• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Analisis 1 Responden

4.2.1 Analisis Deskriptif Berdasarkan Variabel Penelitian

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Hasil Penilaian Kinerja ( X ) Tabel 4

Distribusi Frekuensi Jawaban Item Pertanyaan Hasil Penilaian Kinerja

No Pertanyaan Ya Tidak

F % F %

1. Hasil penilaian kinerja yang dilakukan rumah

sakit sudah objektif 23 47% 25 53%

2. Dengan adanya hasil penilaian kinerja mendorong Bapak/ Ibu selalu bekerja sesuai dengan prosedur rumah sakit

27 56% 21 44%

3. Rumah sakit menilai kemampuan dalam menjelaskan tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada pasien

25 52% 23 48%

4. Ketelitian dalam bekerja mempengaruhi hasil

penilaian kinerja 26 54% 22 46%

5. Hasil penilaian kinerja memotivasi untuk

menyelesaikan tugas tepat waktu 25 52% 23 48% 6. Rumah Sakit menilai kecepatan dalam melayani

pasien 28 59% 20 31%

7. Kerja sama dalam bekerja mempengaruhi hasil

penilaian kinerja 26 54% 22 46%

8. Kedisiplinan mempengaruhi hasil penilaian

kinerja 28 59% 20 41%

9. Rumah sakit menilai tanggung jawab dalam

melaksanakan pekerjaan 31 60% 17 40%

Dari tabel dapat diketahui :

1. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 47% responden mengatakan hasil penilaian kinerja yang dilakukan rumah sakit sudah objektif, namun 53% responden mengatakan hasil penilaian kinerja yang dilakukan rumah sakit tidak objektif. Alasan responden dominan mengatakan tidak, dikarenakan beberapa dari responden merasa nilai yang diperolehnya dari hasil penilaian kinerja tidak sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan selain itu responden merasa masih ada faktor subjektif dalam penilaian.

2. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 56% responden mengatakan dengan adanya hasil penilaian kinerja mendorong selalu bekerja sesuai dengan prosedur rumah sakit, namun 44% responden mengatakan dengan adanya hasil penilaian kinerja tidak mendorong selalu bekerja sesuai dengan prosedur rumah sakit. Alasan responden mengatakan dominan ya, dikarenakan beberapa dari responden merasa dengan adanya hasil penilaian kinerja, perawat akan termotivasi bekerja sesuai dengan prosedur agar pekerjaannya lebih baik dari akan mendapatkan hasil penilaian yang lebih baik lagi.

3. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 52% responden mengatakan Rumah sakit menilai kemampuan dalam menjelaskan tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada pasien, namun 48% responden mengatakan Rumah sakit tidak menilai kemampuan dalam menjelaskan tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada pasien.

Alasan responden dominan mengatakan ya, dikarenakan kemampuan merupakan salah satu hal terpenting dalam penilaian kinerja.

4. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 54% responden mengatakan ketelitian dalam bekerja mempengaruhi hasil penilaian kinerja, namun 46% responden ketelitian dalam bekerja tidak mempengaruhi hasil penilaian kinerja. Alasan responden dominan mengatakan ya, dikarenakan ketelitian merupakan hal penting dalam memberikan pelayanan kepada pasien, sehingga dengan demikian ketelitian mempengaruhi hasil penilaian kinerja

5. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 52% responden mengatakan hasil penilaian kinerja memotivasi untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, namun 48% responden mengatakan hasil penilaian kinerja tidak memotivasi untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Alasan responden dominan mengatakan tidak, dikarenakan responden merasa bahwa terkadang tidak semua pekerjaan di rungan dinilai. Jadi dengan demikian responden kurang merasa termotivasi untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

6. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 59% responden mengatakan Rumah Sakit menilai kecepatan dalam melayani pasien, namun 31% responden mengatakan Rumah Sakit tidak menilai kecepatan dalam melayani pasien. Alasan responden dominan mengatakan ya, dikarenakan kecepatan merupakan hal terpenting dalam melayani pasien.

Sehingga dengan demikian rumah sakit harus menilai kecepatan perawat dalam melayani pasien.

7. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 54% responden mengatakan kerja sama dalam bekerja mempengaruhi hasil penilaian kinerja, namun 46% responden mengatakan kerja sama dalam bekerja tidak mempengaruhi hasil penilaian kinerja. Alasan responden dominan mengatakan ya, dikarenakan kerja sama merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan, dan kerja sama merupakan hal yang sangat dibutuhkan perawat dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Sehingga dengan demikian kerja sama dalam bekerja mempengaruhi hasil penilaian kinerja

8. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 59% responden mengatakan kedisiplinan mempengaruhi hasil penilaian kinerja, namun 41% responden mengatakan kedisiplinan tidak mempengaruhi hasil penilaian kinerja. Alasan responden dominan mengatakan ya. Dikarenakan kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja dari perawat, semakin baik kedisiplinan maka semakin tinggi pula hasil kinerja. Sehingga dengan demikian kedisiplinan mempengaruhi hasil penilaian kinerja.

9. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 60% responden mengatakan Rumah sakit menilai tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan, namun 40% responden mengatakan Rumah sakit tidak menilai tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan. Alasan responden

dominan mengatakan ya, dikarenakan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan mencerminkan sikap dari individu yang perlu dinilai, maka rumah sakit menilai tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.

Tabel 4.5

Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Hasil Penilaian Kinerja No. Kategori Frekuensi (Orang) Persentase (%)

1. Baik 12 25,0

2. Cukup 21 43,8

3. Kurang 15 31,2

Jumlah 48 100

Sumber : Hasil Penelitian (2013)

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kategori hasil penilaian kinerja ditemukan sebagian besar dalam kategori cukup sebesar 43,8%, kategori kurang 31,2%, selebihnya 25,0% dalam kategori baik.

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Jawaban Item Pertanyaan Kebutuhan Pelatihan

No Pertanyaan Ya Tidak

F % F %

1. Program pelatihan yang dibuat sudah sesuai

dengan sasaran yang ingin dicapai rumah sakit 22 46% 26 54% 2. Program pelatihan sudah menjelaskan apa yang

menjadi tujuan rumah sakit 25 52% 23 48%

3. Materi di dalam pelatihan menjelaskan

bagaimana cara melayani pasien 26 54% 22 46% 4. Program pelatihan yang telah dilakukan rumah

5. Program pelatihan menumbuhkan rasa tanggung

jawab terhadap tugas 23 48% 25 52%

6. Ketepatan waktu menjadi materi di dalam

pelatihan 33 70% 15 30%

7. Program pelatihan menambah kemampuan berkomunikasi dalam memberikan informasi kepada pasien

20 42% 28 58%

8. Program pelatihan berpengaruh terhadap hasil

pelayanan berikan kepada pasien 25 52% 23 48% 9. Program pelatihan menambah keterampilan

dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien

26 55% 22 45%

10. Dengan adanya pelatihan memotivasi untuk

disiplin di dalam menjalankan tugas 23 47% 25 53% Sumber : Hasil Penelitian (2013)

Dari tabel dapat diketahui :

1. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 46% responden mengatakan Program pelatihan yang dibuat sudah sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai rumah sakit, namun 54% responden mengatakan program pelatihan yang dibuat tidak sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai rumah sakit. Alasan responden dominan mengatakan tidak, dikarenakan responden mengatakan bahwa program pelatihan kurang sesuai dengan pekerjaan perawat di ruangan, dan hasil dari pelatihan tidak dapat disosialisasikan di ruanga, sehingga dengan demikian berarti program pelatihan kurang sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai rumah sakit.

2. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 52% responden mengatakan program pelatihan sudah menjelaskan apa yang menjadi tujuan rumah sakit namun 48% responden mengatakan program pelatihan tidak menjelaskan apa yang menjadi tujuan rumah sakit. Alasan responden dominan mengatakan ya, dikarenakan tujuan rumah sakit memberikan pelayanan dalam bidang kesehatan, dan program pelatihan yang diberikan sudah berhubungan dengan bidang kesehatan.

3. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 54% responden mengatakan Materi di dalam pelatihan menjelaskan bagaimana cara melayani pasien, namun 46% responden mengatakan Materi di dalam pelatihan tidak menjelaskan bagaimana cara melayani pasien. Alasan responden dominan mengatakan ya, dikarenakan materi di dalam pelatihan semua berhubungan bidang kesehatan, sehingga dengan demikian materi yang diberikan dalam pelatihan secara tidak langsung sudah menjelaskan bagaimana cara melayani pasien.

4. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 39% responden mengatakan program pelatihan yang telah dilakukan rumah sakit sudah sesuai dengan analisis tugas, namun 61% responden mengatakan program pelatihan yang telah dilakukan rumah sakit tidak sesuai dengan analisis tugas. Alasan responden dominan mengatakan tidak, dikarenakan menurut para responden peserta yang mengikuti pelatihan terkadang kurang sesuai dengan bidangnya. 5. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 42% responden mengatakan

58% responden mengatakan program pelatihan tidak menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap tugas. Alasan responden dominan mengatakan tidak, dikarenakan tanggung jawab tidak ada hubungannya dengan pelatihan, dan tanggung jawab berasal dari diri individu masing-masing.

6. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 70% responden mengatakan

Dokumen terkait