• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

B. Analisis Hasil Proses Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Karir

Seorang Siswa Kelas XI Di MA Bilingual Krian Sidoarjo

Dalam analisis hasil akhir ini, pelaksanaan bimbingan dan konseling karir dengan menggunakan teori Social Learning Krumboltz dalam menentukan pemilihan karir siswa adalah siswa tidak merasa kesusahan dan bingung lagi dalam menentukan pemilihan karirnya. Memang, pada awalnya klien merasa bingung, karena masih belum bisa menentukan, mana yang tepat untuk memilih pilihan karirnya. Setelah menggunakan teori pembelajaran sosial Krumboltz, kini klien sudah tahu dan mengerti pilihan karir mana yang ia pilih. Tentunya menggunakan waktu yang bertahap dan relatif lama untuk mengetahui, seberapa jauh tingkat keberhasilan teori yang di capai dalam penentuan pemilihan karir berdasarkan teori yang di pakai. Demikian wawancara singkat untuk mengetahui hasil akhir dari penggunaan teori Krumboltz:

Konselor Pengalaman Anda dalam proses belajar sosial itu apakah sudah cukup dalam menentukan pilihan Anda?

Klien Ya semoga saja bisa cukup, Ustadz, karena Saya sendiri kan ya masih sekolah, apalagi ini mau ujian kenaikan kelas..jadi, harus lebih konsentrasi dalam belajar. Untuk masalah jualannya ya kalau ada waktu luang aja, Ustadz. Konselor Oh, jadi waktu Anda terbatas ya untuk mengeksplor diri

Anda untuk berpenampilan seperti seorang pengusaha? Klien Hehehe, ya sebenarnya terbatas, Ustadz, tapi InsyaAllah

saya bisa mengaturnya koq..kalau itu masalah ringan. Konselor Wah, baguslah kalau begitu..terus, kemudian nggak ada

99

hambatan kah untuk kemampuan Anda dalam menitih karir Anda?

Klien Alhamdulillah, tidak ada hambatan apapun Ustadz, hanya saja saya harus lebih giat belajar dalam mempelajari bagaimana untuk menjadi seorang pengusaha yang berhasil, yang bisa sukses dunia dan akhirat kelak. Ya tentunya di dukung dalam membaca buku, bertanya kepada yang lebih banyak pengalamannya, dan tetap selalu berfikir positif, agar semuanya nanti bisa menghasilkan yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain.

Konselor Wah, baguslah kalau begitu. Jadi, Anda pilih menjadi pengusaha saja ya?

Klien Iya Ustadz, InsyAllah..dan semoga hasilnya nanti baik dan berkah.

Dalam proses penentuan pemilihan karir, seorang klien di tanya tentang kemampuan dirinya untuk menjadi seorang pengusaha. Setelah itu, ditanya, apa memang ada bakat khusus dalam dirinya, sehingga muncul keinginan untuk menjadi seorang pengusaha. Dan pengalaman belajar, juga menentukan dalam memilih karir klien. Kemudian keterampilan pendekatan tugas. Keterampilan ini menguji, seberapa bisa klien untuk menghadapi permasalahan dalam dunia karirnya. Dalam wawancara yang terstruktur, klien belajar tentang manajemen waktu, belajar tentang cara jual beli, dan membangun kerja sama diantara mereka yang bisa berbisnis. Untuk hasil yang lebih optimal, konselor juga berperan aktif dalam memantau kegiatan klien di pondok ketika ada waktu luang. Dan semoga dengan penggonaan teori Krumboltz ini dapat membantu diri klien dengan mudah

100

dalam menentukan pemilihan karir, serta dapat mencocokkan keinginan karir sesuai dengan harapan.

