• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA. kualitatif adalah wawancara yang mendalam (indepth interview) yang terurai pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V ANALISIS DATA. kualitatif adalah wawancara yang mendalam (indepth interview) yang terurai pada"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V ANALISIS DATA

V.1 Penyajian Data

Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metode penelitian kualitatif adalah wawancara yang mendalam (indepth interview) yang terurai pada bab 3. Setelah menjalankan penelitian dengan melalui wawancara mendalam dengan beberapa narasumber. Peneliti akhirnya membagi penyajian data penelitian menjadi 4 hal utama, yaitu:

1. Pelaksanaan promosi di Kota Sungailiat

2. Kondisi ketertarikan konsumen terhadap kota Sungailiat 3. Hambatan yang ditemui pada promosi dalam ketertarikan 4. Promosi yang dilakukan pemerintahan setempat

Penyajian data dibagi menjadi 4 hal dikarenakan hal tersebut lebih menonjol pada hasil penelitian yang dilakukan dengan narasumber. Keempat hal tersebut telah menjawab hasil dari judul penelitian peneliti yaitu “Analisis Promosi dalam Ketertarikan Wisatawan di Kota Sungailiat Pulau Bangka” dikarenakan telah menjelaskan peranan promosi yang secara umum sangat mempengaruhi pesan yang disampaikan kepada masyarakat dan secara khusus melalui ketertarikan konsumen akan objek wisata yang dikunjungi tepatnya di kota Sungailiat Pulau Bangka. Hasil dari wawancara akan dianalisis melalui proses pendekatan data deskritif kualitatif yang didasarkan pada sudut pandang responden dan kemudian akan dianalisis oleh peneliti.

(2)

V.1.1 Deskripsi Identitas Subjek Penelitian

Wawancara penelitian dilakukan secara mendalam (indepth interview).

Wawancara tersebut dilakukan kepada informan dan calon wisatawan yang mengenal Pulau Bangka tepatnya kota Sungailiat. Adapun identitas responden penelitian yang dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 5.1 Identitas Subjek Penelitian

Nama Informan Jabatan

Ibu Netty S.Sos Sekretaris Kadin Kebudayaan dan Pariwisata

No. Nama Responden Jenis Kelamin Umur

1. Nisia Swastami Perempuan 29 Tahun

2. Yodi Laki-Laki 28 Tahun

3. Oky Silviana Laki-Laki 28 Tahun

4. Alfredo Laki-Laki 32 Tahun

5. Ade Perempuan 40 Tahun

6. Vina Chandra Perempuan 32 Tahun

7. Michael Leon Xavier Laki-Laki 29 Tahun

8 Sarnubi Laki-Laki 32 Tahun

9. Andrian Laki-Laki 28 Tahun

10. Yessica Perempuan 28 Tahun

V.1.2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Jadwal penelitian merupakan tempat pelaksanaan proses wawancara yang telah disetujui oleh pihak penanya dan pihak penjawab. Jadwal ini dijelaskan sebagai berikut:

(3)

Tabel 5.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Nama Informan Tanggal Penelitian Tempat Penelitian

Ibu Netty S.Sos 19 Maret 2012

Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bangka

No. Nama Responden Tanggal dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian

1. Nisia Swastami 14 Juni 2012

13.00 Cengkareng

2. Yodi 14 Juni 2012

13.30 Cengkareng

3. Oky Silviana 14 Juni 2012

13.00 Cengkareng

4. Alfredo 14 Juni 2012

14.00 Jakarta Barat

5. Ade 13 Juni 2012

12.00 Kantor Palem

6. Vina Chandra 13 Juni 2012

10.00 Kantor Palem

7. Michael Leon Xavier 13 Juni 2012

19.00 Rumah Jakarta

8. Sarnubi 13 Juni 2012

10.30 Cengkareng

9. Andrian 13 Juni 2012

10.30 Cengkareng

10. Yessica 14 Juni 2012

11.00 ATM Jakarta

(4)

V.1.3. Dokumentasi

Data yang digunakan untuk menjadi instumen foto/gambar adalah :

1. Gambar layar tampilan home website visit Bangka Belitung:

www.visitbangkabelitung.com.

2. Gambar website visit Bangka mengenai berbagai informasi tentang Pulau Bangka.

3. Gambar kolom chat/buku tamu (comment) di website visit Bangka.

Gambar 5.1 Layar Tampilan home Website Visit Bangka Belitung

(5)

Gambar 5.2 Tampilan website visit Bangka mengenai informasi Pulau Bangka

Gambar 5.3. Tampilan kolom chat/buku tamu (comment) di website visit Bangka Belitung

(6)

V.2 Pengolahan Data

Berdasarkan hasil penelitian wawancara dari setiap responden maka penulis akan mengolah data hasil wawancara dari berbagai narasumber dengan menggabungkan informasi yang ada berdasarkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian terdiri dari hal promosi umum sampai kegiatan dan ketertarikan wisatawan berkaitan dengan promosi. Adapun hasil wawancara dengan informan Ibu Netty yang dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 5.3 Wawancara peneliti dengan informan Ibu Netty

Pertanyaan Jawaban

1. Untuk budaya lokal di Pulau Bangka seperti apa ya?

1. Banyaknya budaya lokal secara besar seperti wisata bahari, wisata budaya, wisata alam, dan wisata religi. Wisata bahari ada pantai seperti wisata argo dan wisata alam termasuk wisata bahari yang memiliki kekayaan akan pantai. Serta wisata budaya seperti kegiatan ceria Imlek dan Maulad Nabi.

