• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.2.1. Analisis Deskriptif Rasio Keuangan

a. Statistik Deskriptif Sebelum Merger dan Akuisisi

Berikut akan ditampilkan deskriptif variabel yang ditinjau dari nilai rata-

rata, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum untuk periode

sebelum merger dan akuisisi. Dimana jika standar deviasi lebih bersar dari

pada nilai rata-rata maka berarti data yang ada memiliki variasi yang besar,

begitu juga sebaliknya jika standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata

maka berarti data yang ada memiliki variasi yang rendah. Nilai maksimal

menunjukan nilai terbesar pada data, sedangkan nilai minimum menunjukan

nilai terkecil pada data. Berikut Tabel 4.1 yang menunjukan statistik deskriptif

Tabel 4.1

Hasil Statistik Deskriptif Sebelum Merger dan akuisisi

Periode Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Dua tahun sebelum CR 13 .49 2.14 1.2785 .46065 DER 13 .71 25.45 3.7485 6.64583 TATO 13 .04 1.59 .8969 .47331 ROA 13 -29.43 14.69 1.9062 13.08896 ROE 13 -252.25 38.49 -15.3000 77.27934 Valid N (listwise) 13 Satu tahun sebelum CR 13 .12 1.96 1.0769 .50007 DER 13 .55 5.23 2.3177 1.60363 TATO 13 .11 2.02 .8677 .58138 ROA 13 -18.06 14.65 1.9562 8.62999 ROE 13 -107.66 39.21 .5669 37.00903 Valid N (listwise) 13

Sumber: Indonesian Capital Market Directory yang diolah.

Hasil deskriptif variabel sebelum merger dan akuisisi seperti yang ditampilkan Tabel 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Periode dua tahun sebelum merger dan akuisisi.

1. Nilai rata-rata CR untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 1.2785

dengan standar deviasi 0.46065. Nilai standar deviasi yang lebih rendah

dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang rendah antara nilai

maksimum dan minimum. Nilai rata-rata CR sebesar 1.2785

menunjukan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan, dengan

menggunakan aktiva lancar untuk menutup hutang lancar adalah

sebesar 1.2785 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum dan

2. Nilai rata-rata DER untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 3.7485

dengan standar deviasi 6.64583. Nilai standar deviasi yang lebih

besar dari nilai rata-rata menunjukan adanya variasi yang besar antara

nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata DER sebesar 3.7485

menunjukan bahwa rata-rata tingkat hutang terhadap ekuitas perusahaan

adalah sebesar 3.7485 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum

dan minimum adalah 25.45 dan 0.71.

3. Nilai rata-rata TATO untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 0.8969

dengan standar deviasi 0.47331. Nilai standar deviasi yang lebih rendah

dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang rendah antara nilai

maksimum dan minimum. Nilai rata-rata TATO sebesar 0.8969

menunjukan bahwa rata-rata kemampuan dana yang tertanam dalam

keseluruhan aktiva untuk menghasilkan revenue adalah sebesar 0.8969 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah

1.59 dan 0.04.

4. Nilai rata-rata ROA untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 1.9062 dengan

standar deviasi 13.08896. Nilai standar deviasi yang jauh lebih besar dari

nilai rata-rata menunjukan adanya variasi dengan kesenjangan yang besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROA sebesar 1.9062

menunjukan bahwa rata-rata efektivitas perusahaan didalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki adalah sebesar 1.9062 %, sedangkan masing-masing nilai maksimum dan

5. Nilai rata-rata ROE untuk satu tahun sebelum M&A sebesar -

15.3000 dengan standar deviasi 77.27934. Nilai standar deviasi yang

sangat besar dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang sangat

besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROE sebesar

-15.3000 menunjukan bahwa rata-rata untuk mengukur tingkat

pengembalian atas ekuitas saham biasa sebesar -15.3000 %, sedangkan

masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah 38.49 dan -

252.25.

b. Periode satu tahun sebelum merger dan akuisisi

1. Nilai rata-rata CR untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 1.0769

dengan standar deviasi 0.50007. Nilai standar deviasi yang lebih rendah

dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang rendah antara nilai

maksimum dan minimum. Nilai rata-rata CR sebesar 1.0769

menunjukan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan, dengan

menggunakan aktiva lancar untuk menutup hutang lancar adalah

sebesar 1.0769 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum dan

minimum adalah 1.96 dan 0.12.