101

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Setelah melalui beberapa tahapan proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Karir dengan Pendekatan Social Learning Krumboltz dalam menentukan pemilihan karir siswa dapat di simpulkan bahwa :

1. Hasil proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Karir dengan Pendekatan Social Learning Krumboltz dalam Menentukan Pemilihan Karir Siswa, yaitu dengan menggunakan langkah-langkah seperti, identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, evaluasi/follow up. Di samping itu, penerapan teori pembelajaran sosial oleh Krumboltz telah dilakukan oleh konselor dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam proses penelitian, konselor menerapkan tentang 4 faktor penentuan pemilihan karir berdasarkan teori Social Learning Krumboltz yang terdiri dari beberapa tahapan-tahapan, yaitu diantaranya; 1) Warisan genetik atau kemampuan khusus; 2) Kondisi dan peristiwa lingkungan; 3) Pengalaman belajar; 4) Kemampuan pendekatan tugas. Setelah melalui beberapa tahapan ini, konselor dapat menyimpulkan bahwa keinginan klien adalah ingin menjadi seorang pengusaha. Kemudian, konselor memberikan semangat dan motivasi, agar klien tetap konsisten dalam pemilihan karirnya dan juga konselor berharap agar nantinya klien dapat sukses dalam menitih karirnya.

102

2. Hasil akhir pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Karir dengan Pendekatan

Social Learning Krumboltz dalam Menentukan Pemilihan Karir Siswa ini

dinyatakan cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dalam penentuan pemilihan karir siswa, bahwa siswa menetapkan dirinya untuk menjadi seorang pengusaha.

B. Saran-saran

Dalam proses penelitian ini, tentulah masih banyak kekurangan-kekurangan yang perlu untuk di benahi. Untuk itu, peneliti mengharap kritik dan saran yang membangun, agar di waktu penelitian yang akan datang dapat menjadi lebih baik lagi. Adapun hasil dari penelitian, dapat di kemukakan saran-saran sebagai berikut

1. Bagi Konselor

Bimbingan dan Konseling Karir dengan Pendekatan Social Learning

Krumboltz dalam Menentukan Pemilihan Karir Siswa Kelas XI hendaknya

selalu di pelajari, agar tetap ingat dan mampu menambah wawasan pengetahuan. Di samping itu, konselor juga harus tetap banyak belajar dari buku dan jurnal-jurnal karir, agar nantinya bisa memperoleh penelitian baru. Semoga sukses selalu.

2. Bagi Klien

Pemilihan sebuah karir untuk masa depan itu memanglah perlu. Untuk itu, dibutuhkan keputusan yang tepat dalam menentukan sebuah pilihan. Bagi klien, tidak perlu ragu dan bingung dalam menentukan pilihan karirnya. Tentulah, harus bisa memiliki keyakinan, bahwa keberhasilan itu

103

karena adanya keyakinan di dalam diri, khususnya dalam menentukan pilihan karir.

3. Bagi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam

Bagi para mahasiswa BKI, masih perlunya diadakan penelitian yang lebih mendalam tentang pemilihan sebuah karir dengan menggunkan teori

Social Learning Krumboltz. Selanjutnya diharapkan untuk para peneliti

yang selanjutnya, agar selalu tetap menyempurnakan penelitian ini, di karenakan masih banyak kekurangan dalam proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: UM Press, 2004.

Andi Mapire, AT, Pengantar Konseling Dan Psikoterapi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1992.

Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah III, Yogyakarta: Adi Offset, 1995.

Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan

Kualitatif, Surabaya: Universitas Airlangga, 2001.

Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.

E. L Herr dan S. H. Cramer, Career Guidance and Counseling Through the Life-

Span : Systematic Approaches Edisi ke – 5, 1996.

Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1987.

Dewa Ketut Sukardi, Pendekatan Konseling Karir Di Dalam Bimbingan Karir

(Suatu Pendahuluan), Jakarta: Ghalia Indonesia, 1989.

Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung: CV. Ilmu, 1975.

Hartono Boy Soedarmadji, Psikologi Konseling, Surabaya: Press UNIPA, 2006. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalan Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta,

2004.

Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Kartika, 1997.

Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), Jakarta: Widya Cahaya, 2011.

Kurniawati, Narita, Keefektifan Teori Krumboltz Untuk Mengembangkan Pilihan Karier Siswa SMA, Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang, 2014.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (edisi revisi), Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.

Moh. Surya, Dasar-Dasar Konseling Pendidikan, Teori Dan Konsep, Bandung: PT. Kota Kembang, 1988.

Perpustakaan Nasional, Tafsir Fii Zhilalil Qur’an Cet.I, Jakarta: Gema Insani Press, 2004.

