• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Analisis Deskriptif Variabel

Kuisioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert dengan tanggapan responden sebagai berikut :

Sangat setuju (SS) : diberi skor 5 Setuju (S) : diberi skor 4 Kurang setuju (KS) : diberi skor 3 Tidak setuju (TS) : diberi skor 2 Sangat tidak setuju (STS) : diberi skor 1

1. Gaya Kepemimpinan sebagai variabel X1 Tabel 4.6

Distribusi pendapat Responden terhadap Variabel Gaya Kepemimpinan Butir Perta nyaan Frekuensi Responden Jum lah Total (%) SS S KS TS STS N % N % N % N % N % 1. 45 33,8 18 13,5 61 45,9 9 6,8 0 0 133 100 2. 47 35,3 41 30,8 40 30,1 5 3,8 0 0 133 100 3. 46 34,6 18 13,5 60 45,1 7 5,3 2 0 133 100 4. 90 67,7 21 15,8 16 12,0 6 4,5 0 0 133 100 5. 53 39,8 39 29,3 36 27,1 5 3,8 0 0 133 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Juni, 2012)

Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 133 orang responden untuk variabel gaya kepemimpinan pada Tabel 4.6 yaitu :

1) Pada pertanyaan pertama (Selama ini keputusan yang dibuat oleh pimpinan saya bertolak belakang dengan peraturan-peraturan yang ada di dalam perusahaan) sebanyak 45 orang atau 33,8% yang menyatakan sangat setuju, 18 orang atau 13,5% yang menyatakan setuju, 61 orang atau 45,9% menyatakan kurang setuju, 9 orang atau 6,8% tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

2) Pada pertanyaan kedua (Pimpinan kerap melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan ketika menghadapi permasalahan yang terjadi) sebanyak 47 orang atau 35,3% menyatakan sangat setuju, 41 orang atau 30,8% menyatakan setuju, 40 orang atau 30,1% menyatakan kurang setuju, 5 orang atau 3,8% menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyataakan sangat tidak setuju.

3) Pada pertanyaan ketiga (Saya merasakan bahwa pimpinan melakukan pengawasan terhadap perilaku karyawan tanpa diketahui saat jam kerja) sebanyak 46 orang atau 34,6% menyatakan sangat setuju, 18 orang atau 13,5% menyatakan setuju, 60 orang atau 45,1% menyatakan kurang setuju, 7 orang atau 5,3% menyatakan tidak setuju dan 2 orang atau 1,5% menyatakan sangat tidak setuju.

4) Pada pertanyaan keempat (Kebijakan yang diambil oleh pimpinan saya terkadang tidak konsisten) sebanyak 90 orang atau 67,7% menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 15,8% menyatakan setuju,

61

16 orang atau 12,0% menyatakan kurang setuju, 6 orang atau 4,5% yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

5) Pada pertanyaan kelima (Pimpinan saya memberikan motivasi-motivasi langsung kepada bawahannya) sebanyak 53 orang atau 39,8% menyatakan sangat setuju, 39 orang atau 29,3% menyatakan setuju, 36 orang atau 27,1% menyatakan kurang setuju, 5 orang atau 3,8% menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

2. Iklim Organisasi sebagai variabel X2

Tabel 4.7

Distribusi pendapat Responden terhadap variabel Iklim Organisasi Butir Perta nyaa n Frekuensi Responden Jum lah Total (%) SS S KS TS STS N % N % N % N % N % 1. 68 51,1 62 46,6 3 2,3 0 0 0 0 133 100 2. 48 36,1 56 42,1 29 21,8 0 0 0 0 133 100 3. 49 36,8 75 56,4 8 6,0 1 0,8 0 0 133 100 4. 70 52,6 62 46,6 1 0,8 0 0 0 0 133 100 5. 55 41,4 65 48,9 13 9,8 0 0 0 0 133 100 6. 78 58,6 54 40,6 1 0,8 0 0 0 0 133 100 7. 56 42,1 72 54,1 5 3,8 0 0 0 0 133 100 50

Sumber : Pengolahan data Primer (Juni, 2012)

Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 133 responden untuk iklim organisasi pada Tabel 4.7 sebagai berikut :

1) Pada pertanyaan pertama (Lingkungan kerja PT. Reza Fiska Pratama Medan sesuai dengan harapan saya selama ini) sebanyak 68 orang atau 51,1% menyatakan sangat setuju, 62 orang atau 46,6% menyatakan setuju, 3 orang atau 2,3% menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. 2) Pada pertanyaan kedua (Saya selalu memelihara hubungan baik

dengan atasan di mana saya bekerja) sebanyak 48 orang atau 36,1% menyatakan sangat setuju, 56 orang atau 42,1% menyatakan setuju, 29 orang atau 21,8% menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju.

3) Pada pertanyaan ketiga (Fasilitas yang tersedia saat ini di PT. Reza Fiska Pratama Medan dapat membantu kinerja Saya) sebanyak 49 orang atau 36,8% menyatakan sangat setuju, 75 orang atau 56,4% menyatakan setuju, 8 orang atau 6,0% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 0,8% yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

4) Pada pertanyaan keempat (Saya selalu menghindari konflik-konflik tidak penting karena dapat mengganggu rutinitas pekerjaan) sebanyak 70 orang atau 52,6% menyatakan sangat setuju, 62 orang

63

atau 46,6% menyatakan setuju, 1 orang atau 0,8% menyatakan kurang setuju, dan tidak ada menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.

