Karang Taruna Satria Pandawa
METODE PENELITIAN
3. Implementasi UU No 6 Tahun 2014 merupakan bagian dari ikhtiar mencapai keberdayaan negara bangsa Indonesia dari kemandirian desa-desanya. suatu
3.6 Analisis Data
Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu data utama dan data pendukung. Data utama (data primer ) diperoleh melalui subjek penelitian, yaitu orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan penelitian. Sedangkan data pendukung (data sekunder) bersumber dari dokumen-dokumen berupa catatan, rekaman, gambar, atau foto serta bahan-bahan lain yang dapat mendukung penelitian ini. Metode analisis data secara kualitatif melakukan penekanan dalam upaya membangun relasi antar data, menafsirkan dan memaknainya dengan berdasarkan pada setting
dimana data diperoleh. Dalam penelitian ini, membuat matriks strength, weaknesses, opportunities dan threats (SWOT). peneliti juga melakukan analisis data dengan pendekatan teori. Dimana teori yang digunakan adalah teori partisipasi.
Penelitian ini menggambarkan partisipasi Karang Taruna Satria Pandawa dalam empat tahapan partisipasi,yaitu : pertama, partisipasi Karang Taruna Satria Pandawa dalam setiap proses perencanaan pembangunan desa yang diwujudkan dengan keikutsertaan Karang Taruna Satria Pandawa dalam rapat-rapat yang diadakan oleh pemerintah desa. Pada tahapan ini dilihat sejauh mana Karang Taruna Satria Pandawa memberikan sumbangan pemikiran dalam bentuk saran dan pembangunan.
Kedua, partisipasi Karang Taruna Satria Pandawa dalam pelaksanaan dengan wujud nyata partisipasi berupa, partisipasi dalam bentuk tenaga, partisipasi dalam bentuk uang, partisipasi dalam bentuk harta benda. Ketiga, partisipasi dalam pemanfaatan dan pemeliharaan hasil pembangunan yang diwujudkan dalam keterlibatan Karang Taruna pada tahap pemanfaatan dan pemeliharaan setelah proyek pembangunan selesai dikerjakan. Pada tahapan ini, partisipasi yang diharapkan berupa tenaga dan uang untuk mengoperasikan dan memelihara proyek yang telah dibangun. Keempat, Partisipasi dalam evaluasi, yang diwujudkan melalui keikutsertaan Karang Taruna Satria Pandawa dalam menilai serta mengawasi kegiatan pembangunan serta hasil-hasilnya. Berdasarkan uraian di atas dan defenisi operasional yang telah dijelaskan sebelumnya, disusun kerangka instrumen penelitian seperti yang diperlihatkan pada tabel 3.2, kemudian kerangka instrumen penelitian ini dikembangkan untuk mendapatkan komponen-komponen pertanyaan.
Tabel 3.2
Instrumen Penelitian Peran Karang Taruna Satria Pandawa dalam Implementasi UU No 6 Tahun 2014 desa Telaga Sari
Perencanaan Implementasi
Konsep Indikator Instrumen
UU No 6 Tahun 2014
1. Kehadiran dan keterlibatan Karang
Taruna Satria Pandawa secara aktif dalam menerima informasi, pembinaan atau pemahaman dari aparat pemerintah baik melalui rapat maupun disampaikan secara pribadi sehubungan dengan perencanaan pembangunan desa.
2. Kehadiran dan keaktifan Karang
taruna Satria Pandawa dalam memberikan usul atau gagasan dalam rencana pembangunan desa.
3. Keikutsertaan Karang Taruna dalam melakukan survey pembangunan desa.
4. Keikutsertaan Karang Taruna dalam pengambilan keputusan rencana pembangunan desa.
Wawancara
Pelaksanaan Implementasi
Konsep Indikator Instrumen
UU No 6 Tahun 2014
1. Keterlibatan Karang Taruna Satria Pandawa dalam gotong royong pembangunan desa.
2. Keterlibatan Karang Taruna Satria Pandawa dalam memberikan bantuan secara materi seperti semen, pasir, makanan, dan sebagainya.
3. Keterlibatan Karang Taruna dalam panitia pelaksana kegiatan.
4. Keterlibatan Karang Taruna dalam mencari bantuan mencari dana pembangunan desa
Wawancara
Pemeliharaan dan Pemanfaatan implementasi
Konsep Indikator Instrumen
UU No 6 Tahun 2014 1. Kehadiran dan keterlibatan Karang
Taruna dalam gotong royong kebersihan. 2. Kehadiran dan keterlibatan Karang Taruna dalam pemugaran sarana umum, sarana ibadah, sarana olahraga dan sarana kesehatan.
3. Keterlibatan Karang Taruna dalam memanfaatkan fasilitas pembangunan yang ada.
UU No 6 Tahun 2014 1. Keterlibatan Karang Taruna dalam memanfaatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan anggota Karang Taruna 2. Keterlibatan Karang Taruna dalam
memanfaatkan pelatihan untuk meningkatkan penghasilan anggota Karang Taruna maupun masyarakat desa 3. Keterlibatan Karang Taruna dalam
memanfaatkan program implementasi untuk menambah wawasan.
