oleh konsumen akan mengalami sejumlah tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat produk dibeli, tetapi akan terus berlangsung sampai periode sesudah pembelian.

Adapun indikator yang digunakan untuk keputusan pembelian menurut Sunyoto adalah sebagai berikut:

1. Keputusan tentang tentang jenis produk

Pembeli dapat mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.

Oleh karena itu, perusahaan harus perhatiannya kepada konsumen yang berminat membeli suatu produk secara alternatif yang mereka pertimbangkan.

2. Keputusan tentang produk

Keputusan ini menyangkut ukuran, mutu, corak dan lain-lain. Dengan ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui minat konsumen tentang produk yang bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik. Contohnya jika konsumen hendak membeli produk yang menjadi daya tarik pertama ialah dari segi warna dan bentuk.

(39)

22 3. Keputusan tentang merek

Konsumen harus segera mengambil keputusan tentang merek manakah yang akan dibelinya. Setiap merek memiliki perbedaan tersendiri.

4. Keputusan tentang penjualannya

Pembeli harus mengambil keputusan produk mana yang akan dibeli.

Konsumen akan lebih cenderung membeli di tempat pedagang besar atau pengecer yang sesuai dengan keinginannya.

5. Keputusan tentang jumlah barang

Pembeli dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak jumlah produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini konsumen dapat menentukan seberapa banyak kebutuhan yang akan ia beli.

6. Keputusan tentang waktu pembelian

Pembeli dapat mengambil keputusan tentang kapan ia akan melakukan pembelian. Dalam masalah ini menyangkut adanya uang. Oleh sebab itu, beberapa faktor yang menjadi keputusan konsumen dalam menentukan waktu pembelian.

7. Keputusan tentang cara pembayaran

(40)

23

Pembeli harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk yang akan ia beli. Contohnya ketika membeli hendak membayar apa yang ia beli maka ia dapat melakukan pembayaran dengan cara cash atau kredit.

F. Tinjaun Empiris

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Jurnal/Judul Pendekatan Penelitian

Hasil Penelitian

1. Al

Khoirotunnisa, Titis Sinta Dewi, (2016)

Jurnal

Ekonomi Bisnis Tahun 21,

Nomor 1,

Maret 2016 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada

Smartphone

Pendekatan Kuantitatif

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atribut produk (merek, harga, kualitas, dan desain) secara parsial

dan simultan

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen dengan variable merek yang paling dominan.

(41)

24 Asus

2. Purna Sari, H. Chalil, Engki

P.Nainggolan, (2018)

Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako Vol.4, No. 2, Mei 2018, 139- 150

Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Smartphone Merek Asus di Kota Palu

Pendekatan Kuantitatif

1. Variabel produk yang terdiri dari kualitas produk, fitur dan desain secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

konsumen menggunakan smartphone merek Asuk di kota Palu.

2. Variabel kualitas produk

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

konsumen menggunakan smartphone merek Asus di kota Palu.

3. Variabel fitur

(42)

25

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

konsumen menggunakan smartphone merek Asus di kota Palu.

4. Variabel desain berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

konsumen menggunakan smartphone Asus di kota Palu.

3. Linggar Eka Setyanto, Zainul Arifin, Sunarti, (2017)

Jurnal Administrasi bisnis (JAB) Vol. 46 No. 2 Mei 2017 Pengaruh Atribut Produk Terhadap

Pendekatan Kuantitatif

Penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama, Merek, kualias, fitur dan desain berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian dengan

(43)

26 Keputusan Pembelian

signifikansi F. Sebesar 0,00.

4. Andre Christian, (2019)

Pengaru harga dan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian produk laptop merek asus 2019

Pendekatan kuantitatif

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian

5. Israyanti, (2020)

Pengaruh Kualitas

produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian laptop acer pada

mahasiswa fakultas

ekonomi dan

Pendekatan Kuantitatif

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linear berganda 15,262+0,111 (X1) + 0, 373 (X2).

