• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan

Adapun data sekunder yang digunakan berupa data time series yang diperoleh dari PT Bank Mandiri Cabang SBDC Medan yang meliputi data jumlah kredit yang disalurkan terhadap UKM, suku bunga pinjaman, dan jumlah pengusaha UKM dari tahun 2006-2007 (data bulanan).

Tahun

Jumlah Kredit yang Disalurkan (dalam Milyar

Rupiah) Suku Bunga (per tahun) Jumlah Pengusaha UKM

2

0

0

6

Jan 16,2435

13, 5

%

312 Feb 281,4424 605 Mar 286,6688 626 Apr 294,4521 633 Mei 298,9634 645 Jun 300,3727 648 Jul 306,3850 659 Agt 313,5140 670 Sept 313,9951 672 Okt 314,8157 674 Nov 313,8703 671 Des 308,7790 620

2

0

0

7

Jan 307,5364

16 %

611 Feb 352,7533 623 Mar 358,3181 628 Apr 357,8712 629 Mei 368,4750 633 Jun 382,0137 646 Jul 394,8157 681 Agt 398,0539 685 Sept 439,1950 752 Okt 481,3599 775 Nov 499,3401 791 Des 824,2041 856 Gambar 4. 3

Jumlah Kredit yang Disalurkan kepada UKM Pada PT Bank Mandiri Cabang SBDC Medan

Tingkat suku bunga pinjaman yang dibebankan terhadap UKM pada tahun 2006 oleh PT Bank Mandiri Cagang SBDC Medan, Tbk adalah sebesar 13,5% per tahun. Pada bulan Februari, terjadi peningkatan penyaluran kredit yang cukup pesat yaitu sekitar 17 kali lipat dari bulan Januari dan jumlah pengusaha yang memperoleh kredit juga meningkat hampir dua kali lipat dari bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya ekspansi besar-besaran dari PT Bank Mandiri Cabang SBDC Medan dalam penyaluran kredit. Pada bulan November terjadipenurunan penyaluran kredit dari bulan sebelumnya sebesar Rp 945, 4 juta dan jumlah pengusaha UKM yang memperoleh kredit juga menurun sebanyak 3 orang. Pada bulan Desember juga terjadi penurunan yang signifikan yaitu sebesar Rp 5,0913 milyar dan jumlah pengusaha yang memperoleh kredit juga menurun sebanyak 51 orang. Kemudian pada tahun 2007, suku bunga pinjaman terhadap UKM adalah sebesar 16 % dimana dari bukan Desember 2006 ke bulan Januari 2007 juga masih terjadi penurunan penyaluran kredit yaitu sebesar Rp 1,2426 milyar dan jumlah pengusaha UKM juga berkurang sebanyak 9 orang. Penurunan penyaluran kredit ini terjadi karena adanya kredit macet ataupun adanya kredit yang sudah jatuh tempo. Pada bulan Februari 2007 terjadi peningkatan penyaluran kredit yang cukup signifikan sebesar Rp 45,2169 milyar dan jumlah pengusaha UKM yang memperoleh kredit juga bertambah sebanyak 12 orang dan sampai bulan Desember 2007 kredit yang disalurkan terus bertambah begitu pula dengan jumlah pengusaha UKM yang menerima kredit tersebut.

4. 2. 2 Analisis Hasil Penelitian a. Hasil Model Estimasi

Untuk melihat pengaruh antara variabel bebas ( independent variable ) yaitu suku bunga pinjaman ( X1 ) dan jumlah pengusaha UKM ( X2 ) terhadap variabel

terikat ( dependent variable ) yaitu jumlah kredit yang disalurkan terhadap UKM ( Y ) oleh PT Bank Mandiri Cabang SBDC Medan maka digunakan model ekonometrika dengan metode analisis data yang menggunakan model kuadrat terkecil biasa ( Ordinary Least Square ).

