METODE PENELITIAN
D. Instrumen Penelitian 1.Jenis Instrumen 1.Jenis Instrumen
2. Analisis Instrumen
Sebelum instrumen tes kemampuan berargumentasi dan pemahaman konsep digunakan, terlebih dahulu dilakukan ujicoba instrumen yang dilakukan pada mahasiswa jurusan pendidikan fisika di salah satu LPTK di Bandung.
89
Muslim, 2014
PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ujicoba instrumen berguna untuk mendapatkan data kuantitatif mengenai kualitas butir soal yang meliputi indeks kemudahan, daya pembeda, validitas butir soal, dan reliabilitas soal. Dalam penelitian ini analisis indeks kemudahan, dan daya pembeda instrumen menggunakan program Anates versi 4.0.9.
Indeks kemudahan butir soal (item facility index) didefinisikan sebagai ukuran kemudahan butir soal yang dinyatakan oleh proporsi peserta tes menjawab benar butir soal tersebut (Matlock & Hetzel, 1997). Analisis terhadap indeks kemudahan butir soal dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir soal tersebut tergolong mudah, sedang atau sukar. Kriteria untuk menginterpretasi indeks kemudahan butir soal (item facility index) disajikan pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8
Kategori Indeks Kemudahan Butir Soal Indeks kemudahan (IK) Kategori
0,00 IK < 0,25 Sukar
0,25 IK < 0,75 Sedang
0,75 IK 1 Mudah
(Matlock & Hetzel, 1997)
Daya pembeda butir soal (discrimination index) didefinisikan sebagai ukuran kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah (Matlock & Hetzel, 1997). Analisis daya pembeda dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana butir soal dapat membedakan peserta tes yang menguasai materi dan peserta tes yang tidak menguasai materi. Kriteria untuk menginterpretasi daya pembeda butir soal (discrimination index) disajikan pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9
Kategori Daya Pembeda Butir Soal Daya Pembeda (DP) Kategori
DP > 0,4 Sangat baik
0,3 < DP 0,4 Baik
0,2 < DP 0,3 Cukup
DP 0,2 Jelek
90
Muslim, 2014
PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Validitas tes didefinisikan sebagai tingkat keabsahan atau kesahihan suatu tes. Tes yang valid adalah tes yang benar-benar mengukur apa yang hendak diukur (Matlock & Hetzel, 1997). Pengujian validitas tes meliputi validitas isi (content
validity) dan validitas konstruksi (construct validity). Validitas isi dan validitas
konstruksi instrumen tes dalam penelitian ini dinilai berdasarkan hasil validasi ahli (Oluwatayo, 2012) yang memiliki kompetensi di bidang fisika dan pembelajaran fisika.
Reliabilitas tes didefinisikan sebagai tingkat keajegan atau konsistensi suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg/konsisten (Matlock & Hetzel, 1997). Pengujian reliabilitas tes dalam penelitian ini menggunakan metode tes ulang (test-retest method). Dengan metode ini tes dicobakan dua kali, kemudian skor-skor dari kedua kali tes tersebut dihitung korelasinya (Lamb, 1998). Kriteria untuk menginterpretasi reliabilitas tes disajikan pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10 Kriteria Reliabilitas Tes Koefisien reliabilitas (r) Kriteria
0,8 r 1 Sangat tinggi
0,6 r < 0,8 Tinggi
0,4 r < 0,6 Sedang
0,2 r < 0,4 Rendah
0 < r < 0,2 Sangat rendah
(Matlock & Hetzel, 1997) 3. Analisis Hasil Validasi Ahli dan Ujicoba Instrumen Tes
a. Analisis Hasil Validasi Ahli terhadap Validitas Isi dan Validitas Konstruksi Tes Kemampuan Berargumentasi
Berdasarkan analisis hasil validasi ahli terhadap validitas isi dan validitas konstruksi instrumen tes kemampuan berargumentasi, ketiga ahli memberikan penilaian bahwa butir soal sesuai dengan konsep, sesuai dengan unsur kemampuan berargumentasi dan sesuai dengan indikator. Dengan demikian dapat diambil keputusan bahwa instrumen tes kemampuan berargumentasi yang meliputi 20 butir soal uraian, semuanya dinyatakan valid dan dapat digunakan.