Wisata religi seperti Dewi Kwan Im, Pagoda Siaolin, dan Gua Maria.

2. Kalau saya lihat disini memang budaya ethnis Tionghua keturunan dengan ethnis asli bangka dicampur menjadi satu ya?

2. Kalau asli Bangka pasti mengerti bahwa setiap lebaran Islam pasti orang Tionghua mendatangi untuk silaturami dan begitu juga sebaliknya dengan perayaan imlek maka orang Islam juga datang untuk bersilaturami.

Jadi tidak ada perbedaan.

(7)

3. Sejarahnya bagaimana sampai bisa tidak adanya kesenjangan antara orang asli daerah dengan pendatang?

3. Itulah uniknya Pulau Bangka. Memang dari dulu justru mayoritas orang Tionghua dan orang Melayu datang dari Pulau Sumatra jadi saling berbaur dengan lainnya. Tidak memandang dari segi perekonomian dan segi agama serta menganggap itu sama.

4. Kalau kira-kira dipresentasikan berapa persen ethnis masyarakat Pulau Bangka?

4. 40% orang Melayu dan sisanya dari ethnis Tionghua serta campuran.

5. Kemarin baru terbentuk Bangka Belitung yang sebelumnya bersatu dengan Pulau Sumatra dan memilih untuk pisah. Maksudnya pariwisatanya gimana ya?

5. Itu kan adanya pilihan otonomi daerah yang berlaku di seluruh Indonesia dan melakukan deklarasi yang menjadikan Bangka Belitung sebagai provinsi ke-33. Terjadinya pemecahan kabupaten pada tahun 2005 dan terpecah menjadi 6 kabupaten dan 1 kota. Kabupaten bangka menjadi kabupaten induk yang dominan memilki objek wisata bahari seperti pantai-pantai. Hotel yang ada di Pulau Bangka untuk berbintang hanya Novotel dan Novilla.

6. Kalau saya lihat pantai matras masih milik pemerintah sedangkan pantai pesona dan pantai parai milik swasta. Bagaimana cara kerjanya?

6. Kalau Pantai Matras menjadi publik area yang dikelola pemerintah yang memiliki misi yang dapat dinikmati oleh masyarakat ke bawah (umum). Sedangkan pantai pesona melakukan sistem bayar pajak dan pantai parai sebagian milih pemerintah yang

(8)

dilakukan dengan perjanjian kontrak.

7. Masih banyak yang di Provinsi yang pariwisatanya mulai naik dan berkembang. Itu mempengaruhi kapitalnya masyarakat lokal di Pulau Bangka ya?

7. Itu harusnya begitu dengan set efeknya seperti itu yang mendukung karena dengan masuknya pariwisata mengembang berarti wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara bisa masuk yang mengalami masuknya devisa. Otomatis naiknya income masyarakat dan banyak wisatawan mancanegara datang dari orang dari negara China yang rata-rata Asian yang datang untuk mengunjungi wisata religi dan yang tertarik dengan wisata budaya seperti ceria Imlek.

8. Apa seharusnya terjalin kerjasama dengan pihak pengalian timah dengan dinas pariwisata.

8. Berdasarkan aturan tentang penambangan membolehkan untuk melakukan pengalian tetapi beda dengan dinas kami yang tidak membolehkan. Bagi dinas kami harus sejauhmana ada dampak yang terjadi dan masih dikaji untuk mendapatkan keserasian.

Karena salah satu pencarian masyarakat Bangka adalah pulau timah dan masyarakat belum siap dengan pariwisata karena hasilnya lama dan kecil yang didapat. Misi kami ke depan adalah mengembangkan pariwisata bahari yang terkenal di Sumatra bagian selatan.

(9)

9. Bagaimana cara mengolah objek wisata di Pulau Bangka dan dampaknya apa?

9. Mungkin tempatnya harus dikemas dengan pemandu wisata. Dampak yang terjadi adalah hancurnya wisata alam karena banyaknya pengalian timah yang diperbolehkan untuk semua orang tetapi meningkatkan perekonomian masyarakat Bangka sendiri.

Karena Bangka juga belum dikenal dan promosinya kurang.

10. Bentuk promosi apa yang sudah dilakukan?

10. Melakukan pameran seperti di Nusa Dua Bali dan di Jakarta gebyar nusantara di JCC.

Kalau Laskar Pelangi jadi ikon Bangka Belitung. Agenda tahunan dilakukan rutin setiap tahunnya. Karena inginnya tidak di regional dan nasional tetapi internasional.

Pernah melakukan promosi di Thailand tahun 2008. Secara tidak langsung kedutaan Belanda juga mempromosikan Bangka Belitung secara internasional.

11. Wisata kuliner apa yang ada di Pulau Bangka?

11. Wisata kuliner seperti makanan yang dikenal dengan tenda merah dan adanya penjual makanan yang berada di dekat kolam renang dekat dinas budpar.