2. Nilai rata-rata DER untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 2.3177

dengan standar deviasi 1.60363. Nilai standar deviasi yang lebih

rendah dari nilai rata-rata menunjukan adanya variasi yang rendah antara

nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata DER sebesar 2.3177

adalah sebesar 2.3177 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum

dan minimum adalah 5.23 dan 0.55.

3. Nilai rata-rata TATO untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 0.8677

dengan standar deviasi 0.58138. Nilai standar deviasi yang lebih rendah

dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang rendah antara nilai

maksimum dan minimum. Nilai rata-rata TATO sebesar 0.8677

menunjukan bahwa rata-rata kemampuan dana yang tertanam dalam

keseluruhan aktiva untuk menghasilkan revenue adalah sebesar 0.8677 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah

2.02 dan 0.11.

4. Nilai rata-rata ROA untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 1.9562

dengan standar deviasi 8.62999. Nilai standar deviasi yang jauh lebih

besar dari nilai rata-rata menunjukan adanya variasi dengan

kesenjangan yang besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai

rata-rata ROA sebesar 1.9562 menunjukan bahwa rata-rata efektivitas

perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

aktiva yang dimiliki adalah sebesar 1.9562 %, sedangkan masing-masing

nilai maksimum dan minimum adalah 14.65 dan -18.06.

5. Nilai rata-rata ROE untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 0.5669

dengan standar deviasi 37.00903. Nilai standar deviasi yang sangat besar

dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang sangat besar antara

nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROE sebesar 0.5669

atas ekuitas saham biasa sebesar -0.5669%, sedangkan masing-masing

nilai maksimum dan minimum adalah 39.21 dan -107.66.

b. Statistik Deskriptif Sebelum Merger dan Akuisisi

Tabel 4.2

Hasil Statistik Deskriptif Setelah Merger dan akuisisi

Periode Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Satu tahun setelah CR 13 .21 4.27 1.3369 .97762 DER 13 .66 7.04 2.1177 1.67845 TATO 13 .19 1.69 .8292 .44316 ROA 13 -29.41 12.33 2.1785 11.40048 ROE 13 -179.55 30.95 -4.6277 55.85008 Valid N (listwise) 13 Dua tahun setelah CR 13 .17 1.82 1.0854 .49645 DER 13 .53 5.60 2.2038 1.75975 TATO 13 .15 1.94 .8069 .50997 ROA 13 -27.10 15.64 .3877 13.63658 ROE 13 -146.96 29.06 -10.9977 52.46706 Valid N (listwise) 13

Sumber: Indonesian Capital Market Directory yang diolah.

Hasil deskriptif variabel setelah merger dan akuisisi seperti yang ditampilkan Tabel 4.2 dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Periode satu tahun setelah merger dan akuisisi.

1. Nilai rata-rata CR untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 1.3369

dengan standar deviasi 0.97762. Nilai standar deviasi yang lebih rendah

dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang rendah antara nilai

menggunakan aktiva lancar untuk menutup hutang lancar adalah

sebesar 1.3369 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum dan

minimum adalah 4.27 dan 0.21.

2. Nilai rata-rata DER untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 2.1177

dengan standar deviasi 1.67845. Nilai standar deviasi yang lebih rendah

dari nilai rata-rata menunjukan adanya variasi yang rendah antara nilai

maksimum dan minimum. Nilai rata-rata DER sebesar 2.1177

menunjukan bahwa rata-rata tingkat hutang terhadap ekuitas perusahaan

adalah sebesar 2.1177 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum

dan minimum adalah 7.04 dan 0.66.

