• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hasil Wawancara Berdasarkan Metode Triangulasi

V.3. Pembahasan Hasil Penelitian

V.3.2. Analisis Hasil Wawancara Berdasarkan Metode Triangulasi

V.3.2. Analisis Hasil Wawancara Berdasarkan Metode Triangulasi

Analisis ini peneliti juga mempaparkan tentang 7P yang merupakan bauran pemasaran (marketing mix) guna menjelaskan peranan penting yang berfokus dari segi promosi sebagai berikut :

1. Produk yang dipakai oleh pemerintahan setempat adalah Pulau Bangka khususnya di kota Sungailiat.

2. Harga yang digunakan oleh pemerintah berupa penjualan tiket masuk wisata bahari milik pemerintahan yang relatif murah berkisar 3.000 rupiah dan wisata bahari milik swasta yang relatif mahal.

3. Tempat yang digunakan oleh pemerintah dalam mendistribusikan produk berupa kerjasama pemerintah dengan travel agent dan penerbangan dalam mendistribusikan.

4. Promosi yang digunakan oleh pemerintah dalam memasarkan produk melalui kegiatan acara pameran di berbagai kota seperti Bali dan Jakarta, melakukan kegiatan agenda tahunan dalam menarik wisatawan, menjadikan laskar pelangi sebagai ikon Bangka Belitung, dan melakukan kerjasama dengan berbagai negara asing yang ikut berperan serta dalam memasarkan Pulau Bangka.

5. Orang yang digunakan oleh pemerintah dalam memenuhi kepuasan konsumen berupa melakukan pelatihan dengan meningkatkan sumber daya manusia

seperti menetapkan pemandu wisata yang mampu menjelaskan dan mengerti budaya asli Bangka.

6. Bukti fisik yang digunakan oleh pemerintah berupa banyaknya rekomendasi produk yang dipasarkan menarik baik dari pihak masyarakat umum maupun orang yang terkenal seperti artis Titi Dj dan Selena Gomez yang sering datang berkunjung ke Pulau Bangka.

7. Proses yang digunakan pemerintah berupa pelayanan yang didapatkan oleh wisatawan seperti adanya bantuan akses kemudahan dalam berkomunikasi dengan pemerintahan melalui website atau via telepon mengenai kesan dan penjelasan tentang Pulau Bangka.

Ketujuh diatas digunakan untuk menjelaskan penting promosi yang dilakukan berdasarkan strategi pemasaran melalui bauran pemasaran yang telah ditentukan oleh peneliti yang terlihat dari penelitian yang dilakukan.

Peneliti mempaparkan penelitian ini berdasarkan metode triangulasi yang berfokus kepada peneliti dalam membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi di Kabupaten Bangka (Sungailiat). Hasil wawancara menjawab bahwa belum optimalnya promosi yang dilakukan oleh pemerintahan setempat yang dilihat dari berbagai kegiatan promosi dalam acara kegiatan tahunan yang telah dilakukan tetapi menyebabkan terjadinya penurunan wisatawan.

Terlihat dari analisis berdasarkan rumusan permasalahan bahwa menjelaskan bahwa pertama pemerintah telah melakukan kegiatan promosi di kota Sungailiat melalui website Pulau Bangka yang menjelaskan berbagai ragam kebutuhan

informasi untuk wisatawan dalam mengenal Pulau Bangka di kota Sungailiat. Kedua kondisi ketertarikan konsumen terhadap kota Sungailiat terlihat jelas banyak sekali ketertarikan yang dialami wisatawan terhadap objek wisata yang diharapkan sesuai dengan promosi yang ditampilkan tetapi promosi yang ditawarkan tidak sesuai dengan kondisi objek wisata yang ada.

Ketiga hambatan yang ditemui pada promosi dalam ketertarikan yang terjadi berdasarkan faktor yang ada baik dari pihak produsen maupun dari pihak konsumen sendiri. Faktor itu disebabkan kurangnya tindakan produsen dalam pendekatan terhadap konsumen yang bisa disampaikan melalui pesan promosi sesuai dengan AIDA. Keempat promosi yang dilakukan pemerintahan setempat sudah dilaksanakan tetapi tidak semua wisatawan mengetahui apa saja kegiatan promosi yang diberikan ke konsumen.

Sedangkan hasil observasi langsung yang dilakukan peneliti terlihat jelas bahwa sedikit sekali pengunjung (wisatawan) yang datang dikarenakan sarana dan prasarana yang tidak mendukung. Hal ini telah disampaikan oleh Ibu Netty bahwa

“Kalau kendaraan sendiri bisa didapatkan dari rental karena sudah banyak rental yang ada. Karena kalau di sini harus sewa kendaraan.” sehingga memberikan dampak negatif bagi konsumen dalam minimalnya sarana dan prasarana yang disediakan.

Adapun yang dikatakan oleh Ibu Netty mengenai “Karena Bangka juga belum dikenal dan promosinya kurang” maka peneliti melakukan analisis terhadap jawaban para responden berdasarkan penyampaian pesan dalam promosi dan

hubungan ketertarikan dalam promosi. Peneliti melihat banyaknya jawaban dari rumusan permasalahan yang sudah diteliti sehingga penulis dapat mengambil analisis keseluruhan dari rumusan masalah yang ada. Karena adanya ketertarikan wisatawan yang datang pada acara kegiatan tahunan sebagai bentuk promosi seperti yang disampaikan oleh Ibu Netty “Otomatis naiknya income masyarakat dan banyak wisatawan mancanegara datang dari orang dari negara China yang rata-rata Asian yang datang untuk mengunjungi wisata religi dan yang tertarik dengan wisata budaya seperti ceria Imlek”. Hal ini merupakan acuan peneliti dalam mempaparkan peranan promosi dalam mempengaruhi ketertarikan.

Berdasarkan keseluruhan wawancara dari para responden, telah terlihat setiap promosi mempunyai bentuk pesan (konteks) kata yang disampaikan tetapi pesan yang disampaikan harus sesuai dengan cara penulisan pesan tersebut. Cara penulisan pesan pun dipaparkan berdasarkan AIDA menurut teori Kotler adalah “Teori AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action) merupakan suatu pesan yang harus mendapatkan perhatian, menjadi ketertarikan, menjadi minat, dan mengambil tindakan. Teori ini menyampaikan akan kualitas dari pesan yang baik”. Hal ini terlihat setiap pesan yang disampaikan dimengerti dan dipahami oleh konsumen maka tidak akan terjadinya keraguan konsumen dalam memilih produk tersebut.

Hal ini terlihat jelas dari banyaknya responden yang belum memahami dengan pasti apa pesan promosi yang bertema “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” mengalami rendahnya ketertarikan konsumen secara drastis dikarenakan pesan yang disampaikan tidak menggunakan proses cara penulisan pesan yang baik atau

pendekatan terhadap konsumen dengan baik dikarenakan konsumen merasa tertipu dengan promosi yang ditawarkan.

Ketertarikan akan terjadi pada saat konsumen memberikan perhatian penuh terhadap promosi yang ditawarkan sehingga konsumen akan lebih mudah memiliki daya tarik akan produk yang dipilih. Perhatian penuh bisa didapatkan dari penyampaian pesan yang mudah diingat dan dimengerti melalui kata-kata promosi yang menjadi tema dari promosi itu sendiri.

Dokumen terkait