• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.3.1 Analisis Data Eksternalitas Positif

4.3.1.1 Penerimaan dari Mengumpulkan Barang Bekas

Analisis data estimasi nilai eksternalitas positif diperoleh dengan mengggunakan analisis pendapatan dari data penerimaan masyarakat sekitar kawasan TPA Rawa Kucing Kota Tangerang yang bersumber dari kegiatan pemanfaatan sampah di TPA Rawa Kucing berupa mengumpulkan barang bekas, kemudian penerimaan tersebut dikurangi biaya yang harus dikeluarkan masyarakat dalam memanfaatkan

eksternalitas positif tersebut. Estimasi total nilai eksternalitas positif dihitung seperti pada Tabel 5.

Tabel 5 Perhitungan estimasi nilai eksternalitas positif dari pengumpulan barang bekas

Keterangan Penerimaan Biaya Nilai eksternalitas positif Mengumpulkan

sampah

Nilai sampah yang dikumpulkan

- Sewa lahan - Pengangkutan - Tenaga kerja

= Penerimaan - biaya Total nilai eksternalitas positif ∑ Nilai eksternalitas

positif

4.3.1.2 Pemanfaatan Gas Metan

Pemanfaatan sampah menjadi biogas merupakan bentuk eksternalitas positif lain dari keberadaan TPA Rawa Kucing, terutama bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah TPA Rawa Kucing yang memilliki tempat tinggal berjarak sekitar 0-100 m dari lokasi TPA Rawa Kucing. Penyaluran biogas melalui pipa instalasi dari lokasi TPA Rawa Kucing ke rumah masyarakat sekitar dapat mengurangi biaya pembelian gas LPG atau bahkan dapat menjadi alternatif lain penggunaan gas LPG bagi masyarakat di sekitar TPA Rawa Kucing, terlebih lagi pemanfaatan sekaligus penyaluran gas metan ke rumah masyarakat ini tidak dibebankan biaya sama sekali.

Tabel 6 Perhitungan estimasi nilai eksternalitas positif pemanfaatan gas metan

Estimasi nilai manfaat dari pemanfaatan gas metan di TPA Rawa Kucing sebagai eksternalitas positif dari keberadaan TPA Rawa Kucing dihitung seperti pada Tabel 6.

No. Tahun Produksi (kg)

1. 2012 a

2. 2013 b

Total produksi a + b = c Rata-rata produksi/tahun c ÷ 2 = d Konversi satuan gas metan ke kg (0,8 kg/m3) d × 0,8 = e Harga gas metan/kg e × Rp 6.000 = f (disesuaikan dengan harga LPG di tingkat

masyarakat sebesar Rp 6.000/kg)

Nilai produksi gas metan/tahun (Rp) f Biaya pemanfaatan gas metan/tahun (Rp) g Nilai manfaat bersih gas metan/tahun (Rp) f – g

4.3.1.3 Pembuatan Kompos dan Kebersihan Lingkungan

Pembuatan kompos dan kebersihan lingkungan yang tetap terjaga merupakan eksternalitas positif yang dapat dirasakan masyarakat Kota Tangerang secara umum dari keberadaan TPA Rawa Kucing. Bahan baku kompos di TPA Rawa Kucing bersumber dari dua tempat, yaitu dari TPS Pasar Tradisional Tanah Tinggi dan dari TPA Rawa Kucing sendiri.

Estimasi nilai manfaat dari pembuatan kompos di TPA Rawa Kucing sebagai eksternalitas positif dari keberadaan TPA Rawa Kucing dihitung seperti pada Tabel 7.

Tabel 7 Perhitungan estimasi nilai eksternalitas positif pembuatan kompos

No. Tahun Produksi (kg)

1. 2011 a 2. 2012 b 3. 2013 c Total produksi a + b + c = d Rata-rata produksi/tahun d ÷ 3 = e Harga kompos (Rp 500/kg) e × Rp 500 = f Nilai produksi kompos/tahun (Rp) f Biaya pemanfaatan kompos/tahun (Rp) g Nilai manfaat bersih kompos/tahun (Rp) f - g

Kebersihan lingkungan masyarakat Kota Tangerang pun tetap terjaga karena adanya TPA Rawa Kucing sebagai tempat penampungan sekaligus pengelolaan terkahir sampah yang ada di Kota Tangerang. Estimasi penilaian terhadap kebersihan lingkungan Kota Tangerang cukup sulit dilakukan mengingat nilainya yang intangible dan tidak dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat sehingga tidak dihitung lebih lanjut nilainya dalam penelitian ini.

4.3.2 Analisis Data Eksternalitas Negatif

4.3.2.1 Cost of illness (Biaya berobat)

Biaya berobat atau pemulihan kesehatan masyarakat yang diestimasi sebagai eksternalitas negatif diperoleh dengan menggunakan data primer dari responden juga data sekunder yang diberikan oleh puskesmas setempat dengan format sebagai berikut :

 Biaya pengobatan/orang/tahun

 Total biaya pengobatan/tahun

= ∑ Biaya pengobatan/rumah tangga/tahun

4.3.2.2 Replacement cost (Biaya pengganti)

Biaya pengganti yang harus dikeluarkan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan dasar dalam hal ini pembelian air bersih akibat adanya pencemaran air. Informasi biaya pengganti pembelian air bersih ini menyangkut : (1) Sumber air bersih, (2) Jumlah air bersih yang dibutuhkan, (3) Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh air bersih, (4) Intensitas pembelian air bersih.