12. Kalau soal transportasi di Bandara sendiri sangat mudah mendapatkan tetapi ketika sudah

12. Kalau soal penerbangan itu sedikit seperti Garuda, Lion, dan Merpati. Kalau kendaraan sendiri bisa didapatkan dari rental karena

(10)

di kota Sungailiat agak sulit mendapatkan. Bagaimana solusinya?

sudah banyak rental yang ada. Karena kalau di sini harus sewa kendaraan. Sedangkan kalau untuk pantai matras itu tidak ada kendaraan umum dan mobil travel disediakan dari travel yang bekerjasama.

13. Kendala yang terjadi dalam pariwisata?

13. Susahnya mengajak orang untuk berpariwisata dengan memberikan pengertian.

Terpikir oleh masyarakat menganggap itu hanya rekreasi atau tempat wisata. Banyak yang mengelolah pariwisata hanya generasi muda saja.

V.2.1 Promosi

Tujuan penelitian yang dibahas mengenai promosi yang terjadi di Kota Sungailiat Pulau Bangka. Hal yang meliputi promosi berupa dari promosi yang dipublikasikan, bentuk kegiatan promosi, dan promosi yang berjalan.

1. Responden Nisia Swastami

Responden Nisia mengatakan pulau Bangka memiliki keindahan alam seperti pantai yang memiliki batu-batuan, pasir putih yang masih bersih dan tidak ternoda, serta makanan asli daerah seperti bakmi Bangka dan otak-otak. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” melalui media elektronik dan media cetak.

(11)

Tabel 5.4 Wawancara peneliti dengan responden Nisia

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah penggunaan website

“www.visitbangkabelitung.com” adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat?

1. Tepat sekali, agar bisa meningkatkan jumlah wiatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Bangka.

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut?

2. Sudah menarik, saran saya memasarkan promosi melalui media yang ada bisa dari media elektronik dan lain-lain serta menambahkan acara kegiatan dengan variasi yang berbeda setiap tahunnya.

3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat?

3. Memasarkan promosi melalui media elektronik dan media internet.

2. Responden Yodi

Responden Yodi mengatakan pulau Bangka mempunyai keindahan alam seperti pasir putih yang masih bersih dan tidak ternoda, pantai yang memiliki batu-batuan dan makanan khas Bangka seperti bakmi khas Bangka dan otak-otak. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” melalui media elektronik.

(12)

Tabel 5.5 Wawancara peneliti dengan responden Yodi

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah penggunaan website

“www.visitbangkabelitung.com” adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat?

1. Sangat tepat, agar bisa meningkatkan jumlah wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut?

2. Sudah menarik, saran saya yaitu supaya menambahkan acara kegiatan dengan konsep yang berbeda setiap tahunnya.

3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat?

3. Memasarkan promosi melalui media yang ada seperti dari media elektronik.

3. Responden Oky Silviana

Responden Oky mengatakan pulau Bangka memiliki pasir putih yang masih bersih dan tidak ternoda, pantai yang memiliki batu-batuan, terdengar suara ombak, serta otak-otak Bangka yang terkenal. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” melalui media internet, media elektronik, dan media cetak.

(13)

Tabel 5.6 Wawancara peneliti dengan responden Oky

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah penggunaan website

“www.visitbangkabelitung.com” adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat?

1. Sangat tepat, karena dengan tujuan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut.

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut?

2. Sudah sangat menarik, saran saya penambahan acara kegiatan dengan variasi yang berbeda setiap tahunnya dan memperlihatkan gambaran acara kegiatan tahunan.

3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat?

3. Memasarkan promosi melalui media yang ada bisa dari media elektronik dan lain-lain.

4. Responden Alfredo

Responden Alfredo mengatakan pulau Bangka dikenal dengan berbagai makanan, kerupuk, dan pulau sampai pantainya. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” melalui media internet.

(14)

Tabel 5.7 Wawancara peneliti dengan responden Alfredo

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah penggunaan website

“www.visitbangkabelitung.com” adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat?

1. Iya sudah tepat.

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut?

2. Sudah dan saran saya dilengkapi dengan gambar/video dari kegiatan yang ada.

3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat?

3. Promosi melalui media televisi.

5. Responden Ade

Responden Ade mengatakan pulau Bangka memiliki makanan seperti bakmi khas Bangka, kerupuk Bangka, dan otak-otaknya. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” melalui media elektronik dan media internet.

(15)

Tabel 5.8 Wawancara peneliti dengan responden Ade

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah penggunaan website

“www.visitbangkabelitung.com” adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat?

1. Ya dikarenakan dengan iklan di website semua orang dapat mengetahuinya.

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut?

2. Sudah menarik dan saran saya memasarkan promosi melalui media yang ada, bisa seperti media elektronik.

3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat?

3. Promosi dalam penambahan acara kegiatan dengan variasi yang berbeda.

6. Responden Vina Chandra

Responden Vina mengatakan pulau Bangka memiliki ciri khas makanannya seperti bakmi khas Bangka dan otak-otak serta memiliki pantai yang indah. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” melalui media elektronik, media cetak, dan media internet.

(16)

Tabel 5.9 Wawancara peneliti dengan responden Vina

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah penggunaan website

“www.visitbangkabelitung.com” adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat?