91
Muslim, 2014
PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Revisi terhadap beberapa butir soal telah dilakukan atas koreksi dan komentar yang diberikan oleh ketiga ahli antara lain: 1) memperbaiki redaksi dan kejelasan permasalahan; 2) mengecek kebenaran kunci jawaban; dan 3) memperbaiki gambar dan grafik yang kurang jelas. Hasil validasi ahli terhadap validitas isi dan validitas konstruksi tes kemampuan berargumentasi disajikan pada Lampiran D. b. Analisis Hasil Validasi Ahli terhadap Validitas Isi dan Validitas
Konstruksi Tes Pemahaman Konsep
Berdasarkan analisis hasil validasi ahli terhadap validitas isi dan validitas konstruksi instrumen tes pemahaman konsep, ketiga ahli memberikan penilaian bahwa butir soal sesuai dengan konsep, sesuai dengan aspek pemahaman konsep dan sesuai dengan indikator. Dengan demikian dapat diambil keputusan bahwa instrumen tes pemahaman konsep yang meliputi 55 butir soal pilihan ganda dengan lima option, semuanya dinyatakan valid dan dapat digunakan. Revisi terhadap beberapa butir soal telah dilakukan atas koreksi dan komentar yang diberikan oleh ketiga ahli antara lain: 1) memperbaiki kesesuaian indikator dan butir soal; 2) mengecek kebenaran kunci jawaban; 3) memperbaiki redaksi steam butir soal dan homogenitas pengecoh; dan 4) memperbaiki gambar dan grafik yang kurang jelas. Hasil validasi ahli terhadap validitas isi dan validitas konstruksi tes pemahaman konsep dapat dilihat pada lampiran D.
c. Analisis Hasil Ujicoba Tes Kemampuan Berargumentasi
Ujicoba instrumen tes kemampuan berargumentasi dilakukan kepada mahasiswa jurusan pendidikan fisika sebanyak 27 orang yang telah mengikuti perkuliahan fisika sekolah I pada salah satu LPTK di Bandung. Rekapitulasi hasil ujicoba instrumen tes kemampuan berargumentasi yang meliputi indeks kemudahan, daya pembeda, dan reliabilitas tes (Lampiran B.7), disajikan pada Tabel 3. 11.
Dari 20 soal tes kemampuan berargumentasi yang diujicobakan diperoleh indeks kemudahan sebanyak 1 soal (5%) memiliki kriteria mudah, 16 soal (80%) sedang dan 3 soal (15%) sukar, dengan daya pembeda sebanyak 17 soal (85%) memiliki kriteria sangat baik, dan 3 soal (15%) baik. Perolehan koefisien
92
Muslim, 2014
PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
reliabilitas soal sebesar 0,87 pada taraf signifikansi 0,01 dengan kriteria sangat tinggi. Dengan demikian 20 soal tes kemampuan berargumentasi dinyatakan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Tabel 3.11
Rekapitulasi Hasil Ujicoba Tes Kemampuan Berargumentasi No.
Soal
Indeks
Kemudahan Daya Pembeda Keputusan P Kriteria DP Kriteria
1 0,71 Sedang 0,43 Sangat Baik Digunakan
2 0,68 Sedang 0,45 Sangat Baik Digunakan
3 0,58 Sedang 0,31 Baik Digunakan
4 0,45 Sedang 0,57 Sangat Baik Digunakan
5 0,68 Sedang 0,41 Sangat Baik Digunakan
6 0,54 Sedang 0,61 Sangat Baik Digunakan
7 0,32 Sedang 0,45 Sangat Baik Digunakan
8 0,23 Sukar 0,45 Sangat Baik Digunakan
9 0,75 Mudah 0,45 Sangat Baik Digunakan
10 0,41 Sedang 0,33 Baik Digunakan
11 0,45 Sedang 0,48 Sangat Baik D igunakan
12 0,25 Sedang 0,45 Sangat Baik Digunakan
13 0,69 Sedang 0,52 Sangat Baik Digunakan
14 0,43 Sedang 0,41 Sangat Baik Digunakan
15 0,35 Sedang 0,35 Baik Digunakan
16 0,28 Sedang 0,43 Sangat Baik Digunakan
17 0,56 Sedang 0,59 Sangat Baik Digunakan
18 0,42 Sedang 0,43 Sangat Baik Digunakan
19 0,24 Sukar 0,44 SangatBaik Digunakan
20 0,21 Sukar 0,41 Sangat Baik Digunakan
d. Analisis Hasil Ujicoba Tes Pemahaman Konsep
Ujicoba instrumen tes pemahaman konsep dilakukan kepada mahasiswa jurusan pendidikan fisika sebanyak 30 orang yang telah mengikuti perkuliahan fisika sekolah I pada salah satu LPTK di Bandung. Rekapitulasi hasil ujicoba
93
Muslim, 2014
PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrumen tes pemahaman konsep yang meliputi indeks kemudahan, daya pembeda, dan reliabilitas tes (Lampiran B.8), disajikan pada Tabel 3.12.
94
Muslim, 2014
PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.12
Rekapitulasi Hasil Ujicoba Tes Pemahaman Konsep Materi
Ajar No. Soal
Indeks
Kemudahan Daya Pembeda
Keputusan
No. Soal Baru Fisika
Sekolah P Kriteria DP Kriteria
Kin em atik a Ger ak L u ru s
1 0,57 Sedang 0,25 Cukup Dipakai 1
2 0,50 Sedang 0,50 Sangat Baik Dipakai 2 3 0,43 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 3 4 0,63 Sedang 0,50 Sangat Baik Dipakai 4
5 0,37 Sedang 0,25 Cukup Dipakai 5
6 0,53 Sedang 0,63 Sangat
Baik Dipakai 6
7 0,73 Sedang 0,25 Cukup Dipakai 7
Kin em atik a Ger ak Me lin g k ar 8 0,63 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 8
9 0,40 Sedang 0,38 Baik Dipakai 9
10 0,57 Sedang 0,50 Sangat Baik Dipakai 10 11 0,57 Sedang 0,63 Sangat Baik Dipakai 11 12 0,47 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 12 13 0,50 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 13 14 0,53 Sedang 0,50 Sangat Baik Dipakai 14 Din am ik a 15 0,53 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 15 16 0,60 Sedang 0,63 Sangat Baik Dipakai 16 17 0,60 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 17
18 0,27 Sedang 0,25 Cukup Tidak
Dipakai - 19 0,60 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 18 20 0,57 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 19 21 0,60 Sedang 0,50 Sangat Baik Dipakai 20 22 0,67 Sedang 0,50 Sangat Baik Dipakai 21 23 0,63 Sedang 0,63 Sangat Baik Dipakai 22
95
Muslim, 2014
PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Materi
Ajar No. Soal
Indeks
Kemudahan Daya Pembeda
Keputusan
No. Soal Baru Fisika
Sekolah P Kriteria DP Kriteria
Op tik Geo m etr i 24 0,57 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 23
25 0,50 Sedang -0,38 Dibuang Tidak
Dipakai - 26 0,57 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 24 27 0,57 Sedang 1,00 Sangat Baik Dipakai 25 28 0,47 Sedang 1,00 Sangat Baik Dipakai 26 29 0,60 Sedang 0,88 Sangat Baik Dipakai 27 30 0,60 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 28 31 0,60 Sedang -0,63 Dibuang Tidak
Dipakai - 32 0,60 Sedang 0,88 Sangat
Baik Dipakai 29
33 0,67 Sedang 0,50 Sangat
Baik Dipakai 30 34 0,63 Sedang 0,38 Baik Dipakai 31
35 0,57 Sedang 0,63 Sangat Baik Dipakai 32 36 0,57 Sedang 0,88 Sangat Baik Dipakai 33 37 0,60 Sedang 0,50 Sangat Baik Dipakai 34 L is tr ik Din am is 38 0,53 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 35
39 0,67 Sedang 0,38 Baik Dipakai 36
40 0,63 Sedang 0,63 Sangat
Baik Dipakai 37 41 0,50 Sedang 0,13 Jelek Tidak
Dipakai - 42 0,57 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 38 43 0,57 Sedang 0,63 Sangat Baik Dipakai 39 44 0,57 Sedang 0,63 Sangat Baik Dipakai 40 45 0,63 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 41 46 0,53 Sedang 0,38 Baik Dipakai 42
47 0,57 Sedang 0,50 Sangat
Baik Dipakai 43 48 0,63 Sedang 0,75 Sangat Dipakai 44
96
Muslim, 2014
PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Materi
Ajar No. Soal
Indeks
Kemudahan Daya Pembeda
Keputusan
No. Soal Baru Fisika
