• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis diskriminan merupakan metode interpretasi secara digital. Dasar interpretasi citra secara digital berupa klasifikasi pixel berdasarkan nilai spektralnya dan dapat dilakukan dengan statistik (Purwadhi 2001). Nilai spektral tersebut dapat diperoleh dari nilai digital atau nilai kecerahan (brightness value) dari setiap pixel yang terdapat dalam citra. Nilai digital atau nilai kecerahan (brightness value) berperan penting dalam menganalisis citra secara visual. Citra ALOS PALSAR memiliki nilai kecerahan yang cukup baik karena memiliki resolusi radiometrik yang baik yaitu 16 bit (rentang DN dari 0 sampai 65536), sehingga informasi yang diberikan lebih beragam.

Hasil pengamatan lapang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Samosir ditemukan 16 kelas tutupan lahan dan memiliki nilai digital yang berbeda antar jenis tutupan lahan. Dari 16 kelas tutupan lahan yang ditemukan menunjukan bahwa nilai digital band HH lebih besar dibandingkan nilai digital band HV pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 m, 12,5 m, dan 6 m. Gambar 7 menunjukan rata-rata nilai digital band HH dan HV masing-masing tutupan lahan pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 m. Begitu juga dengan Gambar 8 pada citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m dan Gambar 9 pada citra ALOS PALSAR resolusi 6 m.

Gambar 8 Diagram Batang Nilai digital 16 kelas Tutupan Lahan pada Citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m.

Pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 m, resolusi 12,5 m, dan resolusi 6 m nilai digital terkecil adalah badan air. Hal tersebut dikarenakan sinyal radar yang mengenai badan air yang jernih dan tenang sebagian besar mengalami pemantulan cermin atau pemantulan sempurna, sehingga sinyal balik yang diterima sensor radar hanya sedikit dan kenampakan citra secara visual akan berwarna gelap. Sinyal radar yang mengenai badan air yang keruh akan mengalami pemantulan baur dikarenakan sinyal yang dikirimkan terhambur oleh partikel yang terdapat di dalamnya. Jumlah dan kerapatan partikel akan mempengaruhi intensitas sinyal balik yang diterima oleh sensor. Semakin rapat partikel pada air, maka semakin besar sinyal balik yang diterima sensor, sehingga nilai digital pada badan air yang keruh lebih besar dan kenampakan citra secara visual lebih cerah dibanding badan air yang jernih dan tenang.

Pada citra ALOS PALSAR resolusi 50 m, resolusi 12,5 m, dan resolusi 6 m nilai digital terbesar adalah pemukiman kota. Hal tersebut dikarenakan sinyal radar yang mengenai pemukiman kota akan mengalami pemantulan sudut, sinyal yang dikirimkan mengenai permukaan tanah dan dipantulkan ke dinding bangunan sehingga membentuk sudut. Apabila dua buah objek membentuk sudut dan mengarah pada radar, dapat terjadi reflektor sudut dihedral yang kuat kalau permukaan refleksinya tegak lurus dengan arah sensor radar. Kenampakan citra secara visual akan berwarna cerah dan nilai digitalnya menjadi besar.

Semakin besar rasio sinyal balik dengan sinyal yang dipantulkan menjauhi sensor, maka intensitasnya semakin besar sehingga kenampakan citra secara visual akan berwarna cerah. Begitu juga dengan nilai digital semakin rendah nilai digital suatu obyek pada citra maka tampilan warnanya akan gelap dan sebaliknya semakin tinggi nilai digital suatu obyek pada citra maka tampilan warnanya akan semakin cerah, sehingga dapat memisahkan dan mengelompokkan atau mengklasifikasikan jenis tutupan lahan dengan melihat nilai digital band HH dan HV. Hal ini dapat dilakukan dengan metode analisis diskriminan.

Pada proses analisis diskriminan citra ALOS PALSAR resolusi 50 m, 12,5 m, dan 6 m terjadi pengelompokan kelas tutupan lahan yaitu tanaman kopi dan semak dikelompokan menjadi kelas pertanian lahan kering, sawah yang diolah, sawah baru tanam, dan sawah panen dikelompokkan kedalam kelas sawah,

pemukiman kota dan desa dikelompokkan menjadi kelas pemukiman, dan hutan alam dengan hutan tanaman Eucalyptus menjadi kelas vegetasi pohon. Sehingga didapatkan 6 kelas tutupan lahan dari 16 kelas tutupan lahan.

