• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hasil Penelitian

Dalam dokumen BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN (Halaman 64-69)

PERHITUNGAN EVA

P. T. SONA TOPAS TOURISM INDUSTRY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN 31 Desember 2005 - 2001

4.12 Analisis Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka:

1. Nilai EVA (Economic Value Added) dan kinerja keuangan perusahaan perdagangan eceran yang terdaftar di BEJ periode tahun 2001-2005 adalah:

EVA/ NITAMI adalah metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal. EVA merupakan tujuan perusahaan untuk meningkatkan nilai atau value added dari modal yang telah ditanamkan pemegang saham dalam operasi perusahaan (Jurnal Akuntansi dan Keuangan Volume 7 No. 1 Mei, 2005, p3).

Penggunaan EVA sangat terkait dengan kesadaran manajer dalam menjalankan tugasnya yaitu meningkatkan atau memaksimumkan nilai perusahaan dan nilai pemegang saham. Dengan perkataan lain, bahwa dengan EVA perhatian manajer sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Manajer akan berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham, yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian (rate of return) dan meminimumkan tingkat biaya modal (cost of capital) (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 1 No. 01 Agustus, 2005, p58).

• PT Alfa Retailindo Tbk, PT Great River International Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk mempunyai kinerja keuangan yang sangat baik karena nilai EVA-nya banyak yang positif sehingga perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal. Nilai EVA yang positif yang menandakan bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi tingkat biaya modal atau tingkat

pengembalian yang diminta investor atas investasi yang dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal dan perusahaan mempunyai kinerja keuangan yang baik, sesuai dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan atau meningkatkan kemakmuran pemodal (Jumono, 2005, p56).

Pada keenam perusahaan perdagangan eceran di atas, para manajer juga memperhatikan kepentingan pemegang saham dalam memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai EVA yang dihasilkan banyak yang positif dan perusahaan lebih memperhatikan kebijakan struktur modalnya (Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 7, No. 1, Mei 2005, p3-4).

• PT Metro Supermarket Realty Tbk, PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Rimo Catur Lestari Tbk, dan PT Toko Gunung Agung Tbk mempunyai kinerja keuangan yang kurang baik karena nilai EVA-nya banyak yang negatif sehingga perusahaan menghancurkan nilai tambah bagi pemilik modal. EVA yang negatif menandakan bahwa nilai perusahaan berkurang sebagai akibat tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah dari pada tingkat pengembalian yang dituntut investor (Jumono, 2005, p56).

Pada keempat perusahaan perdagangan eceran di atas, para manajer kurang memperhatikan kepentingan pemegang saham dalam memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai EVA yang dihasilkan banyak yang negatif dan perusahaan lebih kurang memperhatikan kebijakan struktur modalnya (Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 7, No. 1, Mei 2005, p3-4).

2. Perbandingan keputusan investasi dengan menggunakan metode EVA (Economic Value Added) dan ROA (Return on Assets) pada perusahaan perdagangan eceran yang terdaftar di BEJ periode tahun 2001-2005 adalah:

Æ Keputusan Investasi Dengan Metode EVA Tabel 4.11

Perhitungan Nilai EVA Rata-rata Pada Perusahaan Perdagangan Eceran Di BEJ

(Dalam Satuan Rupiah)

No. Nama Perusahaan Nilai EVA Rata-rata

Saran Keputusan Investasi 1 PT Alfa Retailindo Tbk 19,257,890,110.12 Investasi 2 PT Great River International Tbk 358,441,771,592.00 Investasi 3 PT Hero Supermarket Tbk 24,837,138,000.00 Investasi

4 PT Matahari Putra Prima Tbk 116,678,898,000.00 Investasi 5 PT Metro Supermarket Realty Tbk (648,785,509.53) Tidak Investasi

6 PT Mitra Adiperkasa Tbk (66,312,290.34) Tidak Investasi 7 PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk 241,341,000,000.00 Investasi

8 PT Rimo Catur Lestari Tbk (7,085,640,558.28) Tidak Investasi 9 PT Sona Topas Tourism Industry Tbk 3,243,739,222.87 Investasi

10 PT Toko Gunung Agung Tbk (1,993,879,505.28) Tidak Investasi

(Sumber: Hasil Pengolahan Data)

Dengan menggunakan metode EVA, ternyata ada 6 perusahaan perdagangan eceran yaitu PT Alfa Retailindo Tbk, PT Great River International Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk.

