• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan (goal) dari analisis ini adalah menentukan prioritas dari Pengembangan SDA yang dalam hal ini adalah rencana pembangunan embung. Adapun program / alternatif pemanfaatan yang direncanakan antara lain air domestik, niaga, industri, sarana prasarana, irigasi dan perawatan sungai (maintenace flow).

Rencana strategis hasil dari analisis SWOT di atas, terkait dengan program / alternatif secara umum dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) aspek / kriteria

RENCANA STRATEGIS PENGEM BANGAN DAS WAISAI STRATEGI SO

1 Opt imalkan Pengelolaan Sumber Daya Alam 2 Pengembangan sekt or pet er nakan

3 Pembangunan sar ana pr asar ana air baku 4 Pembangunan sar ana pr asar ana ir igasi 5 Pengembangan sekt or per ikanan

STRATEGI ST

1 Pengelolaan Sumber Daya Alam secar a t er padu

2 Rekayasa t eknik unt uk pembangunan ber kelanjut an dan ber wawasan lingkungan 3 Per lu upaya pemer at aan laju per t umbuhan ekonomi daer ah

4 Peningkat an sar ana kesehat an

5 Mer edam gejolak sosial dengan pemer at aan pembangunan dalam ber bagai sekt or

1 Koor dinasi ant ar inst ansi lebih dit ingkat kan

2 Giat kan usaha penggalangan dana dar i ber bagai sumber dana 3 Pember dayaan masyar akat dalam kegiat an pembangunan 4 Per cepat an Pelaksanaan pembangunan infr ast ukt ur wilayah 5 Penambahan sar ana t r anspor t asi laut unt uk publik

1 Peningkat an sar ana pendidikan

2 Sosialisasi pembangunan kepada masyar akat secar a int ensif 3 Membuka iklim indust r i kecil yang r amah lingkungan

4 Pengawasan pembangunan yang lebih melekat 5 Pengadaan sar ana Puskesmas keliling

STRATEGI WO

IV - 68

yaitu sosial, lingkungan, teknis, ekonomi dan hukum dan kelembagaan. Dari 5 (lima) kriteria ini dapat dibuat hirarki selanjutnya ke dalam sub kriteria yang dapat melingkupi seluruh rencana strategis yang ada.

Dari aspek sosial dapat di buat sub kriteria antara lain terbukanya lapangan kerja (melingkupi renstra pembangunan infrastruktur wilayah, pemberdayaan masyarakat lokal dan pemerataan pembangunan), peningkatan SDM (melingkupi renstra peningkatan sarana pendidikan) dan peningkatan kualitas hidup masyarakat (melingkupi renstra peningkatan sarana kesehatan, puskesmas keliling dan peningkatan pelayanan publik tranportasi laut).

Dari aspek lingkungan dapat dibuat sub kriteria antara lain dampak terhadap alam (melingkupi renstra Pengelolaan Sumber Daya Air terpadu), dampak terhadap sumber daya air (melingkupi renstra pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan), dampak terhadap ekologi (melingkupi renstra industri ramah lingkungan) dan dampak terhadap masyarakat (melingkupi renstra sosialisasi pembangunan yang intensif (konsultasi publik) dan antisipasi potensi wabah penyakit malaria).

Dari aspek teknis dapat dibuat sub kriteria antara lain safety (melingkupi renstra pengawasan pembangunan yang lebih melekat), efektifitas (melingkupi renstra pemenuhan kebutuhan air baku dan kebutuhan pangan) dan fleksibilitas (melingkupi renstra pengelolaan potensi sumber daya air untuk berbagai kebutuhan hinggan masa depan).