Dengan melihat Tabel 6 analisis diskriminan citra ALOS PALSAR resolusi 50 m didapatkan 6 kelas dari 104 titik, dengan nilai proportion correct sebesar 0,621 atau 62,1% artinya sebanyak 64 titik pengamatan yang benar dari 104 titik pengamatan, untuk citra ALOS PALSAR resolusi 12,5 m didapatkan 6 kelas dari 104 titik, dengan nilai proportion correct sebesar 0,505 atau 50,5% (Tabel 7), dan citra ALOS PALSAR resolusi 6 m didapatkan 6 kelas dari 104 titik, dengan nilai

No. Tutupan lahan

1. Badan air

2. Sawah yang diolah 3. Sawah panen 4. Sawah baru tanam 5. Semak

6. Tanaman kopi --- 7. Pertanian lahan kering --- 8. Pemukiman kota

9. Pemukiman desa 10. Lahan terbuka 11. Hutan alam

12. Hutan tanaman Eucalyptus 2010 13. Hutan tanaman Eucalyptus 2009 14. Hutan tanaman Eucalyptus 2008 15. Hutan tanaman Eucalyptus 2007 16. Hutan tanaman Eucalyptus 2006

No. Tutupan lahan

1. Badan air

2. Sawah yang diolah--- 3. Sawah panen --- 4. Sawah baru tanam --- 5. Semak --- 6. Pertanian lahan kering --- 7. Pemukiman kota

8. Pemukiman desa 9. Lahan terbuka 10. Hutan alam

11. Hutan tanaman Eucalyptus 2010 12. Hutan tanaman Eucalyptus 2009 13. Hutan tanaman Eucalyptus 2008 14. Hutan tanaman Eucalyptus 2007 15. Hutan tanaman Eucalyptus 2006

No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman kota 5. Pemukiman desa 6. Lahan terbuka 7. Hutan alam

8. Hutan tanaman Eucalyptus 2010 9. Hutan tanaman Eucalyptus 2009 10. Hutan tanaman Eucalyptus 2008 11. Hutan tanaman Eucalyptus 2007 12. Hutan tanaman Eucalyptus 2006

Tabel 6 Proses Pengklasifikasian Tutupan Lahan dengan Metode Analisis Diskriminan pada Citra ALOS PALSAR Resolusi 50 m

Keterangan : = Alur regroup

Regroup ke-2 (12 kelas) N = 104

N Correct = 32

Proportion Correct = 0,320 Regroup ke-1 (15 kelas)

N = 104 N Correct = 30

Proportion Correct = 0,291

No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman kota --- 5. Pemukiman desa --- 6. Lahan terbuka

7. Hutan alam

8. Hutan tanaman Eucalyptus 2010-- 9. Hutan tanaman Eucalyptus 2009-- 10. Hutan tanaman Eucalyptus 2008--- 11. Hutan tanaman Eucalyptus 2007-- 12. Hutan tanaman Eucalyptus

2006--No. Tutupan lahan

1 Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4 Pemukiman

5 Lahan terbuka

6 Hutan alam --- 7 Hutan tanaman Eucalyptus --

No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman

5. Lahan terbuka 6. Vegetasi pohon

Tabel 6 (Lanjutan)

Keterangan : = Alur regroup Regroup ke-2 (12 kelas)

N = 104 N Correct = 33

Proportion Correct = 0,291

Regroup ke-3 (12 kelas) N = 104

N Correct = 38

Proportion Correct = 0,369

Regroup ke-4 (12 kelas) N = 104

N Correct = 64

Proportion Correct = 0,621

No. Tutupan lahan

1. Badan air

2. Sawah yang diolah 3. Sawah panen 4. Sawah baru tanam 5. Semak

6. Tanaman kopi --- 7. Pertanian lahan kering --- 8. Pemukiman kota

9. Pemukiman desa 10. Lahan terbuka 11. Hutan alam

12. Hutan tanaman Eucalyptus 2010 13. Hutan tanaman Eucalyptus 2009 14. Hutan tanaman Eucalyptus 2008 15. Hutan tanaman Eucalyptus 2007

16. Hutan tanaman Eucalyptus 2006

No. Tutupan lahan

1. Badan air

2. Sawah yang diolah --- 3. Sawah panen --- 4. Sawah baru tanam --- 5. Semak --- 6. Pertanian lahan kering --- 7. Pemukiman kota

8. Pemukiman desa 9. Lahan terbuka 10. Hutan alam

11. Hutan tanaman Eucalyptus 2010 12. Hutan tanaman Eucalyptus 2009 13. Hutan tanaman Eucalyptus 2008 14. Hutan tanaman Eucalyptus 2007 15. Hutan tanaman Eucalyptus 2006

No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman kota 5. Pemukiman desa 6. Lahan terbuka 7. Hutan alam

