• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III Mekanisme Operasional Pembelian

C. Analisis Deskriptif Status Sosial Ekonom

Sampel penelitian respon nasabah pegadaian Syariah cabang Margonda terhadap pembelian Logam Mulia adalah sebanyak 100 orang yang sudah menjadi nasabah MULIA. Untuk mengukur status sosial ekonomi, para respon diminta menjawab 14 butir pertanyaan yang mencakup aspek pendidikan, pekerjaan dan kekayaan.

Adapun gambaran hasil kuesioner mengenai status sosial ekonomi nasabah Pegadaian Syariah cabang Margonda sebagai berikut :

1. Pendidikan

26-35 Tahun 36 36.0 36.0 41.0 36-45 Tahun 36 36.0 36.0 77.0 >45 Tahun 23 23.0 23.0 100.0

Diploma sebanyak 32 responden (32%) dan SMU sebanyak 31 responden, hanya sebagian kecil yang berlatang belakang pendidikan SLTP sebanyak 3 responden (3%). Sebagaimana yang terlihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid SLTP/MTs/Sederajat 3 3.0 3.0 3.0 SLTA/MA/Sederajat 31 31.0 31.0 34.0 Diploma, D1/D2/D3 32 32.0 32.0 66.0 Sarjana, S1/S2/S3 34 34.0 34.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 2. Pekerjaan

Hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah wiraswasta sebanyak 49 responden (49%) dan pegawai swasta sebanyak 37 responden (37%), hanya sebagian kecil sebagai pegawai negeri yaitu 9 responden (9%) dan pelajar/mahasiswa sebanyak 5 responden (5%) berstatus pelajar/mahasiswa dari total responden. Sebagaimana yang terlihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.6 Pekerjaan

Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Pegawai Negeri 9 9.0 9.0 9.0

Pegawai Swasta 37 37.0 37.0 46.0 Wiraswasta 49 49.0 49.0 95.0 Pelajar/Mahasiswa 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

3. Kekayaan

Ukuran kekayaan yang dijadikan acuan dalam penelitian yaitu berupa pendapatan, pengeluaran dan kepemilikan benda/barang pribadi (kekayaan material).

Data yang di peroleh melalui kuesioner menunjukkan bahwa dari rata-rata pendapatan tetap setiap bulan, responden termasuk memiliki pendapatan yang cukup tinggi. Mayoritas responden memiliki rata-rata pendapatan tetap setiap bulan berkisar antara Rp 1.000.001 – Rp 3.000.000 yaitu sebanyak 48 responden (48%) dan sebanyak

sisanya berpendapatan di bawah Rp 1.000.000 sebanyak 13 responden (13%). Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.7

Rata-rata Pendapatan Tetap Setiap Bulan

Selain pendapatan tetap setiap bulan yang cukup tinggi, responden juga memiliki rata-rata pendapatan tidak tetap setiap bulan. Namun pendapatan tidak tetap responden setiap bulan cukup rendah. Hal ini berdasarkan data dari kuesioner yang menunjukkan bahwa mayoritas responden berpendapatan tidak tetap setiap bulan di bawak Rp 1.000.000 sebanyak cukup tinggi, hal ini berdasarkan data dari kuesioner yang menunjukkan bahwa mayoritas 57 orang (57%) yang berpendapatan Rp. <Rp 1.000.000. Namun ada 34 responden (34%) memiliki pendapatan tidak tetap setiap bulan berkisar antara Rp. 1.000.001,- - Rp. 3000.000. Bahkan ada yang berkisar Rp. 3.000.001,- -Rp. 5000.000, sebanyak 6 responden (6%) dan Rp. 5.000.001, - Rp. 7.000.000,-. Sebanyak 3 responden (3%). Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.8

Rata-rata Pendapatan Tidak Tetap Setiap Bulan

Pendapatan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent >Rp 1.000.000 57 57.0 57.0 57.0 Rp 1.000.001- Rp 3.000.000 34 34.0 34.0 91.0 Rp3.000.001- Rp5.000.000 6 6.0 6.0 97.0 Rp 5.000.001- Rp 7.000.000 3 3.0 3.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Dari segi pengeluaran terutama pengeluaran untuk makanan keluarga setiap bulan, responden memiliki pengeluaran yang cukup tinggi. Hal ini berdasarkan dari data hasil

Pendapatan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent <Rp 1.000.000 13 13.0 13.0 13.0 Rp 1.000.001- Rp3.000.000 48 48.0 48.0 61.0 Rp3.000.001- Rp 5.000.000 27 27.0 27.0 88.0 Rp5.000.001- Rp 7.000.000 6 6.0 6.0 94.0 >Rp 7.000.000 6 6.0 6.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

pengeluaran-pengeluaran lain, seperti pengeluaran biaya kesehatan keluarga dan juga pengeluaran untuk biaya perumahan dan fasilitas rumah tangga lainnya, yaitu mayoritas di bawah Rp 1.000.000,-.

