BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.4 Analisis Deskriptif
4.4.1 Tanggapan responden terhadap Knowledge sharing (variabel X)
Knowledge sharing ialah suatu proses yang mengirimkan atau
membagikan pengetahuan, ide, pengalaman seseorang kepada orang lain sehingga terciptalah pengetahuan baru. Beberapa indikator untuk mengukur variabel knowledge sharing yaitu : Diskusi, Seminar, Pelatihan, Rapat, Loka karya. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap Knowledge sharing padaBadan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Prov. Sumatera Utara dapat dilihat melalui jawaban yang telah dijawab responden pada kuesioner yang telah disebarkan nomor 1-12
4.4.1.1 Jawaban Responden Mengenai Diskusi
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah responden pernah bertanya ketika ada hal-hal yang kurang di mengerti tentang topik yang dibicarakan, dapat dilihat dari tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5
Bertanya tentang topik yang kurang di mengerti
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 1. apakah responden
pernah bertanya ketika ada hal-hal yang kurang di mengerti tentang topik yang dibicarakan
Selalu 10 27,03 %
Sering 12 32,43 %
Kadang-kadang 8 21,62 % Tidak Pernah 7 18,92 %
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 1 yaitu 10 responden(27,03%) selalu bertanya tentang topik yang kurang di mengerti pada saat diskusi, dan 12 responden (32, 43%) menyatakan sering. Sedangkan, 8responden (21, 62%) menyatakan kadang-kadang, serta 7 responden (18,92%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (81,08%) responden pernah bertanya ketika ada hal-hal yang kurang di mengerti tentang topik yang dibicarakan pada saat diskusi, dan sebagian kecil (18,92%) responden tidak pernah bertanya ketika diskusi.
4.4.1.2 Jawaban Responden Mengenai Diskusi
Jawaban responden mengenai pertanyaan, Pernahkah kah saudara mengajak diskusi rekan kerja anda, ketika ada pekerjaan yang kurang anda mengerti? dapat dilihat dari tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6
Mengajak Diskusi Rekan Kerja
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 2. Pernahkah kah saudara
mengajak diskusi rekan kerja anda, ketika ada pekerjaan yang kurang anda mengerti? Selalu 10 27,03 % Sering 12 32,43 % Kadang-kadang 8 21,62 % Tidak Pernah 7 18,92 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 2 yaitu 10 responden(27,03%) selalu mengajak diskusi rekan kerjanya, dan 12 responden (32, 43%) menyatakan sering. Sedangkan, 8responden (21, 62%) menyatakan kadang-kadang, serta 7 responden (18,92%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (81,08%) responden pernah mengajak diskusi rekan kerjanya, ketika ada pekerjaan yang kurang di mengerti dan sebagian kecil (18,92%) responden tidak pernah mengajak diskusi rekan kerjanya. 4.4.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Diskusi
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah responden mengajak diskusi rekan kerjanya mengenai topik baru pada saat coffee break, dilihat dari tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7
Berdiskusi Mengenai Topik Baru
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 3 Pada saat coffee break,
apakah saudara pernah berdiskusi dengan rekan-rekan saudara yang lain mengenai topik baru? Selalu 11 29,73 % Sering 10 27,03 % Kadang-kadang 12 32,43 % Tidak Pernah 4 10, 81 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 3 yaitu 11 responden (29,73%) selalu mengajak diskusi rekan kerjanya, dan 10 responden (27,03%) menyatakan sering. Sedangkan, 12responden (32, 43%) menyatakan kadang-kadang, serta 4 responden atau sebagian kecil (10,81%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (89,19%) responden pernah berdiskusi dengan rekan-rekan yang lain mengenai topik baru pada saat coffee break, dan sebagian kecil (10,81%) responden tidak pernah mengajak diskusi rekan rekan yang lain pada saat coffee break.
4.4.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan Seminar
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah responden pernah menjadi pemateri pada saat seminar, dilihat dari tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8
Pemateri Pada Saat Seminar
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 4 Apakah saudara pernah
menjadi pemateri pada saat seminar? Selalu 14 37,84 % Sering 8 21,62 % Kadang-kadang 10 27,03 % Tidak Pernah 5 13,51 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 4 yaitu 14 responden (37,84%) selalu menjadi pemateri pada saat seminar,
dan 8 responden (21,62%) menyatakan sering. Sedangkan, 10responden (27,03%) menyatakan kadang-kadang, serta 5 responden (13, 51%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (86,49%) responden pernah menjadi pemateri pada saat seminar dan sebagian kecil (18,92%) responden tidak pernah menjadi pemateri pada saat seminar
Hal ini dapat dinyatakan bahwa pada umumnya para pustakawanBPAD Prov. Sumatera Utara pernah menjadi pemateri pada saat seminar.
