• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hasil Kegiatan Pekerjaan

Salah satu rencana strategis dinas pasar periode 2011 – 2015 adalah peningkatan pelayanan publik dengan memberikan fasilitas yang lebih aman, nyaman, teratur, kompetitif dapat bersaing dan siap hadir berdampingan dengan pasar/toko modern. Hal ini didukung dengan adanya kebijakan Dinas Pasar Kota Semarang dalam Rencana Strategis tahun 2011-2015 berupa upaya pemberdayaaan pasar melalui pasar tradisional, penataan ulang PKL (Sentra-sentra), dan penciptaan/pembenahan praktik pengelolaan. Di samping itu, kondisi fisik pasar yang sangat memprihatinkan menjadi sorotan dinas pasar untuk melakukan revitalisasi pasar khususnya pembangunan secara fisik.

Permasalahan-permasalahan secara spesifik beberapa pasar yang memerlukan revitalisasi pasar adalah sebagai berikut.

Tabel 4. Permasalahan-permasalahan Pasar

No. Nama Pasar Permasalahan

1. Pasar Genuk Kebakaran

2. Pasar Rasamala - Alokasi dropping material terbatas - Akses jalan sempit

- Kondisi fisik pasar sudah banyak yang rusak 3. Pasar Surtikanti -Tata letak pedagang tidak tertata dengan baik

-Bangunan terlalu pendek (diperlukan peninggian) -Kondisi pasar kotor

Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan adanya pembangunan kembali pasar-pasar. Dengan harapan nantinya kondisi pasar dapat menjamin tempat kerja para pedagang dan memberi tempat yang layak untuk masyarakat dalam mengakses semua kebutuhannya. Berikut waktu pelaksanaan pembangunan pasar :

Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Pembangunan Pasar

No. Nama Pasar Waktu Pelaksanaan Pembangunan

1. Pasar Genuk Oktober – Desember 2013

2. Pasar Rasamala 22 Juli – 18 Desember 2013 (150 hari) 3. Pasar Surtikanti 4 Juli – 31 Oktober 2013

Dengan adanya pembangunan pasar, aktivitas pasar tentunya tidak dapat berjalan seperti biasanya. Namun demikian, dinas pasar memberikan alternatif solusi

mengenai hal tersebut. Seperti halnya yang terjadi di Pasar Genuk, kegiatan operasional pasar selama pembangunan direlokasikan sementara di lapangan depan SDN Genuksari. Sementara itu, dengan adanya kebakaran di Pasar Genuk ini, dinas pasar mengambil kebijakan untuk tidak menarik retribusi selama pembangunan. Dengan demikian, pendapatan retribusi pasar Kota Semarang yang dikelola oleh dinas pasar ini mengalami perubahan.

Sementara adanya pembangunan di Pasar Rasamala dan Pasar Surtikanti pedagang tetap di pasar. Namun demikian, hal ini tetap berpengaruh pada jumlah pungutan retribusi selama pembangunan maupun paska pembangunan. Lebih rincinya, dampak pembangunan pasar terhadap pendapatan retribusi pasar adalah sebagai berikut.

Tabel 6. Pendapatan Retribusi Pasar Genuk Tahun 2011-2015

No. Pendapatan Retribusi Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1. Retribusi harian 134.890.050 173.033.800 87.282.200 166.751.000 159.394.600 2. Retribusi bulanan 30.067.230 32.553.500 33.228.000 32.660.474 38.242.508 3. Retribusi kebersihan 16.719.250 36.600.300 23.732.200 36.411.000 36.088.000 4. MCK 2.208.000 2.424.000 2.330.000 0 260.000 5. Listrik 20.132.045 20.926.345 5.464.800 20.309.120 26.328.100 6. Lain-lain 1.050.000 0 0 0 0 Total 205.066.575 265.537.945 152.037.200 256.131.594 260.313.208 Sumber : Dinas Pasar, 2015

Dari tabel 6. dapat diketahui bahwa jumlah pendapatan retribusi pasar Genuk setelah pembangunan pasar secara signifikan mengalami peningkatan. Terbukti di tahun 2014 pendapatan retribusi pasar meningkat sebesar 68,47% dari Rp153.037.200 menjadi Rp256.131.594. Pun dengan tahun 2015, pendapatan retribusi mengalami peningkatan sebesar Rp4.181.614. Namun demikian, pendapatan retribusi di tahun 2013 mengalami penurunan cukup signifikan akibat kebakaran. Berdasarkan tabel di atas penurunan retribusi tahun 2013 sebesar 42,74%. Lebih jelasnya, fluktuasi pendapatan retribusi digambarkan pada diagram berikut.

Gambar 2. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Genuk

Pada tahun 2013 pendapatan retribusi Pasar Genuk mengalami penurunan dari Rp265.537.945 di tahun 2012 menjadi Rp152.037.200. Hal ini disebabkan karena di

tahun 2013 Pasar Genuk mengalami kebakaran dan selama pembangunan pedagang tidak dipungut retribusi sehingga pendapatan retribusi menjadi menurun.