Untuk lebih memperjelas gambaran rata-rata pengeluaran responden untuk makanan keluarga setiap bulan, berikut disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.9

Rata-rata Pengeluaran Untuk Makanan Setiap Bulan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid <Rp 1.000.000 11 11.0 11.0 11.0 Rp1.000.001- Rp.3.000.000 81 81.0 81.0 92.0 Rp 3.000.001- Rp 5.000.000 5 5.0 5.0 97.0 Rp 5.000.001- Rp 7.000.000 2 2.0 2.0 99.0 >Rp 7.000.000 1 1.0 1.0 100.0 Total 100 100.0 100.0

Sedangkan untuk menggambarkan kekayaan responden ditinjau dari segi kepemilikan barang/benda pribadi (kekayaan material) secara keseluruhan, berikut disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 4.10 Kekayaan Material

Dari ke tujuh pertanyaan yang diajukan untuk mengukur kekayaan dari segi kepemilikan barang/benda prinadi dapat disimpulkan bahwa responden memiliki kekayaan yang cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari data tabel di atas yang apabila diakumulasikan persentasenya berada pada kisaran rata-rata 82,43%. Dengan kisaran rata-rata kepemilikan barang/benda pribadi sebesar 82,43% ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa responden memiliki kekayaan material yang cukup tinggi.

No Barang/Benda Persentase

1 Memiliki rumah pribadi 76%

2 Memiliki mobil pribadi 47 %

3 Memiliki sepeda motor 91%

4 Memiliki Telepon 89%

5 Memiliki Televisi 100%

6 Memiliki Lemari es 100%

digunakan.

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa aksesabilitas responden relatif bagus. Hal ini didasarkan dari data penelitian yang menunjukkan bahwa pada tabel 4.10 terdapat (47%) responden memiliki mobil pribadi dan memilih menggunakannya sebagai alat transportasi sebanyak (17%). Selain itu mayoritas (91%) responden memiliki sepeda motor dan mayoritas (56%) responden memilihnya sebagai alat trasnportasi yang sering digunakan. Sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.11

Alat Transportasi yang Sering Digunakan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Mobil Pribadi 17 17.0 17.0 17.0

Sepeda Motor 56 56.0 56.0 73.0 Angkutan Umum 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Adapun alat komunikasi yang sering digunakan oleh mayoritas responden adalah telepon seluler yaitu sebanyak (86%). Selain itu terdapat (74%) responden yang memiliki komputer seperti terlihat pada tabel 4.10 di atas, yang menggunakan akses internet, baik melalui telepon seluler maupun komputer. Berdasarkan temuan data diatas maka bisa dikatakan bahwa responden dari segi komunikasi memiliki aksesabilitas yang sangat tinggi. Hal ini karena semua responden sudah memiliki alat komunikasi, bahkan mayoritas sudah menggunakan alat komunikasi yang canggih seperti telepon seluler dan komputer (dengan internet). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat tabel di bawah ini :

Tabel 4.12

Alat Komunikasi yang Sering Digunakan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Telepon Umum 4 4.0 4.0 4.0

Telepon Rumah 10 10.0 10.0 14.0 Telepon Seluler (HP) 86 86.0 86.0 100.0

Tabel 4. 13

Distribusi Frekuensi Variabel Status Sosial Ekonomi

Interval Skor Kategori f %

0- 24 Bawah 0 0

25 – 49 Menengah 0 0

50-74 Atas 100 100

Berdasarkan analisis data yang tertera dalam tabel diatas, maka dapat dikatakan bahwa dari keseluruhan aspek yang dapat mempengaruhi status sosial ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan, kekayaan dan aksesabilitas, responden mayoritas masuk kategori status sosial ekonomi atas (50-74).

D. Analisis Deskriptif Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam Mulia Pada

Dokumen terkait