Dari aspek ekonomi dapat dibuat sub kriteria antara lain kontribusi terhadap pendapatan daerah (melingkupi renstra optimalisasi pengelolaan sumber daya alam sebagai income, iuran pelayanan fasilitas sumber daya air (air baku) dan penggalangan dana dari investor), peningkatan pendapatan masyarakat (melingkupi renstra pengembangan irigasi, pengembangan peternakan, pengembangan perikanan dan pengembangan home industri)

IV - 69

Dari aspek hukum dan kelembagaan dapat dibuat sub kriteria antara lain peraturan dan kebijakan yang jelas.(melingkupi renstra penerapan UU SDA No.7/2004, implementasi RPJMD dan pengawasan pembangunan yang melekat), badan pengelola yang mandiri.(melingkupi renstra koordinasi terpadu antar instansi sesuai dengan kewenangan dan pembentukan BUMD pengelola SDA). Selanjutnya untuk memudahkan analisis dan pembobotan tiap tingkatan hirarki / level, maka pada tiap tingkatan hirarki kriteria, sub kriteria maupun alternatif dibuat suatu simbol atau singkatan yang dapat merepresentasikan masing-masing tingkatan hirarki.

IV - 70

Tabel 4. 56 Penetapan Prioritas Pengembangan DAS Waisai

L2 -KRITERIA SINGKATAN KETERANGAN

SOSIAL SOS Kr it er ia sosial adalah mengukur kelayakan pengembangan sumber daya air ber dasar kan t ingkat kesejaht er aan masyar akat .

1 Ter bukanya lapangan ker ja LAPKER Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan SDA ber dasar kan adanya kesempat an lapangan ker ja bar u melalui kegiat an-kegiat an pembangunan. 2 Peningkat an SDM SDM Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan

SDA ber dasar kan adanya peningkat an kualit as sumber daya manusia melalui peningkat an sar ana pendidikan. 3 Peningkat an kualit as hidup

masyar akat

KUAHID Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan SDA ber dasar kan adanya peningkat an kualit as hidup masyar akat dalam hal kesehat an dan pelayanan publik.

LINGKUNGAN LINGK Kr it er ia lingkungan adalah mengukur kelayakan pengembangan SDA yang ber kait an dengan lingkungan, sehingga dihar apkan dampak negat if saat pelaksanaan dan di masa yang akan dat ang dapat diminimalisasi. 1 Dampak t er hadap alam ALAM Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan

SDA t er hadap alam dengan memper hat ikan pengelolaan sumber daya alam secar a t er padu. 2 Dampak t er hadap sumber daya

air

SDA Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan SDA t er hadap SDA it u sendir i, dinilai dengan per kir aan kualit at if.

3 Dampak t er hadap ekologi EKOL Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan SDA ber dasar kan hubungan manusia dengan semua mahluk lainya yang t er masuk dalam sat u kesat uan ekosist em

4 Dampak t er hadap masyar akat MAS Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan SDA ber dasar kan masyar akat yang t er ganggu akibat adanya pembangunan.

TEKNIS TEK Kr it er ia t eknis adalah mengukur kelayakan suat u kebijakan pr ogr am secar a t eor it is agar dapat mencapai t ujuannya.

1 Safet y SAFE Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan

SDA dar i keamanan konst r uksi

2 Efekt ifit as EFEKT Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan SDA secar a t er ar ah pada t ujuan dan sasar an. 3 Fleksibilit as FLEXI Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan

SDA unt uk dapat memenuhi kebut uhan baik sekar ang maupun yang akan dat ang.

EKONOM I EKON Kr it er ia ekonomi adalah mengukur kelayakan pengembangan SDA yang ber kait an dengan t ingkat per t umbuhan ekonomi.

1 Kont r ibusi t er hadap pendapat an daer ah.

PENDA Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan SDA t er hadap kont r ibusi t er hadap pendapat an daer ah. 2 Peningkat an pendapat an

masyar akat .

PENMAS Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan SDA t er hadap peningkat an pendapat an masyar akat .

HUKUM DAN KELEM BAGAAN

HUK Kr it er ia hukum dan kelembagaan adalah mengukur kelayakan pengembangan SDA ber dasar kan per at ur an-per at ur an/an-per undang-undangan yang menjadi dasar per t imbangan dan pedoman pengelolaan SDA lebih lanjut .