1. Iya sudah tepat agar para wisatawan lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang visit Bangka Belitung Archipelago 2010.

3. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut?

2. Sudah cukup menarik, saran saya adalah menambahkan acara kegiatan dengan variasi yang berbeda tiap tahunnya dan memasarkan promosi melalui media serta memperlihatkan gambaran kegiatan tiap tahunnya.

4. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat?

3. Promosi yang mengeluarkan program terbaru, merawat kelestarian wisata bahari, menambah sarana dan prasarana, serta bekerjasama dengan airlines dalam tiket penerbangannya.

7. Responden Michael Leon Xavier

Responden Michael mengatakan pulau Bangka lebih dikenal dengan makanannya seperti bakmi khas Bangka dan kerupuk Bangka. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” melalui media internet.

(17)

Tabel 5.10 Wawancara peneliti dengan responden Michael

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah penggunaan website

“www.visitbangkabelitung.com” adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat?

1. Sudah tepat.

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut?

2. Sudah dan saran saya dengan meningkatkan penyampaian pesan secara informatif.

3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat?

3. Promosi yang memaksimalkan pemeliharaan pantai, meningkatkan objek wisata kuliner (makanan) menjadikan wajib untuk didatangi.

8. Responden Sarnubi

Responden Sarnubi mengatakan pulau Bangka lebih dikenal dengan pantai dan makanannya. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” melalui media elektronik.

(18)

Tabel 5.11 Wawancara peneliti dengan responden Sarnubi

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah penggunaan website

“www.visitbangkabelitung.com” adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat?

1. Ya karena dengan pengguna internet yang cukup besar.

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut?

2. Sudah menarik dan saran saya memasarkan promosi lewat media elektronik dan media cetak.

3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat?

3. Promosi dalam kegiatan yang lebih variatif.

9. Responden Andrian

Responden Andrian mengatakan pulau Bangka dikenal dengan pantai berpasir putih dan wisata kuliner. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang

“Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” melalui media cetak dan media internet.

(19)

Tabel 5.12 Wawancara peneliti dengan responden Andrian

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah penggunaan website

“www.visitbangkabelitung.com” adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat?

1. Sudah cukup tepat agar dapat menarik wisatawan.

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut?

2. Sudah dan saran saya adalah menambahkan kegiatan dengan variasi berbeda setiap tahunnya.

3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat?

3. Promosi yang mengeluarkan program terbaru dan merawat kelestariannya.

10. Responden Yessica

Responden Yessica mengatakan pulau Bangka memilki pantai yang indah.

Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” melalui media internet.

(20)

Tabel 5.13 Wawancara peneliti dengan responden Yessica

Pertanyaan Jawaban

1. Apakah penggunaan website

“www.visitbangkabelitung.com” adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat?

1. Belum tepat.

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut?

2. Sudah menarik.

3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat?

3. Promosi seputar tour dengan harga terjankau serta kuliner-kulinernya.

V.2.2 Ketertarikan Wisatawan

Tujuan penelitian yang dibahas mengenai ketertarikan wisatawan yang menjadi calon wisatawan dalam mengunjungi kota Sungailiat Pulau Bangka. Hal yang meliputi ketertarikan berupa dari perhatian konsumen, kondisi ketertarikan, kendala dalam ketertarikan, dan solusi ketertarikan.

(21)

1. Responden Nisia Swastami

Tabel 5.14 Wawancara peneliti dengan responden Nisia

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal?

1. Adanya tawaran yang menarik dari biaya dan pesan yang kuat dari penyampaian informasi.

2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya?

2. Kondisi dimana penduduk yang sangat ramah tamah dan tempat wisata yang sangat menarik.

3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan?

3. Belum mengetahui objek wisata tersebut dan fasilitas baik sarana maupun prasarana yang ada disana tidak mendukung.

4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada?

4. Mencoba ikut berpartisipasi menikmati keindahan alam pulau Bangka dan mencari tahu informasi tentang wisata melalui internet.

2. Responden Yodi

Tabel 5.15 Wawancara peneliti dengan responden Yodi

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal?

1. Adanya pesan yang kuat dari penyampaian informasi seperti kata-kata promosi yang mudah diingat.

(22)

2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya?

2. Kondisi yang tempat wisatanya sangat menarik dan penduduk sekitar yang sangat ramah tamah.

3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan?

3. Belum mengetahui objek wisata tersebut.

4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada?

4. Mencoba ikut partisipasi menikmati keindahan alam pulau Bangka.

3. Responden Oky Silviana

Tabel 5.16 Wawancara peneliti dengan responden Oky

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal?

1. Adanya pesan yang kuat dari penyampaian informasi seperti kata-kata promosi yang mudah diingat dan adanya fasilitias yang dibutuhkan baik sarana maupun prasarana.

2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya?

2. Kondisi dimana penduduk yang sangat ramah tamah, akses transportasi yang mudah dicari, dan tempat wisatanya sangat menarik (attractive).

(23)

3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan?

3. Belum mengetahui objek wisata tersebut, fasilitas dan sarana prasaranany tidak mendukung, dan promosi yang ditawarkan tidak menarik.

4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada?

