• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TELAAH TEORI TELAAH TEORI

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.6 Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2010:148). Uji instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen sehingga dapat dikatakan layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan dalam penelitian. Uji coba instrumen dilakukan setelah soal disusun, kemudian diuji cobakan untuk dianalisis tingkat reliabilitas dan validitas angket. Uji coba instrumen dilakukan dengan 31 responden, yang menjadi responden uji coba adalah siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi di sekolah yang sama tetapi tidak termasuk dalam sampel penelitian. Siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi dipilih sebagai responden uji coba karena memiliki kharakteristik yang sama dengan responden penelitian untuk pengambilan data angket/ kuesioner. Uji coba dilakukan untuk mengetahui angket tersebut valid dan reliabel atau tidak.

3.6.1 Validitas

Validitas suatu instrument penelitian, tidak lain adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur (Gay dalam Sukardi, 2005:121). Kriteria untuk melihat valid atau tidaknya maka dapat dilihat dari output SPSS apabila hasilnya lebih dari tingkat signifkansi maka soal tersebut valid. Pengujian instrumen business center (X2), Praktik Kerja Industri (X3) dan minat berwirausaha siswa (Y) menggunakan analisis korelasi product moment pearson dengan bantuan SPSS Windows Release 20.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011: 52).Uji validitas dalam penelitian ini dengan cara melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang diperoleh tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud.

Uji validitas dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS Windows Release 20. Kriteria pengujiannya menggunakan tingkat signifikansi 5%. Apabila dari perhitungan masing-masing butir menghasilkan nilai signifikansi<5%, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid. Butir pernyataan valid digunakan sebagai instrument penelitian, sedangkan butir pertanyaan yang dinyatakan tidak valid, tidak digunakan dalam instrument penelitian. Setiap indikator yang akan diungkap telah terwakili oleh butir pertanyaan yang dinyatakan valid, sehingga peneliti meyakini dengan keterwakilan item pertanyaan yang dinyatakan valid tersebut sudah dapat mengungkap variable yang

akan diteliti. Berikut ini disajikan hasil uji validitas masing-masing pertanyaaan pada setiap variabel.

a. Variabel Minat Berwirausaha

Variabel minat berwirausaha terdiri atas 26 butir pertanyaan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut :

Tabel 3.2.

Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Minat Berwirausaha

Sumber : Data Penelitian yang diolah tahun 2015

Berdasarkan hasil analisis uji validitas pada tabel diatas diketahui bahwa dari 26 butir pertanyaan terdapat 5 butir pertanyaan yang tidak valid /atau mempunyai nilai signifikansi > 5% yaitu butir nomor 2,7,9,13, dan 15. Seluruh butir yang tidak valid dibuang dari instrumen karena pernyataan lain sudah bisa mewakili untuk mengukur indikator dari variabel minat berwirausaha. Sehingga instrumen ini dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.

b. Variabel Business Center

Variabel business center terdiri atas 15 butir pertanyaan, Adapun hasilnya dapat dilihat pada table 3.3. sebagai berikut :

No. Soal

Nilai sig. Keterangan No. Soal Nilai sig. Keterangan

1. 0,003 Valid 14 0,021 Valid

2. 0,238 Tidak Valid 15 0,243 Tidak Valid

3. 0,008 Valid 16 0,024 Valid

4. 0,038 Valid 17 0,000 Valid

5. 0,017 Valid 18 0,000 Valid

6. 0,017 Valid 19 0,019 Valid

7. 0,492 Tidak Valid 20 0,017 Valid

8. 0,009 Valid 21 0,007 Valid

9. 0,154 Tidak Valid 22 0,001 Valid

10. 0,044 Valid 23 0,002 Valid

11. 0,002 Valid 24 0,019 Valid

12. 0,001 Valid 25 0,002 Valid

Tabel 3.3.

Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Business Center

No. Soal Nilai Sig. Keterangan No.Soal Nilai Sig. Keterangan

1. 0,003 Valid 9 0,020 Valid

2. 0,000 Valid 10 0,044 Valid

3. 0,000 Valid 11 0,858 Tidak Valid

4. 0,000 Valid 12 0,002 Valid

5. 0,000 Valid 13 0,000 Valid

6. 0,000 Valid 14 0,028 Valid

7 0,000 Valid 15 0,522 Tidak Valid

8 0,029 Valid

Sumber : Data Penelitian yang diolah tahun 2015

Berdasarkan hasil analisis uji validitas pada tabel tersebut diketahui bahwa dari 15 butir pertanyaan terdapat 2 butir pertanyaan yang tidak valid yaitu butir nomor 11 dan 15. Butir soal yang tidak valid dibuang dari instrumen karena pernyataan lain sudah bisa mewakili untuk mengukur indikator dari variabel

business center.

c. Variabel Praktik Kerja Industri

Variabel Praktik Kerja Industri terdiri atas 26 butir pertanyaan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut :

Tabel 3.4.Nilai Signifikansi Uji Validitas Variabel Praktik Kerja Industri

Sumber : Data Penelitian yang diolah tahun 2015 No.

Soal

Nilai sig. Keterangan No. Soal Nilai sig. Keterangan

1. 0,005 Valid 14 0,000 Valid

2. 0,035 Valid 15 0,003 Valid

3. 0,011 Valid 16 0,003 Valid

4. 0,000 Valid 17 0,000 Valid

5. 0,040 Valid 18 0,000 Valid

6. 0,087 Tidak Valid 19 0,031 Valid

7. 0,026 Valid 20 0,001 Valid

8. 0,022 Valid 21 0,000 Valid

9. 0,000 Valid 22 0,000 Valid

10. 0,016 Valid 23 0,000 Valid

11. 0,214 Tidak Valid 24 0,000 Valid

12. 0,001 Valid 25 0,036 Valid

Berdasarkan hasil analisis uji validitas pada tabel diatas diketahui bahwa dari 26 butir pertanyaan terdapat 3 butir pertanyaan yang tidak valid /atau mempunyai nilai signifikansi > 5% yaitu butir nomor 6,11,13 dan 26. Seluruh butir yang tidak valid dibuang dari instrumen karena pernyataan lain sudah bisa mewakili untuk mengukur indikator dari variabel Praktik Kerja Industri. Sehingga instrumen ini dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini menggunakan 21pertanyaanuntuk variabel minat wirausaha siswa,13 pertanyaan mengenaivariabel business center dan 23 pertanyaan mengenai variabel Praktik Kerja Industri.

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan berkenaan dengan pertanyaan apakah suatu instrument dapat dipercaya sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan (Zainal, 2011:248). Suatu instrumen dikatakan reliable atau ajeg jika selalu memberikan hasil/data yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya, apabila datanya benar-benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Penelitian ini menggunakan rumus alphauntuk mencari reliabilitas instrumen

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Instrumen

yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut harus baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Instrumen yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut harus baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya.Untuk mengukur reabilitas ini menggunakan bantuan program SPSS 20 dengan uji statistik Cronbach Alpha. Instrumen dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0.70 (Nunnally dalam Ghozali, 2011).

Uji reliabilitas memberikan hasil output SPSS Windows Release 20 dengan nilai Cronbach Alfa dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5.

Hasil Uji Statistik Reliabilitas

No. Variabel Nilai Cronbach Alpha

1. Minat Berwirausaha Siswa 0,824

2. Business Center 0,837

3. Praktik Kerja Industri 0,883 Sumber : Data Penelitian yang diolah tahun 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel penelitian mempunyai nilai Cronbach Alpha diatas 0,70. Sehingga dapat dikatakan butir pertanyaan tersebut reliabel dan dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian.

Dokumen terkait