• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.6 Metode Analisis Data

3.6.2 Analisis finansial

Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui kemungkinan

pengembangan usaha perikanan pancing rumpon. Analisis finansial dilakukan melalui analisis usaha dan analisis kriteria investasi (Riyanti 2010).

1) Analisis usaha

Analisis usaha merupakan pemeriksaan keuangan pada suatu usaha selama usaha itu telah berjalan. Dalam perikanan, analisis usaha penting untuk

mengetahui tingkat keuntungan atau keberhasilan dari ussaha perikanan yang telah dijalankan selama ini. Analisis usaha meliputi analisis pendapatan usaha, analisis imbangan penerimaan dan biaya (

balik modal (Payback Period

(1) Analisis pendapatan u

Analisis Pendapatan Usaha merupakan jumlah nominal yang diperoleh dari selisih antara total pemasukan yang diterima dengan total

dikeluarkan. Analisis ini bertujuan untuk mengukur ap dilakukan pada saat ini berhasil atau tidak.

untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha yang dilakukan (Sugiarto

Keterangan :

π = Keuntungan

TR = Total penerimaan

TC = Total biaya

Kriteria :

 Jika total penerimaan > total biaya maka usaha dikatakan untung dan layak untuk dilanjutkan

 Jika total penerimaan = total biaya maka usaha dikatakan tidak untung dan tidak rugi (impas)

 Jika total penerimaan < total biaya maka usaha dikatakan rugi dan tidak layak untuk dilanjutkan

(2) Analisis imbangan penerimaan dan b

Analisis Revenue hasil yang diperoleh dar menguntungkan (Sugiarto Keterangan : π = Keuntungan TR = Total penerimaan TC = Total biaya R = Revenue (pendapatan) C = Cost (biaya)

ahui tingkat keuntungan atau keberhasilan dari ussaha perikanan yang telah dijalankan selama ini. Analisis usaha meliputi analisis pendapatan usaha, analisis imbangan penerimaan dan biaya ( Revenue-Cost Ratio), analisis waktu

Payback Period) dan Return on investment (ROI). dapatan usaha

Analisis Pendapatan Usaha merupakan jumlah nominal yang diperoleh dari selisih antara total pemasukan yang diterima dengan total pengeluaran yang

Analisis ini bertujuan untuk mengukur apakah kegiatan usaha yang saat ini berhasil atau tidak. Analisis ini juga dapat digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha yang dilakukan (Sugiarto et al 2002). Rumus yang digunakan adalah :

= Keuntungan = Total penerimaan

Jika total penerimaan > total biaya maka usaha dikatakan untung dan layak Jika total penerimaan = total biaya maka usaha dikatakan tidak untung dan Jika total penerimaan < total biaya maka usaha dikatakan rugi dan tidak layak

Analisis imbangan penerimaan dan b iaya (Revenue-Cost Ratio)

Revenue-Cost Ratio digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha selama periode tertentu cukup menguntungkan (Sugiarto et al 2002). Rumus yang digunakan adalah :

= Keuntungan = Total penerimaan

(pendapatan) (biaya)

ahui tingkat keuntungan atau keberhasilan dari ussaha perikanan yang telah dijalankan selama ini. Analisis usaha meliputi analisis pendapatan usaha, ), analisis waktu

Analisis Pendapatan Usaha merupakan jumlah nominal yang diperoleh pengeluaran yang akah kegiatan usaha yang Analisis ini juga dapat digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan usaha

2002). Rumus yang digunakan adalah :

Jika total penerimaan > total biaya maka usaha dikatakan untung dan layak Jika total penerimaan = total biaya maka usaha dikatakan tidak untung dan Jika total penerimaan < total biaya maka usaha dikatakan rugi dan tidak layak

Cost Ratio)

digunakan untuk mengetahui sejauh mana i kegiatan usaha selama periode tertentu cukup

Kriteria :

 Jika R/C > 1, maka kegiatan usaha tersebut untung sehingga usaha

tersebut layak untuk dilanjutkan;

 Jika R/C < 1, maka kegiatan usaha tersebut rugi sehingga usaha tersebut

tidak layak untuk dilanjutkan;

 Jika R/C = 1, maka kegiatan usaha tersebut tidak untung maupun rugi

atau usaha tersebut berada dalam titik impas.

(3) Analisis waktu balik modal (Payback Period)

Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas atau dengan kata lain payback period juga dapat diartikan sebagai ratio antara initial cash investment dengan cash inflownya, hasilnya merupakan satuan waktu. Selanjutnya rasio nilai ini dibandingkan dengan Maximum payback period yang dapat diterima. Rumus yang digunakan (Umar 2003) adalah

Keterangan:

PP = Payback Period

I = Investasi yang dikeluarkan

π = Keuntungan

Kriteria :

Jika payback periode lebih pendek waktunya dari maximum payback periode maka usaha tersebut dikatakan layak untuk dilanjutkan.