Fungsi persamaan yang telah dibentuk ke dalam model ekononometrika dirumuskan sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + µ

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dan telah diolah dengan menggunakan program komputer E-Views 4. 1 maka hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4. 4

Hasil Regresi Model Estimasi

Berdasarkan tabel di atas hasil model estimasinya adalah sebagai berikut: Y = -782,0012 + 344,7356 X1 + 1,086696 X2

b. Interpretasi Model

Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan menggunakan program komputer E-Views 4. 1 diperoleh hasil model estimasi sebagai berikut :

Y = -782,0012 + 344,7356 X1 + 1,086696 X2

Melalui hasil model estimasi di atas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen yaitu suku bunga pinjaman ( X1 ) dan jumlah pengusaha UKM ( X2 )

terhadap jumlah kredit yang disalurkan terhadap UKM ( Y ) sebagai berikut :

Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 03/24/08 Time: 08:51 Sample: 2006:01 2007:12 Included observations: 24

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -782.0012 136.7427 -5.718779 0.0000 X1 344.7356 117.3097 2.938681 0.0078 X2 1.086696 0.129593 8.385431 0.0000 R-squared 0.845610 Mean dependent var 354.5182

Adjusted R-squared 0.830906 S.D. dependent var 134.3391 S.E. of regression 55.24160 Akaike info criterion 10.97778 Sum squared resid 64084.33 Schwarz criterion 11.12504 Log likelihood -128.7333 F-statistic 57.50954 Durbin-Watson stat 1.252797 Prob(F-statistic) 0.000000

 Tingkat Suku Bunga Pinjaman

Tingkat suku bunga pinjaman mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah kredit yang disalurkan oleh PT Bank Mandiri Cabang SBDC Medan dengan koefisien sebesar 344,7356. Artinya, apabila terjadi kenaikan tingkat suku

bunga pinjaman sebesar 1% maka jumlah kredit yang disalurkan akan bertambah sebanyak 344,7356%. Hasil perhitungan ini tidak sesuai sejalan dengan hipotesis yang ada yaitu terdapat pengaruh negatif antara tingkat suku bunga pinjaman dengan jumlah kredit yang disalurkan.

 Jumlah Pengusaha UKM

Jumlah pengusaha UKM mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah kredit yang disalurkan oleh PT Bank Mandiri Cabang SBDC Medan dengan koefisien sebesar 1,086696%. Artinya, apabila jumlah pengusaha UKM bertambah sebanyak 1 orang maka akan menambah jumlah kredit yang disalurkan sebesar 1,086696%.

c. Test Goodness of Fit ( Uji Kesesuaian )

Koefisien determinasi ( R2 ) R2 = 0.845610

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variabel-variabel independen mampu memberikan penjelasan mengenai variabel-variabel dependen. Dari data yang telah diolah, diperoleh nilai koefisien sebesar 0,845610.

Hal ini menggambarkan bahwa variabel bebas yaitu variabel X1 (tingkat suku

bunga pinjaman) dan X2 (jumlah pengusaha UKM) secara bersama-sama mampu

memberikan penjelasan sebesar 84% terhadap variabel terikat Y (jumlah penyaluran kredit terhadap UKM oleh PT Bank Mandiri Cabang SBDC Medan) dedangkan sisanya sebesar 16% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi atau dijelaskan oleh µ.

Uji t-statistik

Untuk mengetahui apakah variabel tingkat suku bunga pinjaman (X1) dan

jumlah pengusaha UKM (X2) nyata mempengaruhi variabel jumlah kredit yang disalurkan terhadap UKM oleh PT bank Mandiri Cabang SBDC Medan (Y) dapat diketahui melalui uji t secara parsial yaitu sebagai berikut :

 Variabel tingkat suku bunga pinjaman (X1)

Hipotesa : Ho : β1 = 0

Ha : β2 ≠ 0

Kriteria : Ho diterima jika t* < ttabel

Ha diterima jika t* > ttabel

t* = 2,938681

Gambar 4. 4

Kurva Uji t pada Variabel Tingkat Suku Bunga Pinjaman

Kesimpulan : Hasil perhitungan di atas menunjukkan t* > ttabel ,dengan demikian

hipotesis alternatif (Ha) diterima artinya variabel tingkat suku bunga pinjaman (X1) berpengaruh nyata (signifikan) terhadap variabel jumlah kredit yang disalurkan terhadap UKM (Y) pada tingkat kepercayaan 95%.

