BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
IMPLEMENTASI DAN HASIL
5.1 Analisis Hasil Implementasi
5.1.1 Analisis Hasil Implementasi Produksi Dompet
Berasarkan data dompet di atas akan dilakukan pengujian hasil dengan input data sebagai berikut :
Jumlah produk 480 buah dimulai pada tanggal 1 Juni 2010 dan estimasi penyelesaian dari pengguna 30 Juni 2010. Untuk input data seperti di atas, sistem akan menghasilkan output bahwa pekerjaan akan selesai lebih awal yaitu 22 Juni 2010 dengan lama waktu 21 hari dan tampilan gantt chart sebagai berikut :
Persiapan accessories
Start 2 3 3
Set dan setor accessories
Persiapan accessories
1 2 3
Set dan setor furing
Persiapan furing
1 2 3
Penggabungan Setor kulit, Set dan setor furing,Set dan setor accessories 14 15 15 Persiapan Penggabungan 5 6 7 Finishing dan cek supervisor Persiapan 5 6 6
Pack Finishing dan cek supervisor
1 2 2
Gambar 5.1Hasil uji coba produk dompet
Untuk perubahan estimasi penjadwalan proses produksi dari 21 hari menjadi 22 hari akan menghasilkan probabilitas keberhasilan sebesar 0.983 atau jika diprosentasekan menjadi 98.3%.
Untuk aktivitas potong kulit sapi, jika estimasi penyelesaian paling awal diubah menjadi 10 menit, estimasi normal diubah menjadi 15 menit, dan estimasi paling akhirnya diubah menjadi 20 menit akan menghasilkan perubahan jalur kritis seperti gambar 5.3.
Gambar 5.3Perubahan jalur kritis untuk variasi data aktivitas potong kulit sapi 5.1.2 Analisis Hasil Implementasi Produksi Tas
Berasarkan data tas di atas akan dilakukan pengujian hasil dengan
input data sebagai berikut :
Jumlah produk 480 buah dimulai pada tanggal 1 Juni 2010 dan estimasi penyelesaian dari pengguna 30 Juni 2010. Untuk input data seperti di atas, sistem akan menghasilkan output bahwa pekerjaan akan selesai lebih awal yaitu 1 September 2010 dengan lama waktu 92 hari dan tampilan gantt chart sebagai berikut :
Gambar 5.4Hasil uji coba produk tas
Untuk perubahan estimasi penjadwalan proses produksi dari 92 hari menjadi 90 hari akan menghasilkan probabilitas keberhasilan sebesar 0.171 atau jika diprosentasekan menjadi 17.1%.
Untuk aktivitas mal kulit pari yang ada pada jalur kritis, jika estimasi penyelesaian paling awal diubah menjadi 3 menit, estimasi normal diubah menjadi 4 menit, dan estimasi paling akhirnya diubah menjadi 5 menit akan menghasilkan perubahan jalur kritis seperti gambar 5.3 dan waktu estimasi akan berubah menjadi 3 September 2010 dengan durasi waktu 94 hari.
Gambar 5.6Simulasi untuk perubahan variasi data aktivitas mal kulit pari 5.1.3 Analisis Hasil Implementasi Produksi Toth Coint
Berasarkan data Tooth Coint di atas akan dilakukan pengujian hasil dengan input data sebagai berikut :
Jumlah produk 300 buah dimulai pada tanggal 1 Juni 2010 dan estimasi penyelesaian dari pengguna 20 Juni 2010. Untuk input data seperti di atas, sistem akan menghasilkan output bahwa pekerjaan akan
selesai lebih lama yaitu 9 Juli 2010 dengan lama waktu 38 hari dan tampilan gantt chart sebagai berikut :
Gambar 5.7Hasil uji coba produk Tooth Coint
Untuk perubahan estimasi penjadwalan proses produksi dari 38 hari menjadi 37 hari akan menghasilkan probabilitas keberhasilan sebesar 0.186 atau jika diprosentasekan menjadi 18.6%.
Untuk aktivitas persiapan accesories, jika estimasi penyelesaian paling awal diubah menjadi 35 menit, estimasi normal diubah menjadi 40 menit, dan estimasi paling akhirnya diubah menjadi 45 menit akan menghasilkan perubahan jalur kritis seperti gambar 5.6.