4. Mencoba ikut berpartisipasi menikmati keindahan alam pulau Bangka, memberikan sedikit perhatian dalam pesan melalui promosi yang disampaikan, dan mencari tahu informasi tentang wisata melalui internet.

4. Responden Alfredo

Tabel 5.17 Wawancara peneliti dengan responden Alfredo

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal?

1. Tawarannya yang menarik dan tempat serta wisatanya menarik.

2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya?

2. Kondisi dimana pantainya bagus dan tiket penerbangan yang murah.

3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan?

3. Keterbatasan anggaran (budget) penerbangan.

(24)

4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada?

4. Mencari promosi lain yang menarik.

5. Responden Ade

Tabel 5.18 Wawancara peneliti dengan responden Ade

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal?

1. Adanya tawaran yang menarik dari biaya dan adanya fasilitas yang dibutuhkan baik sarana maupun prasarana.

2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya?

2. Kondisi dimana penambahan aktivitas kegiatan acara tahunan dengan alasan kota Sungailiat akan ramai.

3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan?

3. Fasilitas sarana dan prasarana yang ada disana tidak mendukung.

4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada?

4. Mencoba ikut berpartisipasi menikmati keindahan alam pulau Bangka.

(25)

6. Responden Vina Chandra

Tabel 5.19 Wawancara peneliti dengan responden Vina

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal?

1. Adanya tawaran yang menarik, fasilitas sarana dan prasarana lengkap serta penyampaian pesan promosi yang mudah diingat oleh konsumen.

2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya?

2. Kondisi seperti adanya penambahan aktivitas kegiatan, menjadikan tempat tersebut sebagai memorable, transportasi mudah, tempat wisata menarik, dan penduduk sekitarnya ramah.

3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan?

3. Kendala yang dihadapi belum mengetahui objek wisata tersebut, fasilitas kurang mendukung, promosi yang ditawarkan tidak menarik, dan pesan yang disampaikan tidak mendapat perhatian dari konsumen.

4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada?

4. Mencoba ikut berpartisipasi, mencari tahu info tentang wisata tersebut, dan memberikan perhatian dalam pesan melalui promosi yang disampaikan.

(26)

7. Responden Michael Leon Xavier

Tabel 5.20 Wawancara peneliti dengan responden Michael

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal?

1. Fasilitas yang memang bagus dan harga menjangkau.

2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya?

2. Kondisi dimana pantai yang bersih dan permainan yang menarik seperti snorkling atau diving.

3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan?

3. Tidak ada waktu, kurangnya dana, dan promosi yang tidak menarik.

4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada?

4. Mencari tahu informasi melalui website atau majalah saja.

8. Responden Sarnubi

Tabel 5.21 Wawancara peneliti dengan responden Sarnubi

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal?

1. Adanya fasilitas yang dibutuhkan.

(27)

2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya?

2. Penambahan kegiatan dan adanya transportasi yang mendukung.

3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan?

3. Promosi yang ditawarkan tidak menarik dan belum mengetahui tempat wisata tersebut.

4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada?

4. Mencari informasi tentang tempat wisata dan melakukan promosi yang lebih menarik.

9. Responden Andrian

Tabel 5.22 Wawancara peneliti dengan responden Andrian

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal?

1. Adanya fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap serta promosi yang mudah dimengerti dan diingat.

2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya?

2. Kondisi dimana penambahan kegiatan dan transportasi mudah.

3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan?

3. Belum mengetahui objek wisata dan fasilitas yang kurang memadai.

(28)

4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada?

4. Ikut berpartisipasi dan mencari info wisata.

10. Responden Yessica

Tabel 5.23 Wawancara peneliti dengan responden Yessica

Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal?

1. Memberikan dalam bentuk tawaran paket murah berlibur ke Bangka dengan harga yang minimal.

2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya?

2. Kondisi dimana keindahan alam yang ada.

3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan?

3. Harga hotel yang cukup mahal.

4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada?

4. Tidak menaikkan biaya wisata termasuk penginapan karena akan menjadi nilai plus bagi wisata asing sehingga saya yakin Bangka akan menjadi objek wisata yang tidak jauh seperti di Bali.

(29)

Berdasarkan dari pendapat responden bahwa promosi harus menjadi optimal dimana berkaitan dalam ketertarikan dari wisatawan. Tetapi hal itu perlu diperhatikan dalam menjalankan promosi dikarenakan adanya kendala yang sering terjadi.

Sedangkan yang menjadi tolak ukur dari promosi, peneliti menyimpulkan bahwa pesan dari promosi yang disampaikan harus terdapat kemudahan dalam ingatan konsumen dan memiliki daya tarik yang dilihat oleh konsumen.

V.3. Pembahasan Hasil Penelitian

V.3.1. Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan Rumusan Permasalahan Analisis ini berdasarkan rumusan permasalahan yang digunakan, yaitu : 1. Pelaksanaan promosi di Kota Sungailiat

Setelah mengolah data dan memahami dari hasil penelitian yang didapat oleh peneliti, dapat saya menganalisa pelaksanaan promosi merupakan kunci utama dalam memasarkan suatu jasa oleh pemerintahan daerah setempat. Tetapi hal ini sering kali menjadikan produsen menyalahkan pemahaman kepada konsumen bahwa jasa yang ditawarkan melalui media harus mempunyai pesan yang dipahami oleh konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian dari responden Nisia Swastami, ia mengatakan:

“Saya pernah mendengar Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media elektronik dan media cetak. Penggunaan website Bangka Belitung sangatlah tepat. Pelaksanaan kegiataan promosi pun sudah menarik.”