Æ Keputusan Investasi Dengan Metode ROA Tabel 4.12

Perhitungan Nilai ROA Rata-rata Pada Perusahaan Perdagangan Eceran Di BEJ

No. Nama Perusahaan

Nilai ROA

Rata-rata Saran Keputusan Investasi

1 PT Alfa Retailindo Tbk 2.53% Investasi

2 PT Great River International Tbk 19.14% Investasi

3 PT Hero Supermarket Tbk 3.39% Investasi

4 PT Matahari Putra Prima Tbk 3.65% Investasi 5 PT Metro Supermarket Realty Tbk 4.41% Investasi

6 PT Mitra Adiperkasa Tbk 3.88% Investasi

7 PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk 12.91% Investasi 8 PT Rimo Catur Lestari Tbk -7.61% Tidak Investasi 9 PT Sona Topas Tourism Industry Tbk 1.80% Investasi 10 PT Toko Gunung Agung Tbk -1.64% Tidak Investasi

(Sumber: Hasil Pengolahan Data)

Dengan menggunakan metode ROA, ternyata ada 8 perusahaan perdagangan eceran yaitu PT Alfa Retailindo Tbk, PT Great River International Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Metro Supermarket Realty Tbk, PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk yang baik untuk dilakukan investasi.

Jadi, sebaiknya jika hendak melakukan investasi adalah pada perusahaan PT Alfa Retailindo Tbk, PT Great River International Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, PT Matahari

Putra Prima Tbk, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk karena manajer perusahaan tidak hanya mementingkan laba perusahaan tetapi juga memperhatikan kepentingan investor.

3. Analisis manajer keuangan dengan metode EVA (Economic Value Added) terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor pada perusahaan perdagangan eceran yang terdaftar di BEJ periode tahun 2001-2005 adalah:

• PT Alfa Retailindo Tbk, PT Great River International Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk memperhitungkan biaya modal atas investasi yang dilakukan pemilik modal dan EVA mengindikasikan seberapa jauh perusahaan telah menciptakan nilai bagi pemilik modal. Karena nilai EVA yang diciptakan sudah banyak yang positif, maka tingkat pengembalian yang dilakukan oleh perusahaan melebihi tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor (Jumono, 2005, p56).

EVA akan menyebabkan perusahaan memperhatikan struktur modalnya. EVA secara eksplisit memperhitungkan biaya modal atas ekuitas dan mengakui bahwa karena lebih tingginya resiko yang dihadapi oleh pemilik ekuitas, besarnya tingkat biaya modal atas ekuitas adalah lebih tinggi daripada tingkat biaya modal atas hutang (Rusdiyanti, 2002, p60).

Dengan berasumsi bahwa investor atau pemilik modal adalah Risk Avoider (penghindar resiko), maka PT Alfa Retailindo Tbk, PT Great River International Tbk, PT Hero Supermarket Tbk, PT Matahari Putra Prima Tbk, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk sangat baik untuk dijadikan perusahaan tempat melakukan investasi.

• PT Metro Supermarket Realty Tbk, PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Rimo Catur Lestari Tbk, dan PT Toko Gunung Agung Tbk kurang memperhitungkan biaya modal atas investasi yang dilakukan pemilik modal dan EVA mengindikasikan seberapa jauh perusahaan telah menciptakan nilai bagi pemilik modal. Karena nilai EVA yang diciptakan banyak yang negatif, maka tingkat pengembalian yang dilakukan oleh perusahaan lebih rendah dari pada tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor (Jumono, 2005, p56).

Dengan berasumsi bahwa investor atau pemilik modal adalah Risk Avoider (penghindar resiko), maka PT Metro Supermarket Realty Tbk, PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Rimo Catur Lestari Tbk, dan PT Toko Gunung Agung Tbk kurang baik untuk dijadikan perusahaan tempat melakukan investasi. Perusahaan ini menghasilkan tingkat pengembalian yang kurang dari tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor.

EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kegiatan atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi daripada biaya-biaya modalnya (Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 7, No. 1, Mei 2005, p3-4). Oleh karena itu, manajer perusahaan khususnya perusahaan perdagangan eceran dapat mengetahui kegiatan proyek apa saja yang memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada biaya modalnya.

Dalam dokumen BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN (Halaman 64-69)

Dokumen terkait