4.4.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan Seminar
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah responden pernah mencatat poin-poin penting pada saat seminar berlangsung, dapat dilihat dari tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
Mencatat Poin-Poin penting
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 5 Apakah saudara pernah
mencatat poin-poin yang penting pada saat seminar berlangsung? Selalu 12 32, 43 % Sering 10 27, 03 % Kadang-kadang 8 21,62 % Tidak Pernah 7 18,92 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 5 yaitu 12 responden (32,43%) selalu mencatat poin-poin penting pada saat
seminar, dan 10 responden (27,03%) menyatakan sering. Sedangkan, 8 responden (21,62%) menyatakan kadang-kadang, serta 7 responden (18,92%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (81,08%) responden pernah mencatat poin-poin yang penting pada saat seminar berlangsung dan sebagian kecil (18,92%) responden tidak pernah mencatat poin-poin penting pada saat seminar berlangsung.
Hal ini dapat dinyatakan bahwa para pustakawanBPAD Prov. Sumatera Utara pada umumnya mencatat poin-poin yang dianggap penting pada saat seminar.
4.4.1.6 Jawaban Responden Mengenai Pelatihan
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah perpustakaan pernah mengadakan pelatihan ketika ada pegawai baru, dapat dilihat dari tabel 4.10 berikut:
Tabel 4.10 Mengadakan Pelatihan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 6 Ketika ada pegawai
baru, apakah pihak perpustakaan pernah mengadakan pelatihan ? Selalu 14 37,84 % Sering 9 24,32 % Kadang-kadang 5 13,51 % Tidak Pernah 9 24,32 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.10 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 6 yaitu 14 responden (37,84%) menyatakan selalu mengadakan pelatihan, dan 9 responden (24, 32%) menyatakan sering. Sedangkan, 5 responden (13, 51%) menyatakan kadang-kadang, serta 9 responden (24,32%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa sebagian besar (75,67%) responden menyatakan bahwa pihak perpustakaan pernah mengadakan pelatihan, ketika ada pegawai baru dan sebagian kecil (24,32%) responden menyatakan bahwa pihak perpustakaan tidak pernah mengadakan pelatihan, ketika ada pegawai baru
4.4.1.7 Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah responden pernah megikuti pelatihan di dalam maupun di luar kota, dapat dilihat dari tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11
Ikut pelatihan Di Dalam Maupun Di Luar Kota
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 7 Apakah saudara pernah
terpilih untuk mengikuti pelatihan, di dalam maupun diluar kota?
Selalu 10 27,03 %
Sering 12 32,43 %
Kadang-kadang 10 27,03 % Tidak Pernah 5 13,51 %
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 7 yaitu 10 responden (27,03%) selalu terpilih mengikuti pelatihan, dan 12 responden (32,43%) menyatakan sering. Sedangkan, 10 responden (27,03%) menyatakan kadang-kadang, serta 5 responden (13,51%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (86,49%) responden menyatakan bahwa responden pernah terpilih untuk mengikuti pelatihan, di dalam maupun diluar kota dan sebagian kecil (13,51%) responden menyatakan tidak pernah terpilih untuk mengikuti pelatihan, di dalam maupun diluar kota
Hal ini dapat dinyatakan bahwa pada umumnya para pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara pernah mengikuti kegiatan pelatihan yang dilakukan di dalam maupun di luar kota.