Gambar 5.9Perubahan jalur kritis untuk variasi data aktivitas Persiapan accesories 5.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Berdasarkan analisa hasil implementasi dan kuisioner yang telah dibagikan kepada calon pengguna, terdapat kelebihan dan kekurangan sistem. Kelebihan dan kekurangan sistem antara lain :
Kelebihan Sistem :
1. Sistem dapat memperkirakan waktu penyelesaian proses produksi dan melakukan penjadwalan aktivitas – aktivitas di setiap proses produksi dengan menggunakan algoritma PERT
2. Sistem dapat mensimulasikan hasil penjadwalan , menampilkangantt
chart, dan dapat melakukan perhitungan probabilitas keberhasilan
penyelesaian proyek menggunakan algoritma PERT
3. Sistem mampu menyimpan segala informasi mengenai aktivitas – aktivitas yang dibutuhkan dalam penjadwalan proses produksi sehingga ketika ingin melakukan penjadwalan ulang tidak perlu menyusun kembali informasi aktivitas – aktivitas yang dibutuhkan.
Kekurangan Sistem :
1. Hasil keluaran sistem tergantung dari ketepatan admin dalam menyusun jaringan aktivitas – aktivitas yang akan digunakan dalam penjadwalan proses produksi.
2. Administrator harus memiliki pengetahuan khusus mengenai aturan –
aturan penyusunan jaringan yang ada pada algoritma PERT
3. Sistem belum dapat menjadwalkan proses produksi dengan mengoptimalkan sumber daya biaya dan tenaga kerja.
4. Sistem belum dapat memvisualisasikan bentuk jaringan proses produksi sesuai dengan algoritma PERT.
161 6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, desain dan implementasi system maka dapat disimpulkan bahwa sistem simulasi penjadwalan proses produksi yang dibangun :
1. Mampu menyajikan dan melakukan penjadwalan proses produksi dengan memberikan informasi estimasi waktu di setiap aktivitas yang ada di dalam setiap proses produksi dan menentukan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses produksi.
2. Mampu melakukan penyusunan jadwal aktivitas berdasarkan jenis aktivitas kritis dan non-kritis.
3. Mampu menyimpan data – data aktivitas yang ada dalam suatu proses produksi dan menyediakan fasilitas update data sehingga administrator dengan mudah mengolah data – data yang ada dalam
database.
4. Memberikan fasilitas untuk menjadwalkan, mensimulasikan, dan melakukan perhitungan probabilitas keberhasilan suatu proses produksi, sehingga user dan administrator tidak perlu melakukan perhitungan manual dengan menggunakan algoritma PERT untuk mengetahui informasi – informasi yang dibutuhkan untuk melakukan penjadwalan proses produksi.
162 produksi Yayasan Dian Mandala adalah :
1. Sistem dapat melakukan penjadwalan proses produksi dengan memperhitungkan efektivitas biaya dan tenaga kerja yang dibutuhkan. 2. Proses updatedatabase aktivitas yang ada dalam proses produksi ditampilkan sebagai bentuk jaringan supaya sesuai dengan algoritma PERT
Dwi Prasetyo, Didik, 2007. 150 Rahasia Pemrograman Java, Gramedia Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Irwanto, Djon.2007. Membangun Object Oriented Software dengan Java dan
Object Database, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Paterson, Jim, at all. 2006. The Definitive Guide to db4o, United States of America: Apress.
Siswanto. 2007. Operation Research Jilid II, Jakarta: Erlangga.
Supranto, Johannes. 1988. Riset Operasi Untuk Pengambilan Keputusan, Jakarta: UI-Press.
Taha, A Hamdy. Riset Operasi Jilid II. Terjemahan Daniel Wirajaya.1992.Jakarta: Binarupa Aksara.
Whitten, Jeffrey L. 2004. System Analysis and Design Methods 6th edition,
NewYork:McGraw-Hill.
__________,(2010),Keunggulan Java,(http://scqolbu.com/pemrograman/94.html diakses 2 Januari 2010 jam2:35 WIB).
164