8. Hutan tanaman Eucalyptus 2010 9. Hutan tanaman Eucalyptus 2009 10. Hutan tanaman Eucalyptus 2008 11. Hutan tanaman Eucalyptus 2007 12. Hutan tanaman Eucalyptus 2006

Tabel 7 Proses Pengklasifikasian Tutupan Lahan dengan Metode Analisis Diskriminan pada Citra ALOS PALSAR Resolusi 12,5 m

Keterangan : = Alur regroup

Regroup ke-2 (12 kelas) N = 104

N Correct = 23

Proportion Correct = 0,223 Regroup ke-1 (15 kelas)

N = 104 N Correct = 23

Proportion Correct = 0,223

3

No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman kota --- 5. Pemukiman desa --- 6. Lahan terbuka

7. Hutan alam

8. Hutan tanaman Eucalyptus 2010-- 9. Hutan tanaman Eucalyptus 2009-- 10. Hutan tanaman Eucalyptus 2008-- 11. Hutan tanaman Eucalyptus 2007-- 12. Hutan tanaman Eucalyptus

2006--No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman

5. Lahan terbuka

6. Hutan alam --- 7. Hutan tanaman Eucalyptus ---

No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman

5. Lahan terbuka 6. Vegetasi pohon

Tabel 7 (Lanjutan)

Keterangan : = Alur regroup Regroup ke-2 (12 kelas)

N = 104 N Correct = 23

Proportion Correct = 0,329

Regroup ke-3 (12 kelas) N = 104

N Correct = 44

Proportion Correct = 0,427

Regroup ke-4 (12 kelas) N = 104

N Correct = 52

Proportion Correct = 0,505

No. Tutupan lahan

1. Badan air

2. Sawah yang diolah 3. Sawah panen 4. Sawah baru tanamj 5. Semak

6. Tanaman kopi --- 7. Pertanian lahan kering --- 8. Pemukiman kota

9. Pemukiman desa 10. Lahan terbuka 11. Hutan alam

12. Hutan tanaman Eucalyptus 2010 13. Hutan tanaman Eucalyptus 2009 14. Hutan tanaman Eucalyptus 2008 15. Hutan tanaman Eucalyptus 2007 16. Hutan tanaman Eucalyptus 2006

No. Tutupan lahan

1. Badan air

2 Sawah yang diolah--- 3. Sawah panen --- 4. Sawah baru tanam --- 5. Semak --- 6. Pertanian lahan kering --- 7. Pemukiman kota

8. Pemukiman desa 9. Lahan terbuka 10. Hutan alam

11. Hutan tanaman Eucalyptus 2010 12. Hutan tanaman Eucalyptus 2009 13. Hutan tanaman Eucalyptus 2008 14. Hutan tanaman Eucalyptus 2007 15. Hutan tanaman Eucalyptus 2006

No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman kota 5. Pemukiman desa 6. Lahan terbuka 7. Hutan alam

8. Hutan tanaman Eucalyptus 2010 9. Hutan tanaman Ecalyptus 2009 10. Hutan tanaman Eucalyptus 2008 11. Hutan tanaman Eucalyptus 2007 12. Hutan tanaman Eucalyptus 2006

Tabel 8 Proses Pengklasifikasian Tutupan Lahan dengan Metode Analisis Diskriminan pada Citra ALOS PALSAR Resolusi 6 m.

Keterangan : = Alur regroup

Regroup ke-1 (15 kelas) N = 104

N Correct = 25

Proportion Correct = 0,243

Regroup ke-2 (12 kelas) N = 104

N Correct = 30

Proportion Correct = 0,329

No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman kota --- 5. Pemukiman desa --- 6. Lahan terbuka

7. Hutan alam

8. Hutan tanaman Eucalyptus 2010- 9. Hutan tanaman Eucalyptus 2009- 10. Hutan tanaman Eucalyptus 2008-- 11. Hutan tanaman Eucalyptus 2007- 12. Hutan tanaman Eucalyptus

2006-No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman

5. Lahan terbuka

6. Hutan alam --- 7. Hutan tanaman Eucalyptus --

No. Tutupan lahan

1. Badan air 2. Sawah

3. Pertanian lahan kering 4. Pemukiman

5. Lahan terbuka 6. Vegetasi pohon

Tabel 8 (Lanjutan)

Keterangan : = Alur regroup Regroup ke-2 (12 kelas)

N = 104 N Correct = 30

Proportion Correct = 0,329

Regroup ke-3 (12 kelas) N = 104

N Correct = 55

Proportion Correct = 0,534

Regroup ke-4 (12 kelas) N = 104

N Correct = 71

Proportion Correct = 0,689

3

Dokumen terkait