4.4.1.8 Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah responden dapat menghadapi tugas-tugas baru dengan diadakannya pelatihan, dapat dilihat dari tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12
Ketakutan Berkurang Menghadapi Tugas-Tugas Baru
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 8 Dengan adanya
pelatihan, apakah mengurangi ketakutan saudara dalam
menghadapi tugas-tugas baru pada masa yang akan datang? Selalu 8 21,62 % Sering 11 29,73 % Kadang-kadang 9 24,32 % Tidak Pernah 9 24, 32 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 8 yaitu 8 responden (21,62%) menyatakan bahwa dengan adanya pelatihan selalu mengurangi ketakutan responden dalam menghadapi tugas-tugas baru, dan 11 responden (29,73%) menyatakan sering. Sedangkan, 9 responden (24,32%) menyatakan kadang-kadang, serta 9 responden (24,32%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian, berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwasebagian besar (51,35%) responden menjawab bahwa pelatihan dapat mengurangi ketakutan pustakawan dalam menghadapi tugas-tugas baru pada masa yang akan datang dan hampir setengah (48,64%) menyatakan bahwa pelatihan tidak dapat mengurangi ketakutan pustakawan dalam menghadapi tugas-tugas baru. Hal ini dapat dinyatakan bahwa pelatihan yang
diadakan pada BPAD Prov. Sumatera Utara dapat mengurangi ketakutan pustakawan dalam menghadapi tugas-tugas baru pada masa yang akan datang. 4.4.1.9 Tanggapan responden mengenai rapat
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah responden pernah mencatat poin penting ketika rapat berlangsung, dapat dilihat dari tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12 Mencatat Poin Penting
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase %
9 Ketika rapat
berlangsung, apakah saudara pernah mencatat poin-poin yang anda anggap penting? Selalu 13 35,14 % Sering 10 27,03 % Kadang-kadang 10 27,03 % Tidak Pernah 4 10,80 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.12 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 9 yaitu 13 responden (35,14%) menyatakan responden selalu mencatat poin-poin penting ketika rapat berlangsung, dan 10 responden (27,03%) menyatakan sering. Sedangkan, 10 responden (27,03%) menyatakan kadang-kadang, serta 4 responden (10,80%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian, berdasarkan jawaban yang diperoleh maka dapat di interpretasikan bahwapada umumnya (89,2%) responden pernah mencatat
poin-poin penting ketika rapat berlangsung dan sebagian kecil (10,80%) responden tidak pernah mencatat poin-poin penting ketika rapat berlangsung. Hal ini dapat dinyatakan bahwa pustakawan BPAD Prov. Sumatera Utara mencatat poin-poin yang dianggap penting pada saat rapat berlangsung.
4.4.1.10 Tanggapan Responden Mengenai Rapat
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah responden pernah menyampaikan keluhan kepada kepala bidang pada saat rapat, dapat dilihat dari tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13
Menyampaikan Keluhan Kepada Kepala Bidang
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 10 Apakah saudara pernah
menyampaikan keluhan anda kepada kepala bagian sehingga kepala bagian memberikan solusi untuk mengatasinya Selalu 11 29,73 % Sering 10 27,03 % Kadang-kadang 12 32,43 % Tidak Pernah 4 10,81 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 10 yaitu 11 responden (29,73%)selalu menyatakan bahwa responden menyampaikan keluhannya kepada kepala bidang, dan 10 responden (27,03%) menyatakan sering. Sedangkan, 12 responden (32,43%) menyatakan kadang-kadang, serta 4 responden (10,81%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di perolehmaka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (89,19%) responden menyampaikan keluhannya kepada kepala bidang sehingga kepala bidang akan memberikan solusi untuk mengatasinya dan sebagian kecil (10,81%)responden menyampaikan keluhannya kepada kepala bidang sehingga kepala bidang. Hal ini dapat dinyatakan bahwa pustakawan BPAD Prov. Sumatera Utara menyampaikan keluhannya kepada kepala bidang sehingga kepala bidang akan menemukan solusi untuk mengatasi keluhan para pustakawan
4.4.1.11 Tanggapan Responden Mengenai Loka Karya
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah responden pernah mengikuti kegiatan loka karya, dapat dilihat dari tabel 4.14 berikut:
Tabel 4.14 Kegiatan Loka Karya
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 11 Apakah saudara pernah
mengikuti kegiatan loka karya? Selalu 12 32,43 % Sering 9 24,32 % Kadang-kadang 8 21,62 % Tidak Pernah 8 21,62 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 11 yaitu 12 responden (32,43 %) menyatakan responden selalu mengikuti kegiatan loka karya, dan 9 responden (24,32%) menyatakan sering.Sedangkan, 8
responden (21,62%) menyatakan kadang-kadang, serta 8 responden (21,62%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian erdasarkan jawaban yang di peroleh, maka dapat di interprestasikan bahwa pada umumnya (78,37%) responden pernah mengikuti kegiatan loka karyadan sebagian kecil (21,62) responden tidak pernah mengikuti kegiatan loka karya. Hal ini dapat dinyatakan bahwa pustakawan BPAD Prov. Sumatera Utara pernah mengikuti kegiatan loka karya yang diselenggarakan oleh perpustakaan.
