• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini membahas tentang analisis dari hasil penelitian dan output yang

didapatkan. Analisis yang akan dibahas adalah bab ini adalah analisis house

of quality, GAP, karakteristik teknis, hasil usulan rancangan dan analisis biaya perancangan Alat pengemas vakum. Analisis dan interpretasi hasil dalam penelitian ini diuraikan pada sub bab berikut.

5.1 House of Quality

Pembuatan HOQ pada usulan rancangan alat pengemas vakum ini dilakukan sampai pada tahap pembobotan karakteristik teknis saja. Metode QFD digunakan untuk mendapatkan suara konsumen atau pengguna dan karakteristik teknis untuk menyikapi suara konsumen tersebut. Responden yang diambil dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang, mengingat pengguna alat pengemas vakum yang ada sedikit. Dengan jumlah responden tersebut, sudah memenuhi syarat minimal responden yang diambil yaitu sepuluh responden.

Dengan pengolahan data metode QFD sampai pada pembobotan karateristik teknis, informasi tentang kebutuhan responden dan respon teknis yang akan dilakukan pengembang produk sudah dapat terpenuhi. Dengan kata lain data yang akan diambil dari metode QFD dirasa sudah cukup. Maka dari itu pemakaian metode QFD dilakukan sampai pada tahap pembobotan karakteristik teknis saja. Setelah diperoleh suara konsumen yang kemudian diteruskan dengan pembuatan

karakteristik teknis, dibuat diagam HOQ yang berisi tentang what and how. What

berisi suara-suara konsumen (VOC) yang kemudian dijawab atau dihubungkan

dengan How yang berisikan karakteristik teknis. Dilakukan pembobotan untuk

mengetahui hubungan antar what and how-nya. Selain itu, terdapat hubungan

antar karakteristik teknis yang menjelaskan hubungan sedang, kuat dan lemah. Penelitian dengan cara ini pernah dilakukan oleh Indah (2006) dan Hastanti (2011), dimana pada saat pembuatan HOQ hanya sampai pada tahap karakteristik teknis, karena suara dan respon teknis dari responden sudah dapat terpenuhi.

commit to user

V-2

5.2 GAP

GAP merupakan selisih antara tingkat penilaian kepuasan dengan tingkat harapan dari masing-masing atribut. Penilaian ini dilakukan dengan 10 responden yang memakai alat pengemas vakum.

Gambar 5.1 Diagram GAP

Dari keenam atribut yang ada, yang memiliki nilai GAP terkecil adalah adalah atribut ‘tekanan penghampaan disesuaikan dengan produk yang dikemas’ dengan nilai -0,1. Atribut yang memiliki nilai terkecil dapat diartikan bahwa atribut tersebut sudah terpenuhi pada alat pengemas vakum yang ada pada saat ini. Kemudian atribut yang memiliki nilai tertinggi adalah atribut ‘harga yang terjangkau’ dengan nilai GAP sebesar -1,7. Dengan demikian dapat diartikan bahwa atribut tersebut belum dapat dipenuhi pada alat pengemas vakum yang ada saat ini. Rata-rata nilai GAP sebesar -0,58. Semakin besar nilai GAP suatu atribut berarti atribut tersebut semakin belum dapat terpenuhi oleh produk yang ada saat ini.

Dikarenakan keterbatasan waktu dan kepentingan responden, dalam setiap penyebaran kuesioner berbeda-beda jumlah respondennya, akan tetapi berdasarkan Ulrich dan Eppinger (2001) dimana jumlah minimal data dapat dikatakan valid adalah berdasarkan pendapat minimal 10 orang dan maksimal 50 orang, sehingga dalam pengambilan data melalui kuesioner dianggap valid.

-1.8 -1.6 -1.4 -1.2 -1.0 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 Ukuran alat disesuaikan dengan produk yang dikem as Harga yang t erjangkau Tekanan pengham paan disesuaikan dengan produk yang dikem as Alat pengem as digant i dengan sist em m anual yang sederhana

Alat ringan dan m udah dipindahkan

Penggunaan Heat seal yang

bagus dan rapat

commit to user

V-3

5.3 Karakteristik Teknis

Dalam penelitian ini karakteristik teknis dikembangkan berdasarkan komponen produk. Karakteristik teknis yang dihasilkan adalah sepuluh karakteristik teknis.