(30)

Responden Yodi, Oky Silviana, Alfredo, Ade, Vina Chandra, Michael Leon Xavier, Sanurbi, dan Andrian juga mengemukakan hal yang sama dengan responden Nisia dimana “Penggunaan website sudah sangat tepat dan pelaksanaan promosi pun sudah menarik”. Tetapi berbeda dengan responden Yessica yang mngatakan:

“penggunaan website masih belum tepat tetapi pelaksanaan kegiatan promosi yang dilihat dari segi website sudah menarik”.

Dari hasil pengamatan jawaban beberapa responden maka dapat disimpulkan analisis adalah promosi merupakan salah satu faktor penting dalam memasarkan suatu produk khususnya dalam bidang jasa. Promosi yang ditawarkan bisa melalui media cetak, media elektronik, media audio, dan media via internet. Karena banyaknya pengguna internet khususnya golongan dewasa yang sering mencari data- data mengenai informasi apapun.

Pelaksanaan promosi pun dilakukan pemerintahan setempat melalui via internet terutama pada website yang dibuat agar dengan mudah memamparkan berbagai kegiatan promosi yang bervariasi setiap tahunnya. Hal ini juga memberikan dampak positif bagi pengguna dan ditinjau dari informasi (pesan) yang disampaikan berupa gambar dan tulisan mengenai Pulau Bangka. Tetapi hanya 1 responden mengatakan bahwa penggunaan website belum dimanfaatkan dengan baik oleh beberapa pengguna dan hal itu sering kali menjadikan minimalnya informasi yang diketahui.

(31)

2. Kondisi ketertarikan konsumen terhadap kota Sungailiat

Kondisi ketertarikan sering sekali dirasakan oleh konsumen dengan adanya perhatian terhadap promosi yang ditawarkan oleh produsen. Pada kondisi ini konsumen bisa tertarik pada yang terlihat dan ditawarkan dari tinjauan konsumen yang diinginkan dengan faktor yang mendukung baik itu sarana-prasarana maupun lingkungan (environment).

Beberapa responden yang diteliti oleh peneliti memaparkan berbagai pendapat tentang kondisi ketertarikan mereka, yaitu:

“ Kondisi yang membuat saya tertarik akan wisata bahari adalah kondisi dimana penduduk daerah sana yang sangat ramah tamah, tempat wisata yang menarik (attractive), akses transportasi yang mudah dicari dan biaya yang murah, penambahan aktivitas kegiatan, dan menjadikan tempat tersebut sebagai memorable.”

Berdasarkan hasil jawaban responden, maka peneliti pun menganalisis bahwa kondisi juga mempunyai peranan penting dalam memahami akan ketertarikan konsumen. Pada kondisi ketertarikan inilah yang membuat konsumen akan merasakan kenyamanan (comfort zone) akan jasa yang disampaikan. Hal ini terlihat jelas banyak sekali ketertarikan konsumen terhadap objek wisata di kota Sungailiat yang berharap dapat ditemui di tempat tersebut tetapi promosi yang ditawarkan tidak sesuai dengan kondisi ketertarikan yang ada.

(32)

3. Hambatan yang ditemui pada promosi dalam ketertarikan

Adapun hambatan/kendala yang sering dihadapi dari segi promosi untuk mencapai suatu ketertarikan konsumen dikarenakan banyaknya promosi yang belum optimal yang terlihat dari adanya permasalahan dan menyebabkan banyaknya kendala yang dihadapi perusahaan dalam menyampaikan pesan melalui konsumen ataupun hal ini juga bisa disebabkan oleh diri konsumen sendiri.

Dari hasil penelitian yang dilihat dari beberapa responden mengenai kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut:

“Kendala yang sering dihadapi terlihat dari belum mengetahuinya objek wisata, fasilitas baik sarana maupun prasarana tidak mendukung, promosi yang ditawarkan tidak menarik, keterbatasan anggaran, pesan yang disampaikan melalui promosi belum mendapat perhatian, dan minimalnya waktu.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden maka dari analisis yang dapat saya kemukakan adalah kendala terjadi pada dua faktor adalah sebagai berikut :

1. Faktor dari pihak produsen dalam menyampaikan pesan ke konsumen 2. Faktor dari pihak konsumen itu sendiri

Faktor yang disebabkan oleh produsen ke konsumen terlihat pada bentuk fisik yang belum mendukung, belum adanya ketertarikan konsumen akan promosi yang ditawarkan, dan pesan (konteks) kata promosi yang belum mendapat perhatian dari konsumen. Sedangkan faktor dari konsumen itu sendiri adalah keterbatasan anggaran dan minimalnya waktu yang dipunyai konsumen dalam mencapai tujuan.

