• Tidak ada hasil yang ditemukan

iuran normal

4.3.3 Analisis Hasil Perhitungan

Hasil perhitungan aktuaria dana pensiun dengan metode Frozen Initial Liability dan Projected Unit Credit dapat di lihat pada perhitungan sebelumnya. kita tidak hanya bisa memperoleh besar manfaat pensiun normal tetapi juga pada pensiun yang memiliki kasus khusus yang telah ditetapkan. Dari perhitungan diatas dapat diperlihatkan bahwa tambahan manfaat pensiun masing-masing metode berbeda-beda sesuai dengan keadaan yang dialaminya. Berikut grafik dai hasil perhitungan iuran normal dan kewajiban aktuaria pada metode Frozen Initial Liability dan Projected Unit Credit.

1. Besar Iuran Normal Pensiun

Besar iuran normal dari kedua metode yang digunakan menunjukkan hasil yang berbeda. Besaran iuran normal bergantung pada perhitungan masa kerja. Hasil perhitungan iuran normal dari kedua metode dari kelima kasus tersebut adalah:

1. Kasus 1

Saat 𝑡 sampai 𝑡 , dimana belum ada yang memasuki masa pensiun sehingga dana pensiun masih berjalan dengan normal

Gambar 4.5 iuran normal dengan kasus pertama metode Frozen Initial Liability dan Projected Unit Credit

2. Kasus 2

Saat 𝑡 sampai 𝑡 , pada tahun ke 19 sampai 32 terjadi suatu kasus yaitu anggota di umur 25 dan 26 meninggal dunia dan dikeluarkan secara tidak hormat.

Gambar 4.6 iuran normal dengan kasus ke 2 metode Frozen Initial Liability dan Projected Unit Credit

3. Kasus 3

Saat 𝑡 , pada saat kelompok pensiun berjalan terjadi suatu kasus pada tahun ke 33, peserta pensiun berhenti membayar iuran normal karena cacat sehingga peserta tersebut pensiun sebelum memasuki masa usia pensiun atau disebut pensiun dini

4. Kasus 4

Saat 𝑡 sampai 𝑡 pada kasus 4 ini kelompok program pensiun terjadi suatu perubahan kembali yaitu pada kelompok umur 28 berhenti membayar iuran normal karena sudah memasuki masa pensiun.

5. Kasus 5

Saat 𝑡 , pada kurun waktu 36 tahun sisa dari semua peserta yang pensiun yang memasuki masa pensiun akan berhenti membayar karena memasuki masa pensiun normal, sehingga anggota kelompok tersisa 0 orang.

Maka dapat dilihat grafik keseluruhan dari kasus 1 sampai kasus 5 sebagai berikut:

0.00 200,000.00 400,000.00 600,000.00 800,000.00 1,000,000.00 1,200,000.00 1,400,000.00 1,600,000.00

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37

Iuran Normal

Iuran Normal

PUC FIL

Gambar 4.7 iuran normal Frozen Initial Liability dan Projected Unit Credit Iuran normal dengan metode Frozen Initial Liability perhitungan awalnya memiliki nilai yang konstan, namun terjadi perubahan pada pertengahan tahun yang membuat iuran normal menjadi naik dan pada akhir pensiun terjadi perubahan penurunan yang sangat signifikkan. Perubahan ini terjadi karena memiliki anggota yang keluar dari kelompok dengan kasus khusus yang ada yaitu pensiun karena meninggal dunia, dikeluarkan secara sepihak dan penisun normal. Perubahan iuran normal ini dapat terjadi berupa hal positif ataupun negatif tergantung situasi yang ada. Sehingga pada metode ini bisa lebih merugikan peserta program pensiun, karena nilai iuran normal nya bergantung pada situasi kelompok yang berlaku, jika salah satu anggota kelompoknya keluar sebelum masa pensiun maka beresiko terjadi penurunan iuran normal.

Pada iuran normal metode Projected Unit Credit memiliki perubahan nilai pensiun yang relative normal yaitu terjadinya kenaikan tiap tahun yang stabil sehingga menguntungkan bagi peserta pensiun yang keluar sebelum pensiun normal atau pada masa pensiun, karena pada metode Projected Unit Credit tidak memiliki pengaruh apapun pada peserta pensiun lain nya yang keluar sebelum masa pensiun.