(44)

27 bisnis IAIN Palopo

2020

(45)

28 A. Kerangka Berfikir

Gambar 1.2

Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan PembeIian ATRlBUT PRODUK (X)

KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) Indikator 1. Keputusan tentang jenis produk 2. Keputusan tentang produk 3. Keputusan tentang merek 4. Keputusan tentang penjualannya 5. Keputusan tentang jumlah barang

6. Keputusan tentang waktu pembelian 7. Keputusan tentang cara pembayaran Sumber:

Sugiyono Harga (X2)

1. Terjangkau 2. Diskon

3. Cara pembayaran Sumber:Aaker(1997 :56)

Kualitas (X3) 1. Performance 2. Terampil 3. Keandalan 4. Konfirmasi 5. Daya tahan 6. Kemampuan 7. Estetika 8. Presepsi mutu

Sumber:Garvin dalam Boyd, dkk (2092:272

Desain (X4) 1. Model

2. Gaya yang menarik 3. Variasi

4. Up to date Sumber: Durvusula et.al(2008:177)

Merk (X1) 1. Kesadaran 2. Asosiasi 3. Presepsi 4. Loyalitas

Sumber: Aaker (1997:25

(46)

29 H. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan yang muncul dalam rumusan masalah. Berdasarkan rumusan masalah maka hipotesis sementara sebagai berikut:

1. Diduga Merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian laptop merek asus pada mahasiswa jurusan manajemen angkatan 2017.

2. Di duga Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian laptop merek asus pada mahasiswa manajemen angkatan 2017.

3. Diduga Kualitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian laptop merek asus pada mahasiswa manajemen angkatan 2017.

4. Diduga Desain berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian laptop merek asus pada mahasiswa manajemen angkatan 2017.

(47)

30 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif.

Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggambarkan angka-angka pengelolahan statistic, struktur dan percobaan terkontrol.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Universitas Muhammadiyah Makassar. Lokasi ini dipilih karena peneliti melihat banyaknya mahasiswa yang menggunakan laptop dengan merk Asus, sehingga dapat menunjang penelitian dan dapat meminimalkan biaya yang akan dikeluarkan dalam proses penelitian.

Sedangkan penelitian ini akan dilakukan setelah ujian proposal.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran

1. Definisi Operasional dan Variabel

Indriantoro daIam Sani, dkk (2010 :200) berpendapat bahwa operasional, yaitu pengertian tentang teknik tertentu yg dapat dipakai oleh peneliti dalam mengukur konstruk ke dalam suatu variabel penelitian yang bisa dituju.

(48)

31

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Konsep Variabel Indikator

Atribut Produk (X)

Merek (X1)

1. Kesadaran 2. Asosiasi 3. Persepsi 4. Loyalitas

Harga (X2)

1. Terjangkau 2. Diskon

3. Cara pembayarn

Kualitas (X3)

1. Performance 2. Terampil 3. Keandalan 4. Konfirmasi 5. Daya tahan 6. Kemampuan 7. Estetika 8. Persepsi mutu

Desain (X4)

1. Model

2. Gaya yang menarik 3. Variasi

4. Up To date

(49)

32 Keputusan

Pembelian (Y)

. 1. Kepuasan tentang jenis produk

2. Keputusan tentang produk 3. Keputusan tentang merek 4. Keputusan tentang

penjualannya

5. Keputusan tentang jumlah barang

6. Keputusan tentang waktu pembelian

7. Keputusan tentang cara pembayaran.

2. Pengukuran Variabel

Untuk mengukur jawaban responden terhadap keputusan pembelian laptop merek asus, maka peneliti menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Makaasar fakultas ekonomi dan bisnis jurusan manajemen, kuesioner ini bersifat tertutup dan aIternatif jawabawan yang disediakan antara lain:

Alternatif jawaban Skor

Sangat setuju (SS) 5

(50)

33

Setuju (S) 4

Kurang setuju (KS) 3

Tidak setuju (TS) 2

Sangat tidak setuju (STS) 1

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yaitu area generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki jumlah dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pengguna laptop ASUS di Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006). Pada penelitian ini, peniliti menghadapi kasus dimana jumlah populasi yang belum dapat diketahui

(51)

34

secara pasti, sehingga teknik sampel yang digunakan adalah teknik Non Probability Sampling. Non Probability Sampling adalah pengambilan sampel dimana tidak semua anggota/elemen populasi berpeluang sama untuk dijadikan sampel (Juliandi dkk, 2015, hal 53). Karena Jumlah populasi diketahui maka digunakan rumus slovin berikut:

Dimana:

n = Sampel

N = Jumlah Populasi

e = perkiraan tingkat kesalahan

Berdasarkan rumus diatas dengan diangkat kesalahan 10% diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:

518 n =

1+518(0.1)2 518 n =

1+518.0.01

518 N n=

1+Ne2

(52)

35 n =

1+5,18 518 n =

6,18 n = 84

Atas dasar perhitungan di atas, maka sampel yang diambil adalah sebanyak 84 responden yang diharapkan mampu menjawab apa yang peneliti inginkan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk jawabnya. Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk memperoleh data mengenai analisis pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian laptop merek asus pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan mempelajari laporan dan dokumentasi menyangkut kegiatan pemasaran produk.

