GAMBAR KERANGKA FIKIR
B. Analisis Data
1. Analisis Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah melalui penyebaran angket kepada guru, adapun hasil perolehan angket yang telah disebarkan kepada guru-guru SMA Yapenda ini diuraikan dan tabulasikan menjadi distribusi frekuenssi seperti di bawah ini:
Tabel 1
Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah.
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 13 52 2 SERING 12 48 3 KADANG-KADANG 0 0 4 TIDAK PERNAH 0 0 JUMLAH 25 100
Dari tabel 1 responden yang menjawab selalu 52%, yang menjawab sering 48%, yang menjawab kadang-kadang 0%, dan yang menjawab tidak pernah 0%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan dalam pelaksanaan MBS sekolah mampu meningkatkan mutu melalui kemandirian, antara lain sistem pembelajaran menggunakan sistem kredit semester (SKS), menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
Tabel 2
Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 8 32 2 SERING 16 64 3 KADANG-KADANG 1 4 4 TIDAK PERNAH 0 0
JUMLAH 25 100
Dari tabel 2 responden yang menjawab sering 64%, yang menjawab selalu 32%, yang menjawab kadang-kadang 4%, dan yang menjawab tidak pernah 0%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggarakan pendidikan baik, antara lain tenaga, pikiran, dan undangan apabilah sekolah mengadakan acara selalu menghadiri.
Tabel 3
Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu pendidikan
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 11 44 2 SERING 12 48 3 KADANG-KADANG 2 8 4 TIDAK PERNAH 0 0 JUMLAH 25 100
Dari tabel 3 responden yang menjawab sering 48 %, yang menjawab selalu 44%, yang menjawab kadang-kadang 8%, dan yang menjawab tidak pernah 0%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan tanggungjawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah siap dipertanggungjawabkan. Tanggungjawab disini adalah memberikan bimbingan kepada murid yang belum memahami pelajaran disediakan remedial untuk mengulang pelajaran.
Tabel 4
Mengoptimalkan sumberdaya yang tersedia untuk memajukan sekolah
NO Jawaban Alternatif F %
1 SELALU 9 36
2 SERING 14 56
4 TIDAK PERNAH 0 0
JUMLAH 25 100
Dari tabel 4 responden yang menjawab sering 56%, yang menjawab selalu 36%, yang menjawab kadang-kadang 8%, dan yang menjawab tidak pernah 0%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa didalam penggunakan sumberdaya sering digunakan secara optimal ini terlihat dari tabel di atas 56% menjawab sering dikarenakan guru wajib menggunakan fasilitas sekolah di dalam pengajaran.
Tabel 5
Pengambilan keputusan partisipatif
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 10 40 2 SERING 14 56 3 KADANG-KADANG 1 4 4 TIDAK PERNAH 0 0 JUMLAH 25 100
Dari tabel 5, responden yang menjawab sering 56 %, yang menjawab selalu 40%, yang menjawab kadang-kadang 4%, dan yang menjawab tidak pernah 0%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa dalam pengambilan keputusan sering melibatkan warga sekolah (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, staff tata usaha, guru, dan komite sekolah), ini terlihat dari tabel di atas 56% menjawab sering.
Tabel 6
Meningkatkan profesionalisme tenaga kerja sekolah
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 7 28 2 SERING 15 60 3 KADANG-KADANG 3 12 4 TIDAK PERNAH 0 0 JUMLAH 25 100
Dari tabel 6, responen yang menjawab sering 60%, yang menjawab selalu 28%, yang menjawab kadang-kadang 12%, dan yang menjawab tidak pernah 0 %. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan para guru sering mengikuti seminar tentang pendidikan dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kerja ini terlihat dari tabel di atas menjawab sering 60% .
Tabel 7
Meningkatkan kemandirian dan keterbukaan manajeman sekolah
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 7 28 2 SERING 16 64 3 KADANG-KADANG 1 4 4 TIDAK PERNAH 1 4 JUMLAH 25 100
Dari tabel 7, responden yang menjawab sering 64 %, selalu 28%, yang menjawab kadang-kadang 4%, dan yang menjawab tidak pernah 0 %. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan sekolah sering di audit oleh intansi yang terkait ini terlihat dari tabel di atas yang menjawab sering 64%.
Tabel 8
Optimalisasi proses pembelajaran
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 8 32 2 SERING 17 68 3 KADANG-KADANG 0 0 4 TIDAK PERNAH 0 0 JUMLAH 25 100
Dari 8, responden yang menjawab sering 68 %, yang menjawab selalu 32%, yang menjawab kadang-kadang 0 %, dan yang menjawb tidak pernah 0%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan pengawas sering mendiskusikan metode-metode mengajar kepada guru.
Tabel 9
Memiliki SDM yang kompeten
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 11 44 2 SERING 13 52 3 KADANG-KADANG 1 4 4 TIDAK PERNAH 0 0 JUMLAH 25 100
Dari tabel 9, responden yang menjawab selalu 44 %, yang menjawab sering 52%, yang menjawab kadang-kadang 4%, dan yang menjawab tidak pernah 0%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan dalam penerimaan SDM (guru, staff tata usaha) sering dilihat dari latar belakang pendidikan terakhir ini terlihat dari tabel di atas.