1 Per at ur an dan kebijakan yang jelas.

PERBIJ Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan SDA dimana dukungan pemer int ah dalam membuat per at ur an-per at ur an unt uk pengelolaan SDA sesuai dengan kondisi di lapangan.

2 Badan pengelola yang mandir i. BAPEL Sub kr it er ia ini mengukur kelayakan pengembangan SDA ber dasar kan adanya badan pengelola yang mandir i yang ber t anggung jawab t er hadap pengembangan dan pengelolaan SDA.

SINGKATAN KETERANGAN

1 DOMESTIK DOM Air minum, mandi, cuci dan masak

2 NIAGA NIA Pet er nakan

3 INDUSTRI IND Ikan / udang beku

4 SARANA PRASARANA SARPRAS Kant or pemer int ah, sekolah, puskesmas, t empat ibadah, bar ak, wisma

5 IRIGASI IRIG Palawija

6 MAINTENANCE FLOW MF Penggelont or an sungai

L3 -SUBKRITERIA

PENETAPAN PRIORITAS PENGEM BANGAN DAS WAISAI

IV - 71

IV - 72

Tabel 4. 57 Hasil Pembobotan Prioritas Pengembangan DAS Waisai Bobot Tot al = A x B x C

A = Bobot Kr it er ia (Level 2) B = Bobot Sub Kr it er ia (Level 3 )

C = Bobot Alt er nat if pada Sub Kr it er ia (Level 4)

Bobot Level 2

Bobot LAPKER SDM KUAHID ALAM SDA EKOL MAS SAFE EFEKT FLEXI PENDA PENMAS PERBIJ BAPEL

Level 3 0 .4 0 0.20 0 .4 0 0.20 0.20 0 .1 8 0.43 0.55 0.21 0 .2 4 0.25 0 .7 5 0 .7 5 0.25

Bobot Alt ernat if (Level 4 )

LAPKER SDM KUAHID ALAM SDA EKOL MAS SAFE EFEKT FLEXI PENDA PENMAS PERBIJ BAPEL

DOM 0.09 0 .0 7 0.27 0.20 0.08 0 .1 1 0.27 0.24 0.29 0 .2 9 0.46 0 .0 8 0 .2 1 0.34 NIA 0.26 0 .1 3 0.09 0.10 0.19 0 .1 2 0.05 0.19 0.07 0 .0 9 0.22 0 .2 3 0 .0 7 0.14 IND 0.33 0 .2 3 0.05 0.05 0.23 0 .0 4 0.08 0.12 0.09 0 .0 9 0.16 0 .1 5 0 .0 9 0.12 SARPRAS 0.11 0 .3 8 0.32 0.22 0.34 0 .2 4 0.14 0.28 0.34 0 .2 9 0.09 0 .0 8 0 .2 1 0.29 IRIG 0.16 0 .1 4 0.12 0.08 0.05 0 .0 7 0.05 0.08 0.07 0 .0 6 0.05 0 .4 1 0 .0 6 0.06 M F 0.05 0 .0 6 0.15 0.35 0.10 0 .4 3 0.41 0.09 0.15 0 .1 8 0.03 0 .0 6 0 .3 5 0.05 TOTAL