F. Teknik Analisis data

(53)

36

Untuk menjawab permasalahan penelitian, maka digunakan alat analisis sebagai berikut:

1. Analisis kuantitatif merupakan suatu analisis yang menguraikan variabel pengaruh atribut produk (merek, harga, kualitas, dan desain) terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau reliabel jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

3. Analisis Regresi Linear berganda

Uji regresi linier berganda mempunyai kegunaan untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas minimal atau lebih. Regresi

(54)

37

berganda adalah alat analisis peramalan nilai pada variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat.

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian

a = konstanta

b1-b4 = koefisien regresi

x1 = variabel Merek (X1)

x2 = variabel Harga (X2)

x3 = variabel Kualitas (X3)

x4 = variabel Desain (X4)

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis (uji t) digunakan untuk menguji secara independen hubungan yang signifikan antara variabel independen yaitu atribut produk (variabel X) dan variabel dependen yaitu keputusan pembelian (variabel Y).

(55)

38 a. Uji F

Uji F digunakan untuk menilai daya ramal dari sampel dalam variabel independen dan variabel dependen.

1) Jika F hitung < F tabel, maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

2) Jika F hitung > F tabel maka variabel independen mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen.

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji sendiri-sendiri secara secara signifikan hubungan antara variabel independen (variabel X) dengan variabel dependen (variabel Y).

c. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Pengujian Normalitas untuk menguji data variabel bebas (X) da variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal, maka analisis data dan pengujian hipotesis digunakan statistic parametrik.

2. Uji Multikolinieritas

Uji asumsi klasik multikolinieritas ini digunakan untuk mengukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan/pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisisenkorelasi (r). Multikolinieritas terjadi jika koefisisen korelasi antara variabel bebas lebih besar dari 0,60 (pendapat lain: 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas

(56)

39

jika koefisien korelasi antara variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r < 0,60). Dengan cara lain untuk menentukan multikolinieritas.

3. Uji Heterokedastisitas

Dalam persamaan regresi berganda perlu di uji mengenai sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang satu dengan ovservasi lainnya. Jika residual mempunyai varians yang sama, disebut heterokedastisitas dan jika variansnya tidak sama disebut terjadi heterokedastisitas. Persamaan regresi yang tidak baik jika terjadi heterokedastisitas.

5. Koefisien Determinasi

Koefisisen determinasi (R2) sering disebut dengan koefisien determinasi majemuk (multiple coefficient of determination). Koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengukur tingakat hubungan anatara variabel terikat (Y) dengan semua variabel bebas (X) yang menjelaskan secara bersama-sama dan nilainya selalu positif (Sanusi, 2011). Nilai R2 berkisar antara 0 (nol) sampai 1 (satu). Nilai koefisien determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjalankan variasi variabelterikat sangta terbatas. Sebaliknya, nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variasi nilai variable-variabel bebas hamper sepenuhnya mampu memprediksi variasi nilai variabel terikat.

(57)

40 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah singkat Universitas Muhammadiyah Makassar

Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada tanggal 19 juni 1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. pendirian perguruan tinggi ini adalah realisasi dari hasil musyawarah wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan tenggara ke-21 di kabupaten Bantaeng.

Pendirian tersebut didukung oleh persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi yang bergerak dibidang pendidikan dan pengajaran warga organisasi amar ma’ruf mungkar, lewat surat nomor : e-6/098/1963 tertanggal jumadil akhir 1394 h/12 juli 1963 m. kemudian akte pendirikannya dibuat oleh R. Sinojo Wongsowidjojoberdasarkan akta notaries nomor : 71 tanggal 18 juni 1963. Universitas Muhammadiyah Makassar dinyatakan sebagai perguruan tinggi swasta terdaftar sejak 1 oktober 1965.

Uinversitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) sebagai perguruan tinggi muhammadiyah (ptm) mengembang tugas dan peran yang sangat besar bagi agama, bangsa dan negara, baik dimana sekarang maupun di masa depan. Selain posisinya sebagai salah satu ptm/pts dikawasan timur indonesia tergolong besar, juga padanya tertanam kultur pendidikan yang diwariskan sebagai amal usaha muhammadiyah. Nama

(58)

41

muhammadiyah berintegrasi dengan nama Makassar memberikan harapan terpadunya budaya, keilmuan dan nafas keagamaan.

Pada awalnya berdirinya, Universitas Muhammadiyah dua fakultas yakni fakultas keguruan dan seni jurusan bahasa indonesia. Dan fakultas keguruandan ilmu keguruan dan ilmu kpendidikan jurusan pendidikan umum (PU) dan pendidikan social (ps) yang dipimpin oleh rektor Dr. H. Sudan.

Pada tahun yang sama (1963) Universitas Muhammadiyah Makassartelah beriri sendiri dan dipimpin oleh rektor Drs. H. Abdul Watif Masri.

Perkembangan berikutnya Universitas Muhammadiyah Makassar pda tahun 1965 membuka fakultas baru yaitu: fakultas ilmu agama dan dakwah (flad), fakultas ekonomi (fekon), fakultas ilmu politik, fakultas kesejahteraan social, dan akademi pertanian, tahun 2002 membuka program pascasarjana dan tahun 2008 membuka fakultas kedokteran dan sampai saat ini, Universitas Muhammadiyah Makassar telah memiliki 7 fakultas 34 program studi dan program pascasarjana.

Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2003 mengalami tahapan transisi sejarah perkembangan, berupa perubahan formasi kepemimpinan dengan bergabugnya generasi muda dan generasi tua.

Pimpinan dan seluruh cipitas akademi Universitas Muhammadiyah Makassar bertekat untuk memelihara hasil capaian para pendahulu dan mengembankannya kepada capaian yang lebih baik, serta berkomitmen:

• Memelihara kepercayaan masyarakat

• Mencapai keunggulan dalam kompetisi yang semakin ketat

(59)

42

• Mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan diri Dari ketiga komitmen tersebut diharapkan dapat mengantar Universitas Muhammadiyah Makassar untuk menjadi perguruan terkemuka.

2. Sejarah singkat fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

Fakultas ekonomi dan bisnis brdasarkan SK rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, nomor: 021 tahun 1978, tanggal 7 ramadhan 1396 h bertepatan tanggal 11 agustus 1978 m, dengan mengangkat bapak Drs. Ek. H. Wahab sebagai dekan dan Drs. Abd. Azis Sengkala sebagai sekretaris. Sejak saat itu resmilah Fakultas Ekonomi memulai aktivitas akademiknya dengan jumlah mahasiswa sebanyak 11 orang. Pada tahun 1980 jumlah mahasiswanya terus bertambah menjadi 30 orang. Awalnya bernama fakultas ekonomi namun telah berganti nama menjadi fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar adalah salah satu fakultas yang memiliki 5 program studi yaitu manajemen, akuntansi, ilmu ekonomi dan studi pembangunan, ekonomi islam, dan pajak.

Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar berbasis islami sehingga prodi yang ada harus memiliki konsentrasi syariah, seperti perbankan syariah, laboratorium komputer, perpustakaan fakultas sistem informasi akademik dan lain-lain.

(60)

43

3. Sejarah singkat program studi manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar

Program studi strata satu (S1) manajemen merupakan salah satu diantara 5 program studi yang di kelolah fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar (unismuh makassar). Program studi manajemen berdiri sejak 1 september 1993 yang diakui secara formal dengan surat keputusan direktorat pendidikan tinggi departemen pendidikan nasional nomor 028/dikti/kop/1993. Penyelenggaraan kegiatan akademik dimulai pada bulan september tahun 1993 dalam perkembangannya berdasarkan hasil evaluasi akademik, program studi manajemen memperoleh perpanjangan dan operasional berdasarkan surat direktorat jenderal pendidikan tinggi. Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan program studi sudah berjalan baik.

