• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2. Analisis Eksternal

Analisis terhadap lingkungan eksternal restoran merupakan tahap untuk mengeahui peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Aspek eksternal yang dianalisis yaitu lingkungan makro dan lingkungan mikro.

5.2.1 Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro yang memiliki pengaruh terhadap restoran meliputi (1) pesaing, (2) konsumen, (3) pemasok dan (4) perantara.

1. Pesaing

CFC dalam menjalankan usahanya menghadapi persaingan yang ketat terutama dengan restoran sejenis seperti KFC, McDonald dan Texas Fried Chicken. CFC Darmaga Centre juga menghadapi persaingan dengan CFC lainnya terutama CFC Taman Topi yang letaknya agak berdekatan dengan CFC Darmaga Centre. Akan tetapi pesaing yang paling potensial bagi CFC adalah KFC karena KFC memiliki brand image yang sangat kuat, promosi yang dilakukan sangat gencar dan KFC dapat secara periodik dan kontinue mengeluarkan paket murah atau paket hemat. Selain persaingan dari usaha sejenis di Bogor, CFC juga menghadapi persaingan dengan rumah makan padang di sekitar CFC Darmaga Centre namun persaingan yang dirasakan tidak berpengaruh besar bagi CFC karena produk yang ditawarkan berbeda.

Pertumbuhan restoran sejenis yang menawarkan produk ayam goreng sangat besar. Hal ini disebabkan sistem operasi dan teknologi dapat dikembangkan setiap perusahaan sehingga ancaman pendatang baru untuk bisnis ini sangat tinggi. Persaingan dengan restoran-restoran di Bogor pada umumnya juga sangat tinggi karena banyak sekali restoran-restoran yang telah berdiri dan menawarkan produk-produk yang berbeda dan unik untuk menarik minat konsumen.

2. Konsumen

Pada dasarnya target pasar yang ingin dituju oleh CFC Darmaga Centre adalah keluarga (family). Hal ini dapat dilihat dari tersedianya fasilitas arena bermain di dalam restoran CFC dan adanya fasilitas ulang tahun. Dari segi psikografi, konsumen sasaran CFC yaitu pada kelas sosial menengah ke atas. Hal ini dapat dilihat dari harga-harga yang ditawarkan oleh CFC yang cukup mahal.

Sebagian besar konsumen CFC Darmaga Centre berasal dari daerah sekitar Darmaga sampai Ciomas. Perbedaan jumlah konsumen yang datang antara hari biasa dan hari libur/minggu sangat besar dimana jumlah konsumen pada hari biasa sekitar 60-70 orang dan pada hari libur/minggu sekitar 150-200 orang. Jumlah tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Untuk menarik perhatian konsumen, CFC melakukan berbagai kegiatan promosi dan menggunakan badut teletubish di pinggir jalan raya setiap hari sabtu dan minggu.

Sebelum perusahaan mengeluarkan produk baru atau paket baru, pihak

franchisor terlebih dahulu melakukan uji pasar untuk mengetahui tanggapan konsumen. Sebagian besar konsumen biasanya sangat sensitif terhadap harga. Hal ini mendorong CFC untuk mengeluarkan paket-paket murah dan menu dengan harga Rp. 5000,-.

3. Pemasok

Bahan baku yang digunakan oleh CFC disuplai dari kantor pusat yaitu PT PGI. PT PGI memperoleh bahan baku dari Charoen Phocphand Food Cikade, Serang-Banten untuk karkas ayam potongan komersial, PT Lasalle Food dan PT Frozen Food Pahala untuk bahan baku seperti nugget dan chicken patty. Supplier

lainnya yaitu sosro (teh botol), Felicia (kue ulang tahun), dan campina (ice cream). Setiap hari Senin dilakukan stock opname. Stock opname adalah perhitungan jumlah bahan baku yang masih ada di store dan yang akan diorder ke gudang Sunter-Jakarta. Kemudian pada hari Selasa dilakukan order stock dan barang akan datang pada hari Kamis sesuai dengan bahan baku yang dipesan.

Sistem pembayarannya yaitu untuk bahan baku kering pembayaran dilakukan pada hari Selasa pada saat melakukan order stock sedangkan untuk bahan baku basah seperti ayam pembayaran dilakukan dua minggu setelah

menerima orderan. Selain dari PT PGI, pihak CFC juga membeli bahan baku dari pasar tradisional untuk bahan baku yang daya tahannya sekitar 2-3 hari misalnya sayuran, bawang merah, seledri, daun bawang, kentang, tomat dan lain-lain.