4.4.1.12 Tanggapan Responden Mengenai Loka Karya
Jawaban responden mengenai pertanyaan, ketika ada masalah pekerjaan dalam bidang-bidang tertentu, pernah kah diadakan kegiatan lokarya untuk memecahkan masalah dan mencari solusinya, dapat dilihat dari tabel 4.14 berikut:
Tabel 4.14 Kegiatan Loka Karya
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 12 Ketika ada masalah
pekerjaan dalam bidang-bidang tertentu, pernah kah diadakan kegiatan lokarya untuk memecahkan masalah dan mencari solusinya?
Selalu 13 35,14 %
Sering 10 27,03 %
Kadang-kadang 9 24,32 % Tidak Pernah 5 13,51 %
Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 12 yaitu 13 responden (32,43 %)menyatakan bahwa kegiatan loka karya
akan selalu di adakan ketika ada masalah pekerjaan dalam bidang-bidang tertentu dan 10 responden (27,03%) menyatakan sering. Sedangkan, 9 responden (24,32%) menyatakan kadang-kadang, serta 5 responden (13,51%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh, maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (86,49) responden menyatakan bahwa kegiatan loka karya pernah di lakukan apabila ada masalah dalam bidang-bidang tertentu untuk memecahkan masalah dan mencari solusinya dan sebagian kecil (13,51%) responden menyatakan tidak pernah di lakukan kegiatan loka karya apabila ada masalah dalam bidang-bidang tertentu untuk memecahkan masalah dan mencari solusinya.
4.4.2Tanggapan responden terhadap prestasi kerja pustakawan (variabel Y) Prestasi kerja pustakawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pustakawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya untuk mencapai tujuan organisasi. Beberapa indikator untuk mengukur variabel prestasi kerja pustakawan yaitu: Layanan teknis dan Layanan pengguna. Untuk mengetahui tanggapan Responden terhadap prestasi kerja pustakawan dapat dilihat melalui jawaban yang telah dijawab Responden pada kuesioner yang telah disebarkan.
4.4.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Layanan teknis
Jawaban responden mengenai pertanyaan, Apakah saudara pernah melakukan pengidentifikasian bahan perpustakaan untuk pengadaan bahan pustaka, dapat dilihat dari tabel 4.15 berikut:
Tabel 4.15
Pengidentifikasian Bahan Perpustakaan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 13 Apakah saudara pernah
melakukan
pengidentifikasian bahan perpustakaan untuk pengadaan bahan pustaka? Selalu 9 24,32 % Sering 14 37,84 % Kadang-kadang 10 27,03 % Tidak Pernah 4 10,81 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.15 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 13 yaitu 9 responden (24,32 %) menyatakan bahwa responden selalu melakukan pengidentifikasian bahan perpustakaan, dan 14 responden (37,84%) menyatakan sering. Sedangkan, 10 responden (27,03%) menyatakan kadang-kadang, serta 4 responden (10,81%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (89,19%) responden pernah melakukan pengidentifikasian bahan perpustakaan untuk pengadaan bahan pustaka dan sebagian kecil (10,81%) responden tidak pernah melakukan pengidentifikasian bahan perpustakaan untuk pengadaan bahan pustaka.
4.4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Layanan Teknis
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah melakukan survei mengenai kebutuhan informasi pemustaka, dapat dilihat dari tabel 4.16 berikut:
Tabel 4.16
Survei Kebutuhan Informasi Pemustaka
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 14 Apakah saudara pernah
melakukan survei sederhana mengenai kebutuhan informasi pemustaka? Selalu 7 18,92 % Sering 6 16,22 % Kadang-kadang 17 45,95 % Tidak Pernah 7 18,92 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.16 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 14 yaitu 7 responden (18,92%) menyatakan bahwa responden selalu melakukan survei kebutuhan informasi pemustaka, dan 6 responden (16,22%) menyatakan sering. Sedangkan, 17 responden (45,95%) menyatakan kadang-kadang, serta 7 responden (18,92%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh, maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (81,09%) responden menyatakan bahwa pernah melakukan survei informasi kebutuhan informasi dan sebagian kecil (18,92%) responden menyatakan tidak pernah melakukan survei mengenai kebutuhan informasi pemustaka.