 Variabel jumlah pengusaha UKM

Hipotesa : Ho : β1 = 0

Ha : β2 ≠ 0

Kriteria : Ho diterima jika t* < ttabel

Ha diterima jika t* > ttabel t* = 8,385431 ttabel (α = 1%, df = n-k-1 = 21) = 2,831 -2.808 2.808 H0 diterima Ha diterima Ha diterima 2.938681 0

Gambar 4. 5

Kurva Uji t pada Variabel Jumlah Pengusaha UKM

Kesimpulan : Hasil perhitungan di atas menunjukkan t* > ttabel ,dengan demikian

hipotesis alternatif (Ha) diterima artinya variabel jumlah pengusaha UKM (X2) berpengaruh nyata (signifikan) terhadap variabel jumlah

kredit yang disalurkan terhadap UKM (Y) pada tingkat kepercayaan 99%.

Uji F ( Overall Test )

Uji F-statistik ini digunakan untuk melihat apakah variabel tingkat suku bunga pinjaman (X1) dan jumlah pengusaha UKM (X2) secara serentak berpengaruh

terhadap jumlah kredit yang disalurkan (Y). Hipotesis : Ho : b1 = b2 = 0

Ha : b1≠ b2≠ 0

Kriteria : Ho diterima apabila F* < Ftabel (α) Ha diterima apabila F* > Ftabel (α)

-2.831 2.831

H0 diterima

Ha diterima Ha diterima

8.385431 0

F* = 57,50954

Ftabel (α = 1%, df1=k-1 = 1, df2 = n-k = 22) = 4.3

Gambar 4. 6

Uji F-Statistik

Kesimpulan : Hasil perhitungan di atas menunjukkan F* > ttabel ,dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima artinya secara serentak variabel tingkat suku bunga pinjaman (X1) dan jumlah pengusaha UKM (X2)

berpengaruh nyata (signifikan) terhadap variabel jumlah kredit yang disalurkan terhadap UKM (Y) pada tingkat kepercayaan 99%.

H0 diterima

Ha diterima

4.3 57.509 0

Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Multicollinearity

Dalam penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas diantara variabel-variabel independen. Hal ini dapat dilihat dari setiap koefisien masing-masing variabel sesuai dengan hipotesa yang telah ditentukan.

Dari fungsi persamaan :

Y = f (X1, X2)

Model analisis :

Y = α + β1X1 + β2X2 +µ ………..…….. ………(1)

Maka dilakukan pengujian di antara masing-masing variabel independen, hal ini untuk melihat apakah ada hubungan antara masing-masing variabel independen.

Tingkat suku bunga pinjaman = f (jumlah pengusaha UKM)

X1 = α + β1X2 + µ………..………(2)

Dari hasil analisis regresi diperoleh R2 sebesar 0,148475, dengan demikian persentase pengaruh variabel tingkat suku bunga pinjaman terhadap jumlah pengusaha UKM adalah sebesar 1%.

Dari hasil perhitungan persamaan (2) di atas maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel-variabel independen

R2 karena pada persamaan (2) di atas lebih kecil daripada R2 pada model analisis persamaan (1) yaitu 0.845610 ( 0,148475 < 0.845610 ).

Jumlah pengusaha UKM = f (tingkat suku bunga pinjaman)

X2 = f ( X1 ) + µ ………..(3) Dari hasil analisis regresi diperoleh R2 sebesar 0,148475, dengan demikian persentase pengaruh variabel jumlah pengusaha UKM terhadap tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 1%.

Dari hasil perhitungan persamaan (3) di atas maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel-variabel independen R2 karena pada persamaan (3) di atas lebih kecil daripada R2 pada model analisis persamaan (1) yaitu 0.845610 ( 0,148475 < 0.845610 ).

Autocorrelation

Autokorelasi terjadi apabila term of error (µ) dari periode waktu yang berbeda berkorelasi. Adapun salah satu cara untuk menguji keberadaan autokorelasi adalah dengan DW-test.

Hipotesis : Ho : ρ = 0 Ha : ρ≠ 0 Kriteria :

Ho : Tidak ada autokorelasi

DW > 4-dl : Tolak Ho ( ada korelasi negatif ) du < DW < 4-du : Terima Ho ( tidak ada autokorelasi ) dl ≤ DW < 4-du : Pengujian tidak dapat disimpulkan

(inconclusive)

4-du ≤ DW ≤ 4-dl : Pengujian tidak dapat disimpulkan

(inconclusive)

DW* = 1,252797

k = 2; n = 24; dl = 0,96; du = 1;30; 4-dl = 3,04; 4-du=2,7

Kesimpulan : Berdasarkan data yang tertera di atas, hasilnya adalah dl

≤ DW < 4-du dimana nilainya adalah 0,96 ≤ 1,252797 < 2,7. dengan demikian diambil kesimpulan bahwa pengujian tidak dapat disimpulkan (inconclusive).

