• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Analisis Hasil Pengukuran Indikator

akan dianalisis untuk dijabarkan lebih dalam mengenai hasil yang didapat. Hasil analisis yang nantinya telah dijabarkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi yang akan menghasilkan rekomendasi perbaikan bagi ITS agar dapat meningkatkan peringkatnya pada Webometrics. Peneliti melakukan analisis pada masing-masing indikator Webometrics. Berikut merupakan penjabaran lebih dalam mengenai hasil pengukuran indikator Webometrics pada ITS:

6.1.1 Indikator Presence

Berdasarkan hasil perolehan nilai ITS pada indikator presence ialah sebesar 0.9455. Nilai tersebut termasuk dalam kategori sangat baik, artinya nilai ITS mendekati nilai tertinggi yaitu 1.00. Meskipun dapat dikatakan sangat baik, namun hasil dari penilaian indikator presence untuk website ITS dari sisi jumlah hasil indeks pada Google ialah sebanyak 1.130.000. Sedangkan UGM yang berada pada peringkat paling atas memiliki sebanyak 2.670.000 hasil indeks pada Google. Banyaknya web pages yang terindeks tersebut mengindikasikan banyaknya halaman web yang dimiliki oleh universitas. Semakin tinggi jumlah indeks pada Google, maka membuktikan universitas tersebut kaya akan domain, subdomain, serta halaman-halaman web yang berisi informasi mengenai universitas. Semakin banyak universitas membagikan informasi yang ada pada websitenya, maka akan semakin banyak pula hasil indeks pada Google.

Sedangkan kekayaan akan dokumen atau disebut rich files yang dimiliki universitas menunjukkan banyaknya dokumen dalam bentuk elektonik atau digital yang diunggah ke web. ITS

memiliki sejumlah 194.255 dokumen dalam empat jenis tipe dokumen (.doc, .pdf, .ppt, dan .ps) sedangkan UGM yang berada pada peringkat pertama memiliki sebanyak 314.853 dokumen. Selisih jumlah dokumen ITS dan UGM tersebut terpaut cukup jauh. Hal tersebut membuktikan bahwa ITS masih kurang dalam membagi infomasi, melakukan publikasi, maupun mengunggah dokumen yang dimiliki ke dalam web. 6.1.2 Indikator Impact

Indikator impact merupakan indikator yang memegang presentase terbanyak dalam penilaian Webometrics, yakni sebesar 50%. Penilaian impact dilakukan dengan melihat jumlah subnet pada web universitas. Informasi mengenai jumlah subnet yang dimiliki universitas didapatkan dari dua situs backlink checker yaitu Majestic dan Ahrefs. Pada penelitian kali ini hanya menggunakan Majestic, dikarenakan Ahrefs merupakan situs yang tidak gratis bagi yang ingin menggunakannya.

Jumlah subnet ataupun referring subnet (singkatan dari reffering c-subnets) adalah jumlah IP yang terklasifikasi berdasarkan c-subnets, yaitu IP yang memiliki tiga oktat yang sama. Pengklasifikasian ini akan menghasilkan jumlah IP yang tidak redundan sehingga hasil dari perhitungannya akan lebih sedikit dan lebih akurat, karena sumber backlink yang didapat berasal dari IP yang benar-benar berbeda.

Berdasarkan hasil perolehan nilai ITS pada indikator impact ialah sebesar 0.8750. Nilai tersebut tergolong sangat baik, artinya nilai ITS mendekati nilai tertinggi yaitu 1.00. Hasil penilaian impact website ITS yang dikutip dari Majestic ialah sebesar 3.236 subnets, yang mana sebelum terklarifikasi ke dalam c-subnet ITS memiliki reffering IPs sebanyak 4.406. Dibandingkan dengan universitas yang memiliki jumlah subnet terbanyak, yaitu UGM yang memiliki sebanyak 10.263 subnets. Perbedaan jumlah subnet ITS dan UGM tersebut terpaut cukup jauh. Semakin banyaknya jumlah subnet membuktikan bahwa banyaknya sumber pihak ketiga yang menyitasi atau merujuk

ke website universitas. Backlink yang dihasilkan oleh berbagai domain, IP, dan subnet merupakan gambaran bagaimana pengaruh kinerja akademik, nilai informasi, dan kegunaan dari layanan web pada suatu universitas. Oleh karena itu, ITS perlu mengambil langkah untuk memperbaiki nilai impact terebut mengingat impact merupakan indiaktor dengan bobot tertinggi. 6.1.3 Indikator Transparency