4.4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Layanan Teknis
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah pustakawan pernah membuka LCSH atau alat bantu lainnya ketika kesulitan dalam membuat katalog bahan pustaka, dapat dilihat dari tabel 4.17 berikut:
Tabel 4.17
Membuka AACR2 atau Alat Bantu Lainnya
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 15 Ketika saudara
menemui kesulitan dalam membuat katalog bahan pustaka, apakah saudara pernah
membuka AACR2 atau alat bantu lainnya
Selalu 12 32,43 %
Sering 18 48,65 %
Kadang-kadang 4 10,81 % Tidak Pernah 3 8,11 %
Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.17 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 15 yaitu 12 responden (32,43%) menyatakan bahwa responden selalu membukaAACR2 atau alat bantu lainnya ketika menemui kesulitan dalam membuat katalog bahan pustaka, dan 18 responden (48,65%) menyatakan sering. Sedangkan,4 responden (10,81%) menyatakan kadang-kadang, serta 3 responden (8, 11%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh, maka dapat di interpretasikan bahwapada umumnya (91,89%) responden pernahmembuka LCSH atau alat bantu lainnya ketika menemui kesulitan dalam membuat katalog bahan pustaka dan sebagian kecil (8,11%) responden tidak pernah membuka AACR2 atau alat bantu lainnya ketika menemui kesulitan dalam membuat katalog bahan pustaka.
4.4.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Layanan Teknis
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah mampu mengkatalog 5 bahan pustaka dalam sehari, dapat dilihat dari tabel 4.18 berikut:
Tabel 4.18
Mengkatalog Bahan Pustaka
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 16 Apakah saudara pernah
mampu mengkatalog 5 bahan pustaka dalam sehari? Selalu 17 45,95 % Sering 7 18,92 % Kadang-kadang 9 24,32 % Tidak Pernah 4 10,81 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.18 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 16 yaitu 17 responden (45,95%) menyatakan bahwa responden selalu mampu mengkatalog 5 bahan pustaka dalam sehari , dan 7 responden (18,92%) menyatakan sering. Sedangkan, 9 responden (24,32%) menyatakan kadang-kadang, serta 4 responden (10,81%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (89,19%) responden pernah mampu mengkatalog 5 bahan pustaka dalam sehari dan sebagian kecil (10,81%) tidak mampu mengkatalog 5 bahan pustaka dalam sehari.
4.4.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Layanan Teknis
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah pernah mengidentifikasi kerusakan koleksi perpustakaan, dapat dilihat dari tabel 4.19 berikut:
Tabel 4.19
Mengidentifikasi Kerusakan Koleksi Perpustakaan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 17 Apakah saudara pernah
mengidentifikasi kerusakan koleksi perpustakaan? Selalu 9 24,32 % Sering 8 21,62 % Kadang-kadang 14 37,84 % Tidak Pernah 6 16, 22 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.19 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 17 yaitu 9 responden (24,32%) menyatakan bahwa responden selalu mengidentifikasi kerusakan koleksi perpustakaan, dan 8 responden (21,62%) menyatakan sering. Sedangkan, 14 responden (37,84%) menyatakan kadang-kadang, serta 6 responden (16,22%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya (83,78%) responden pernah mengidentifikasi kerusakan koleksi perpustakaan dan sebagian kecil (16,22%) responden tidak pernah mengidentifikasi kerusakan koleksi perpustakaan. Hal ini dapat dinyatakanbahwa pada umumnya pustakawan BPAD Prov. Sumatera Utara pernah mengidentifikasi kerusakan koleksi perpustakaan.
