• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.6. Analisis Hasil Data

Dari hasil yang didapatkan secara distribusi frekuensi, maka dilakukan analisis untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen dalam penelitian ini. Variabel independen yang telah ditetapkan adalah jenis tas sekolah yang digunakan manakala variabel dependennya adalah nyeri punggung yang dirasakan. Selain itu, terdapat 5 variabel lain yang juga turut dianalisis untuk mengetahui hubungannya terhadap nyeri punggung yaitu persentase berat tas berbanding berat badan siswa, jenis kelamin, usia, status gizi, dan durasi/lama penggunaan tas setiap hari.

a. Analisis Hubungan Penggunaan Tas Jenis Ransel dan Jenis Troli Terhadap Kejadian Nyeri Punggung

Tabel 5.17. Analisis Hubungan Penggunaan Tas Jenis Ransel dan Jenis Troli Terhadap Kejadian Nyeri Punggung

Jenis Tas Sekolah

Keluhan Nilai p Nyeri Punggung Tidak Nyeri Punggung

n Persentase n Persentase

Jenis Ransel 46 93,9% 19 90,5% 0,632

Jenis Troli 3 6,1% 2 9,5%

Total 49 100,0% 21 100,0%

Tabel 5.17. menunjukkan analisis hubungan penggunaan tas sekolah jenis ransel dan jenis troli terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA. Berdasarkan tabel tersebut didapatkan data bahwa responden yang menggunakan tas jenis ransel dan mengeluhkan nyeri punggung adalah sebanyak 46 orang (93,9%). Ini diikuti pula dengan responden yang menggunakan tas jenis troli dan mengeluhkan nyeri punggung sebanyak 3 orang (6,1%). Hasil uji statistik Fisher’s Exact Test yang didapatkan menunjukkan tidak ada hubungan penggunaan tas sekolah jenis ransel dan jenis troli terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA dengan nilai p=0,632 (p>0,05) pada confidence interval 95%.

b. Analisis Hubungan Persentase Berat Tas Berbanding Berat Badan Siswa Terhadap Kejadian Nyeri Punggung

Tabel 5.18. Analisis Hubungan Persentase Berat Tas Berbanding Berat Badan Siswa Terhadap Kejadian Nyeri Punggung

Persentase Berat Tas Berbanding Berat

Badan Siswa

Keluhan Nilai p Nyeri Punggung Tidak Nyeri

Punggung n Persentase n Persentase

Di Bawah 10% 10 20,4% 10 47,6% 0,021

Di Atas 10% 39 79,6% 11 52,4%

Total 49 100,0% 21 100,0%

Setelah dilakukan penelitian, didapatkan analisis persentase berat tas sekolah berbanding berat badan siswa terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA yang dapat dilihat pada Tabel 5.18. Berdasarkan tabel tersebut didapatkan data bahwa responden yang memiliki persentase berat tas sekolah berbanding berat badan di bawah 10% dan mengeluhkan nyeri punggung adalah sebanyak 10 orang (20,4%). Ini diikuti pula dengan responden yang memiliki persentase berat tas sekolah berbanding berat badan di atas 10% dan mengeluhkan nyeri punggung sebanyak 39 orang (79,6%). Hasil uji statistik chi- square yang didapatkan menunjukkan ada hubungan persentase berat tas sekolah berbanding berat badan siswa terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA dengan nilai p=0,021 (p<0,05) pada confidence interval 95%.

c. Analisis Hubungan Karakteristik Jenis Kelamin Terhadap Kejadian Nyeri Punggung

Tabel 5.19. Analisis Hubungan Karakteristik Jenis Kelamin Terhadap Kejadian Nyeri Punggung

Jenis Kelamin

Keluhan Nilai p Nyeri Punggung Tidak Nyeri Punggung

n Persentase n Persentase

Laki-laki 29 59,2% 9 42,9% 0,209

Perempuan 20 40,8% 12 57,1%

Total 49 100,0% 21 100,0%

Tabel 5.19. menunjukkan analisis hubungan karakteristik jenis kelamin terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA. Berdasarkan tabel tersebut didapatkan data bahwa responden laki-laki yang mengeluhkan nyeri punggung adalah sebanyak 29 orang (59,2%). Hal ini diikuti pula dengan responden perempuan yang mengeluhkan nyeri punggung yaitu sebanyak 20 orang (40,8%). Hasil uji statistik chi-square yang didapatkan menunjukkan tidak ada hubungan karakteristik jenis kelamin terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA dengan nilai p=0,209 (p>0,05) pada confidence interval 95 %.