3. Nilai rata-rata TATO untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 0.8292

dengan standar deviasi 0.44316. Nilai standar deviasi yang lebih rendah

dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang rendah antara nilai

maksimum dan minimum. Nilai rata-rata TATO sebesar 0.8292

menunjukan bahwa rata-rata kemampuan dana yang tertanam dalam

keseluruhan aktiva untuk menghasilkan revenue adalah sebesar 0.8292 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah

1.69 dan 0.19.

4. Nilai rata-rata ROA untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 2.1785

dengan standar deviasi 13.63658. Nilai standar deviasi yang jauh lebih

besar dari nilai rata-rata menunjukan adanya variasi dengan

kesenjangan yang besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai

perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

aktiva yang dimiliki adalah sebesar 2.1785 %, sedangkan masing-masing

nilai maksimum dan minimum adalah 12.33 dan -29.41.

5. Nilai rata-rata ROE untuk satu tahun sebelum M&A sebesar -4.6277

dengan standar deviasi 55.85008. Nilai standar deviasi yang sangat besar

dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang sangat besar antara

nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROE sebesar -4.6277

menunjukan bahwa rata-rata untuk mengukur tingkat pengembalian

atas ekuitas saham biasa sebesar -4.6277 %, sedangkan masing-masing

nilai maksimum dan minimum adalah 30.95 dan -179.55.

b. Periode dua tahun setelah merger dan akuisisi.

1. Nilai rata-rata CR untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 1.0854

dengan standar deviasi 0.49645. Nilai standar deviasi yang lebih rendah

dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang rendah antara nilai

maksimum dan minimum. Nilai rata-rata CR sebesar 1.0854

menunjukan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan, dengan

menggunakan aktiva lancar untuk menutup hutang lancar adalah

sebesar 1.0854 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum dan

minimum adalah 1.82 dan 0.17.

2. Nilai rata-rata DER untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 2.2038

dengan standar deviasi 1.75975. Nilai standar deviasi yang lebih rendah

maksimum dan minimum. Nilai rata-rata DER sebesar 2.2038

menunjukan bahwa rata-rata tingkat hutang terhadap ekuitas perusahaan

adalah sebesar 2.2038 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum

dan minimum adalah 5.60 dan 0.53.

3. Nilai rata-rata TATO untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 0.8069

dengan standar deviasi 0.50997. Nilai standar deviasi yang lebih rendah

dari rata-rata menunjukan adanya variasi yang rendah antara nilai

maksimum dan minimum. Nilai rata-rata TATO sebesar 0.8069

menunjukan bahwa rata-rata kemampuan dana yang tertanam dalam

keseluruhan aktiva untuk menghasilkan revenue adalah sebesar 0.8069 kali, sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah

1.94 dan 0.15.

4. Nilai rata-rata ROA untuk satu tahun sebelum M&A sebesar 0.3877

dengan standar deviasi 13.63658. Nilai standar deviasi yang jauh lebih

besar dari nilai rata-rata menunjukan adanya variasi dengan

kesenjangan yang besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai

rata-rata ROA sebesar 0.3877 menunjukan bahwa rata-rata efektivitas

perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

aktiva yang dimiliki adalah sebesar 0.3877 %, sedangkan masing-

masing nilai maksimum dan minimum adalah 15.64 dan -27.10.

5. Nilai rata-rata ROE untuk satu tahun sebelum M&A sebesar -10.9977

dengan standar deviasi 52.46706. Nilai standar deviasi yang sangat besar

nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROE sebesar -10.9977

menunjukan bahwa rata-rata untuk mengukur tingkat pengembalian

atas ekuitas saham biasa sebesar -10.9977 %, sedangkan masing-

masing nilai maksimum dan minimum adalah 29.06 dan -146.96.