Gambar 5.2 Diagram proporsi karakteristik teknis

Keenam atribut yang ada, kemudian dibuat karakteristik teknisnya. Berdasarkan pengembangan terdapat sepuluh karakteristik teknis yang dapat dibuat. Kesepuluh karakteristik teknis tersebut diolah dan diberi bobot dengan menggunakan bantuan diagram HOQ. Penilaian pembobotan berdasarkan tingkat hubungan antar karakteristik teknis yang mempunyai tingkat hubungan berbeda- beda dan bobot dari masing-masing tingkat hubungan. Kemudian dikalikan dengan tingkat kepentingan yang sudah diolah sebelumnya. Berdasarkan diagram, karakteristik teknis yang mempunyai bobot terkecil adalah ‘dilengkapi dengan limit switch untuk mematikan sistem vakum’ dengan bobot sebesar 3,90 atau 1,7% dari total pembobotan karakteristik teknis. Sedangkan, karakteristik teknis yang mempunyai bobot tertinggi adalah ‘dimensi total alat diperkecil disesuaikan dengan produk yang dikemas’ dengan bobot sebesar 43,20 atau 21,16%. Sehingga dapat diartikan bahwa karakteristik teknis yang memiliki nilai bobot tertinggi

43.20 12.00 4.00 27.10 12.30 26.10 35.10 3.90 27.90 12.60

Dimensi t ot al alat diperkecil disesuaikan dengan produk yang dikemas

Tidak memakai chamber / vacuum cabinet

M emakai pipa kecil yang dimasukkan ke dalam plast ik kemasan

Desain lebih sederhana

Pemilihan mat erial yang murah t api berkualit as

Pemilihan pompa vakum disesuaikan dengan volume plast ik kemasan Pengoperasian alat manual oleh operat or

Dilengkapi dengan limit sw it ch unt uk memat ikan sist em vakum

Pemilihan bahan mat erial yang ringan

Pemilihan Heat seal yang mempunyai daya unt uk memanaskan plast ik pengemas yang bagus

commit to user

V-4

perlu mendapatkan perhatian yang lebih untuk perancangan selanjutnya dibandingkan dengan karakteristik teknis yang lain.

5.4 Hasil Usulan Rancangan Alat Pengemas Vakum

Usulan rancangan Alat Pengemas Vakum yang berhasil dikembangkan berdasarkan suara responden mempunyai perbedaan dengan Alat Pengemas Vakum yang ada saat ini. Dengan adanya ketujuh keluhan responden yang kemudian dirumuskan ke dalam enam atribut, maka dengan adanya usulan rancangan alat pengemas vakum, keluhan dan keinginan responden dapat terjawab.

Usulan rancangan ini mempunyai perbedaan dengan alat pengemas vakum yang ada saat ini, dimana kebutuhan pengguna yang diperoleh berdasarkan keluhan dapat terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dengan adanya ukuran alat pengemas vakum yang dirancang jauh lebih kecil daripada alat yang ada dan tidak

adanya chamber / vacuum cabinet yang akan menghemat tempat dan sesuai

dengan produk yang akan dikemas. Lalu sistem pengoperasian yang ada pada usulan rancangan alat pengemas vakum memakai sistem manual dilengkapi dengan limit switch, sedangkan alat yang ada sekarang memakai sistem otomatis yang dirasa rumit oleh responden. Disamping itu, desain yang dibuat sangat sederhana dan material yang dipakai juga ringan sehingga mudah dipindahkan.

Kelemahan dari usulan rancangan ini adalah pemakaian clamp pada plastik

kemasan yang akan divakum. Operator yang akan mengoperasikan alat pengemas vakum ini harus menjepit plastik kemasan supaya proses vakum dapat berjalan sempurna. Hal ini akan menambah waktu proses dari penghampaan produk tersebut. Dan pada waktu proses pemanasan plastik kemasan, operator harus memperkirakan waktu pemvakuman telah selesai sehingga operator harus selalu siap dalam prosesnya.

5.5 Estimasi Biaya

Estimasi biaya dilakukan untuk memperkirakan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk merancang alat pengemas vakum. Biaya yang dihitung meliputi biaya material, biaya permesinan, biaya khusus (desain) dan persen keuntungan. Pada penyusunan estimasi biaya yang telah dilakukan diperoleh besarnya biaya

commit to user

V-5

material yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 2.144.400,00. Harga yang tertera diperoleh dari observasi di ATMI Surakarta, beberapa toko material di solo dan secara online.

Untuk biaya permesinan diperoleh sebesar Rp 200.500,00. Referensi harga permesinan didapat dari biaya permesinan di bengkel ATMI Surakarta. Sedangakn biaya desain yaitu pembuatan 3D dan 2D sebesar Rp 90.000,00. Referensi harga tersebut juga dari bengkel ATMI Surakarta.

Dari ketiga biaya perancangan alat perancangan alat pengemas vakum tersebut, diambil persen keuntungan sebesar 20% yaitu sebesar Rp 486.900,00. Sehingga total biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat alat pengemas vakur adalah Rp 2.921.400,00.

commit to user

VI-1

BAB VI

Dokumen terkait