d. Analisis Hubungan Karakteristik Usia Terhadap Kejadian Nyeri Punggung Tabel 5.20. Analisis Hubungan Karakteristik Usia Terhadap Kejadian Nyeri

Punggung

Usia Keluhan Nilai p

Nyeri Punggung Tidak Nyeri Punggung n Persentase n Persentase

9 tahun 22 44,9% 13 61,9% 0,192

10 tahun 27 55,1% 8 38,1%

Dari hasil penelitian ini didapatkan data dan dilakukan analisis hubungan karakteristik usia terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA dan dipresentasikan pada Tabel 5.20. Berdasarkan tabel tersebut, didapatkan data bahwa responden yang berumur 9 tahun dan mengeluhkan nyeri punggung adalah sebanyak 22 orang (44,9 %). Ini diikuti pula dengan responden yang berumur 10 tahun dan mengeluhkan nyeri punggung yaitu sebanyak 27 orang (55,1 %). Hasil uji statistik chi-square yang didapatkan menunjukkan tidak ada hubungan karakteristik usia terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA dengan nilai p=0,192 (p>0,05) pada confidence interval 95 %.

e. Analisis Hubungan Karakteristik Status Gizi Terhadap Kejadian Nyeri Punggung

Tabel 5.21. Analisis Hubungan Karakteristik Status Gizi Terhadap Kejadian Nyeri Punggung

Status Gizi Keluhan Nilai p Nyeri Punggung Tidak Nyeri Punggung

n Persentase n Persentase

Normal 22 44,9% 14 66,7% 0,095

Tidak Normal 27 55,1% 7 33,3%

Total 49 100,0% 21 100,0 %

Tabel 5.21. menunjukkan analisis hubungan karakteristik status gizi terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA. Berdasarkan tabel tersebut, didapatkan data bahwa responden yang memiliki status gizi normal dan mengeluhkan nyeri punggung adalah sebanyak 22 orang (44,9%). Hal ini diikuti pula dengan responden yang memiliki status gizi tidak normal dan mengeluhkan nyeri punggung yaitu sebanyak 27 orang (55,1%). Hasil uji statistik chi-square yang didapatkan menunjukkan tidak ada hubungan karakteristik status gizi terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA dengan nilai p=0,095 (p>0,05) pada confidence interval 95 %.

f. Analisis Hubungan Durasi/Lama Penggunaan Tas Setiap Hari Terhadap Kejadian Nyeri Punggung

Tabel 5.22. Analisis Hubungan Durasi/Lama Penggunaan Tas Setiap Hari Terhadap Kejadian Nyeri Punggung

Lama Penggunaan Tas Setiap Hari

Keluhan Nilai p Nyeri Punggung Tidak Nyeri Punggung n Persentase n Persentase

Kurang dari 30 menit 31 63,3% 18 85,7% 0,060

Lebih dari 30 menit 18 36,7% 3 14,3%

Total 49 100,0% 21 100,0 %

Setelah dilakukan penelitian ini, didapatkan data dan dilakukan analisis hubungan lama penggunaan tas setiap hari terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA seperti yang dapat dilihat di Tabel 5.22. Berdasarkan tabel tersebut, didapatkan data bahwa responden yang menggunakan tas kurang dari 30 menit setiap hari dan mengeluhkan nyeri punggung adalah sebanyak 31 orang (63,3%). Hal ini diikuti pula dengan responden menggunakan tas lebih dari 30 menit setiap hari dan mengeluhkan nyeri punggung yaitu sebanyak 18 orang (36,7%). Hasil uji statistik chi-square yang didapatkan menunjukkan tidak ada hubungan karakteristik lama penggunaan tas setiap hari terhadap kejadian nyeri punggung pada siswa kelas V SD YPSA dengan nilai p=0,060 (p>0,05) pada confidence interval 95%.

Dokumen terkait