Tabel 10
Meningkatkan efektifitas dan efisien pengelolaan pendidikan
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 7 28 2 SERING 16 64 3 KADANG-KADANG 2 8 4 TIDAK PERNAH 0 0 JUMLAH 25 100
Dari tabel 10, responden yang menjawab sering 64 %,yang menjawab selalu 28%, yang menjawab kadang-kadang 8%, dan yang menjawab tidak pernah 0%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan pengawas sering memberikan bimbingan dan penilaian dalam penyusunan satuan pembelajaran (RPP).
Tabel 11
Meningkatkan prestasi siswa
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 8 32 2 SERING 15 60 3 KADANG-KADANG 1 4 4 TIDAK PERNAH 1 4 JUMLAH 25 100
Dari tabel 11, responden yang menjawab sering 60%, yang menjawab selalu 32%, yang menjawab kadang-kadang 4%dan yang menjawab tidak pernah 4%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan guru sering memberikan bimbingan/informasi baru kepada siswa mengenai mutu pendidikan.
Tabel 12
Kepemimpinan kepala sekolah yang demokratis
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 8 32 2 SERING 15 60 3 KADANG-KADANG 2 8 4 TIDAK PERNAH 0 0 JUMLAH 25 100
Dari tabel 12, responden yang menjawab sering 60 %, yang menjawab elalu 32%, yang menjawab kadang-kadang 8 %, dan yang menjawab tidak pernah 0 %. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa kepala sekolah sering mendengarkan suara minoritas.
Tabel 13
Memiliki harapan prestasi yang tinggi
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 10 40 2 SERING 12 48 3 KADANG-KADANG 3 12 4 TIDAK PERNAH 0 0 JUMLAH 25 100
Dari tabel 13, responden yang menjawab sering 48 %, yang menjawab selalu 40%, yang menjawab kadang-kadang 12 %, dan yang menjawab tidak pernah 0%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan sekolah sering melakukan pengawasan terhadap siswa agar mampu mencapai prestasi yang maksimal.
Tabel 14
Komite sekolah mengadakan rapat secara rutin dengan kepala sekolah dan dewan guru NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 5 20 2 SERING 14 56 3 KADANG-KADANG 5 20 4 TIDAK PERNAH 1 4 JUMLAH 25 100
Dari tabel 14, responden yang menjawab sering56%, yang menjawab selalu 20%, yang menjawab kadang-kadang 20%, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 4 %. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan komite sekolah sering mengadakan rapat dengan kepala sekolah dan dewan guru.
Tabel 15
Komite sekolah bersama-sama sekolah merumuskan dan menetapkan visi dan misi sekolah
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 5 20 2 SERING 15 60 3 KADANG-KADANG 4 16 4 TIDAK PERNAH 1 4 JUMLAH 25 100
Dari tabel 15, responden yang menjawab sering 60 %, yang menjawab selalu 20%, yang menjawab kadang-kadang 16%, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 4%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan komite sekolah ikut serta dalam merumuskan dan menetapkan visi dan misi sekolah.
Tabel 16
Komite sekolah bersama-sama sekolah menyusun dan menetapkan rencana program sekolah tahunan termasuk RAPBS
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 3 12 2 SERING 2 8 3 KADANG-KADANG 5 20 4 TIDAK PERNAH 15 60 25 100
Dari 16, responden yang menjawab tidak pernah 60%, yang menjawab kadang-kadang 20 %, yang menjawab selalu 12%, dan yang menjawab sering 8%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa komite sekolah tidak diikut sertakan dalam penyusunan dan menetapkan RAPBS ini terlihat dari tabel diatas.
Tabel 17
Komite sekolah membantu meningkatkan kesejahteraan guru dan staff
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 3 12 2 SERING 2 8 3 KADANG-KADANG 3 12 4 TIDAK PERNAH 17 68 JUMLAH 25 100
Dari tabel 17, responden yang menjawab tidak pernah 68%, selalu sebanyak 12 %, yang menjawab kadang-kadang 12 %, dan yang menjawab sering 8%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa komite sekolah tidak pernah membantu meningkatkan kesejahteraan guru dan staff.
Tabel 18
Komite sekolah bekerjasama dengan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 4 16 2 SERING 17 68 3 KADANG-KADANG 3 12 4 TIDAK PERNAH 1 4 JUMLAH 25 100
Dari tabel 18, responden yang menjawab sering 68%, yangmenjawab selalu 16%, yang menjawab kadang-kadang 12%, dan yang menjawab tidak pernah 4%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa komite sekolah sering bekerjasama dengan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Tabel 19
Komite sekolah memberikan respon terhadap kurikulum yang dikembangkan secara standar nasional maupun lokal
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 2 8 2 SERING 19 76 3 KADANG-KADANG 2 8 4 TIDAK PERNAH 2 8 JUMLAH 25 100
Dari tabel 19, responden yang menjawab sering 76%, yang menjawab selalu 8%, yang menjawab kadang-kadang 8%, dan yang menjawab tidak pernah 8%. Dari data diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa komite sekolah sering mengorganisasi dan bekerja dengan guru dalam program revisi kurikulum.