0 0.96 1.3 2 2.7 3.04 4 Gambar 4. 5 Uji Durbin-Watson Autokorelasi (+) Autokorelasi (-) inconclusive H0 diterima

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1. Kesimpulan

1. Hasil yang diperoleh dari data regresi menunjukkan bahwa tingkat suku bunga UKM berpengaruh positif terhadap jumlah kredit yang disalurkan. Tetapi hal ini tidak sejalan dengan hipotesis yang ada yaitu terdapat pengaruh negatif antara tingkat suku bunga pinjaman dan jumlah kredit yang disalurkan terhadap UKM. Hal ini terjadi karena UKM punya keunikan. Tingkat suku bunga pinjaman tidak terlalu dipertimbangkan oleh para pengusaha UKM dalam meminta kredit. Para pengusaha UKM lebih mementingkan cepat tidaknya perolehan dana kredit tersebut, fasilitas apa saja yang dapat mereka terima, dan bagaimana sistem pengembaliannya. Para pengusaha UKM ini pun mau meminjam dari rentenir dengan tingkat bunga yang relatif tinggi asalkan perolehan dana cepat terlaksana. Hal ini disampaikan oleh karyawan PT Bank Mandiri Cabang SBDC Medan kepada penulis pada saat sedang melakukan penelitian. Hal ini juga disampaikan oleh Pengamat Ekonomi INDEF yang juga merupakan Komisaris Bank Rakyat Indonesia pada artikel yang penulis baca.

2. Hasil yang diperoleh dari data regresi juga menunjukkan bahwa jumlah pengusaha UKM berpengaruh positif terhadap jumlah kredit yang

disalurkan terhadap UKM. Hal ini sejalan dengan hipotesis yang ada. Jadi terbukti bahwa jika jumlah pengusaha UKM meningkat maka jumlah kredit yang disalurkan juga meningkat.

5. 2. Saran

Adapun saran yang yang dapat penulis berikan yaitu :

1. Pengusaha UKM harus mencoba meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya agar dapat bersaing di pasar lokal bahkan di pasar internasional di tahun-tahun mendatang dengan adanya manajemen yang baik dalam pelaksanaan usaha.

2. PT Bank Mandiri Cabang SBDC Medan harus tetap berusaha mengarahkan pengusaha UKM agar mampu membuat pembukan yang layak sesuai teknis perbankan dan semakin meningkatkan penyaluran kredit terhadap UKM agar UKM semakin maju dan berkembang yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

3. Pemerintah diharapkan lebih sering mengadakan penyuluhan, bimbingan, dan pelatihan bagi UKM agar dapat memberikan semangat bagi pengusaha UKM dalam meningkatkan usahanya dan menambah pengetahuan pengusaha UKM yang sebagian besar masih berpendidikan rendah sehingga mereka mampu mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul dan semakin luas pengetahuannya akan dunia usaha. Kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk membantu UKM sebaiknya dirancang sebaik mungkin agar

tidak bersifat memaksa seperti program-program sebelumnya tetapi justru menunjukkan peluang bisnis UKM yang menjanjikan dan profitable sehingga terjalin suatu kerja sama yang kondusif antara pihak-pihak yang bersangkutan.

Daftar Pustaka

Djohan, Warman, 2000, Kredit Bank, PT Musiora Sumber Widya, Jakarta.

Hanif, 2002, Usaha Kecil dan Mikro di Tengah Arus Globalisasi, Bitra Indonesia, Medan.

Irmadayanto, Drs. Juli, dkk, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta.

Kasmir, 2004, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kenneth, James, 1993, Aspek-aspek Finansial Usaha Kecil dan Menengah, PT Pustaka LP3ES, Jakarta.

Nazir, M, 2005, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Bogor.