P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalan Teori dan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.

Prayitno, Dasar-Dasar Bimbingan Konseling Islam, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995.

Qur’an In Word Ver. 1.3, Muhammad Taufiq.

Rachman Natawijaya, Beberapa Pendekatan Dalam Bimbingan Karier, Bandung: CV. Diponegoro, 1981.

Rahman Natawijaya, Pendekatan-Pendekatan Dalam Penyuluhan Kelompok, Bandung: CV. Diponegoro, 1987.

Ruslan A. Ghani, Bimbingan Karier, Bandung: Angkasa, 1995.

Samuel H. Osipow, Jurnal : Theories Of Career Development. Edisi ke-3. New Jersey: Prentice Hall, Inc, 1983.

Shahudi Siradj, Pengantar Bimbingan dan Konseling, Surabaya: PT. Revka Petra Media, 2012.

Sofyan S. Wilis, Konseling Individu Teori dan Praktek, Bandung: Alvabeta CV, 2010.

Sri Nurul Azmil, Agus Santoso, Bimbingan dan Konseling Dengan Instrumen

Braille Dalam Meningkatkan Motivasi Diri Pada Penyandang Tuna Netra,

Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 2013.

S. Nasution, Metode Research atau Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Stephen P Robbins, Timothy A Judge, Perilaku Organisasi Edisi 16, Jakarta: Salemba Empat, 2015.

Suharsumi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1998. Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jakarta: Andi Offset, 1986.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2009.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan Dan Konseling, Cet.ke 3, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.

Tri Sukitman, Panduan Lengkap dan Aplikatif Bimbingan Konseling Berbasis

Pendidikan Karakter, Yogyakarta: Diva Press, 2015.

W.S. Winkle, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta: PT. Grafindo, 1997.

http://almanaar.wordpress.com/2007/11/29/kewajiban-bekerja.html, diakses 2 Mei 2016.

http://anakhumairah.blogspot.co.id/2014/02/perintah-bekerja-dalam-islam.html, diakses pada 7 Juni 2016.

http://brechonana.blogspot.com/2014/12/kata-bijak-kehidupan-bahasa-inggris- artinya.html, diakses 20 Mei 2016.

http://blog.uad.ac.id/sifa/2014/12/08/teori-sosial-kognotif-karir.html, diakses pada 25 Maret 2016.

http://blog.gemilang senja Pemilihan Karir.html, diakses pada 27 Maret 2016. http://konselorkonseli.weebly-bimbingan-karir.html, diakses pada 30 Mei 2016. http://kbbi.web.id.dekat.com, diakses pada 28 Maret 2016.

http://kbbi.web.id.pilih.com, diakses pada 28 Maret 2016.

http://www.mab.pma-college.sch.id statis-1-profil sejarah.html, diakses pada 7 Juni 2016.

http://www.mab.pma-college.sch.id statis-1-profil sekolah.html, diakses pada 7 Juni 2016.

http://www.mab.pma-college.sch.id statis-10-visidanmisi.html, diakses pada 7 Juni 2016.

http://natiazuhriams.blogspot.co.id/2014/10/field-research-penelitian- lapangan.html, diakses pada 28 Maret2016.

http://www.sekolahbahasainggris.com/1123-kata-bijak-motivasi-bahasa-inggris- terbaru-artinya.html, diakses 20 Mei 2016.

https://Teori bimbingan kari r- Pengambilan Keputusan Karier Krumboltz-Sang Konselor.html,diakses pada 17/03/2016.

https://Teori bimbingan karir_ Pengambilan Keputusan Karier Krumboltz - Sang Konselor.html, diakses pada 25/03/2016.

Hasil Dokumentasi Buku Profil Sekolah dan Observasi Peneliti pada 9 Juni 2016. Hasil Dokumentasi Buku Profil Sekolah Madrasah Aliyah Bilingual Krian

Sidoarjo Tahun 2010.

Hasil Wawancara dengan Afkar Nadhif.N pada 23 Mei 2016 – 20 Juni 2016. Hasil Wawancara dengan Ustadzah A’yunin pada 25 Mei 2016.

Dokumen terkait