Indikator transparency menilai universitas dari jumlah sitasi yang dimiliki oleh jurnal atau karya ilmiah yang dimiliki universitas yang ada pada Google Scholar Citations. Berdasarkan hasil perolehan nilai ITS pada indikator impact ialah sebesar 0.8327. Nilai tersebut tergolong sangat baik, artinya nilai ITS mendekati nilai tertinggi yaitu 1.00. ITS memiliki sejumlah 6.323 sitasi. Jumlah tersebut membuat ITS berada pada peringkat 2.407 untuk indikator transparency. UGM ialah universitas yang memiliki jumlah sitasi terbanyak, yakni sebesar 36.613 sitasi. Jumlah sitasi yang dimiliki UGM tersebut membuat UGM berada pada peringkat 1024 untuk indikator ini. Perbedaan jumlah sitasi yang terpaut jauh antara ITS dan UGM tersebut juga berbanding lurus dengan peringkat yang berbeda antara kedua universitas. Perbedaan peringkat antara ITS dan UGM tersebut sangat signifikan, yakni terpaut 1.383 peringkat.

Banyaknya jumlah sitasi pada jurnal, penelitian, atau karya ilmiah yang dimiliki oleh universitas, menunjukkan kualitas dari jurnal. Kualitas jurnal tersebut ditunjukkan dari konten yang ada pada jurnal, apakah jurnal tersebut akurat, orisinil, dan tinggi tingkat kesulitannya. Semakin akurat dan orisinilnya sebuah jurnal, maka semakin banyak pula orang yang akan merujuk jurnal tersebut. Jurnal-jurnal yang dapat masuk ke dalam jurnal internasional juga tentu merupakan jurnal yang lebih terpercaya dan berkualitas.

6.1.4 Indikator Excellence

Indikator excellence merupakan indikator yang menilai sebuah universitas berdasarkan jumlah publikasi ilmiah yang terindeks di Scimago yang berasal dari database Scopus. Penilaian indikator ini mengukur seberapa besar peran universitas dalam hal publikasi ilmiah. Berdasarkan hasil perolehan nilai ITS pada indikator impact ialah sebesar 0.8647. Nilai tersebut tergolong sangat baik, artinya nilai ITS mendekati nilai tertinggi yaitu 1.00. Pada indikator excellence, ITS memiliki sebanyak 2.153 publikasi ilmiah yang terindeks di Scopus. Jika dibandingkan dengan ITB yang berada pada peringkat pertama dengan total 7.096 publikasi, tentu jumlah tersebut terpaut sangat jauh dan tidak mudah untuk dikejar oleh ITS.

Selisih jumlah publikasi ilmiah antara ITS dan ITB yang terindeks di Scopus mengindikasikan masih kurangnya ITS dalam melakukan publikasi karya ilmiah di Scopus. Penyebab lain ialah kualitas karya ilmiah yang dibuat oleh ITS masih kurang baik untuk dapat memenuhi syarat Scopus. Maka dari itu perlu dilakukannya penyusunan kebijakan khusus bagi dosen maupun mahasiswa agar karya ilmiah yang dibuat dapat terindeks di Scopus. Semakin banyak karya ilmiah milik universitas yang terindeks di Scopus menunjukkan bagaimana peran universitas dalam dunia akademik internasional.

6.2 Rekomendasi Perbaikan

Setelah mengetahui jabaran dari hasil penilaian masing-masing indikator Webometrics, maka selanjutnya dilakukan penyusunan rekomendasi perbaikan Webometrics berupa strategi untuk ITS berdasarkan variabel eWOM yang telah terpetakan pada bagian sebelumnya. Pembuatan rekomendasi diurutkan berdasarkan indikator Webometrics yang memiliki tingkat urgensi paling tinggi, yang mana urgensi tersebut dilihat berdasarkan bobot atau presentase indikator yang dimiliki.

