Indeks Kemampuan Rutin (IKR) menggambarkan sejauh mana kemampuan keuangan pada potensi suatu pemerintah daerah dalam rangka membiayai belanja rutin daerah. Kemampuan rutin suatu daerah dapat diketahui dengan menggunakan rasio indeks kemampuan rutin (IKR), yaitu dengan cara membandingkan total PAD dengan total belanja rutin.
a. Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010 Tabel 4.9
Ringkasan Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Karo Tahun Anggaran 2010
Kode
Uraian Jumlah (Rp)
Rek.
1 PENDAPATAN 584.866.455.558,49
1.1 Pendapatan Asli Daerah 27.685.561.839,49 1.2 Pendapatan Transfer 540.182.106.875,00 1.3
Lain-Lain Pendapatan yang
Sah 16.998.786.844,00
2 BELANJA 585.246.911.265,00
2.1 Belanja Operasi 493.117.470.433,00 2.2 Belanja Modal 92.129.440.832,00
2.3 Belanja Tak Terduga 0,00
2.4 Transfer 0,00
Sumber:data diolah
Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah PAD Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2010 adalah sejumlah Rp27.685.561.839,49 dan belanja
operasi sejumlah Rp493.117.470.433,00. Dari angka-angka tersebut dapat dihitung Indeks Kemampuan Rutin.
�������� = 27.685.561.839,49
493.117.470.433,00× 100% = 5,61%
Dari perhitungan diatas diperoleh persentase indeks kemampuan rutin Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2010 adalah 5,61%. Angka ini tergolong dalam kategori “sangat kurang” sesuai dengan tabel 3.2 pada bab III. Rendahnya tingkat kemampuan rutin ini menunjukkan bahwa PAD masih sangat kecil dan belum mampu menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap belanja rutin.
b. Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2011 Tabel 4.10
Ringkasan Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Karo Tahun Anggaran 2011
Kode
Uraian Jumlah (Rp)
Akun
1 PENDAPATAN 650.260.229.332,35
1.1 Pendapatan Asli Daerah 35.363.329.911,35 1.2 Pendapatan Transfer 607.053.068.074,00 1.3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 7.843.831.347,00
2 BELANJA 675.614.384.705,00
2.1 Belanja Operasi 547.166.470.146,00 2.2 Belanja Modal 128.447.914.559,00
2.3 Belanja Tak Terduga 0,00
Sumber: data diolah
Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah PAD Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2011 adalah sejumlah Rp35.363.329.911,35 naik dari
sebelumnya Rp27.685.561.839,49. Belanja operasi sejumlah Rp675.614.384.705,00 juga naik dari yang sebelumnya sejumlah Rp493.117.470.433,00. Dari angka-angka tersebut dapat dihitung Indeks Kemampuan Rutin.
�������� = 35.363.329.911,35
547.166.470.146,00× 100% = 6,46%
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa persentase indeks kemampuan rutin Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2011 adalah 6,46% naik dari tahun anggaran sebelumnya sebesar 5,61%. Kenaikan ini masih sangat kecil dan dapat disimpulkan bahwa indeks kemampuan rutin Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2011 tergolong “sangat kurang”.
c. Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2012
Jumlah PAD Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2012 adalah sejumlah Rp41.242.973.174,17 naik dari sebelumnya Rp35.363.329.911,35. Belanja operasi sejumlah Rp597.202.767.152,62 juga naik dari yang sebelumnya sejumlah Rp675.614.384.705,00. Dari angka-angka tersebut dapat dihitung Indeks Kemampuan Rutin.
Tabel 4.11
Ringkasan Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Karo Tahun Anggaran 2012
Reff Uraian Jumlah (Rp)
5.1.1 PENDAPATAN 753.388.842.976,17
5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah 41.242.973.174,17 5.1.1.2 Pendapatan Transfer 685.732.585.014,00 5.1.1.3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 26.413.284.788,00
5.1.2 BELANJA 750.398.279.122,62
5.1.2.1 Belanja Operasi 597.202.767.152,62 5.1.2.2 Belanja Modal 153.195.511.970,00
5.1.2.3 Belanja Tak Terduga 0,00
Sumber: data diolah
�������� = 41.242.973.174,17
597.202.767.152,62× 100% = 6,90%
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa persentase indeks kemampuan rutin Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2012 adalah 6,90% naik dari tahun anggaran sebelumnya sebesar 6,46%. Kenaikan ini masih sangat kecil dan dapat disimpulkan bahwa indeks kemampuan rutin Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2012 tergolong “sangat kurang”.
d. Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2013 Tabel 4.12
Ringkasan Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Karo Tahun Anggaran 2013
Reff Uraian Jumlah (Rp)
5.1.1 PENDAPATAN 909.311.459.027,79
5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah 46.342.693.861,79 5.1.1.2 Pendapatan Transfer 795.997.482.315,00 5.1.1.3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 66.971.282.851,00
5.1.2 BELANJA 901.675.564.724,17
5.1.2.1 Belanja Operasi 656.245.288.218,17 5.1.2.2 Belanja Modal 245.358.709.245,00 5.1.2.3 Belanja Tak Terduga 71.567.261,00 Sumber: data diolah
Jumlah PAD Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2013 adalah sejumlah Rp46.342.693.861,79 naik dari sebelumnya Rp41.242.973.174,17. Belanja operasi sejumlah Rp656.245.288.218,17juga naik dari yang sebelumnya sejumlah Rp597.202.767.152,62. Dari angka-angka tersebut dapat dihitung Indeks Kemampuan Rutin.