(4) Return on investment (ROI)

Analisis keuangan sangat bermanfaat untuk membandingkan kinerja antar

periode atau untuk mengevaluasi proyek investasi. Metode yang umum

digunakan dalam evaluasi kinerja adalah membandingkan seluruh sumberdaya yang digunakan dengan laba yang diperoleh. Model pengukuran yang dipakai adalah analisis tingkat pengembalian investasi (Return on investment-ROI). ROI adalah kemampuan suatu usaha untuk menghasilkan keuntungan.

Perhitungan terhadap ROI dilakukan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan besar investasi yang ditanamkan (Rangkuti 2001). Rumus yang digunakan adalah

Keterangan:

ROI = Return on Investment (tingkat pengembalian)

π = Keuntungan

I = Investasi

2) Analisis kriteria investasi

Analisis kriteria investasi bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh selama umur ekonomis proyek. Suatu kegiatan bisa atau tidak untuk dijalankan dan mengevaluasi kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kriteria investasi. Perhitungan analisis ini menggunakan beberapa asumsi dasar untuk membatasi permasalahan yang ada. Asumsi dasar yang digunakan adalah sebagai berikut:

(1) Analisis yang dilakukan untuk usaha lama akan dimulai dengan umur kegiatan 10 tahun, karena umur teknis kapal sekitar 10 tahun;

(2) Untuk skenario pertama, yaitu menggunakan modal sendiri usaha lama, analisis ini dimulai dari tahun ke-1, karena dibuat untuk mengevaluasi usaha pancing rumpon yang telah berjalan.

(3) Untuk skenario kedua, yaitu menggunakan modal sendiri usaha baru, analisis ini dimulai dari tahun ke-0, karena dibuat untuk melihat kelayakan usaha pancing rumpon.

(4) Sumber modal yang digunakan adalah modal sendiri dan modal pinjaman dari bank sebesar 60% dari modal investasi;

(5) Nilai dan harga pada saat perhitungan adalah konstan;

(6) Discount factor yang digunakan berdasarkan pada tingkat suku bunga kredit investasi pada Bank BRI sebesar 15%.

Analisis dilakukan dengan menghitung komponen-komponen Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR) (Gray et al 2005).

(1) Net Present Value (NPV)

Keterangan : BtCt

NPV : Net Present Value

Bt : benefit sosial kotor dari suatu proyek pada tahun ke-t

Ct : biaya kotor dari suatu proyek pada tahun ke-t

i : Tingkat suku bunga

n : Umur ekonomis proyek

Ketentuan dari NPV adalah

NPV ≥0, artinya usaha penangkapan dapat dilanjutkan NPV ≤0, artinya usaha penangkapan tidak dapat dilanjutkan

NPV = 0, artinya usaha penangkapan ikan tidak untung maupun rugi

(2) Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Analisis Net Benefit Cost Ratio bertujuan untuk mengetahui besarnya penerimaan dibandingkan dengan pengeluaran selama umur ekonomis proyek. Net B/C merupakan perbandingan sedemkian rupa, sehingga pembilangnya terdiri atas present value total dari benefit bersih dalam tahun-tahun saat benefit bersih itu bernilai positif, sedangkan penyebutnya terdiri atas present value total dari biaya bersih dalam tahun-tahun saat Bt - Ct bersifat negatif, yaitu biaya kotor lebih besar daripada benefit kotor, yang dinyatakan dengan rumus (Gray et al 2005):

Ketentuan:

Net B/C ≥1, maka usaha tersebut mendapatkan keuntungan Net B/C ≤1, maka usaha tersebut mengalami kerugian Net B/C = 1, maka usaha tersebut impas

(3) Internal Rate of Return (IRR)

Analisis Internal Rate of Return digunakan untuk mengetahui tingkat keuntungan internal yang diperoleh dari investasi yang ditanamkan. Internal Rate

of Return merupakan nilai

dengan nol, yang dinyatakan dengan rumus (Gray

Keterangan :

IRR = Internal Rate of Return

i' = Tingkat bunga yang menghasilkan NPV positif

i″ = Tingkat bunga yang menghasilkan NPV negatif

NPV' = NPV pada suku bunga i NPV″= NPV pada suku bunga i Ketentuan :

IRR ≥i, usaha tersebut layak untuk dilanjutkan dan mendapatkan keuntungan; IRR = i, usaha tersebut layak untu

IRR ≤i, usaha tersebut tidak layak menimbulkan kerugian.

Dokumen terkait