Biaya pengganti bagi setiap orang untuk memperoleh air bersih sebagai berikut :

 Biaya pembelian air bersih/orang/tahun

= Biaya pembelian air bersih/rumah tangga x intensitas pembelian air bersih/tahun

 Total biaya pembelian air bersih/tahun

= ∑ Biaya pembelian air bersih/rumah tangga/tahun

Biaya untuk mengatasi pencemaran udara dilakukan sebagian masyarakat dengan penggunaan pengharum ruangan yang digunakan ketika udara dirasa tidak nyaman atau berbau tidak sedap yang diperoleh dengan mengetahui data yang menyangkut : (1) Jenis pengharum ruangan yang digunakan, (2) Biaya pembelian pengahrum ruangan, (3) Intensitas pembelian pengharum ruangan.

Biaya pengganti bagi setiap orang dalam pembelian pengahrum ruangan sebagai berikut :

 Biaya pembelian pengahrum ruangan/rumah tangga/tahun

= Biaya pembelian pengharum ruangan/rumah tangga x intensitas pembelian pengharum ruangan/tahun

 Total biaya pembelian pengharum ruangan/tahun

= ∑ Biaya pembelian pengharum ruangan/rumah tangga/tahun

Biaya yang juga harus dikeluarkan untuk mengatasi pencemaran udara adalah untuk pembelian obat anti serangga baik dalam bentuk lotion

maupun obat serangga bakar. Hal tersebut dikarenakan banyaknya serangga yang hinggap di sekitar tempat tinggal karena adanya bau yang tidak sedap yang berasal dari lokasi TPA Rawa Kucing. Pengeluaran terhadap pembelian obat anti serangga diperoleh dengan mengetahui data yang menyangkut : (1) Jenis obat anti serangga yang digunakan, (2) Biaya pembelian obat anti serangga, (3) Intensitas pembelian obat anti serangga.

Biaya pengganti bagi setiap orang dalam pembelian obat anti serangga sebagai berikut :

 Biaya pembelian obat anti serangga/rumah tangga/tahun

= Biaya pembelian obat anti serangga/rumah tangga x intensitas pembelian obat anti serangga/tahun

 Total biaya pembelian obat anti serangga/tahun

= ∑ Biaya pembelian obat anti serangga/rumah tangga/tahun

Total nilai eksternalitas negatif diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai biaya yang harus dikeluarkan masyarakat akibat pencemaran di sekitar wilayah TPA Rawa Kucing yaitu sebagai berikut :

 Total nilai eksternalitas negatif

= ∑ Biaya pengobatan/rumah tangga/tahun + ∑ Biaya pembelian air

bersih/rumah tangga/tahun + ∑ Biaya pembelian pengharum

ruangan/rumah tangga/tahun + ∑ Biaya pembelian obat anti

serangga/rumah tangga/tahun.

Estimasi nilai eksternalitas yang dirasakan masyarakat sekitar kawasan TPA Rawa Kucing yaitu sebagai berikut :

 Estimasi nilai eksternalitas TPA

= Total nilai eksternalitas positif –Total nilai eksternalitas negatif

= (∑ Nilai eksternalitas positif/rumah tangga/tahun) - (∑ Biaya

pengobatan/rumah tangga/tahun + ∑ Biaya pembelian air

bersih/rumah tangga/tahun + ∑ Biaya pembelian pengharum

ruangan/rumah tangga/tahun + ∑ Biaya pembelian obat anti

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

5.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Kecamatan Neglasari merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah administratif Kota Tangerang. Kecamatan Neglasari memiliki luas wilayah 1 401.48 Ha dengan batas-batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Teluknaga, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tangerang, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sepatan, dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Batu Ceper. Kondisi geografis Kecamatan Neglasari terletak pada 1.5 mdpl dengan suhu rata-rata 30°C. Jarak Kecamatan Neglasari dari Jakarta sebagai Ibukota negara yaitu sejauh 30 km. Jumlah penduduk yang tinggal di Kecamatan Neglasari sebanyak 84 194 jiwa atau 23 890 kepala keluarga. Kecamatan Neglasari terdiri dari tujuh kelurahan yaitu Kelurahan Mekarsari, Kelurahan Kedaung Baru, Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Selapajang Jaya, Kelurahan Neglasari, Kelurahan Karang Sari, dan Kelurahan Kedaung Wetan. Kelurahan Kedaung Wetan merupakan kelurahan di Kecamatan Neglasari yang paling dekat sekaligus menajdi lokasi berdirinya TPA Rawa Kucing, oleh karenanya penelitian dilakukan di kelurahan tersebut dengan mengambil responden yang bermukim di sekitar lokasi TPA Rawa Kucing.

Kelurahan Kedaung Wetan memiliki luas wilayah 194.3 Ha dan jumlah penduduk 16 167 jiwa dengan batas-batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Cisadane, sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Neglasari, sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kedaung Baru, dan sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Selapajang Jaya. Wilayah RT.05 RW.04 merupakan wilayah Kelurahan Kedaung Wetan yang berbatasan langsung dengan TPA Rawa Kucing.

Dokumen terkait