Gambar 4.8 kewajiban aktuaria pada Frozen Initial liability dan Projected unit credit Pada gambar 4.8 kedua metode memiki kenaikan yang signifikan tiap tahunnya, pada metode Projected Unit Credit nilai dari kewajiban aktuaria naik

0.00 1,000,000.00 2,000,000.00 3,000,000.00 4,000,000.00 5,000,000.00 6,000,000.00 7,000,000.00

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37

Kewajiban Aktuaria

Kewajiban Aktuaria

PUC FIL

sangat cepat namun pada metode Frozen Initial Liability nilai kewajiban aktuaria dipertengahan tahun hingga akhir tahun terjadi penurunan. pada metode Frozen Initial Liability kewajiban aktuaria menurun karena terdapat anggota kelompok yang keluar secara bersamaan dari kelompok program pensiun.

Jika disimulasikan suatu perusahaan A memakai sistem Pay As You Go dimana Pay As You go merupakan sistem pendanaan langsung atau pembayaran pensiun dipenuhi secara langsung oleh pemerintah (melalui APBN) sehingga tiap tahun semakin bertambahnya pegawai yang pensiun, jika permasalahan ini tidak diatasi maka dampaknya yaitu perusahaan akan mendapatkan beban yang berat atau harus menyiapkan dana pensiun yang lebih banyak sejalan dengan semakin banyaknya jumlah pensiunan.

Sehingga pada penelitian ini dampak kajian terhadap program pensiun pada metode Frozen Initial Liability dan Projected Unit Credit yaitu lebih baik bagi pegawai pensiun yang dapat mensejahterakan pegawai, setelah memasuki ataupun saat keluar sebelum masa pensiun dan dapat meringankan anggaran dana yang dana pensiun nya dihitung dengan sistem Pay As You Go.

Pada metode Frozen Initial Liability dana pensiun terhitung dari awal masuk kerja sehingga dana pensiun yang harus dikeluarkan lebih banyak dan apabila terjadi kasus khusus seperti kematian, cacat atau keluar dana pensiun yang diterima akan sama rata dan bisa terjadi kenaikan atau penurunan. Sedangkan pada metode Projected Unit Credit dana pensiun yang diperhitungkan bergantung pada perusahaan, misalkan dihitung setelah 2 tahun bekerja sehingga nilai pensiun nya lebih kecil, namun apabila peserta pensiun keluar sebelum memasuki masa pensiun, maka dana pensiun yang diterima sesuai masa kerjanya dan tidak bergantung pada suatu kelompok. Sehingga pada metode Projected Unit Credit lebih baik karena perhitungan iuran dana pensiun bergantung pada masa kerja peserta pensiun, sedangkan Frozen Initial Liability bergantung pada kasus khusus. Maka dari penelitian ini dengan menggunakan metode Frozen Initial Liability dan Projected Unit Credit didapat kelebihan dan kekurangannya yaitu:

4.9 kelebihan dan kekurangan metode FIL dan PUC Frozen Initial Liability

Kelebihan Kekurangan

Dihitung dari awal masuk kerja Nilai dari iuran normal yang didapat bergantung pada kelompok

Iuran normal yang didapatkan selalu meningkat

Dana pensiun di hitung bergantung pada perhitungan dari perusahan. Contoh:

dana pensiun dihitung setelah dua tahun maka didapat hasil kondisi masing-masing kasus pada metode Frozen Initial Liability dan metode Projected Unit Credit yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil kondisi masing-masing kasus FIL dan PUC Asumsi kasus

(lama bekerja)

Kondisi Iuran Normal Kondisi Kewajiban Aktuaria Frozen Initial

Paling tinggi Paling rendah Tinggi Paling rendah

Kasus 2 (𝑡 sampai

𝑡 )

Sedang Sedang Sedang Sedang

Kasus 3 Rendah Sedang Rendah Sedang

(𝑡 Kasus 4 (𝑡 sampai

𝑡 )

Rendah Tinggi Rendah Tinggi

Kasus 5

(𝑡 ) Paling rendah Paling Tinggi Paling rendah Paling Tinggi

Dapat dilihat dari tabel diatas kondisi dari iuran normal dan kewajiban aktuaria untuk metode Frozen Initial Liability pada kasus 2 terjadi penurunan sehingga nilai iuran normal yang diterima rendah, kemudian dari kasus ke 3 sampai kasus ke 5 terjadi penurunan terus menerus sehingga terjadi kondisi paling rendah.