5) Pada pertanyaan kelima (Pekerjaan yang saya selesaikan dengan tepat waktu mendapat dukungan dari pimpinan agar karyawan dapat bekerja lebih baik) sebanyak 55 orang atau 41,4% menyatakan sangat setuju, 65 orang atau 48,9% menyatakan setuju, 13 orang atau 9,8% menyatakan kurang setuju, dan tidak ada menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.

6) Pada pertanyaan keenam (Kehangatan dilingkungan kerja saya begitu terasa ketika pimpinan memberikan support kepada bawahannya) sebanyak 78 orang atau 58,6% menyatakan sangat setuju, 54 orang atau 40,6% menyatakan setuju, 1 orang atau 0,8% menyatakan kurang setuju, dan tidak ada menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.

7) Pada pertanyaan ketujuh (Tingkah laku antara pimpinan dengan bawahan selama ini masih dianggap wajar) sebanyak 56 orang atau 42,1% menyatakan sangat setuju, 72 orang atau 54,1% menyatakan setuju, 5 orang atau 3,8% menyatakan kurang setuju, dan tidak ada menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.

3. Semangat Kerja PT. Reza Fiska Pratama Medan sebagai variabel Y Tabel 4.8

Distribusi pendapat Responden terhadap Variabel Semangat Kerja Butir Pertany aan Frekuensi Responden Juml ah Total (%) SS S KS TS STS N % N % N % N % N % 1. 28 21,1 91 68,4 13 9,8 1 0,8 0 0 133 100 2. 58 39,8 80 60,2 0 0 0 0 0 0 133 100 3. 59 44,4 74 55,6 0 0 0 0 0 0 133 100 4. 59 44,4 69 51,9 5 3,8 0 0 0 0 133 100 5. 61 45,9 63 47,4 7 5,3 2 1,5 0 0 133 100 Sumber : Pengolahan data primer (Juni, 2012)

Hasil jawaban kuisioner yang diperoleh dari 133 responden untuk variabel semangat kerja pada Tabel 4.8 yaitu :

1) Pada pertanyaan pertama (Adanya jenjang karir yang tersetruktur di perusahaan ini, meningkatkan produktivitas kerja pegawai) sebanyak 28 orang atau 21,1% menyatakan sangat setuju, 91 orang atau 68,4% menyatakan setuju, 13 orang atau 9,8% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 0,8% menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

2) Pada pertanyaan kedua (Kepuasan terhadap tugas akan timbul apabila pekerjaan diselesaikan tepat pada waktunya) sebanyak 58 orang atau 39,8% menyatakan sangat setuju, 80 orang atau 60,2%

65

menyatakan setuju dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

3) Pada pertanyaan ketiga (Perusahaan akan melihat tingkat kehadiran pegawai sebagai faktor penilaian apakah seorang pegawai dapat dikatakan semangat dalam bekerja) sebanyak 59 orang atau 44,4% menyatakan sangat setuju, 74 orang atau 55,6% menyatakan setuju dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

4) Pada pertanyaan keempat (Rasa kenyamanan dalam bekerja merupakan faktor peningkatan semangat kerja) sebanyak 59 orang atau 44,4% menyatakan sangat setuju, 69 orang atau 51,9% menyatakan setuju, 5 orang atau 3,8% menyatakan kurang setuju dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. 5) Pada pertanyaan kelima (Adanya perhatian dari pihak manajemen

perusahaan dalam peningkatan gaji pegawai untuk meningkatkan semangat dalam bekerja) sebanyak 61 orang atau 45,9% menyatakan sangat setuju, 63 orang atau 47,4% menyatakan setuju, 7 orang atau 5,3% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 1,5% yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

4.5 Uji Asumsi Klasik 4.5.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid.

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS (Juni,2012) Gambar 4.2

67

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS (Juni, 2012) Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas

Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini dapat ditunjukkan oleh data tersebut yang tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan pada gambar dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.

4.5.2 Uji Kolmorgorov-Smirnov Test

Tabel 4.9

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Juni, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah 0,814 ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5% (0,05). Dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal.

4.5.3 Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians tersebut residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 133

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.45722719 Most Extreme Differences Absolute .055 Positive .054 Negative -.055 Kolmogorov-Smirnov Z .636

Asymp. Sig. (2-tailed) .814

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

69

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS (Juni, 2012) Gambar 4.4 Scaterterplot

Berdasarkan plot data yang diproses dari hasil perhitungan SPSS pada gambar terlihat bahwa sebaran data tidak mengumpul pada satu sudut/bagian saja melainkan sebaran data menyebar pada keseluruhan bagian. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada data, sehingga dapat dikatakan bahwa data penelitian ini homogen.

4.5.4 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antar varibel independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen lainnya.

Tabel 4.10

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Sumber : Hasil pengolahan SPSS (Juni, 2012)

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat terlihat bahwa :

1. Nilai VIF dari variabel Gaya kepemimpinan dan Iklim Organisasi lebih kecil atau dibawah 5 (VIF < 5), ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar independen dalam model regresi.

2. Nilai Tolerance dari variabel Gaya Kepemimpinan dan Iklim Organisasi lebih besar dari 0,1. Ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 9.990 1.841 5.427 .000 Gaya Kepemimpinan .085 .042 .156 2.031 .044 .994 1.007 Iklim Organisasi .327 .055 .452 5.890 .000 .994 1.007 a. Dependent Variable: semangatkerja

71

Dokumen terkait