4.2.2 Uji Normalitas Data

Pada uji normalitas data ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Test. Pemilihan metode ini didasarkan bahwa Kolmogorov-Smirnov test merupakan metode yang umum digunakan untuk menguji normalitas data. Tujuan pengujian

ini adalah untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah berdistribusi normal atau tidak. Sampel berdistribusi normal jika

nilai probabilitas > taraf signifikansi yang ditetapkan (α=0.05). jika hasil uji menunjukan sampel berditribusi dengan normal maka uji beda yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah uji parametrik, tetapi apabila sampel

tidak berdistribusi dengan normal maka uji beda yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah uji non-parametrik. Hasil uji normalitas dengan

Kolmogrov-Smirnov test dapat dilihat dari tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas KolmogorovSmirnov Test.

Periode Variabel Sig Taraf Signifikasi Kesimpulan

Sebelum merger dan

akuisisi

CR 0.070 0.05 Normal

DER 0.000 0.05 Tidak Normal

TATO 0.129 0.05 Normal

ROA 0.000 0.05 Tidak Normal

ROE 0.000 0.05 Tidak Normal

Setelah merger dan akuisisi

CR 0.027 0.05 Tidak Normal

DER 0.038 0.05 Tidak Normal

TATO 0.200 0.05 Normal

ROA 0.000 0.05 Tidak Normal

ROE 0.000 0.05 Tidak Normal

Sumber: Indonesian Capital Market Directory yang diolah.

Berdasarkan hasil uji normalitas data tabel 4.3, terlihat bahwa rata-rata data

nilai probabilitas < taraf sig n ifik ansi (α=0 .0 5), d ari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa data data rasio keuangan berdistribusi tidak normal. Hal ini

sesuai dengan asuamsi awal didalam pemilihan metode untuk menguji data rasio

keuangan perusahaan pada Bursa Efek Indonesia, bahwa data tidak normal maka

untuk pengujian digunakan Wilcoxon Signed Ranks Test . Pendapat ini juga didukung oleh hasil penelitian oleh Payamta (2004: 274), yang menggunakan

metode non-parametrik dalam penelitiannya mengenai merger dan akuisisi.

Sehingga untuk menguji data rasio keuangan dalam penelitian ini akan

4.2.3 Pengujian Hipotesis

Pada pengujian hipotesisi ini digunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test

untuk mengetahui kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan merger

dan akuisisi. Dengan menganalisis hasil pengamatan dari dua data yang

berpasangan diharapkan diketahui apakah mengalami perbedaan atau tidak. Uji

Wilcoxon Signed Rank Test ini memberikan bobot nilai lebih untuk setiap pasangan yang menunjukkan perbedaan besar antara dua kondisi dibandingkan

dengan dua pasangan yang menunjukkan perbedaan kecil. Berikut diuraikan

hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk masing-masing perbandingan tahun (periode) sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

a. Uji Wilcoxon Signed Rank Test periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisi.

Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisi diuraikan dalam tabel 4.4 sebagai

berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah.

Variabel Z Asymo. Sig (2-tailed) α Kesimpulan

CR -2.172 0.033 0.05 berbeda

DER -2.013 0.047 0.05 berbeda

TATO -0.665 0.506 0.05 tidak berbeda

ROA -0.035 0.972 0.05 tidak berbeda

ROE -0.245 0.807 0.05 tidak berbeda

Hasil analisis data pada variabel CR, dengan membandingkan kinerja 2

tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -2.172

dengan signifikansi sebesar 0.033. Karena nilai signifikasi lebih kecil dari

0.05 (0.033 ˂ 0.05) maka terdapat perbedaan pada variabel CR dengan masa periode perbandingan 2 tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah.

Hasil analisis data pada variabel DER, dengan membandingkan kinerja 2

tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -2.013

dengan signifikansi sebesar 0.047. Karena nilai signifikasi lebih kecil dari

0.05 (0.047 ˂ 0.05) maka terdapat perbedaan pada variabel DER dengan masa periode perbandingan 2 tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah.