Kondisi ini terjadi dikarenakan pada metode Frozen Initial Liability mengutamakan kelompok sehingga nilai iuran normal dan kewajiban aktuaria yang diterima bergantung pada kondisi kelompok tertentu. Pada metode Projected Unit Credit nilai iuran normal dan kewajiban aktuaria yang diterima lebih stabil yaitu selalu meningkat setiap tahunnya bergantung pada masa kerja peserta pensiun tersebut.

Dari kelebihan dan kekurangan serta hasil kondisi pada kedua metode ini, dapat dianalisa apabila meningkatnya peserta pensiun maka dampak dari besarnya biaya yang dikeluarkan pada suatu perusahaan jika seluruh pegawai mengundurkan diri dari pegawai aktif maka pendanaan pensiun akan mengalami defisit, namun apabila pendanaan pensiun mengalami surplus atau tidak ada / sedikit pegawai yang berhenti maka dananya dapat digunakan untuk investasi lain. Oleh karena itu pada kedua metode ini yang lebih baik digunakan yaitu metode Projected Unit Credit karena memiliki kenaikan yang stabil setiap tahunnya pada nilai iuran normal dan kewajiban aktuaria, dikarenakan nilai iuran yang diterima dihitung berdasarkan masa kerja, sehingga untuk mencapai tujuan pensiun yaitu mensejahterakan kehidupan di hari tua, peserta pensiun tidak hanya menerima iuran yang didapat dari dana pensiun, namun harus bisa mengolah keuangan seperti membuat asuransi atau menginvestasikan dana pensiun tersebut.

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan kesimpulan yang diperoleh.

1. Dengan metode Frozen Initial Liability perusahaan harus menyiapkan dana iuran normal sebesar . Sedangkan metode Projected Unit Credit menyiapkan iuran normal sebesar

2. Nilai iuran normal pada metode Frozen Initial Liability konstan atau sama rata bergantung kondisi kelompok program pensiun. Pada metode Projected Unit Credit iuran normal mengalami kenaikan setiap tahunnya.

3. Kewajiban aktuaria dengan metode Frozen Initial Liability lebih besar namun dipertengahan hingga akhir tahun mengalami penurunan karena kasus yang terjadi, pada metode Projected Unit Credit mengalami kenaikan tiap tahunnya karena tidak berpengaruh pada suatu kelompok.

4. Penentuan awal perhitungan dana pensiun dan masa kerja serta faktor pengelompokkan peserta sangat mempengaruhi, pada metode Frozen Initial Liability masa kerja nya dimulai dari awal masuk sehingga nilai yang diterima lebih tinggi namun karena faktor kelompok maka nilai yang diterima semakin lama semakin kecil. Sedangkan pada Projected Unit Credit dihitung dua tahun setelah bekerja sehingga semakin lama peserta bekerja nilai yang di terima meningkat dan tidak berpengaruh pada kelompok.

5.2 Saran

Perhitungan aktuaria dalam penelitian ini diharapkan dapat membantu peserta program pensiun, lembaga dana pensiun dan masyarakat dalam memahami cara menghitung iuran pensiun, manfaat pensiun dan kewajiban pensiun. Untuk pengembangan penelitian dalam bidang perhitungan aktuaria ini sebaiknya dilakukan beberapa hal berikut:

1. Melakukan perhitungan aktuaria dengan metode lain selain yang terdapat dalam penelitian ini.

2. Melakukan studi kasus terhadap lembaga dana pensiun untuk menguji keefektifan metode.

3. Perhitungan pada penelitian ini hanya mengambil 5 kelompok titik sampel sehingga untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat perlu dihitung semua kelompok popoulasi.

4. Mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi perhitungan dana pensiun seperti; inflasi, tunjangan, jabatan, kenaikan gaji dan lain-lain.

Dokumen terkait