Selama ini belum pernah terjadi keterlambatan pengiriman maupun pasokan terputus. Pihak CFC sendiri sudah berjaga-jaga dengan kemungkinan terjadinya hal tersebut dengan menerapkan bupper stock sebesar 20%. Kebutuhan ayam seminggu rata-rata 200 ekor dan ditambah bupper stock sehingga setiap minggunya rata-rata diorder sebanyak 240 ekor.

4. Perantara

CFC Darmaga Centre melakukan pemasaran sendiri terhadap produk- produknya dan tidak menggunakan agen/perantara. CFC menyalurkan produknya melalui saluran distribusi fisik dimana konsumen datang sendiri ke CFC, fasilitas delivery service, fasilitas ulang tahun dan catering. Delivery service dapat dilakukan dengan minimal pembelian Rp.50.000 dan berada dalam wilayah sekitar darmaga-ciomas tanpa biaya tambahan. Penggunaan fasilitas ulang tahun dapat di rumah maupun di CFC darmaga centre dengan persyaratan tertentu yaitu minimal 50 orang jika pelaksanaannya di rumah dan biaya transportasi untuk mengangkut seluruh peralatan pesta ditanggung konsumen, dan minimal 30 orang jika pelaksanaannya di CFC Darmaga Centre. Harga tergantung paket yang dipilih. Fasilitas catering dapat digunakan jika pemesanan dilakukan beberapa hari sebelumnya.

5.2.2 Lingkungan Makro

Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin menginginkan kepraktisan dan kecepatan mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi makanan cepat saji. Selain itu faktor lainnya adalah semakin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah sehingga tidak punya banyak waktu untuk menyediakan makanan di rumah. Perubahan gaya hidup ini menyebabkan bertumbuhnya restoran-restoran karena besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut.

Dilihat dari segi demografi, jumlah penduduk yang besar dan terus bertambah di kota bogor memberikan peluang bagi CFC. Masih banyak daerah

atau segmen yang belum dimasuki oleh CFC sehingga apabila dimanfaatkan dengan baik, CFC dapat memperluas jangkauan pasarnya. Tabel 17 menunjukkan jumlah penduduk kota Bogor tahun 2006.

Tabel 17. Jumlah Penduduk kota Bogor Menurut Jenis kelamin Tahun 2006

Kecamatan Laki-laki (orang) Perempuan (orang) Jumlah (orang) Bogor Selatan 77.254 73.881 151.135 Bogor Timur 38.307 39.958 77.265 Bogor Utara 64.148 61.710 125.858 Bogor Barat 86.496 84.148 170.644 Bogor Tengah 42.235 46.620 92.855 Tanah sereal 67.006 65.487 132.493 Jumlah 397.446 370.804 750.250

Sumber : Kota Bogor Online (2006)

CFC memiliki bahan baku utama ayam dan merebaknya flu burung pada unggas-unggas sangat mempengaruhi penjualan CFC. Pada awal merebaknya flu burung terjadi penurunan penjualan hingga 30%. Untuk mengantisipasi hal tersebut CFC Darmaga Centre memasang spanduk yang menyatakan bahwa mengkonsumsi ayam aman selama proses pemasakannya benar dan CFC sudah melakukan pemasakan ayam yang aman dengan standar suhu pemasakan ayam 170oC selama 14 menit, selain itu CFC memiliki Quality Assurance yang menjamin. Pihak pemerintah juga menyatakan melalui berbagai media bahwa jika ayam dimasak dengan benar maka aman untuk dikonsumsi. Upaya-upaya yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun kantor pusat CFC dan pihak-pihak lain menyebabkan masyarakat lebih merasa aman untuk mengkonsumsi ayam. Sehingga saat ini flu burung tidak terlalu berdampak buruk lagi bagi restoran- restoran yang memiliki bahan baku ayam walaupun sedikit banyak masyarakat masih merasa takut mengkonsumsi ayam..

Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat terutama teknologi pengolahan produk yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. CFC Darmaga Centre belum benar-benar mengikuti perkembangan teknologi. Penggunaan teknologi di CFC tergolong semi tinggi dan masih banyak proses produksi yang dikerjakan sacara manual. Selain teknologi dalam

pengolahan produk, teknologi komunikasi dan informasi juga semakin modern misalnya telepon, fax, internet, HP dan lain-lain.

5.3. Identifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.

Dokumen terkait