Sementara itu, pembangunan di Pasar Rasamala berdampak positif terhadap pendapatan retribusi pasar. Peningkatan pendapatan retribusi terjadi di tahun anggaran saat pembangunan dan paska pembangunan (Tabel 7.). Pada tahun 2013 retribusi Pasar Rasamala menjadi Rp204.312.890, sedangkan paska pembangunan pendapatan retribusi mengalami kenaikan sebesar Rp28.164.927. Peningkatan pendapatan retribusi yang terjadi di tahun pembangunan disebabkan karena meskipun pasar sedang dibangun tetapi penarikan retribusi tetap dilaksanakan.

Tabel 7. Pendapatan Retribusi Pasar Rasamala Tahun 2011-2015

No. Pendapatan Retribusi Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1. Retribusi harian 28.082.900 35.835.500 41.032.500 46.713.500 38.857.500 2. Retribusi bulanan 72.229.800 104.737.050 120.726.750 125.725.350 109.923.500 3. Retribusi kebersihan 8.164.800 12.006.500 16.446.000 15.457.000 11.380.000 4. MCK 6.789.600 7.469.000 8.819.000 10.764.000 11.352.000 5. Listrik 19.722.600 19.255.830 17.288.640 33.817.967 36.848.143 6. Lain-lain 2.437.500 2.310.000 0 0 0 Total 137.427.200 181.436.070 204.312.890 232.477.817 208.361.143 Sumber: Dinas Pasar, 2015

Lebih jelasnya, peningkatan pendapatan retribusi Pasar Rasamala digambarkan pada Gambar 3.

Gambar 2. Perkembangan Pendapatan Retribusi Pasar Rasamala

Berbeda halnya yang dialami di Pasar Surtikanti, peningkatan pendapatan retribusi pasar justru terjadi pada periode pembangunan. Pada saat pembangunan pendapatan retribusi pasar meningkat dari Rp166.146.595 menjadi Rp173.063.380. Sementara itu, paska pembangunan mengalami penurunan pendapatan retribusi pasar sebesar Rp10.578.948. Hal ini disebabkan karena pada tahun anggaran 2014 pembangunan tahap III Pasar Surtikanti masih dilaksanakan sehingga berdampak pada pendapatan retribusi Pasar Surtikanti.

Tabel 8. Pendapatan Retribusi Pasar Surtikanti Tahun 2011-2015 No. Pendapatan Retribusi Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1. Retribusi harian 50.094.200 58.820.000 51.705.900 45.403.250 43.239.950 2. Retribusi bulanan 43.273.000 49.797.000 67.603.500 58.898.125 46.208.250 3. Retribusi kebersihan 9.363.250 12.506.950 13.001.900 13.224.800 12.142.100 4. MCK 2.208.000 2.424.000 3.195.000 3.624.000 347.000 5. Listrik 39.012.360 40.633.645 37.557.080 41.334.257 31.522.237 6. Lain-lain 975.000 1.965.000 0 0 0 Total 144.925.710 166.146.595 173.063.380 162.484.432 133.459.537 Sumber : Dinas Pasar, 2015

Lebih jelasnya, kenaikan dan penurunan pendapatan retribusi Pasar Surtikanti dapat dilihat pada Gambar 4.

25 BAB III PENUTUP 3.1Simpulan

1. Pembangunan di Pasar Genuk berdampak pada penurunan pendapatan retribusi pasar pada periode pembangunan. Hal ini disebabkan karena penarikan retribusi dihentikan setelah pasar kebakaran. Sementara pendapatan retribusi paska pembangunan mengalami peningkatan.

2. Pada saat pembangunan dan paska pembangunan pendapatan retribusi Pasar Rasamala mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena selama periode pembangunan penarikan retribusi tetap dilaksanakan. Dengan demikian pembangunan di Pasar Rasamala mampu meningkatkan pendapatan retribusi pasar dan tidak mempengaruhi (menurunkan) pendapatan retribusi pasar saat pembangunan dilaksanakan.

3. Pendapatan retribusi Pasar Surtikanti mengalami kenaikan pada saat pembangunan. Sementara paska pembangunan (tahap I) pendapatan retribusi pasar mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena setelah pembangunan tahap I masih dilakukan pembangunan lanjutan sehingga mempengaruhi aktivitas operasional Pasar Surtikanti yang berdampak pada pendapatan retribusi pasar.

3.2 Saran

1. Pelaksanaan pembangunan pasar harus dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Dalam hal ini dimaksudkan agar pengoptimalan pendapatan retribusi pasar dapat tercapai.

2. Pemeliharaan pasar juga perlu dilakukan secara optimal pula salah satunya dengan adanya pengawasan secara berkala terkait kondisi pasar, pemakaian fasilitas, sarana dan prasarana, serta kebersihan dan keamanan sehingga kejadian tak terduga seperti kebakaran dapat diminimalisasi.

27

Dokumen terkait