Setiap upaya perbaikan dikategorikan ke dalam tiga jenis, yakni teknis, kebijakan, dan konten [41]. Selain memuat kategori, setiap upaya yang diberikan memuat PIC (person in charge) atau penanggung jawab. Penentuan penanggung jawab dilakukan berdasarkan dokumen Peraturan Rektor ITS [43]. Penejelasan lebih lanjut mengenai penentuan kategori dan penanggung jawab telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Berikut merupakan rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan oleh peneliti kepada pihak ITS agar dapat menaikkan peringkatnya pada Webometrics:

6.2.1 Indikator Impact

Indikator impact merupakan indikator Webometrics yang memiliki presentase penilaian terbesar, yakni sebesar 50%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penilaian impact memegang separuh dari penilaian Webometrics. Perolehan nilai impact merupakan gambaran bagaimana pengaruh kinerja akademik, nilai informasi, dan kegunaan dari layanan web pada suatu universitas. Perolehan nilai impact juga merupakan dampak dari ketiga indikator lainnya. Apabila nilai excellence, transparency, presence juga tinggi maka akan berbanding lurus dengan peningkatan nilai impact karena impact merupakan jumlah subnets yang mana memberikan backlink ke universitas.

Berdasarkan penelitian sebelumnya [26], electronic word of mouth (eWOM) terbukti membentuk citra perguruan tinggi, yang mana citra tersebut dilihat dari ranking Webometrics. Berdasarkan delapan variabel eWOM yang telah dipaparkan sebelumnya, terdapat tiga variabel yang mempengaruhi impact yaitu concern for other consumers, positive self enhancement, dan helping the company.

a. Concern for Other Customers

Saran peningkatan pada variable concern for other customers untuk peningkatan Webometrics ialah memberikan rekomendasi mengenai perusahaan

sehingga orang lain dapat terbantu mendapatkan informasi [4]. Saran tersebut mampu meningkatkan nilai indikator impact, yaitu dengan mewajibkan seluruh staf, dosen, dan mahasiswa untuk memiliki situs atau blog dan mewajibkan membuat artikel secara rutin mengenai universitas untuk dipublikasikan [41]. Banyaknya civitas yang terlibat untuk mengisi konten situs pribadinya mengenai ITS akan menambahkan jumlah referring subnet. Selain itu, concern for other customers yang berkaitan dengan rasa peduli dan keinginan membantu orang lain dapat diterapkan dengan membagi informasi sebanyak-banyaknya agar orang lain bisa mendapatkan informasi mengenai ITS. Upaya perbaikan yang disusun berdasarkan variable concern for other customers untuk peningkatan nilai indikator impact dapat dilihat pada Lampiran A.

b. Positive Self Enhancement

Variabel positive self enhancement merupakan keinginan seseorang untuk mengekspresikan pengalaman positif yang telah dialami. Pada penelitian ini, variable positive self enhancement berkaitan dengan hal-hal yang bersifat prestasi dan keunggulan pada sebuah universitas. Saran peningkatan pada variabel positive self enhancement untuk peningkatan Webometrics ialah meningkatkan jumlah informasi mengenai keunggulan ITS yang berasal dari berbagai media online [4]. Penyebaran informasi keunggulan ITS pada berbagai media online akan menambahkan jumlah subnet sehingga dapat menaikkan nilai indikator impact pada Weboemtrics. Untuk menerapkan penyebaran informasi mengenai

keunggulan tersebut dapat dengan menyusun kebijakan yang mewajibkan seluruh staf, dosen, dan mahasiswa untuk memiliki situs atau blog dan mewajibkan membuat artikel secara rutin mengenai universitas untuk dipublikasikan [41]. Konten pada situs pribadi yang dimiliki oleh civitas dapat berupa prestasi-prestasi atau keunggulan mengenai ITS sehingga mampu membuat orang lain mengetahui bahwa ITS memang merupakan universitas terbaik. Pada variabel ini mengutamakan rasa bangga seseorang terhadap ITS sehingga secara agresif menunjukkan prestasi dan keunggulan ITS pada berbagai media online. Upaya perbaikan yang disusn berdasarkan variable positive self enhancement untuk peningkatan nilai indikator impact dapat dilihat pada Lampiran A.