Hasil analisis data pada variabel TATO, dengan membandingkan kinerja 2

tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -0.665

dengan signifikansi sebesar 0.506. Karena nilai signifikasi lebih besar dari

0.05 (0.506>0.05) maka berarti tidak ada perbedaan pada variabel TATO

dengan masa periode perbandingan 2 tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah.

Hasil analisis data pada variabel ROA, dengan membandingkan kinerja 2

tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -0.035

dengan signifikansi sebesar 0.972. Karena nilai signifikasi lebih besar

dari 0.05 (0.972>0.05) maka berarti tidak ada perbedaan pada variabel ROA

dengan masa periode perbandingan 2 tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah.

Hasil analisis data pada variabel ROE, dengan membandingkan kinerja 2

tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -0.245

0.05 (0.807>0.05) maka berarti tidak ada perbedaan pada variabel ROE

dengan masa periode perbandingan 2 tahun sebelum dengan 2 tahun sesudah.

b. Uji Wilcoxon Signed Rank Test periode 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.

Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk periode 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi diuraikan dalam tabel 4.5 sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test 1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah.

Variabel Z Asymo. Sig (2-tailed) α Kesimpulan

CR -0.559 0.576 0.05 tidak berbeda

DER -2.029 0.046 0.05 berbeda

TATO -0.628 0.530 0.05 tidak berbeda

ROA -0.245 0.807 0.05 tidak berbeda

ROE -0.594 0.522 0.05 tidak berbeda

Sumber: output data SPSS 18yang diolah.

Hasil analisis data pada variabel CR, dengan membandingkan kinerja 1

tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -0.559

dengan signifikansi sebesar 0.576. Karena nilai signifikasi lebih besar

dari 0.05 (0.576 ˃ 0.05) maka berarti tidak ada perbedaan pada variabel CR dengan masa periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah.

Hasil analisis data pada variabel DER, dengan membandingkan kinerja 1

dengan signifikansi sebesar 0.046. Karena nilai signifikasi lebih kecil dari

0.05 (0.046 ˂ 0.05) maka terdapat perbedaan pada variabel DER dengan masa periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah.

Hasil analisis data pada variabel TATO, dengan membandingkan kinerja 1

tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -0.628

dengan signifikansi sebesar 0.530. Karena nilai signifikasi lebih besar

dari 0.05 (0.530>0.05) maka berarti tidak ada perbedaan pada variabel TATO

dengan masa periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah.

Hasil analisis data pada variabel ROA, dengan membandingkan kinerja 1

tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -0.314

dengan signifikansi sebesar 0.753. Karena nilai signifikasi lebih besar

dari 0.05 (0.753>0.05) maka berarti tidak ada perbedaan pada variabel ROA

dengan masa periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah.

Hasil analisis data pada variabel ROE, dengan membandingkan kinerja 1

tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -1.204

dengan signifikansi sebesar 0.022. Karena nilai signifikasi lebih kecil

dari 0.05 (0.022 ˂ 0.05) maka terdapat perbedaan pada variabel ROE dengan masa periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah.

4.3 Interpretasi Hasil

Dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dengan tingkat signifikansi 5% menunjukan bahwa hampir seluruh rasio keuangan sesudah

perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan sebelum dilakukannya merger

dan akuisisi. Namun pada saat pengujian periode 2 tahun sebelum dibandingkan

dengan 2 tahun sesudah menunjukan adanya perbedaan yang siginifikan pada

variabel CR dan DER, masing-masing signifikansi = 0.033 dan 0.047. dan pada

variabel DER pada pengujian tahun 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah

menunjukan adanya perbedaan, dengan signifikansi = 0.46.

Rasio DER menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio ini maka semakin

besar risiko yang dihadapi, dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang

semakin tinggi. Rasio yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang

rendah untuk membiayai aktiva. Berikut adalah tabel 4.6 rekapitulasi hasil

output perhitungan data yang menggunakan metode Wilcoxon Signed Ranks Test. Tabel 4.6

Hasil Rekapitulasi Wilcoxon Signed Ranks Test.