Adapun komitmen yang tinggi dari pimpinan universitas, fakultas, program studi untuk senantiasa melakukan perbaikan dalam kegiatan menyelenggarakan akademik. Hal ini dimaksudkan agar seluruh stakeholders baik internl maupun eksternal memiliki kepercayaan yang tnggi terhadap mutu penyelenggaraan pendidikan di program studi manajemen.

Untuk itu, evaluasi berkala akan terus dilakukan demi menjamin meninkatnya kepuasan seluruh stakeholders.

4. Visi, misi dan tujuan program studi manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar

➢ Visi prodi manajemen

(61)

44

Menjadi program studi yang islami, unggul, terpercaya, profesional dan berjiwa entrepreneurship pada tahun 2024 dikawasan timur di lndonesia.

➢ Misi program studi manajemen

• Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu manajemen SDM, keuangan dan pemasaran yang berbasis kompetensi dan dilandasi dengan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyaan.

• Menyelenggarakan, mengaplikasikan, menyebarluaskan hasil penelitian dalam bidang ilmu manajemen sdm, keungan dan pemasaran.

• Menyelenggarakan, mengaplikasikan dan menyebarluaskan hasil pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu manajemen sdm, keungan dan pemasaran.

• Mengintegrasikan wawasan keilmuan, keislaman, dan kemuhammadiyaan dalam proses pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyrakat.

➢ Tujuan program studi manajemen

• Mengasilkan sarjana manajemen yang islami dan memiliki pengetahuan dan kemampuan akademik dan manajerial yang berdaya saing tinggi.

• Menghasilkan sarjana manajemen islami yang memiliki kemapuan mengimplementasikan ilmu manajemen secara holistik.

(62)

45

• Menghasilkan sarjana manajemen islami yang mampu menginplementasikan ilmu manajemen dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia usaha dan pasar kerja.

• Menghasilkan intrepreneur yang tangguh dan mampu berkompetisi dalam dunia usaha

• Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian serta pengabdian kepada masyrakat dan diterapkan dalam pengembangan proses pembelajaran.

(63)

46

5. Struktur organisasi program studi manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar

Gambar 4.1 Struktur organisasi

DEKAN

WD I-WD II-WD III-WD IV

UNIT PENJAMINAN MUTU

KETUA PROGRAM STUDI SEKRETARIS PRODI

GUGUS KENDALI MUTU (GKM)

KEPALA LABORATORIUM

PENASEHAT AKADEMIK

KEPALA PUSAT

PENGEMBANGAN MANAJEMEN

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN

KELOMPOK STUDI MANAJEMEN PEMASARAN

KELEMPOK STUDI MANAJEMEN SDM

KELOMPOK STUDI MANAJEMEN KEUANGAN

(64)

47

6. Uraian tugas program studi manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar

1) Dekan

a) Menyusun dan melaksanakan rencana strategi yang hendak dicapai dalam masa jabatannya

b) Menyusun program kerja dan anggaran tahunan fakultas

c) Melaksanakan pembangunan pendidikan tinggi sesuai kompetisinya d) Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pendidikan.

e) Mengkoordinasikan dan memantau penelitian untuk mengemangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

f) Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pengabdian kepada masyarakat

g) Melaksanakan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyrakatdengan pihak lain didalam dan diluar negeri.

h) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kerja sama dengan pihak lain.

i) Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan bagi seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku setelah mendapatkan pertimbangan senat fakultas.

j) Melaksankan pembinaan civitas akademi k) Melaksankan urusan tata usaha

(65)

48

l) Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepada rektor setelah mendapatkan penilaian senat fakultas.

2) Wakil Dekan Bidang Akademik (WD I)

a) Membantu dekan dalam memimpin pelaksaan

pendidikan,pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

b) Berfungsi menilai dan mengorganisasikan kegiatan di lingkungan fakultas, serta membuat laporan kepada dekan meliputi:

perencanaan, pelaksaaan, pengembangan dan pendidikan dan pengajaran serta penelitian.

c) Pembinaan tenaga dan tenaga peneliti

d) Persiapan pembukaan program/jurusan baru sebagai tingkat jenjang pendidikan.

e) Penyusunan program studi usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang berkoordinasi dengan WD III.

f) Perencanaan dan pelaksanaan kerja sama pendidikan penelitian dengan fakultas lain dalam lingkup Universitas Muhammadiyah Makassar.

g) Pengelolaan data yang menyangkut bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyrakat.

h) Kerja sama dengan fakultas di lingkungan Universitas Muhammadiyah Makassar pada masyrakat serta usaha penunjangnya.