c. Helping The Company

Saran peningkatan pada variable helping the

company untuk meningkatkan peringkat

Webometrics yaitu mendukung ITS untuk semakin terkenal melalui publikasi ITS pada situs pribadi [23]. Saran tersebut mampu menaikkan nilai indikator impact pada Webometrics dengan mewajibkan seluruh staf, dosen, dan mahasiswa untuk memiliki situs atau blog dan mewajibkan membuat artikel secara rutin mengenai universitas untuk dipublikasikan dalam blog [41]. Variabel helping the company merupakan dukungan dan bantuan agar perusahaan semakin maju, sehingga pda konteks penelitian ini bantuan yang dapat diberikan civitas untuk meningkatkan nilai impact yaitu secara rutin membagi informasi mengenai ITS melalui situs pribadi maupun media sosial

sehingga backlink yang didapat akan berasal dari banyak subnet. Semakin banyaknya subnet yang didapat maka nilai impact akan meningkat. Upaya perbaikan yang disusun berdasarkan variabel helping the company untuk peningkatan nilai indikator impact dapat dilihat pada Lampiran A.

6.2.2 Indikator Excellence

Indikator excellence merupakan indikator dengan presentase terbesar kedua setelah impact, yakni sebesar 30%. Indikator ini menilai berdasarkan banyaknya publikasi ilmiah yang terindeks di Scimago yang berasal dari database Scopus.

Scopus adalah database abstrak dan sitasi terbesar dari dari berbagai sumber web literatur dan kualitas riset di seluruh dunia. Berdasarkan pemetaan dengan variabel eWOM, terdapat dua variabel eWOM yang mempengaruhi indikator excellence yakni helping the company dan concern for other costumer.

a. Helping The Company

Saran peningkatan pada variable helping the

company untuk meningkatkan peringkat

Webometrics yaitu meningkatkan jumlah publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa [26]. Saran tersebut mampu menaikkan nilai indikator

excellence pada Webometrics dengan

meningkatkan publikasi ilmiah pada portal publikasi ilmiah internasional Scopus [40]. Selain itu, sesuai dengan variable helping the company yang merupakan keinginan seseorang untuk membantu perusahaan yang mana pada konteks ini membantu agar nilai indikator excellence dapat meningkat, yaitu dapat dengan menyusun kebijakan yang mewajibkan dosen dan mahasiswa pada jenjang tertentu untuk mempublikasikan

jurnal yang dimiliki ke Scopus. Tentunya perlu dilakukan peninjauan ulang mengenai kebijakan publikasi jurnal sehingga semakin banyak jurnal ITS yang dapat terindeks di Scopus. Upaya perbaikan yang disusun berdasarkan variable helping the company untuk peningkatan nilai indikator excellence dapat dilihat pada Lampiran A.

b. Concern for Other Customers

Saran peningkatan variable concern for other

customers untuk meningkatkan peringkat

Webometrics ialah menggunakan website untuk proses kegiatan akademik dan publikasi [4]. Kegiatan publikasi tersebut dapat berupa meningkatkan jumlah publikasi ilmiah pada Scopus [40] [41] [42]. Rasa peduli dan ingin membantu orang lain dapat dengan mengunggah jurnal ilmiah, sehingga dapat membantu orang lain dalam mencari referensi penelitian. Upaya perbaikan yang disusun berdasarkan variable concern for other customers untuk peningkatan nilai indikator excellence dapat dilihat pada Lampiran A.

6.2.3 Indikator Transparency

Indikator transparency ialah jumlah dokumen akademik dan publikasi yang disitasi yang dimiliki oleh universitas di Google Scholar Citations. Indikator ini memegang presentase sebesar 10%. Berdasarkan pemetaan dengan variabel eWOM, terdapat empat variabel eWOM yang mempengaruhi indikator transparency yakni dua variabel eWOM yang mempengaruhi indikator excellence yakni helping the company dan concern for other costumer.

c. Helping The Company

Saran peningkatan pada variable helping the

company untuk meningkatkan peringkat

Webometrics yaitu dengan meningkatkan jumlah publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa [26]. Saran tersebut mampu menaikkan nilai indikator

transparency pada Webometrics dengan

meningkatkan publikasi ilmiah pada portal publikasi ilmiah internasional Google Scholar [40]. Penilaian indikator transparency berasal dari jumlah sitasi pada jurnal ilmiah yang dilihat dari Google Scholar Citations, sehingga apabila ingin meningkatkan nilai transparency, universitas perlu menyusun kebijakan untuk mewajibkan dosen dan mahasiswa mendaftarkan diri ke Google Scholar Citations dan rutin mengunggah jurnal yang dimiliki ke Google Scholar. Selain itu, Webometrics melakukan pengindeksan nilai transparency dari email yang digunakan penulis sehingga penulis harus menggunakan email universitas agar dapat terindeks oleh Webometrics. Rekomendasi perbaikan yang disusun berdasarkan variable helping the company untuk peningkatan nilai indikator transparency dapat dilihat pada Lampiran A.