Sekolah P Kriteria DP Kriteria Baik 49 0,53 Sedang 0,75 Sangat Baik Dipakai 45 50 0,43 Sedang 0,63 Sangat Baik Dipakai 46 51 0,50 Sedang 0,50 Sangat Baik Dipakai 47 52 0,47 Sedang 0,63 Sangat Baik Dipakai 48 53 0,50 Sedang 0,63 Sangat Baik Dipakai 49
54 0,63 Sedang -0,50 Dibuang Tidak
Dipakai -
55 0,63 Sedang 0,63 Sangat
Baik Dipakai 50
Hasil analisis terhadap ke-55 soal tes pemahaman konsep yang diujicobakan menunjukkan indeks kemudahan soal seluruhnya (100%) termasuk kriteria sedang. Adapun daya pembedanya sebanyak 43 soal (78,1%) memiliki kriteria sangat baik, 4 soal (7,3%) baik, 4 soal (7,3%) cukup, dan 4 soal (7,3%) jelek. Perolehan koefisien reliabilitas soal sebesar 0,94 dengan kriteria sangat tinggi. Dengan demikian dari 55 soal tes pemahaman konsep yang dapat digunakan sebagai instrumen penelitian sebanyak 50 soal, sedangkan yang tidak digunakan sebanyak 5 soal, yaitu soal nomor 18, 25, 31, 41 dan 54. Rincian ke-50 soal tes pemahaman konsep yang dinyatakan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya disusun kembali nomor soalnya secara berurutan menjadi nomor baru dari nomor 1 sampai nomor 50 seperti disajikan pada Tabel 3. 13. E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa: 1) karakteristik PPFS-BKB; 2) kekuatan dan kelemahan hasil implementasi PPFS-BKB; 3) data hasil observasi aktivitas dosen dan aktivitas mahasiswa, dan 4) data tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap pelaksanaan PPFS-BKB. Data kuantitatif berupa: 1) skor tes kemampuan
97
Muslim, 2014
PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN FISIKA SEKOLAH BERORIENTASI KEMAMPUAN BERARGUMENTASI CALON GURU FISIKA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berargumentasi; dan 2) skor tes pemahaman konsep. Tabel 3.13
Rincian Soal Tes Pemahaman Konsep Fisika Sekolah Hasil Ujicoba yang Digunakan sebagai Instrumen Penelitian
No
Nomor Soal untuk Setiap Materi Ajar dan
Aspek Pemahaman Konsep Jumlah
Soal Materi Ajar Aspek Pemahaman Konsep
Interpretasi Komparasi Eksplanasi 1 Kinematika Gerak Lurus 1, 2, 3, 4, 5 6 7 7 2 Kinematik Gerak Melingkar 8, 11 10, 12, 13, 9, 14, 7 3 Dinamika 16 19, 21, 15, 17, 18, 20, 22 8 4 Optik Geometri 28, 29, 30, 32 23, 24, 26, 31 25, 27, 33, 34, 35 13 5 Listrik Dinamis 43, 44, 46, 47, 48 37, 41, 42, 50 36, 38, 39, 40, 45, 49 15 Jumlah soal 17 14 19 50
Dalam penelitian ini, data hasil tes kemampuan berargumentasi dan tes pemahaman konsep yang berupa skor dikumpulkan melalui tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Data hasil observasi dikumpulkan melalui lembar observasi untuk menjaring keterlaksanaan PPFS-BKB. Observasi dilakukan terhadap aktivitas dosen dalam melaksanakan PPFS-BKB dan aktivitas mahasiswa dalam mengikuti PPFS-BKB yang dilakukan oleh observer dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai dengan indikator aktivitas yang diobservasi. Data hasil skala sikap dikumpulkan melalui instrumen skala sikap untuk menjaring tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap penerapan PPFS-BKB.
F. Teknik Analisis Data