Nasution, Mulia, 1998, Ekonomi Moneter, Uang, dan Bank, Djambatan, Jakarta Partomo, Titik Sartika, dkk, 2002, Ekonomi Skala Kecil / Menengah dan Koperasi, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Subanar, Drs. Harimurti, 1994, Manajemen Usaha Kecil, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

Siamat, Dahlan, 2005, Manajemen Lembaga Keuangan, LPFE UI, Jakarta.

Sinungan, Drs. Muchdarsyah, 1993, Dasar-dasar dan Teknik Manajemen Kredit, Bumi Aksara, Jakarta.

Sumodiningrat, Gunawan, 2001, Ekonometrika Pengantar, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

Susilo, Sri Y, 2000, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Salemba Empat, Jakarta. Tambunan, Tulus, 1999, Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia, PT Mutiara Sumber Widya, Jakarta.

Tambunan, Tulus, 2002, Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

Widyaningrum, Nurul, dkk, Pola-pola Eksploitasi terhadap Usaha Kecil, Yayasan Akatiga, Bandung.

Lampiran 1

Data Variabel

Tahun

Jumlah Kredit yang Disalurkan (dalam Milyar

Rupiah) Y Suku Bunga (per tahun) X1 Jumlah Pengusaha UKM X2

2

0

0

6

Jan 16,2435

13, 5

%

312 Feb 281,4424 605 Mar 286,6688 626 Apr 294,4521 633 Mei 298,9634 645 Jun 300,3727 648 Jul 306,3850 659 Agt 313,5140 670 Sept 313,9951 672 Okt 314,8157 674 Nov 313,8703 671 Des 308,7790 620

2

0

0

7

Jan 307,5364

16 %

611 Feb 352,7533 623 Mar 358,3181 628 Apr 357,8712 629 Mei 368,4750 633 Jun 382,0137 646 Jul 394,8157 681 Agt 398,0539 685 Sept 439,1950 752 Okt 481,3599 775 Nov 499,3401 791 Des 824,2041 856

Lampiran 2

Hasil Regresi Data

Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 03/25/08 Time: 23:57 Sample: 2006:01 2007:12 Included observations: 24

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -782.0012 136.7427 -5.718779 0.0000

X1 344.7356 117.3097 2.938681 0.0078 X2 1.086696 0.129593 8.385431 0.0000 R-squared 0.845610 Mean dependent var 354.5182 Adjusted R-squared 0.830906 S.D. dependent var 134.3391 S.E. of regression 55.24160 Akaike info criterion 10.97778 Sum squared resid 64084.33 Schwarz criterion 11.12504 Log likelihood -128.7333 F-statistic 57.50954 Durbin-Watson stat 1.252797 Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 3

Hasil Regresi Tingkat Suku Bunga Pinjaman (X1)

terhadap Jumlah Pengusaha UKM (X2)

Dependent Variable: X1 Method: Least Squares Date: 03/25/08 Time: 23:48 Sample: 2006:01 2007:12 Included observations: 24

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.949961 0.144021 6.595975 0.0000 X2 0.000426 0.000217 1.958568 0.0630 R-squared 0.148475 Mean dependent var 1.229167

Adjusted R-squared 0.109769 S.D. dependent var 0.106407 S.E. of regression 0.100397 Akaike info criterion -1.679712 Sum squared resid 0.221751 Schwarz criterion -1.581540 Log likelihood 22.15654 F-statistic 3.835987 Durbin-Watson stat 0.285049 Prob(F-statistic) 0.062961

Lampiran 4

Hasil Regresi Jumlah Pengusaha UKM (X2)

terhadapTingkat Suku Bunga Pinjaman (X1)

Dependent Variable: X2 Method: Least Squares Date: 03/26/08 Time: 11:21 Sample: 2006:01 2007:12 Included observations: 24

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 227.1827 219.6864 1.034123 0.3123 X1 348.8006 178.0896 1.958568 0.0630 R-squared 0.148475 Mean dependent var 655.9167

Adjusted R-squared 0.109769 S.D. dependent var 96.32098 S.E. of regression 90.88083 Akaike info criterion 11.93663 Sum squared resid 181705.2 Schwarz criterion 12.03480 Log likelihood -141.2396 F-statistic 3.835987 Durbin-Watson stat 0.589375 Prob(F-statistic) 0.062961

Dokumen terkait