Variabel 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah

1 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah

CR berbeda tidak berbeda

DER berbeda berbeda

TATO tidak berbeda tidak berbeda

ROA tidak berbeda tidak berbeda

ROE tidak berbeda tidak berbeda

Sumber: output data SPSS 18yang diolah.

Hasil analisis data terhadap variabel CR diperoleh nilai Z sebesar -2.172

dengan signifikansi sebesar 0.033, karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05,

maka H1 diterima yaitu terdapat perbedaan CR pada periode 2 tahun sebelum

dan 2 tahun sesudah merger dan akusisi, berarti ada pengaruh merger dan

akuisisi terhadap CR. Signifikannya pengaruh pengumuman merger dan

memenuhi kewajiban lancarnya semakin baik. Namun pada pengujian pada

periode lainnya variabel CR tidak mengalami perbedaan, hal ini sejalan dengan

penelitian Widjanarko (2006: 48). Sehingga secara keseluruhan H1 tidak dapat

diterima.

Hasil analisis data terhadap variabel DER diperoleh nilai Z sebesar -2.029

dan -2.013 dengan signifikansi sebesar 0,047 dan 0.046, karena nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka H2 diterima yaitu terdapat perbedaan

DER pada periode 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah dan 1 tahun sebelum

dan 1 tahun sesudah sesudah merger dan akusisi, berarti ada pengaruh merger

dan akuisisi terhadap DER. Signifikannya pengaruh pengumuman merger dan

akuisisi terhadap DER menunjukkan bahwa risiko perusahaan semakin besar,

karena dengan bergabungnya perusahaan membutuhkan penambahan modal

dari hutang. Sehingga secara keseluruhan H2 dapat diterima.

Hasil analisis data terhadap variabel TATO menunjukkan bahwa merger

dan akuisisi tidak berpengaruh signifikan, H3 tidak dapat diterima berdasarkan

hasil uji Kolmogorov-Smirnov terhadap perusahaan. Hal ini menandakan bahwa efisiensi dan efektifitas pengelolaan aktiva perusahaan setelah melakukan

merger dan akuisisi tidak mengalami perbedaan yang signifikan, menandakan

sinergi tidak terjadi pasca merger dan akuisisi. Sehingga secara keseluruhan

H3 tidak dapat diterima.

Hasil analisis terhadap rasio profitabilitas menunjukkan bahwa merger dan

akuisisi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan, baik itu

terhadap ROA maupun ROE. Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian

dan akuisisi, hal ini menunjukan bahwa keinginan ekonomis yang ingin

memperbaiki profitabilitas pasca merger dan akuisis menjadi tidak

terwujud, hal ini kemungkinan disebabkan alasan non-ekonomi. Sehingga H4

dan H5 tidak dapat diterima berdasarkan uji beda pada penelitian ini.

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov penelitian menunjukan tidak ada perbedaan rasio keuangan secara keseluruhan, hal ini konsisten dengan hasil penelitian

Payamta dan Setyawan (2004: 280) dan Widjanarko (2006: 48) yang

menunjukkan bahwa pengujian secara keseluruhan terhadap semua rasio

keuangan tidak berbeda secara signifikan. Jadi, tidak ada pengaruh terhadap

pengambilan keputusan merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan yang

diukur berdasarkan rasio keuangan, yaitu current ratio, debt to equity ratio, total asset turn over ratio, return on asset, dan return on equity. Sehingga kinerja perusahaan setelah melakukan merger dan akuisisi ternyata tidak mengalami

Bab V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis diketahui bahwa seluruh

rasio yang diteliti menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Hasil

pengujian yang dilakukan secara parsial menunjukan terdapat beberapa

keadaan yang menunjukkan perbedaan sebelum dan sesudah merger dan

Dokumen terkait