d. Concern for Other Customers

Saran peningkatan variable concern for other

customers untuk meningkatkan peringkat

Webometrics ialah menggunakan website untuk proses kegiatan akademik dan publikasi [4]. Kegiatan publikasi tersebut dapat berupa meningkatkan jumlah publikasi ilmiah pada Google Scholar [40] [41] [42]. Rasa peduli dan ingin membantu orang lain dapat dengan

mengunggah jurnal ilmiah, sehingga dapat membantu orang lain dalam mencari referensi penelitian. Semakin banyak orang yang menjadikan referensi penelitian, maka jumlah sitasi akan meningkat. Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan jumlah jurnal ilmiah dosen maupun mahasiswa agar semakin banyak jumlah sitasi yang didapat universitas. Rekomendasi perbaikan yang disusun berdasarkan variable concern for other customers untuk peningkatan nilai indikator transparency dapat dilihat pada Lampiran A. 6.2.4 Indikator Presence

Indikator presence merupakan indikator Webometrics yang memiliki presentase sama dengan indikator transparency, yakni sebesar 10%. Indikator presence menilai universitas berdasarkan jumlah keseluruhan halaman web (domain dan subdomain), termasuk kekayaan dokumen yang dimiliki (dokumen dalam format .pdf, .doc, .ppt, dan .ps) yang terindeks di dalam Google. Tentunya hal tersebut menunjukkan bahwa indikator presence erat kaitannya dengan kekayaan informasi yang dimiliki oleh website sebuah universitas. Semakin banyak suatu universitas memiliki informasi, maka akan bertambah pula hasil indeks pada Google.

Berdasarkan delapan variabel eWOM yang telah dipaparkan sebelumnya, semua variabel tersebut mempengaruhi penilaian presence.

a. Positive Self Enhancement

Saran peningkatan pada variabel positive self enhancement untuk peningkatan Webometrics ialah meningkatkan kinerja website ITS untuk lebih user friendly, meningkatkan jumlah informasi tentang prestasi mahasiswa, keunggulan ITS, dan memiliki link di setiap unit kerjanya [4]. Saran tersebut mampu meningkatkan nilai presence sesuai dengan

penelitian sebelumnya yang menyatakan untuk meningkatkan nilai presence, universitas perlu mendesain ulan situs universitas yang user friendly, mempublikasikan seluruh informasi melalui situs, dan membuat subdomain untuk smua bagian di universitas [41]. Rekomendasi perbaikan yang disusun berdasarkan variable positive self enhancement untuk peningkatan nilai indikator presence berhubungan dengan penyajian informasi yang bersifat menampilkan keunggulan dan kualitas universitas. Rekomendsi perbaikan dapat dilihat pada Lampiran A.

b. Economic Incentive

Saran peningkatan pada variabel economic incentive untuk peningkatan Webometrics ialah meningkatkan penyajian informasi pada website tentang berbagai hal sehingga pengguna tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk datang ke lokasi dan meningkatkan penyajian informasi tentang beasiswa dan dana hibah penelitian agar pengguna lebih termotivasi mengakses website ITS [4]. Saran tersebut mampu meningkatkan nilai presence sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan untuk meningkatkan nilai presence dengan meningkatkan jumlah halaman web beserta kontennya dan mempublikasi seluruh informasi yang ada pada situs [41]. Apabila ITS memiliki informasi yang lengkap, termasuk informasi mengenai dana hibah penelitian dan beasiswa, maka jumlah indeks website ITS pada Google akan tinggi sehingga akan mempengaruhi nilai presence pada Webometrics. Rekomendasi perbaikan yang disusun berdasarkan variable positive self

enhancement untuk peningkatan nilai indikator presence dapat dilihat pada Lampiran A.