�������� = 46.342.693.861,79
656.245.288.218,17× 100% = 7,06%
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa persentase indeks kemampuan rutin Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2013 adalah 7,06% naik dari tahun anggaran sebelumnya sebesar 6,90%. Kenaikan ini masih sangat kecil dan dapat disimpulkan bahwa indeks kemampuan rutin Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2012 tergolong “sangat kurang”.
e. Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2014 Tabel 4.13
Ringkasan Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Karo Tahun Anggaran 2014
Reff Uraian Jumlah (Rp)
5.1.1 PENDAPATAN 1.010.908.170.173,05
5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah 72.914.095.471,05 5.1.1.2 Pendapatan Transfer 918.228.028.727,00 5.1.1.3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 19.766.045.975,00
5.1.2 BELANJA 889.667.378.450,12
5.1.2.1 Belanja Operasi 733.782.357.793,85 5.1.2.2 Belanja Modal 155.665.020.656,27 5.1.2.3 Belanja Tak Terduga 220.000.000,00 Sumber: data diolah
Jumlah PAD Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2014 adalah sejumlah Rp72.914.095.471,05 naik dari sebelumnya Rp46.342.693.861,79. Belanja operasi sejumlah Rp733.782.357.793,85 juga naik dari yang sebelumnya sejumlah Rp656.245.288.218,17. Dari angka-angka tersebut dapat dihitung Indeks Kemampuan Rutin.
�������� = 72.914.095.471,05
733.782.357.793,85× 100% = 9,93%
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa persentase indeks kemampuan rutin Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2013 adalah 9,93% naik dari tahun anggaran sebelumnya sebesar 7,06%. Meskipun rasio IKR Kabupaten Karo naik setiap tahunnya, tetapi belum juga mencapai angka10%, bahkan untuk mencapai kategori “kurang” membutuhkan angka 21%.
Tabel 4.14
Indeks Kemampuan Rutin (IKR) Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
PAD (Rp) Total Belanja %IKR Tingkat
Anggaran Rutin Kemandirian
2010 27.685.561.839,49 493.117.470.433,00 5,61 Sangat Kurang 2011 35.363.329.911,35 547.166.470.146,00 6,46 Sangat Kurang 2012 41.242.973.174,17 597.202.767.152,62 6,9 Sangat Kurang 2013 46.342.693.861,79 656.245.288.218,17 7,06 Sangat Kurang 2014 72.914.095.471,05 733.782.357.793,85 9,93 Sangat Kurang Gambar 4.2
Perbandingan PAD dan Belanja Rutin Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010-2014 0,00 100.000.000.000,00 200.000.000.000,00 300.000.000.000,00 400.000.000.000,00 500.000.000.000,00 600.000.000.000,00 700.000.000.000,00 800.000.000.000,00 2010 2011 2012 2013 2014 PAD Belanja Rutin
Gambar 4.3 IKR Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010-2014
Untuk mengetahui perkembangan indeks kemampuan rutin Pemerintah Daerah Kabupaten Karo selama 5 tahun anggaran kedepan 2015-2016, digunakan metode analisis trend dengan rumus Y’=a+bX
Tabel 4.15
Trend Perkembangan Tingkat Kemampuan Rutin Kabupaten Karo Tahun anggaran 2010-2014 Tahun IKR X XY X2 Anggaran (Y) 2010 5,61 -2 -11,22 4 2011 6,46 -1 -6,46 1 2012 6,9 0 0 0 2013 7,06 1 7,06 1 2014 9,93 2 19,86 4 Total 35,96 0 9,24 10 0,00% 2,00% 4,00% 6,00% 8,00% 10,00% 12,00% 2010 2011 2012 2013 2014
Nilai a dan b dapat dicari dengan rumus: � =�� � = 35,96 5 = 7,19 �=��� ��2 = 9,24 10 = 0,92
Sehingga, persamaan trend dilihat dari tingkat kemandirian daerah Kabupaten Karo adalah:
�′ = 7,19 + 0,92�
Dari persamaan trend di atas, maka proyeksi tingkat kemampuan rutin daerah Kabupaten Karo untuk 5 tahun yang akan datang dapat dilihat di tabel di bawah ini.
Tabel 4.16
Proyeksi Perkembangan IKR Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2015-2019
Tahun Proyeksi Tingkat
Anggaran Kemandirian 2015 9,95 2016 10,87 2017 11,79 2018 12,71 2019 13,63
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa proyeksi tingkat kemampuan rutin Kabupaten Karo 5 tahun anggaran mendatang mengalami peningkatan yang sangat kecil dan belum beranjak dari kriteria “sangat rendah”.