• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Penelitian ini memiliki kekurangan, oleh sebab itu diharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penelitian selanjutnya. Saran yang dapat diberikan peneliti, yaitu :

1. Kepada orang tua dan masyarakat diharapkan untuk lebih meningkatkan pemantauan dan pengetahuan terhadap status gizi anak.

2. Peneliti menyarankan agar penelitian selajutnya menggunakan data primer dengan jumlah responden yang lebih banyak dan meminimalisasi faktor-faktor bias.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. R., Hartoyo, E., Marisa, D., 2016. Hubungan Status Gizi Dengan Lama Hari Rawat Inap Pasien Anak Diare Akut. Berkala Kedokteran, 12 (2), 145.

Anggraini, D., Kumala, O., 2022. Diare Pada Anak. SCIENA, 1(4), 310-312.

Anitasari, B., Sappe, J., 2019. Faktor Yang Berhubungan Dengan Lama Perawatan Pasien Diare. Jurnal Fenomena Kesehatan, 2(1), 258-265.

Auliya, C., Oktia W. K. H., Budion, I., 2015. Profil Status Gizi Balita Ditinjau Dari Topografi Wilayah Tempat Tinggal (Studi Di Wilayah Pantai Dan Wilayah Punggung Bukit Kabupaten Jepara). Unnes Journal of Public Health, 4(2), Badan Peneliti Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia, 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Peneliti Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Barat, 2019. Kabupaten Sumba Barat Dalam Angka 2019. BPS Kabupaten Sumba Barat , Waikabubak, pp. 121.

Candra, A., 2020. Pemeriksaan Status Gizi. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro .pp, 8-44.

Dahlan, M.S., 2014. Statistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika, Jakarta,pp. 22.

Darmika, A., Somia, I. K. A., 2016. Karakteristik Penderita Diare Pada Anak Balita Di Kecamatan Tabanan Tahun 2013. E-Jurnal Medika, 5 (11), 3.

Dini, F., Machmud, R., Rasyid, R., 2015. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Diare Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2), 454-459.

Evayanti, N. K. E., Purna, I. N., Aryana, I. K., 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Yang Berobat Ke Badan Rumah Sakit Umum Tabanan. Jurnal Kesehatan Lingkungan., 4(2), 137-138.

Fadli, M. Y., Mutiara, H., 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Diare Akut pada Balita. Jurnal Medula Unila, 6(1), 97-99.

Farthing M, Salam MA, Lindberg G, Dite P., 2013. Acute Diarrhea in Adults and Children: A global perspective. World Gastroenterology Organisation Global Guidelines. J Clin Gastroenterol , 47(1), 13.

Febrianti, A., 2019. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi, Pengetahuan Ibu Tentang Lingkungan Sehat Dan Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 1-5 Tahun Di Puskesmas Pembina Palembang. Journal Of Midwifery And Nursing, 1 (3),19-23.

Hartati, S., Nurazila., 2018. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3(2), 404.

Herlina.,2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Jatidatar Kec. Bandar Mataram Kab. Lampung Tengah.

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 7(1), 108.

Irwan., 2017. Epidemiologi Penyakit Menular. CV. Absolute Media : Yogyakarta.

pp. 91-93.

Jasmalinda., 2021. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Kereta Api Indonesia (Persero) (Studi Kasus Pada Unit Sarana Pt. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional Ii Sumatera Barat).

Jurnal Inovasi Penelitian, 1 (11), 2634.

Junita, E., 2014. Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayahkerja Puskesmas Bangun Purba. Jurnal Maternity and Neonatal, 1 (5), 245-247.

Junita, H. M., Perangin-angin., 2014. Acute Diarrhea With Mild to Moderate Dehydration e.c Viral Infection. J Agromed Unila, 1(1),48.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021. Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan Tahun 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Khariri., Agtini, M. D., Ariyanti, E., Ekowati, R., Puspandari, N., Maha, M. S., 2020. Parasitic Infestation in the Incidence of Diarrhea Among Toddlers in Jakarta, Bogor, Banjarmasin, and Makassar. Advances in Health Sciences Research, 22 (1), 658.

Lee, K. S., Kang, D. S., Yu, J., Chang, Y. P., dan Park, W. S., 2012. How to Do in Persistent Diarrhea of Children ? : Concepts and Treatments of Chronic Diarrhea. Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition, 15(4), 230-231.

Mirsiyanto, E., Sitorus, R. J., Misnaniarti., 2020. Analysis of Environmental Factors with Chronic Diarrhea in Toddlers in Jambi City in 2019. International Journal of Science and Society, 2(4), 300.

Muhajir, M., Palupi, Y. D., 2018. Analisis Survival terhadap Pasien Diare Anak Menggunakan Metode Kaplan Meier dan Uji Log Rank. Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA, 1(1), 82.

Peraturan Mentri Kesehatan RI. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta : Menteri Kesehatan RI.

Prawati, D. D., Haqi, D. N., 2019. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Di Tambak Sari, Kota Surabaya. Jurnal Promkes , 7(1), 35.

Rahayu, D.,Ratnaningrum,K.,Saptant A., 2019.Status Gizi Terhadap Derajat Diare Anak Di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Medica Arteriana , 1 (1),11.

Rasjid, N., Satra Yunola, Chairuna,2021. Diare, Pendidikan, Pemberian ASI Eksklusif, Status Gizi. Jurnal Doppler, 5(20, 78-84.