(33)

Kedua faktor itu terjadi akibat kurangnya tindakan yang dilakukan produsen akan cara pendekatan kepada konsumen karena ketidaktahuan produsen terhadap pendekatan ke konsumen. Pendekatan kepada konsumen menjadi faktor penting dalam promosi dimana promosi yang disampaikan harus berdasarkan AIDA terlihat dari perhatian konsumen akan produk yang ditawarkan, ketertarikan konsumen akan produk yang akan digunakan, keinginan konsumen dalam menggunakan produk, dan tindakan konsumen dalam menggunakan produk tersebut.

4. Promosi yang dilakukan pemerintahan setempat

Berbagai bentuk promosi pun dilakukan perusahaan untuk memasarkan strategi pemasarannya. Hal ini pun sama dilakukan oleh pemerintahan setempat dalam mempromosikan objek wisata daerahnya.

Pemerintah melakukan berbagai kegiatan promosi yang terlihat dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden yang mengemukakan sebagai berikut:

“Saya mengetahui tentang adanya bentuk promosi seperti Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 dan beberapa kegiatan kebudayaan dan keagamaan seperti Festival Ceria Imlek, pemilihan putri BABEL, dan berbagai acara lainnya.”

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti menganalisis bahwa promosi sudah dilakukan oleh pemerintah setempat dalam memasarkannya. Tetapi tidak semua konsumen mengetahui apa saja kegiatan promosi yang diberikan. Banyaknya kegiatan yang diberikan tetapi sering kali tidak dipahami dengan baik seperti apa kegiatan tersebut. Hal ini sering membuat konsumen tidak mengenal seberapa jauh

(34)

kegiatan promosi yang diberikan oleh produsen baik dari segi informasi maupun segi tampilan acara tersebut sehingga membuat konsumen belum memahami pesan dari promosi yang ditawarkan. Apabila pesan dari promosi yang tidak menarik akan menyebabkan rendahnya perhatian konsumen dalam ketertarikan.

V.3.2. Analisis Hasil Wawancara Berdasarkan Metode Triangulasi

Analisis ini peneliti juga mempaparkan tentang 7P yang merupakan bauran pemasaran (marketing mix) guna menjelaskan peranan penting yang berfokus dari segi promosi sebagai berikut :

1. Produk yang dipakai oleh pemerintahan setempat adalah Pulau Bangka khususnya di kota Sungailiat.

2. Harga yang digunakan oleh pemerintah berupa penjualan tiket masuk wisata bahari milik pemerintahan yang relatif murah berkisar 3.000 rupiah dan wisata bahari milik swasta yang relatif mahal.

3. Tempat yang digunakan oleh pemerintah dalam mendistribusikan produk berupa kerjasama pemerintah dengan travel agent dan penerbangan dalam mendistribusikan.

4. Promosi yang digunakan oleh pemerintah dalam memasarkan produk melalui kegiatan acara pameran di berbagai kota seperti Bali dan Jakarta, melakukan kegiatan agenda tahunan dalam menarik wisatawan, menjadikan laskar pelangi sebagai ikon Bangka Belitung, dan melakukan kerjasama dengan berbagai negara asing yang ikut berperan serta dalam memasarkan Pulau Bangka.

5. Orang yang digunakan oleh pemerintah dalam memenuhi kepuasan konsumen berupa melakukan pelatihan dengan meningkatkan sumber daya manusia

(35)

seperti menetapkan pemandu wisata yang mampu menjelaskan dan mengerti budaya asli Bangka.

6. Bukti fisik yang digunakan oleh pemerintah berupa banyaknya rekomendasi produk yang dipasarkan menarik baik dari pihak masyarakat umum maupun orang yang terkenal seperti artis Titi Dj dan Selena Gomez yang sering datang berkunjung ke Pulau Bangka.

7. Proses yang digunakan pemerintah berupa pelayanan yang didapatkan oleh wisatawan seperti adanya bantuan akses kemudahan dalam berkomunikasi dengan pemerintahan melalui website atau via telepon mengenai kesan dan penjelasan tentang Pulau Bangka.

Ketujuh diatas digunakan untuk menjelaskan penting promosi yang dilakukan berdasarkan strategi pemasaran melalui bauran pemasaran yang telah ditentukan oleh peneliti yang terlihat dari penelitian yang dilakukan.

Peneliti mempaparkan penelitian ini berdasarkan metode triangulasi yang berfokus kepada peneliti dalam membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi di Kabupaten Bangka (Sungailiat). Hasil wawancara menjawab bahwa belum optimalnya promosi yang dilakukan oleh pemerintahan setempat yang dilihat dari berbagai kegiatan promosi dalam acara kegiatan tahunan yang telah dilakukan tetapi menyebabkan terjadinya penurunan wisatawan.

Terlihat dari analisis berdasarkan rumusan permasalahan bahwa menjelaskan bahwa pertama pemerintah telah melakukan kegiatan promosi di kota Sungailiat melalui website Pulau Bangka yang menjelaskan berbagai ragam kebutuhan

(36)

informasi untuk wisatawan dalam mengenal Pulau Bangka di kota Sungailiat. Kedua kondisi ketertarikan konsumen terhadap kota Sungailiat terlihat jelas banyak sekali ketertarikan yang dialami wisatawan terhadap objek wisata yang diharapkan sesuai dengan promosi yang ditampilkan tetapi promosi yang ditawarkan tidak sesuai dengan kondisi objek wisata yang ada.

