• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Hasil Pengujian Budaya Organisasi (X 1 ), Kepemimpinan

Motivasi Kerja (X3).

Hasil analisis uji statistik SPSS 17 menunjukan bahwa variabel budaya organisasi (X1), berpengaruh terhadap motivasi kerja (X3) hal ini ditandai dari variabel budaya

memberikan korelasi positif yang kuat terhadap motivasi kerja pegawai Pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara sebesar 0,244. Hal ini terbukti dari koefisien regresi atribut bertanda positif sebesar 0,118. Ini artinya bahwa jika budaya organisasi Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara ditingkatkan sebesar 1 % maka akan meningkatkan motivasi kerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara sebesar 0,118. Selanjutnya

variabel kepemimpinan (X2) berpengaruh terhadap motivasi kerja (X3). Kepemimpinan

memberikan kontribusi korelasi sebesar 0,415 ini terbukti dari koefisien regresi sebesar 0,230. Ini berarti bahwa jika kualitas pemimpin pada setiap bagian unit Institut Agama Islam Negeri

Sumatera Utara diperbaiki dan ditingkatkan 1 % maka akan meningkatkan motivasi kerja pegawai sebesar 0,230.

Ini membuktikan bahwa pemimpin yang memiliki kapasitas dan integritas pemimpin sesuai dengan kemampuan kompetensi leadership akan memberikan pengaruh dampak positif terhadap motivasi kerja para pegawai, ini di tandai dengan pemimpin dapat memberikan dukungan, inspirasi, dorongan, pengharapan, citat-cita, seperti: jabatan/kedudukan, pangkat/golongan, gaji serta hadiah dan imbalan baik materil maupun nonmateril, kepada para bawahanya. Dengan dorongan motivasi dari pimpinan dalam bentu pengaharapan, cita-cita yang diberikan pimpinan Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara akan meningkatkan motivasi kerja pegawai lebih baik lagi. Diharapkan semakin baik dan semakin rutin pimpinan Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara memberikan dorongan motivasi kerja pada para bawahanya maka akan semakin baik pula motivasi kerja para pegawai pimpinan Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.

Kemudian secara universal hasil pengujian menunjukan bahwa antara variabel budaya

organisasi (X1) dan kepemimpinan (X2) berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja (X3)

Pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara. Variabel budaya organisasi dan kepemimpinan mampu memberikan pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara sebesar 0,462 dengan r-square 0,214. Ini berarti bahwa Variabel budaya organisasi dan kepemimpinan mampu memberikan pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara mencapai sebesar 20,4 % (0,214 x 100%) dan sisanya di tentukan oleh variabel lain diluar variabel penelitian ini. Hal ini ditandai dengan koefisien regresi positif sebesar 19,512 . yang berarti ketika budaya organisasi dan kepemimpinan secara bersama-sama ditingkatkan maka akan berdampak pada motivasi kerja pegawai yang akan meningkat. Atau kata lain apabila budaya organisasi dan

kepemimpinan secara bersama-sama ditingkatkan 1 % akan meningkatkan motivasi kerja pegawai sebesar 19,512. Temuan penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan Colquitt (2009) bahwa budaya organisasi dan kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap motivasi kerja bawahannya.

Dari kedua variabel yang mempengaruhi motivasi kinerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara. Maka variabel kepemimpinan adalah variabel yang dianggap sebagai variabel yang paling berpengaruh dibanding dengan variabel budya organsiasi diantara variabel yang lain. Hal ini dari pembuktian bahwa koefisien korelasi antara kepemimpinan dengan motivasi kerja pegawai sebesar 0,415. Dengan r-square sebesar 0,177 yang memberikan pengaruh kontribusi sebesasr 17,7% terhadap motivasi kerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.

2. Analisis Hasil Pengujian Budaya Organisasi (X1), Kepemimpinan (X2) dan Motivasi

Kerja (X3) terhadap kinerja pegawai (X4).

Dalam uji analisis hasil pengujian menunjukan bahwa antara variabel budaya

organisasi (X1) kepemimpinan (X2) dan motivasi kerja (X3) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja (X4) Pegawai Agama Islam Negeri Sumatera Utara. Variabel Budaya

organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara sebesar sebesar 0,461 dengan r-square 0,212. Ini menunjukan bahwa variabel budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 21,2 %. Dan sisanya ditentukan oleh faktor lain. Bedasarkan hasi koefisien regresi positif diperoleh 20,171 yang berarti bahwa Budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.

Dari hasil analisis statistik menunjukan bahwa variabel budaya organisasi (X1),

berpengaruh terhadap kinerja pegawai (X4) hal ini ditandai dari variabel budaya organisasi

memberikan korelasi positif yang kuat terhadap kinerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara sebesar 0,269. Hal ini terbukti dari koefisien regresi atribut bertanda positif sebesar 0,183. Ini artinya bahwa jika budaya organisasi Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara ditingkatkan sebesar 1 % maka akan meningkatkan kinerja pegawai Institut

Agama Islam Negeri Sumatera Utara sebesar 0,183. Selanjutnya variabel kepemimpinan (X2)

berpengaruh terhadap kinerja pegawai (X4). Kepemimpinan memberikan kontribusi korelasi

sebesar 0,331 ini terbukti dari koefisien regresi sebesar 0,206. Ini berarti bahwa jika kualitas pemimpin pada setiap bagian unit Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara diperbaiki dan ditingkatkan 1 % maka akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,206. Selanjutnya

variabel motivasi kerja (X3) berpengaruh terhadap kinerja pegawai (X4). Motivasi kerja dapat

memberikan kontribusi korelasi sebesar 0,377 ini terbukti dari koefisien regresi sebesar 0,407 Ini berarti bahwa jika kualitas pemimpin pada setiap bagian unit Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara diperbaiki dan ditingkatkan 1 % maka akan meningkatkan kinerja para pegawai sebesar 0,407.

Dari ketiga variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara. Maka variabel motivasi kerja adalah variabel yang dianggap sebagai variabel yang paling berpengaruh dibanding dengan variabel yang lainnya. Hal ini dari pembuktian bahwa koefisien korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai sebesar 0,407. Dengan r-square sebesar 0,165 yang memberikan pengaruh kontribusi sebesasr 16,5% terhadap motivasi kerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.

Ini membuktikan bahwa semakin tinginya motivasi kerja pegawai Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara maka akan semakin baik prilaku kinerja pegawai dalam

melakukan pekerjaan seperti tepat waktu, bersih, rapi, sesuai menggunakan SOP. Dengan melakukan pekerjaan baik maka Pengharapan, cita-cita, yang sudah terpatri dalam diri pegawai melalui motivasi pengharapan yang di damba-dambakan akan mendorong pegawai untuk lebih giat, serius, dan semangat untuk melakukan pekerjaan, ia berpegang teguh bahwa dengan melakukan pekerjaan sebaik-baiknya maka mendapatkan imbalan pengaharapan sebaik-baiknya yang setimpal dari pekerjaan.

Dokumen terkait