LAPKER SDM KUAHID ALAM SDA EKOL MAS SAFE EFEKT FLEXI PENDA PENMAS PERBIJ BAPEL BOBOT

DOM 0 .0 113 0.004 2 0 .0 325 0.008 1 0.00 33 0 .0 03 9 0.02 46 0 .0 117 0.00 54 0 .0 063 0.031 6 0 .0 2010.01 56 0.010 7 0 .1 894 NIA 0 .0 313 0.007 6 0 .0 106 0.004 1 0.00 79 0 .0 04 5 0.00 46 0 .0 094 0.00 13 0 .0 019 0.015 0 0 .0 0630.04 63 0.004 3 0 .1 553 IND 0 .0 393 0.013 8 0 .0 059 0.001 9 0.00 96 0 .0 01 4 0.00 69 0 .0 058 0.00 17 0 .0 019 0.010 6 0 .0 0890.03 06 0.003 9 0 .1 422 SARPRAS 0 .0 135 0.022 7 0 .0 381 0.009 1 0.01 40 0 .0 09 0 0.01 27 0 .0 138 0.00 64 0 .0 063 0.006 0 0 .0 2000.01 63 0.008 9 0 .1 970 IRIG 0 .0 188 0.008 3 0 .0 146 0.003 2 0.00 21 0 .0 02 5 0.00 48 0 .0 038 0.00 13 0 .0 013 0.003 2 0 .0 0550.08 38 0.002 0 0 .1 552 M F 0 .0 060 0.003 7 0 .0 186 0.014 6 0.00 42 0 .0 16 0 0.03 73 0 .0 045 0.00 28 0 .0 039 0.002 1 0 .0 3300.01 28 0.001 4 0 .1 609 TOTAL 0 .1 203 0.060 2 0 .1 203 0.041 1 0.04 11 0 .0 37 3 0.09 09 0 .0 491 0.01 89 0 .0 216 0.068 5 0 .0 9390.20 55 0.031 3 1 .0 000

Urut an Priorit as Pengembangan DAS Waisai

1 SARANA PRASARANA 0 .1 970 2 DOMESTIK 0 .1 894 3 MAINTENANCE FLOW 0 .1 609 4 NIAGA 0 .1 553 5 IRIGASI 0 .1 552 6 INDUSTRI 0 .1 422 GOAL = 1

Sumber : Hasil per hit ungan

I II III IV V VI NO. SOS BOBOT 0 .2 1

RENCANA PEM ANFAATAN URUTAN

PRIORITAS TOTAL BOBOT HUK 0 .2 7 0.13 LINGK 0.30

SOS LINGK TEK EKON HUK

TEK 0 .0 9 A B C EKON

IV - 73

Gambar 4. 32 Grafik Sensitivitas Pemanfaatan Embung Waigeo Tabel 4. 58 Sensitivitas Prioritas Pemanfaatan Embung Waigeo

0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00

SOS LINGK TEK EKON HUK PRIORITAS

Alternative Objective Grafik Sensitivitas Pemanfaatan Embung Waigeo KRITERIA DOM NIA IND SARPRAS IRIG MF

Sensit ivit as Priorit as Pemanfaat an Embung Waigeo

SOS LINGK TEK EKON HUK PRIORITAS

0 .3 0 0 8 0 .2 1 0 4 0 .0 8 9 6 0 .2 7 4 0 0 .1 2 5 2 DOM 0 .1 5 9 6 0.1 9 0 0 0 .26 1 2 0 .1 7 2 2 0.2 4 6 7 0 .1 8 9 4 NIA 0 .1 6 4 7 0.1 0 0 3 0 .14 1 2 0 .2 2 4 0 0.0 8 4 9 0 .1 5 5 3 IND 0 .1 9 6 0 0.0 9 4 4 0 .10 4 9 0 .1 5 0 5 0.1 0 2 0 0 .1 4 2 2 SARPRAS 0 .2 4 7 4 0.2 1 2 9 0 .29 6 1 0 .0 8 1 3 0.2 3 1 4 0 .1 9 7 0 IRIG 0 .1 3 8 5 0.0 5 9 9 0 .07 0 5 0 .3 1 7 6 0.0 6 0 4 0 .1 5 5 2 M F 0 .0 9 3 8 0.3 4 2 4 0 .12 6 1 0 .0 5 4 5 0.2 7 4 8 0 .1 6 0 9 KRITERIA

IV - 74

Dokumen terkait