Ketiga hambatan yang ditemui pada promosi dalam ketertarikan yang terjadi berdasarkan faktor yang ada baik dari pihak produsen maupun dari pihak konsumen sendiri. Faktor itu disebabkan kurangnya tindakan produsen dalam pendekatan terhadap konsumen yang bisa disampaikan melalui pesan promosi sesuai dengan AIDA. Keempat promosi yang dilakukan pemerintahan setempat sudah dilaksanakan tetapi tidak semua wisatawan mengetahui apa saja kegiatan promosi yang diberikan ke konsumen.

Sedangkan hasil observasi langsung yang dilakukan peneliti terlihat jelas bahwa sedikit sekali pengunjung (wisatawan) yang datang dikarenakan sarana dan prasarana yang tidak mendukung. Hal ini telah disampaikan oleh Ibu Netty bahwa

“Kalau kendaraan sendiri bisa didapatkan dari rental karena sudah banyak rental yang ada. Karena kalau di sini harus sewa kendaraan.” sehingga memberikan dampak negatif bagi konsumen dalam minimalnya sarana dan prasarana yang disediakan.

Adapun yang dikatakan oleh Ibu Netty mengenai “Karena Bangka juga belum dikenal dan promosinya kurang” maka peneliti melakukan analisis terhadap jawaban para responden berdasarkan penyampaian pesan dalam promosi dan

(37)

hubungan ketertarikan dalam promosi. Peneliti melihat banyaknya jawaban dari rumusan permasalahan yang sudah diteliti sehingga penulis dapat mengambil analisis keseluruhan dari rumusan masalah yang ada. Karena adanya ketertarikan wisatawan yang datang pada acara kegiatan tahunan sebagai bentuk promosi seperti yang disampaikan oleh Ibu Netty “Otomatis naiknya income masyarakat dan banyak wisatawan mancanegara datang dari orang dari negara China yang rata-rata Asian yang datang untuk mengunjungi wisata religi dan yang tertarik dengan wisata budaya seperti ceria Imlek”. Hal ini merupakan acuan peneliti dalam mempaparkan peranan promosi dalam mempengaruhi ketertarikan.

Berdasarkan keseluruhan wawancara dari para responden, telah terlihat setiap promosi mempunyai bentuk pesan (konteks) kata yang disampaikan tetapi pesan yang disampaikan harus sesuai dengan cara penulisan pesan tersebut. Cara penulisan pesan pun dipaparkan berdasarkan AIDA menurut teori Kotler adalah “Teori AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action) merupakan suatu pesan yang harus mendapatkan perhatian, menjadi ketertarikan, menjadi minat, dan mengambil tindakan. Teori ini menyampaikan akan kualitas dari pesan yang baik”. Hal ini terlihat setiap pesan yang disampaikan dimengerti dan dipahami oleh konsumen maka tidak akan terjadinya keraguan konsumen dalam memilih produk tersebut.

Hal ini terlihat jelas dari banyaknya responden yang belum memahami dengan pasti apa pesan promosi yang bertema “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” mengalami rendahnya ketertarikan konsumen secara drastis dikarenakan pesan yang disampaikan tidak menggunakan proses cara penulisan pesan yang baik atau

(38)

pendekatan terhadap konsumen dengan baik dikarenakan konsumen merasa tertipu dengan promosi yang ditawarkan.

Ketertarikan akan terjadi pada saat konsumen memberikan perhatian penuh terhadap promosi yang ditawarkan sehingga konsumen akan lebih mudah memiliki daya tarik akan produk yang dipilih. Perhatian penuh bisa didapatkan dari penyampaian pesan yang mudah diingat dan dimengerti melalui kata-kata promosi yang menjadi tema dari promosi itu sendiri.

Gambar

Tabel 5.1 Identitas Subjek Penelitian
Tabel 5.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Gambar 5.1 Layar Tampilan home Website Visit Bangka Belitung
Gambar 5.3. Tampilan kolom chat/buku tamu (comment) di website visit Bangka  Belitung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan karakteristik yang telah ditetapkan yang dapat dilihat pada hal.43, metode pengambilan partisipan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non

 Uji coba dengan insert DB sama dengan yang diatas, Gambar yang menjadi query (acuan informasi) adalah ikan cupang dengan nama file 39.jpg, hasilnya adalah capture seperti

Membuat konsep baru (yang tidak nampak jelas bagi orang lain dan yang tidak dipelajari dari pendidikan atau pengalaman sebelukmnya) untuk menjelaskan situasi atau memecahkan

Selain itu, tidak adanya pengawasan secara langsung mengenai absensi karyawan, dan bagan alir sistem penggajian pada Perum BULOG Cabang Surabaya Selatan yang tidak

RPP ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk secara rinci,

selama ini apakah berjalan dengan baik atau sebaliknya, bahkan penyaluran bantuan PKH di indikasikan tidak tepat sasaran (Serambinews.com, 2019), maka tujuan

Susilawati, A (2015) Promosi Kesehatan Pada Kader Kesehatan untuk Pencegahan Kekambuhan pada Pasien Pasca Pasung. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Mata kuliah PWKL4302 Etika Lingkungan membahas tentang pengertian etika, teori etika, pengertian etika lingkungan, dasar-dasar teori etika lingkungan, teori etika