4.4.2.6 Tanggapan responden layanan teknis
Jawaban responden mengenai pertanyaan, dengan pengetahuan yang saudara miliki, apakah saudara pernah melakukan penanganan koleksi
perpustakaan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dapat dilihat dari tabel 4.20 berikut:
Tabel 4.20
Melakukan Penanganan Koleksi Perpustakaan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 18 Dengan pengetahuan
yang saudara miliki, apakah saudara pernah melakukan penanganan koleksi perpustakaan sesuai dengan prosedur yang berlaku? Selalu 8 21,62 % Sering 8 21,62 % Kadang-kadang 5 13,51 % Tidak Pernah 16 43,24 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.20 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 18 yaitu 8 responden (21,62%) selalu melakukan penanganan koleksi perpustakaan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan 8 responden (21,62%) menyatakan sering. Sedangkan, 5 responden (13,51%) menyatakan kadang-kadang, serta 16 responden (43,24%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa sebagian besar (56,75%) responden melakukan penanganan koleksi perpustakaan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan hampir setengah (43,24%) tidak melakukan penanganan koleksi perpustakaan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4.4.2.7 Tanggapan Responden Mengenai Layanan Pengguna
Jawaban responden mengenai pertanyaan, Ketika melakukan story telling, apakah pustakawan pernah menggunakan bahasa sehari-hari sehingga anak-anak mengerti atas apa yang saudara ceritakan, dapat dilihat dari tabel 4.21 berikut:
Tabel 4.21
Menggunakan Bahasa Sehari-Hari Ketika Melakukan Story Telling No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 19 Ketika melakukan story
telling, apakah saudara pernah menggunakan bahasa sehari-hari sehingga anak-anak mengerti atas apa yang saudara ceritakan? Selalu 5 13,51 % Sering 5 13,51 % Kadang-kadang 22 59,46 % Tidak Pernah 5 13,51 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.21 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 19 yaitu 5 responden (13,51%) selalu menggunakan bahasa sehari-hari pada saat melakukan story telling, dan 5 responden (13,51%) menyatakan sering. Sedangkan22 responden (59,46%) menyatakan kadang-kadang, serta 5 responden (13,51%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat diketahui bahwa, pada umumnya ( 86,48%) responden menggunakan bahasa sehari-hari ketika melakukan story telling dan sebagian kecil (13,51%) responden tidak menggunakan bahasa sehari-hari pada saat melakukan story telling.
4.4.2.8 Tanggapan Responden Mengenai Layanan Pengguna
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah responden menggunakan alat peraga ketika melakukan story telling, dapat dilihat dari tabel 4.22 berikut:
Tabel 4.22
Menggunakan Alat Peraga
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 20 Apakah saudara pernah
menggunakan alat peraga ketika melakukan story telling? Selalu 12 32,43 % Sering 11 29,73 % Kadang-kadang 11 29,73 % Tidak Pernah 3 8,11 % Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.22 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 20 yaitu 12 responden (32,43%) selalu menggunakan alat peraga ketika melakukan story telling , dan 11 responden (29,73%) menyatakan sering. Sedangkan 11 responden (29,73%) menyatakan kadang-kadang, serta 3 responden (8,11%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat diketahui bahwa pada umumnya (91,89%) responden menggunakan alat peraga ketika melakukan story telling dan sebagian kecil (8,11%) responden tidak menggunakan alat peraga pada saat melakukan story telling.
4.4.2.9 Tanggapan responden terhadap layanan pengguna
Jawaban responden mengenai pertanyaan, apakah pustakawan pernah membuat pengguna antri dalam hal peminjaman dan pengembalian koleksi, dapat dilihat dari tabel 4.23 berikut:
Tabel 4.23
Pengguna Tidak Pernah Antri
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Presentase % 21 Apakah saudara pernah
membuat pengguna antri dalam hal peminjaman dan pengembalian koleksi? Selalu 1 2,70 % Sering 15 40,54 % Kadang-kadang 4 10,81% Tidak Pernah 17 45,95% Total 37 100 %
Berdasarkan Tabel 4.23 di atas dapat diinterpretasikan jawaban pertanyaan nomor 21 yaitu1 responden atau (2,70%)menyatakan selalu membuat pengguna antri dalam hal peminjaman dan pengembalian koleksi, dan 15 responden (40,54%) menyatakan sering. Sedangkan4 responden (10,81%) menyatakan kadang-kadang, serta17 responden (45,95%) menyatakan tidak pernah.
Dengan demikian berdasarkan hasil interpretasi di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar (54,05) responden pernah membuat pengguna antri dalam hal peminjaman dan pengembalian koleksi dan hampir setengah (45,95%)responden tidak pernah membuat pengguna antri dalam hal peminjaman dan pengembalian koleksi