Riyanto, E., Adifa, R. F. N.,2016. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Pendidikan , Dan Pola Hidup Bersih Dan Sehat Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Sitopeng Kota Cirebon. Tunas Medika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 3(4), 5-6.

Romadhon, A., Purnomo, A. S., 2016. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Status Gizi Balita Menggunakan Metode Fuzzy Inferensi Sugeno (Berdasarkan Metode Antropometri). Informatics Journal, 1 (3), 83.

Rosidah, L. K., Harsiwi, S., 2017. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Balita Usia 1-3 Tahun (Di Posyandu Jaan Desa Jaan Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk). Jurnal Kebidanan Dharma Husada Kediri, 6(2),

Rosari, A.,Rini, E.A.,Masrul, 2013. Hubungan Diare dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(3),111.

Sampul, M. P. K., Ismanto, A. Y., Pondaag, L., 2015. Hubungan Diare Dengan Kejadian Malnutrisi Pada Balita Di Irina E Bawah Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kp), 3(1), 5.

Sani K F., 2018. Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas Dan Eksperimental.

CV Budi Utama, Yogyakarta, pp. 51.

Satrianjaya, I. D. M., Nesa, N. N. M., Mahalini, D. S., 2019. Karakteristik diare pada anak di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2017. Intisari Sains Medis, 10(2),164.

Septikasari, M., 2018. Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi.

Yogyakarta : UNY Press.

Sidqi, D. N. S., Anasta, N., Mufidah, P. K., 2021. Analisis Spasial Kasus Diare pada Balita di Kabupaten Banyumas Tahun 2019. Bikfokes, 1 (3), 136-142.

Siti, T. N., O, W., J, O., 2015. Pola Bakteri Aerob Penyebab Diare Pada Anak Di Instalasi Rawat Inap Anak Rsu R. W. Monginsidi Teling. Jurnal e-Biomedik (eBm), 3(1), 222.

Siyoto, S., Sodik, M. A., 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Kediri : Literasi Media Publishing, 66, 101.

Soepomo., 2013. Model Penentuan Status Gizi Balita Di Puskesmas. Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 1(1),267-368.

Sufiati, S. D., The, F., Soesanty., 2019. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Pencegahan Diare Pada Balita Di Puskesmas Kalumata Kota Ternate.

Kieraha Medical Journal, 1(1), 26.

Sukut, S. S., Arif, Y. S., Aniati, N. Q., 2015. Faktor Kejadian Diare Pada Balita Dengan Pendekatan Teori Nola J. Pender Di IGD Rsud Ruteng. Jurnal Pediomaternal, 3(2), 238.

Susanti, W. E., Novrikasari., Sunarsih, E., 2016. Determinan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Indonesia (Analisis Lanjut Data Sdki 2012). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(1),

Sutomo, O., Sukaedah, E., Iswanti T., 2020. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak Tahun 2019. Media Informasi Kesehatan, 7(2),407.

Tamimi, M.A., Jurnalis, Y. D., Sulastri, D., 2016. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Diare pada Bayi di Wilayah Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(1), 150-152.

Tiasafitir, Y., Sholih, M. G., Sulfiani, L., 2022. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Setu 1. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(18), 415.

Utami, N., Luthfiana, N., 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare pada Anak . MAJORITY, 5(4), 1-6.

Wardani, N. M. E., Witarini, K. A., Putra, P. J., Artana, I. W. D., 2022. Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Kejadian Diare Pada Anak Usia 1-3 Tahun.

Jurnal Medika Udayana, 11(1), 13.

Wibisono, E., Putra, D. S., Anggraini, D., 2015. Korelasi Status Gizi Dan Durasi Diare Pada Balita Dengan Diare Akut Di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. JOM FK, 2(2), 1-2.

Wibowo, S., Primawardani, P., 2018. Dioctahedral Smectite Memperpendek Durasi Diare Kronik Pada Anak. Majalah Kesehatan, 5(2), 112-114.

Widoyono.,2011. Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya. Erlangga, Jakarta,pp. 193-198.

Wasliah,I.,Syamdarniati,S.,Aristiawan D.,2020. Pemberian Edukasi Kesehatan Tentang Pencegahan Diare Pada Anak Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Agung Kota Mataram, NTB. Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis, 2(1), 14.

World Health Organization, 2018. Malnutrition. https://www.who.int/health-topics/malnutrition#tab=tab_2, diakses tanggal 23 Oktober 2021.

World Health Organization, 2019. Diarrhoea. https://www.who.int/health-topics/diarrhoea#tab=tab_1, diakses tanggal 23 September 2021.

LAMPIRAN

Lampiran I. Keterangan Kelayakan Etik

Lampiran II. Surat Keterangan Izin Penelitian Pemerintah Kabupaten Sumba Barat

Lampiran III. Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian di RSUD Waikabubak

Lampiran IV. Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian

Lampiran V. Tabel Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak

Standar Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) Anak Laki-Laki Umur 0-24 Bulan

Standar Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) Anak Laki-Laki Umur 24-60 Bulan

Standar Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) Anak Perempuan Umur 0-24 Bulan

Standar Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) Anak perempuan umur 24-60 bulan

Lampiran VI. Analisis Bivariat Chi Square

Usia*jenis diare

Jenis kelamin*jenis diare

Tingkat pendidikan*jenis diare

ASI eksklusif*jenis diare

Status gizi*jenis diare

Lampiran VII. Sertfikat CE & BU

Lampiran VIII. Dokumentasi Penelitian

Foto bersama Tim Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak

Dokumen terkait