Tabel 20
Komite sekolah menghimpun dan menggali sumberdana dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekolah
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 3 12 2 SERING 18 72 3 KADANG-KADANG 2 8 4 TIDAK PERNAH 2 8 JUMLAH 25 100
Dari tabel 20, responden yang menjawab sering 72 %, yang menjawab selalu 12%, yang menjawab kadang-kadang 8%, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 8 %. Dari data di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa komite sekolah sering memberikan bantuan pada guru untuk meningkatkan pelayanan sekolah.
Tabel 21
Komite sekolah membantu kepala sekolah dan guru dalam mengevaluasi program diakhir tahun
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 4 16 2 SERING 15 60 3 KADANG-KADANG 4 16 4 TIDAK PERNAH 2 8 JUMLAH 25 100
Dari tabel 21, responden yang menjawab sering 60 %, yang menjawab selalu 16%, yang menjawab kadang-kadang 16%, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 8 %. Dari data di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa komite sekolah sering membantu kepala sekolah dan guru dalam mengevaluasi program akhir tahun.
Tabel 22
Partisipasi dalam bentuk pemikiran seperti dalam bentuk usulan, saran, kritik, baik melalui media masa, elektronik ataupun langsung kepada
sekolah NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 3 12 2 SERING 19 76 3 KADANG-KADANG 1 4 4 TIDAK PERNAH 2 4 JUMLAH 25 100
Dari tabel 22, responden yang menjawab sering 76%, yang menjawab selalu 12%, yang menjawab kadang-kadang 4%, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 4%. Dari data di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa partisipasi orang tua dan masyarakat sering diberikan didalam saran dan masukan tentang pembelajaran siswa.
Tabel 23
Partisipasi dalam bentuk fisik (material/barang) untuk pembangunan sarana dan fasilitas belajar mengajar di sekolah
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 4 16 2 SERING 18 72 3 KADANG-KADANG 2 8 4 TIDAK PERNAH 1 4 JUMLAH 25 100
Dari tabel 23, responden yang menjawab sering 72 %, yang menjawab selalu 16%, yang menjawab kadang-kadang 8%, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 4%. Dari data di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa partisipasi orang tua dalam pembangunan sarana dan fasilita belajar mengajar sering diberikan pada waktu daftar ulang
.Tabel 24
Partisipasi dalam bentuk uang untuk pembangunan sarana dan fasilitas belajar mengajar di sekolah serta proses pembelajaran
NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 3 12 2 SERING 20 80 3 KADANG-KADANG 1 4 4 TIDAK PERNAH 1 4 JUMLAH 25 100
Dari tabel 24, responden yang menjawab sering 80%, yang menjawab selalu 12%, yang menjawab kadang-kadang 4%, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 4%. Dari data di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa dalam meningkatkan mutu pendidikan partisipasi orang tua sering diberikan dalam bentuk uang untuk membangun sarana dan prasarana.
Tabel 25
Pertanggungjawaban program oleh sekolah kepada warga sekolah dan masyarakat NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 6 24 2 SERING 17 68 3 KADANG-KADANG 1 4 4 TIDAK PERNAH 1 4 JUMLAH 25 100
Dari tabel 25, responden yang menjawab sering 68 %, yang menjawab selalu 24%, yang menjawab kadang-kadang 4%, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 4%. Dari data di atas penulis mengambil
kesimpulan bahwa pertanggungjawaban program oleh sekolah kepada warga sekolah sering diinformasikan.
Tabel 26
Pertanggungjawaban keuangan sekolah kepada warga sekolah dan masyarakat NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 5 20 2 SERING 16 64 3 KADANG-KADANG 2 8 4 TIDAK PERNAH 2 8 JUMLAH 25 100
Dari tabel 26, responden yang menjawab sering 64 %, yang menjawab selalu 20%, yang menjawab kadang-kadang 8%, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 8%. Dari data di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa pertanggungjawaban keuangan sekolah sering diaudit oleh intansi terkait seperti Badan Pemeriksa Keuangan Negara.
Tabel 27
Kepuasan warga sekolah/masyarakat/BP terhadap pertanggungjawaban sekolah NO Jawaban Alternatif F % 1 SELALU 3 12 2 SERING 19 76 3 KADANG-KADANG 2 8 4 TIDAK PERNAH 1 4 JUMLAH 25 100
Dari tabel 27, responden yang menjawab sering 76 %, yang menjawab selalu 12%, yang menjawab kadang-kadang 8%, dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 4%. Dari data di atas penulis mengambil
kesimpulan bahwa warga sekolah sering puas terhadap layanan yang diberikan.