c. Helping The Company

Saran peningkatan variable helping the company untuk meningkatkan peringkat Webometrics yaitu membuat kebijakan untuk menggalakkan publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa pada website ITS dan meningkatkan kinerja website ITS [4]. Saran tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan untuk menaikkan nilai presence dapat dengan meningkatkan kinerja website dengan membuat tampilan website yang distandarisasi agar mudah dikenali sebagai bagian dari universitas dan dikenali oleh SEO, juga universitas perlu meningkatan jumlah publikasi ilmiah pada website [40] [41]. Upaya tersebut mampu menaikkan nilai presence yang menilai dari jumlah indeks website universitas di Google dan kekayaan dokumennya. Rekomendasi perbaikan yang disusun berdasarkan variable helping the company menyangkut beberapa upaya yang melibatkan seluruh civitas. Rekomendasi untuk peningkatan nilai indikator presence dengan variabel heloing the company dapat dilihat pada Lampiran A.

d. Advice Seeking

Saran peningkatan untuk meningkatkan variabel concern for other customers dalam peningkatan citra ITS yang dilihat dari rangking Webometrics ialah menyediakan koneksi jaringan yang memadai, meningkatkan komunikasi dari admin dalam memberikan tanggapan yang positif kepada pengguna, dan menyediakan fasilitas forum diskusi

pada website ITS [4]. Saran tersebut mampu meningkatkan nilai presence sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan untuk meningkatkan nilai presence memperbesar jalur koneksi jaringan internet [40] dan juga menyediakan fasilitas forum untuk staf, dosen, dan mahasiswa [41]. Rekomendasi yang diberikan untuk menaikkan nilai indikator presence berdasarkan variabel advice seeking berhubungan dengan penyediaan informasi pada website yang lengkap dan forum diskusi sehingga orang mampu mendapatkan informasi saat mencari saran. Rekomendasi perbaikan yang disusun berdasarkan variable concern for other customers untuk peningkatan nilai indikator presence dapat dilihat pada Lampiran A.

e. Platform Assistance

Variabel platform assistance merupakan pengukuran terhadap bantuan platform yang digunakan. Platform yang dimaksud ialah website ITS. Bantuan platform tersebut dilihat dari apakah dengan adanya platform tersebut orang akan menjadi terbantu dan mudah dalam memperoleh informasi. Oleh karena itu, saran peningkatan untuk variabel ini ialah dengan memperbanyak informasi, sehingga variabel ini dapat menaikkan nilai presence pada Webometrics. Rekomendasi yang disusun untuk variabel ini berhububangan dengan perbaikan segala sesuatu yang ada pada website. Baik dari segi peningkatan jumlah informasi, desain website, kinerja website, dan lain lain. Rekomendasi perbaikan yang disusun berdasarkan variable platform asssistance untuk peningkatan

nilai indikator presence dapat dilihat pada Lampiran A.

f. Venting Negative Feeling

Saran peningkatan variabel venting negative feeling untuk meningkatkan peringkat Weboemtrics ialah meningkatkan jumlah informasi pada website ITS yang up to date dan memperbaharui sub menu website ITS agar tidak ada sub menu yang tidak kosong (broken link) [4]. Saran tersebut dapat meningkatkan nilai presence yaitu meningkatkan jumlah informasi yang ada pada website, serta memastikan tidak adanya link yang mati (broken link) pada website [41]. Variabel ini perlu diperhatikan agar tidak ada pihak yang merasa tidak puas dengan website ITS. Rekomendasi perbaikan yang disusun berdasarkan variable venting negative feeling untuk peningkatan nilai indikator presence dapat dilihat pada Lampiran A.

g. Concern for Other Customers

Saran yang diberikan pada concern for other customers berkaitan dengan peningkatan jumlah informasi pada ITS. Tentunya saran tersebut mampu meningkatkan indikator presence karena semakin banyaknya jumlah informasi yang ada pada website akan menaikkan nilai presence pada Webometrics [41]. Atas dasar tersebut maka rekomendasi yang disusun berkaitan dengan peningkatkan jumlah informasi yang ada pada website. Rekomendasi perbaikan yang disusun berdasarkan variable concern for other customers untuk peningkatan nilai indikator presence dapat dilihat pada Lampiran A.

h. Social Benefit

Saran peningkatan social benefit berhubungan dengan penyediaan forum diskusi agar civitas dapat berinteraksi, penyajian informasi terkini pada website, dan memperbarui desain website agar nyaman digunakan [4]. Saran-saran tersebut dapat meningkatkan nilai presence pada Webometrics [41]. Rekomendasi perbaikan yang disusun berdasarkan variable social benefit untuk peningkatan nilai indikator presence dapat dilihat pada Lampiran A.

Dokumen terkait