Wawancara
Pengevaluasian Pembangunan
Konsep Indikator Instrumen
UU No 6 Tahun 2014
1. Kehadiran dan keterlibatan Karang Taruna dalam menilai kegiatan pembangunan dalam rapat desa.
2. Keterlibatan Karang Taruna dalam menyampaikan masukan dan saran masyarakat dalam evaluasi pembangunan desa.
Wawancara
Faktor yang mempengaruhi partisipasi
Konsep Indikator Instrumen
Faktor Internal 1. Adanya keterlibatan seluruh anggota Karang Taruna atas dasar keinginan sendiri.
2. Adanya rasa kepedulian anggota Karang Taruna terhadap generasi muda Desa Telaga Sari.
3. Adanya inovasi dan kreatifitas dalam diri anggota Karang Taruna untuk mengisi pembangunan desa.
4. Rentang usia pengurus Karang Taruna 13-45 tahun.
5. Tingkat Pendidikan pengurus Karang Taruna SMA hingga Perguruan Tinggi 6. Adanya pengurus Karang Taruna yang
bekerja
Wawancara
Faktor Eksternal 1. Adanya dukungan dari aparat pemerintahan desa.
2. Adanya dukungan dari instansi/lembaga yang terkait dengan bidang sosial.
3. Adanya dukungan dari masyarakat desa.
Tabel 3.3
Penilaian Indikator Partisipasi Contoh Penilaian Partisipasi untuk 6 Indikator
No Faktor Yang Mempengaruhi
Partisipasi
Indikator Kualifikasi Penilaian Faktor
Internal
1. Adanya keterlibatan seluruh anggota Karang Taruna atas dasar keinginan sendiri. Ada 2. Adanya rasa kepedulian anggota Karang Taruna terhadap generasi muda Desa Telaga Sari.
Ada
3. Adanya inovasi dan kreatifitas dalam diri anggota Karang Taruna untuk mengisi pembangunan desa. Ada 4. Rentang usia pengurus Karang
Taruna 13-35 tahun Ada
5. Tingkat Pendidikan pengurus Karang Taruna SMA hingga Perguruan Tinggi
Ada
6. Adanya pengurus Karang Taruna yang
bekerja. Ada
Lima sampai enam indikator terpenuhi Sangat Berpengaruh Tiga sampai empat indikator terpenuhi Berpengaruh
Satu sampai Dua indikator terpenuhi Kurang Berpengaruh Tidak ada indikator terpenuhi Tidak Berpengaruh
Contoh Penilaian Partisipasi untuk 4 Indikator
No Perencana
an
Indikator Kualifik
asi Penilaian
1 Pembangunan Fisik 1. Kehadiran dan
keterlibatan Karang Taruna secara aktif dalam menerima informasi, pembinaan atau pemahaman dari aparat pemerintah baik melalui rapat maupun disampaikan secara pribadi sehubungan dengan perencanaan pembangunan desa.
Ada
2. Kehadiran dan keaktifan Karang taruna dalam memberikan usul atau gagasan dalam rencana pembangunan desa.
Ada
3. Keikutsertaan Karang Taruna dalam melakukan survey pembangunan desa.
Ada
4. Keikutsertaan Karang Taruna dalam pengambilan keputusan rencana pembangunan desa mandiri.
Ada
Empat indikator terpenuhi Sangat Aktif
Tiga indikator terpenuhi Aktif
Dua indikator terpenuhi Kurang Aktif
Contoh Penilaian Partisipasi untuk 3 Indikator No Pemeliharaan dan Pemanfaatan Indikator Kualifik asi Penilaian 1 Pembanguna n Non Fisik
1. Keterlibatan Karang Taruna dalam memanfaatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan anggota Karang Taruna.
Ada
2. Keterlibatan Karang Taruna dalam memanfaatkan pelatihan untuk meningkatkan penghasilan anggota Karang Taruna maupun masyarakat desa .
Ada
3. Keterlibatan Karang Taruna dalam memanfaatkan program pembangunan untuk menambah wawasan.
Ada
Tiga indikator terpenuhi Aktif
Dua indikator terpenuhi Kurang Aktif
Satu indikator terpenuhi Tidak Aktif
Contoh Penilaian Partisipasi untuk 2 Indikator
No Pengevaluasian Pembangunan Indikator Kualifikasi Penilaian 1 Pembangunan Fisik 1. Kehadiran dan keterlibatan Karang Taruna dalam menilai kegiatan pembangunan dalam rapat desa.
Ada
2. Keterlibatan Karang Taruna dalam menyampaikan masukan dan saran masyarakat dalam evaluasi pembangunan desa.
Ada
Dua Indikator terpenuhi Aktif
Satu Indikator terpenuhi Kurang Aktif