(66)

49

3) Wakil dekan bidang administrasi (WD II)

a) Membantu dekan dalam melaksanakan kegiatan bidang kepegawaian dan keuangan.

b) Mengawasi dan memelihara ketertiban serta mengkoordinasikan kegiatan dilingkungan fakultas dan membantu laporan pertanggung jawaban kepada dekan meliputi:

• Pengolahan keungan

• Pengurusan kepegawaian

• Pengurusan rumah tanggaan dan pemeliharaan ketertiban

• Pengelolaan perlengkapan

• Pengurusan ketatausahaan

• Penyelenggaraan hubungan masyarakat

• Pengelolaan data yang menyangkut administrasi umum 4) Wakil dekan bidang kemahasiswaan (DW III)

a) Membantu dekan dalam kegiatan di bidang pembinaan dan layanan kesejahteraan mahasiswa

b) Menilik dan mengorganisasikan kegiatan dilingkungan fakultas serta membuat laporan kepada dekan.

c) Pelaksanaan pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam membangun sikap dan penalaran dalam bidang seni budaya dan olahraga sebagai bidang dari pendidikan tinggi pada umumnya d) Pelaksanaan usaha kesejahteraan mahasiswa yang sudah di

proramkan dalam bentuk penelitian mahasiswa

(67)

50

e) Kerja sama dengan fakultas lain dilingkungan Universitas Muhammadiyah Makassar dalam setiap usaha dibidang kemahasiswaan

f) Menciptakan akhir pendidikan yang baik dalam kampus membuat pelaksanaa program pembinaan, pemeliharaan, kesatuan, dan persatuan bangsa

g) Pelaksanaan kegiatan dibidang pengabdian masyarakat dalam turut membuat, memecahkan masalah yang dihadapi masnyrakat

h) Pelaksanaan usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang sudah diprogramkan dalam bentuk penelitian mahasiswa

i) Pengelolaan data yang menyangkut bidang pendidikan yang bersifat ko-kurikuler.

5) Wakil dekan bidang al-islam dan kemuhammadiyahan (WD IV)

a) Bertugas mewakili dekan dalam dalam memimpin dilingkungan fakultas dan bidang al-islam dan kemuhammadiyahan

b) Untuk melaksanakan tugas tersebut WD IV mempunyai tugas memiliki dan mengkoordinasikan kegiatan dilingkungan fakultas dan membuat laporan kepada dekan meliputi:

• Al-islam kemuhammadiyahan melalui kurikulum

• Pengembangan kurikulum dan mengadakan penelitian dan seniloka

• Sosialisasi kurikulum melalui dialog, penertiban, bulletin, perkuliahan dan seniloka

Gambar

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Gambar 4.1  Struktur organisasi
Tabel 4.15  Hasil Uji F ANOVA(b)
+4

Referensi

Dokumen terkait

perkembangan anak yang bisa dideteksi pada usia tiga tahun. Adapun gejala yang bisa dilihat antara lain gangguan komunikasi. Kualitas kemampuan komunikasi anak autis jenis ini

Pusat Peunayong PT. BPRS Hikmah Wakilah Banda Aceh, pada 15 September 2016.. Pembiayaan rehab rumah adalah pembiayaan yang diperuntukan bagi nasabah yang kekurangan dana

Pembelian barang secara kredit pada Graha Residen Serviced Apartment diawali dengan adanya permintaan pengadaan barang dari berbagai departmen dengan menggunakan

Sementara para peneliti mengakui studi ini tidak serta merta membuktikan bahwa obat itu dapat berfungsi sebagai pengobatan, mereka hanya mengatakan ini adalah cukup menjanjikan

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) pada tabel 2 menunjukkan signifikansi p- value = 0,036 yaitu &lt; α (0 ,05), maka pemberian tepung tempe meningkatkan

Hasil dari penelitian ini berupa biosorben mikroalga dalam bentuk biomassa yang sudah dikeringkan sehingga memudahkan penggunaan mikroalga tersebut untuk proses pengolahan

Pada saat baterai sudah terisi penuh , penuh itu dalam maksud sesuai dengan energi listrik yang dibutuhkan tegangan arus DC ( Direct Current ) akan ada 2 pilhan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) tahap memahami masalah dapat mengidentifikasi hal-hal yang diketahui dan