HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2. Hasil Penelitian
4.2.2. Analisis Statistik Deskriptif
4.2.5.4. Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis jalur digunakan untuk menguji pengaruh mediasi dari suatu model penelitian melalui variabel intervening. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah motivasi. Berikut ini adalah hasil analisis jalur dalam penelitian ini.
Tabel 4.14
Hasil Uji Analisis Jalur Kualitas Sistem Informasi (1)
Coefficientsa Model R Square Standardized Coefficients Beta t Sig.
Kualitas Sistem Informasi 0.123 0.195 2.371 0.023
Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS
Tabel 4.15
Hasil Uji Analisis Jalur Kualitas Sistem Informasi (2)
Coefficientsa Model R Square Standardized Coefficients Beta t Sig.
Kualitas Sistem Informasi
0.344 0.351 2.446 0.019
Perceived Usefulness 0.697 2.703 0.010
Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS
Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel 4.14 dan 4.15, nilai
standardized beta Kualitas Sistem Informasi pada persamaan (1) sebesar
0.195 dan nilai signifikan sebesar 0.023 yang berarti Kualitas Sistem Informasi mempengaruhi Perceived Usefulness. Nilai koefisien
standardized beta 0.195 merupakan nilai path atau jalur p2. Pada output SPSS persamaan (2) nilai standardized beta untuk Kualitas Sistem Informasi sebesar 0.351 dan Perceived Usefulness 0.697 yang signifikan. Nilai standardized beta Kualitas Sistem Informasi sebesar 0.351 merupakan nilai path atau jalur p1 dan nilai standardized betaPerceived
Usefulness sebesar 0.697 merupakan nilai path atau jalur p3. Besarnya
nilai e1=√1−0.123 = 0.936 dan besarnya nilai e2=√1−0.344 = 0.810
Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS
Gambar 4.4
Hasil Hubungan Kualitas Sistem Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Melalui Perceived Usefulness Sebagai Variabel Intervening
Hasil analisis jalur menunjukkan besarnya pengaruh langsung adalah 0.351 (35.1%) sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu 0.195 x 0.697 = 0.135 (13.5%). Pengaruh tidak langsung Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi lebih kecil dari pengaruh langsungnya. Dengan demikian hipotesis Kualitas Sistem Informasi
e1=0.936
Perceived Usefulness
p2 = 0.195 p3 = 0.697
p1 = 0.351
Kualitas Sistem Informasi Kepuasan Pengguna
Sistem Informasi
58 berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi dengan
Perceived Usefulness sebagai variabel intervening ditolak.
Tabel 4.16
Hasil Uji Analisis Jalur Kualitas Informasi (1)
Coefficientsa Model R Square Standardized Coefficients Beta t Sig. Kualitas Informasi 0.176 0.941 2.925 0.006
Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS
Tabel 4.17
Hasil Uji Analisis Jalur Kualitas Informasi (2)
Coefficientsa Model R Square Standardized Coefficients Beta t Sig. Kualitas Informasi 0.329 0.683 2.230 0.032 Perceived Usefulness 0.759 2.979 0.005
Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS
Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel 4.16 dan 4.17, nilai
standardized beta Kualitas Informasi pada persamaan (1) sebesar 0.941
dan nilai signifikan sebesar 0.006 yang berarti Kualitas Informasi mempengaruhi Perceived Usefulness. Nilai koefisien standardized beta 0.941 merupakan nilai path atau jalur p2. Pada output SPSS persamaan (2) nilai standardized beta untuk Kualitas Informasi sebesar 0.683 dan
Perceived Usefulness 0.759 yang signifikan. Nilai standardized beta
Kualitas Informasi sebesar 0.683 merupakan nilai path atau jalur p1 dan nilai standardized betaPerceived Usefulness sebesar 0.759 merupakan nilai path atau jalur p3. Besarnya nilai e1=√1−0.176 = 0.908 dan besarnya nilai e2=√1−0.329 = 0.819.
Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS
Gambar 4.5
Hasil Hubungan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Melalui Perceived Usefulness Sebagai Variabel Intervening
Hasil analisis jalur menunjukkan besarnya pengaruh langsung adalah 0.683 (68.3%) sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu 0.941 x 0.759 = 0.714 (71.4%). Pengaruh tidak langsung Kualitas Informasi terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi lebih besar dari pengaruh langsungnya. Dengan demikian hipotesis Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi dengan Perceived
Usefulness sebagai variabel intervening diterima. 4.3. Pembahasan
4.3.1. Hipotesis 1
Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda, dan uji statistik t (parsial) dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Sistem Informasi dalam Kualitas Informasi e1= 0.908 Perceived Usefulness p2 = 0.941 p3 = 0.759 Kepuasan Pengguna Sistem Informasi p1 = 0.683 e2 = 0.819
60 model penelitian ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi, berdasarkan uji analisis regresi linear berganda model 1 nilai koefisien Kualitas Sistem Informasi bernilai positif yaitu 0.406 sehingga Kualitas Sistem Informasimemiliki hubungan positif dengan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi. Dan nilai thitung untuk Kualitas Sistem Informasi sebesar 3.049 lebih besar dari ttabel = 2.028, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas Sistem Informasi secara parsialberpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi. Dengan kesimpulan tersebut maka Hipotesis 1 diterima.
4.3.2. Hipotesis 2
Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda, dan uji statistik t (parsial) dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Informasi dalam model penelitian ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi, berdasarkan uji analisis regresi linear berganda model 1 nilai koefisien Kualitas Informasi bernilai positif yaitu 0.807 sehingga Kualitas Informasimemiliki hubungan positif dengan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi. Dan nilai thitung untuk Kualitas Sistem Informasi sebesar 2.869 lebih besar dari ttabel = 2.028, sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas Informasi secara parsialberpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi. Dengan kesimpulan tersebut maka Hipotesis 2
diterima.
4.3.3. Hipotesis 3
Berdasarkan hasil uji stimultan (uji f) dapat diketahui bahwa nilai signifikan dari variabel independen sebesar 0.000 jauh lebih kecil dari 0.05. Dengan begitu dapat ditarik kesimpulan Kualitas Sistem Informasi, dan Kualitas Informasi secara stimultan (bersama-sama) mempengaruhi Kepuasan Pengguna Sistem Informasi. Dengan kesimpulan tersebut maka Hipotesis 3
diterima.
4.3.4. Hipotesis 4
Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda, dan uji statistik t (parsial) dapat disimpulkan bahwa variabel Perceived Usefulnessdalam model penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi, berdasarkan uji analisis regresi linear berganda model 1 nilai koefisien Perceived Usefulnessbernilai positif yaitu 0.437 sehingga Perceived
Usefulnessmemiliki hubungan positif dengan Kepuasan Pengguna Sistem
Informasi. Tetapi nilai thitung untuk Perceived Usefulnesssebesar 1.897 lebih kecil dari ttabel = 2.028, sehingga dapat disimpulkan bahwa Perceived
Usefulnesstidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pengguna Sistem
Informasi. Dengan kesimpulan tersebut maka Hipotesis 4 ditolak.
4.3.5. Hipotesis 5
Berdasarkan hasil analisis jalur menunjukkan besarnya pengaruh langsung Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi adalah 0.351 (35.1%) sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu 0.195 x 0.697 =
62 0.135 (13.5%). Pengaruh tidak langsung Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi lebih kecil dari pengaruh langsungnya. Dengan demikian Hipotesis 5 ditolak.
4.3.6. Hipotesis 6
Berdasarkan hasil analisis jalur menunjukkan besarnya pengaruh langsung Kualitas Informasi terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi adalah 0.683 (68.3%) sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung dihitung dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu 0.941 x 0.759 = 0.714 (71.4%). Pengaruh tidak langsung Kualitas Informasi terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi lebih besar dari pengaruh langsungnya. Dengan demikian Hipotesis 6 diterima.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN