KEBIJAKAN HUKUM PIDANA DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
3. ANALISIS JURIDIS
Bahwa didalam melakukan pembuktian terhadap Tindak Pidana ini, guna menemukan fakta-fakta hukum di Pengadilan menurut Pasal 184 KUHAP terdapat 4 alat bukti yang sah adalah yaitu :
a. Keterangan Saksi
1. Saksi Dra. HELEN NAPITUPULU :
- Bahwa saksi bekerja di BPN sejak tahun 1993 dan sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang sebagai Kepala Sub Seksi Pengendalian Pertanahan pada kantor Pertanahan Deli Serdang;
- Bahwa pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN di Deli Serdang dan saksi ditunjuk sebagai bendahara pembantu yang diperbantukan pada PPAN; - Bahwa sumber dana dari PPAN ada dalam DIPA Kanwil BPN
Sumatera Utara dengan jumlah dana yang tertulis di kwitansi adalah sebesar Rp.2.240.000.000,- untuk 10.000 bidang;
- Bahwa untuk pengukuran target 10.000 bidang biaya perbidang seharusnya Rp.124.000,- X 10.000,- = Rp. 1.240.000.000,- akan tetapi saksi hanya menerima Rp.930.000.000,- ;
- Bahwa dana Rp.2.240.000.000,- tidak diterima seluruhnya, untuk pengukuran bidang hanya saksi terima Rp.30.000,- perbidangnya untuk 9.400 dengan jumlah seluruhnya Rp.282.180.000,- untuk 504
bidang dengan jumlah yang diterima Rp. 58.121.280,- sedangkan anggaran kegiatan lainnya yaitu pengumpulan data yuridis, penetapan hak pada, pendaftaran tanah serta penerbitan hak pada saat saksi terima dipotong 7% oleh bendahara Kanwil;
- Bahwa yang menandatangani setiap lembar kwitansi pembayaran adalah PPK yaitu Drs. Samuel Simatupang kemudian Bendahara Pengeluaran atas nama Ruslan, SE, SH;
- Bahwa untuk anggaran PPAN yang diterima dari bendahara Kanwil BPN Sumatera Utara dilakukan pemotongan 7% ;
- Bahwa saksi terlebih dahulu menanyakan kepada Terdakwa karena sebagai atasan bendahara mengenai pemotongan 7% yang dijawab oleh Terdakwa waktu itu bahwa adanya potongan tersebut untuk dana taktis di kanwil dan sudah ada kesepakatan;
- Bahwa kwitansi-kwitansi yang saksi tandatangani seperti yang tersebut didalam barang bukti yang ditunjukkan dipersidangan adalah benar namun uang yang diterima lebih kecil dari yang tertera di kwitansi ; 2. Saksi SUJIONO :
- Bahwa saksi bekerja di Kanwil BPN Sumatera Utara sebagai staf di subbag keuangan Bagian Tata Usaha;
- Bahwa saksi tahu pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN di Kanwil BPN Sumatera Utara;
- Bahwa tugas saksi antara lain membuat surat tugas, mengetik kwitansi-kwitansi yang berhubungan dengan anggaran PPAN untuk daerah setelah itu diberikan kepada bendahara Kanwil (Ruslan);
- Bahwa saksi pernah mengetahui dengan melihat dan mendengar pada tanggal dan bulannya lupa, Terdakwa masuk keruang kerja Ruslan dan mengatakan kepada Ruslan “PPAN ada potongan 7%” lalu Ruslan menjawab “Ya” yang pada waktu itu ada yang mendengar yaitu Hartoyo; - Bahwa saksi pernah menerima THR sebesar Rp.750.000,-
3. Saksi RUSLAN, SE, SH :
- Bahwa saksi sebagai bendahara pengeluaran pada kanwil BPN Prop.Sumut sejak tahun 2004 sampai tahun 2008;
- Bahwa pada tahun 2008 di kanwil BPN Prov.Sumut melaksanakan kegiatan PPAN (Program Pembaharuan Agraria Nasional) dengan dana bersumber dari APBN sebesar Rp.23.069.600.000,- dari DlPA Kanwil BPN Propinsi Sumut;
- Bahwa alokasi dana terhadap kegiatan PPAN sebesar Rp.400.000,- perbidang dan jumlah dana yang dialokasikan tersebut diatas untuk membiayai pelaksanaan PPAN pada 10 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota seluas 57.674 bidang dengan rincian sebagai berikut :
1. Kota Binjai : 1.000 bidang; 2. Kabupaten Langkat : 3.500 bidang; 3. Kabupaten Deli Serdang : 10.000 bidang; 4. Kabupaten Serdang Bedagai : 16.174 bidang;
5. Kota Pematang Siantar : 500 bidang; 6. Kabupaten Simalungun : 7.500 bidang; 7. Kabupaten Asahan : 5.000 bidang; 8. Kabupaten Labuhan Batu : 4.000 bidang; 9. Kabupaten TapanuliTengah : 5.000 bidang; 10.Kabupaten Mandailing Natal : 5.000 bidang;
- Bahwa dari 57.674 bidang tidak semuanya terlaksana, yang terlaksana hanya 46.100 bidang dengan anggaran yang terlaksana sebesar Rp. 18.778.028.039,-
- Bahwa biaya perbidang Rp.400.000,- termasuk pengumpulan data yuridis Rp. 30.000,- pengukuran Rp.124.000,-, Pendaftaran Tanah dan Sertifikat Rp.25.000,-, penetapan hak Rp.45.000,- dan ada dana lain-lain sisanya; - Bahwa sekitar awal bulan Maret 2008 pada saat akan dilaksanakan
kegiatan PPAN tahun 2008, Terdakwa yang merupakan Kasubag Perencanaan dan Keuangan, mengatakan kepada saksi “Ruslan, nanti uang yang dari Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota dipotong 7%, itu sudah dirapatkan;
- Bahwa saksi melakukan pemotongan dengan cara pada saat pembantu bendahara menyerahkan pertanggungjawaban uang muka kegiatan dan mengambil uang muka dipotong 7% dari jumlah uang yang diserahkan kepada pembantu bendahara;
- Bahwa jumlah pemotongan dari 7% tersebut terkumpul Rp.504.107.562,- (lima ratus empat juta seratus tujuh ribu lima ratus enam puluh dua rupiah);
- Bahwa untuk Kantor BPN Deli Serdang dan Serdang Bedagai kegiatan pengukuran bidang dilakukan oleh Team surveyor bernama Loedi Ratrianto dan kawan-kawannya, pada saat dilakukan pembayaran cara bertahap sebanyak 10 kali dengan total yang dibayarkan Rp.780.000.000,- dengan perhitungan per bidang Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah); - Bahwa setiap pembayaran kepada Loedi Ratrianto, saksi diperintah oleh
Terdakwa dan Samuel Simatupang sebagai PPK untuk menyiapkan uang sejumlah Rp.790.000.000,- dalam sepuluh tahap pembayaran;
- Bahwa setelah selesai tahun anggaran 2008 saksi dipanggil oleh Terdakwa untuk menyiapkan uang sebesar Rp.930.000.000,- (Sembilan ratus tiga puluh juta rupiah), uang tersebut supaya terbagi menjadi 27 amplop dengan nilai bervariasi Rp.150.000.000,-, Rp.60.000.000,-, Rp.40.000.000,-, Rp.35.000.000,-, Rp.25.000.000,- Rp.15.000.000,- dan masih ada lagi amplop yang lainnya yang saksi tidak ingat lagi jumlahnya; - Bahwa uang taktis sejumlah Rp. 1,3 milyar setelah dikurangi
Rp.930.000.000,- sisanya sekitar Rp.370,000.000,- dipakai sebagai dana operasional kantor antara lain Tunjangan Hari Raya yang dibagikan kepada seluruh pegawai kantor Kanwil BPN Sumut masing-masing Rp.600.000,-, untuk biaya 17 Agustus dan untuk menjamu tamu-tamu;
- Bahwa dari pembagian uang taktis, saksi mendapat bagian Rp.25.000.000,- yang diberikan atas seijin Terdakwa;
- Bahwa dana taktis yang masuk menurut catatan buku dana taktis PPAN adalah 1,3 milyar rupiah, sedangkan selebihnya saksi tidak tahu;
4. Saksi HASYANUL ARIEF SINAGA :
- Bahwa saksi pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagei dengan jabatan Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian;
- Bahwa dalam kegiatan PPAN tahun 2008 saksi ditunjuk sebagai pembantu bendahara di Kantor Pertanahan Kabupaten Serdang Bedagei yang tugasnya membantu bendahara pengeluaran Kanwil BPN Prop. Sumut dalam melakukan pembayaran upah kerja kepada petugas di Kab. Serdang Bedagei dalam kegiatan PPAN;
- Bahwa anggaran yang disediakan untuk kegiatan PPAN di Serdang Bedagei sebesar Rp. 224.000,- per bidang dangan jumlah target 16.174 bidang dengan anggaran keseluruhannya Rp.3.622.976.000,-;
- Bahwa dari target 16.174 bidang yang terealisasi hanya 10.500 bidang dengan jumlah dana Rp.224.000,- perbidang sehingga dana yang seharusnya diterima saksi sebesar 10.500 bidang X Rp.224.000,- = Rp.2.352.000.000,- namun kenyataannya hanya diterima Rp.1.374.800.360,- sehingga masih ada sisa dana sebesar Rp.977.191.640,- adalah potongan 7% yang dipotong langsung oleh Ruslan sebagai bendahara Kanwil BPN Prop. Sumut;
5. Saksi SUNARSIH :
- Bahwa saksi bekerja di Kantor Pertanahan Kab. Pematang Siantar sejak tahun 1983 di bagian Tata Usaha sebagai Staf dan sejak tahun 2000 sebagai Kaur Keuangan pada Bidang Tata Usaha sampai sekarang;
- Bahwa pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN di Pematang Siantar dan saksi ditunjuk sebagai Pembantu Bendahara;
- Bahwa tugas saksi sebagai Pembantu Bendahara adalah membayarkan kepada petugas lapangan dalam kegiatan PPAN yang dilaksanakan di Kab. Pematang Siantar;
- Bahwa tugas yang diserahkan kepada Kabupaten Pematang Siantar oleh Kanwil ada 4 kegiatan yaitu pengumpulan data yuridis, pengukuran bidang, penetapan hak, pendaftaran dan penerbitan sertifikat;
- Bahwa saksi menerima dana dari bendahara kanwil secara bertahap yaitu sebanyak 7 kali dan jumlah keseluruhan yang tercantum didalam kwitansi adalah Rp.112.000.000,- (seratus dua belas juta rupiah) karena ada potongan 7% yaitu Rp.7.840.000, sehingga yang diterima hanya Rp.104.160.000,- (seratus empat juta seratus enam puluh ribu rupiah);
- Bahwa kwitansi-kwitansi yang diperlihatkan dipersidangan saksi membenarkannya apa yang tertulis di kwitansi jumlah uang yang diterima tidak sama dengan yang tertulis karena ada potongan 7%;
6. Saksi HARTOYO :
- Bahwa saksi bekerja di kanwil BPN Prop.Sumut sebagai staf di bagian perencanaan dan keuangan atasan saksi adalah Terdakwa;
- Bahwa tugas rutin saksi adalah mengerjakan administrasi keuangan pada kanwil BPN Prop.Sumut;
- Bahwa saksi mengetahui ketika Terdakwa mengatakan kepada Ruslan bahwa sudah ada kesepakatan dana PPAN untuk kantor pertanahan kabupaten/kota dipotong sebesar 7% untuk dana taktis kanwil BPN Prop.Sumut;
- Bahwa saksi dan semua karyawan Kanwil BPN Prov. Sumut pada tahun 2008 menerima tunjangan Hari Raya Rp. 700.000,-
- Bahwa saksi pernah diberi tugas pengukuran keliling desa selama 2 hari dengan diberi biaya Rp.6.000.000,- tetapi dalam kwitansi ditulis Rp.10.000.000,- tetapi tugas tersebut tidak dilaksanakan tanda tangan Kepala Desa yang sudah dicantumkan dalam SPPD tersebut;
7. Saksi TAUFIK ARIEF LUBIS, SE :
- Bahwa saksi bekerja sebagai Kaur Perencanaan dan Keuangan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Mandailing Natal;
- Bahwa pada kegiatan PPAN tahun 2008 saksi sebagai pembantu bendahara;
- Bahwa untuk Kabupaten Madina ada pengerjaan 5.000 bidang;
- Bahwa pada waktu pengambilan dana uang muka untuk kegiatan PPAN sebelum menerima uang tersebut, saksi diberitahu oleh Terdakwa bahwa ada potongan 7% dana PPAN untuk dana taktis kantor BPN Prop.Sumut; - Bahwa setelah pemberitahuan dari Terdakwa, selanjutnya Ruslan sebagai
penerimaan tahap kedua Terdakwa juga mengatakan Rif ada potongan 7% perintah Kakanwil;
8. Saksi SADIKIN :
- Bahwa saksi bekerja di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat dalam tahun 2008 ada kegiatan PPAN yang anggarannya dari kanwil BPN Propinsi ;
- Bahwa untuk kegiatan PPAN di Kabupaten Langkat sebanyak 3500 bidang namun hanya terlaksana sebayak 2500 bidang;
- Bahwa anggaran yang diterima karena hanya 2500 bidang X Rp.224.000,- = Rp.560.000.000,- tetapi dari jumlah tersebut ada pemotongan 7% yaitu 39.200.000,- sehingga uang yang diterima sejumlah Rp. 520. 800. 000,-; - Bahwa saksi mengetahui adanya pemotongan 7% pada saat akan
menerima uang muka PPAN dan Terdakwa ada mengatakan adanya potongan 7% sebagai kontribusi untuk kanwil BPN Sumut;
9. Saksi DR. DAYAT LIMBONG, SH, M.Hum :
- Bahwa pada tahun 2008 saksi sebagai Kepala Kantor Pertanahan Simalungun;
- Bahwa untuk Kabupaten Simalungun targetnya 7500 bidang dengan alokasi anggaran Rp. 1.680.000.000,-
- Bahwa mengenai adanya potongan 7% pada mulanya diantara para Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten yang mengikuti sebelum rapat dimulai ada
pembicaraan bahwa dana kegiatan PPAN akan dipotong 15% dan mendengar berita tersebut diantara para Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten merasa keberatan;
- Bahwa karena semua merasa keberatan maka saksi secara berseloroh mengatakan 7% saja dan ini bukan merupakan kesepakatan karena dibicarakan pada saat acara informal;
- Bahwa pada saat berbincang mengenai potongan 7% tidak ada kakanwil; 10.Saksi IDA SRI NANDA SIREGAR :
- Bahwa saksi bekerja di Kantor Pertanahan Kota Binjai sebagai Kasubsi Lanreform dan Konsolidasi tanah;
- Bahwa saksi dalam kegiatan PPAN ditujuk sebagai pembantu bendahara yang bertugas membantu pelaksanaan keuangan kegiatan PPAN di Kota Binjai;
- Bahwa besarnya dana yang dialokasikan untuk kegiatan PPAN di Kota Binjai untuk 1000 bidang namun yang saksi terima ada pemotongan 7% ; - Bahwa pada saat saksi menerima pencairan uang muka di ruangan Ruslan
ada Terdakwa dan mengatakan kepada saksi “Nanti ada pemotongan 7% ya", dengan adanya perkataan dari Terdakwa tersebut, saksi tidak melakukan penolakan;
11.Saksi EDI RABUDDIN,S.IP :
- Bahwa saksi pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan menjabat sebagai Kasubsi Pengaturan Sawah sejak tahun 2007 sampai sekarang;
- Bahwa untuk kegiatan PPAN tahun 2008 saksi ditunjuk sebagai pembantu bendahara yang bertugas antara lain menyiapkan kwitansi berdasarkan hasil pekerjaan lalu menyampaikan kepada bendahara Kanwil untuk selanjutnya diperiksa dan diteliti lalu menerima uang dari bendahara kanwil;
- Bahwa untuk Kabupaten Asahan mendapat program 5.000 bidang namun yang terlaksana hanya 4.000 bidang;
- Bahwa pada bulan Maret 2008 saksi menerima uang muka dari Ruslan sebagai bendahara kanwil, namun sebelum menerima uang muka, saksi dibawa menghadap Terdakwa diruangannya, Ialu Terdakwa mengatakan kepada saksi bahwa ada potongan 7%, dan atas penyampaian tersebut dari Terdakwa saksi tidak melawan setelah itu memang ada pemotongan 7% uang yang diterima dari Ruslan;
12.Saksi lR. BAMBANG MARUTO, MM :
- Bahwa saksi bekerja di Kanwil BPN menjabat sebagai Kabid III Pengaturan dan Penataan Pertanahan;
- Bahwa anggaran PPAN tahun 2008 yang bersumber dari APBN sebesar Rp.23.069.600.000,- untuk 57.000 bidang yang diperuntukkan bagi 10 kantor Pertanahan Kabupaten/Kota se Sumatera Utara dari target 57.000 bidang hanya terlaksana 46.100 bidang;
- Bahwa saksi mendengar untuk dana PPAN ada pemotongan 7% yang awalnya terjadi pemotongan dalam rapat pertemuan dengan para Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh Kakanwil ada usuran pemotongan 7% lalu Kakanwil mengatakan “terserah kamu”;
- Bahwa pekerjaan yang langsung dikerjakan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sebanyak 4 item kegiatan yaitu Pengumpulan Data Yuridis, Pengukuran Bidang, Penetapan Hak, Pendaftaran Tanah dan Penerbitan Sertifikat yang dikerjakan petugas dari BPN;
- Bahwa saksi pernah diberi uang oleh Kakanwil lr. Horasman Sitanggang diruangannya sejumlah Rp.25.000.000,- dan yang kedua diberikan oleh Nurhayati yang mengatakan dari Kakanwil uang sebesar Rp.60.000.000,- ; 13.Saksi INDRA SAFRI :
- Bahwa saksi PNS di kanwil BPN Sumut sebagai staf pengukuran pernah ditugaskan melakukan pengukuran dalam Kegiatan PPAN tahun 2008 di desa Lubuk Rotan, Kecamatan Perbaungan daerah Serdang Bedagei sebanyak 305 persil;
- Bahwa saksi di Serdang Bedagei tidak mengukur dan sempat saksi bertanya kepada 4 orang yang melakukan pengukuran dan katanya mereka ditugaskan dari BPN Serdang Bedagei,;
- Bahwa kwitansi yang ditandatangani oleh saksi sekitar Rp.18.240.000,- sedangkan uang yang diterima oleh saksi sebesar Rp. 2.500.000,-
- Bahwa saksi pernah dipanggil oleh Pak Jadi Utama dan pak Samuel selaku PPK diberikan arahan supaya tidak usah melakukan pengukuran, tapi tandatangani saja SPPD kepada Kepala Desa;
- Bahwa saksi pernah ditugaskan untuk melakukan pengukuran keliling desa oleh pak Samuel berdasarkan surat tugas di empat desa;
- Bahwa saksi tidak melaksanakan pengukuran keliling desa karena saksi bukan petugas ukur dan tidak memiliki keahlian mengukur;
- Bahwa dalam pelaksanaan kegiatan PPAN tahun 2008 saksi ditugaskan hanya mencari tandatangan SPPD ke desa-desa oleh pak Samuel;
- Bahwa banyak yang saksi mintakan tandatangan ke Kepala Desa tapi saksi tidak ingat jumlahya dan nama yang tercantum didalam SPPD;
- Bahwa saksi pernah menandatangani kwitansi uang jasa pengukuran keliling desa, saksi menerima uang Rp.5.000.000,- sedangkan kwitansi yang tertulis nilainya Rp.10.000.000,- ;
15.Saksi RIFKY ABDINEGARA :
- Bahwa saksi bekerja sebagai staf personalia di Kanwil BPN Prop.Sumut; - Bahwa dalam kegiatan PPAN tahun 2008 pernah mendapatkan tugas di
Simalungun yang pada waktu itu ada 7 orang;
- Bahwa tugas saksi di Simalungun untuk meminta tandatangan kepada kepala desa didalam SPPD;
- Bahwa saksi tidak pernah melakukan pengukuran tanah di Simalungun; - Bahwa saksi pernah menerima uang dari Erwin sebanyak Rp.5.000.000,-
dan didalam kwitansi tertulis Rp.12.500.000,- untuk 33 desa; 16.Saksi CHAIRULLAH :
- Bahwa pada tahun 2008 saksi ketika masih bertugas di Kanwil BPN Prop.Sumut pernah ditugaskan untuk melakukan pengukuran di Serdang Bedagei, namun kenyatannya saksi hanya di perintah untuk meminta tanda tangan SPPD ke kepala desa;
- Bahwa saksi menandatangani kwitansi pengukuran dan mendapat honor yang diberikan oleh Drs. Samuel M Simatupang sejumlah Rp.5.000.000,- namun yang ditandatangani di kwitansi sejumlah Rp.35.000.000,-; ,
- Bahwa saksi meminta tanda tangan ke kepala desa selama 5 hari bersama Enos Lumban Tobing;
17.Saksi CHOLIL :
- Bahwa saksi sebagai petugas pengukuran di Kantor Pertanahan Kota Binjai;
- Bahwa selama saksi melakukan tugas pengukuran di Kota Binjai yang mendapat sekitar 1000 bidang mendapatkan honor tidak sesuai dengan yang tercantum didalam kwitansi karena menurut pembantu bendahara bahwa dananya ada pemotongan 7% dari bendahara kanwil;
18.Saksi WIDYA HARIANTO :
- Bahwa saksi bertugas di Kantor Pertanahan Asahan sebagai Kasubsi Tematik dan Potensi Tanah;
- Bahwa pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN, di Asahan mendapatkan 5.000 bidang ;
- Bahwa saksi melakukan pengukuran bersama-sama dengan temannya berjumlah 10 orang;
- Bahwa saksi sendiri melakukan pengukuran sebanyak 350 bidang dan mendapat honor yang telah dipotong 7%;
19.Saksi Dra.NURHAYATI :
- Bahwa Bahwa saksi bekerja di Kanwil BPN Sumut sejak tahun 2006 s/d tahun 2009 sebagai Kabag TU, dan saat ini menjabat Kepala Kantor Pertanahan Langkat;
- Bahwa pada tahun 2008 di Kanwil BPN Prop.Sumut ada kegiatan PPAN yang anggarannya bersumber dari APBN dalam DIPA Kanwil sebesar Rp.23.069.600.000,- dengan jumlah kegiatan adalah 57.000 bidang di 10 Kabupaten/Kota;
- Bahwa saksi pernah diberi uang sebesar Rp.40.000.000,- oleh Ruslan yang katanya uang tersebut dari Kakanwil Ir.Horasman Sitanggang;
- Bahwa berita acara penyitaan uang Rp.40.000.000,- disita dari saksi; - Bahwa dalam tahun 2008 ada pembagian THR semua karyawan di kanwil
BPN Propinsi Sumut masing-masing nilainya kurang lebih Rp.1.000.000,-; 20.Saksi SYAHRUL ANWAR :
- Bahwa saksi sebagai Kepala Kantor Pertanahan Serdang Bedagai yang pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN yang anggarannya dari Kanwil BPN Prop.Sumut:
- Bahwa target untuk Serdang Bedagai sebanyak 16.17 bidang namun hanya terealisasi sebanyak 10.500 bidang dimana biaya perbidang sebesar Rp.224.000 -:
- Bahwa dengan terealisasi 10.000 bidang seharusnya biaya yang diterima adalah Rp.224.000,- X 10.500 = Rp.2.352.000.000,- akan tetapi dari setiap pencairan dana pada kegiatan tersebut oleh pembantu bendahara disampaikan bahwa terdapat potongan 7% dari bendahara kanwil BPN. - Bahwa jumlah pemotongan 7% dari Rp.2.352.000.000,- yaitu
Rp.977.191.640;
- Bahwa untuk biaya pengukuran yang seharusnya Rp.124.000,- namun biaya tersebut hanya diserahkan Rp.30.000,- per bidang;
- Bahwa petugas ukur dari Serdang Bedagai ada 5 orang yang mengerjakan pengukuran sebanyak 1.473 bidang sedangkan sisanya sebanyak 9.027 dilakukan oleh petugas ukur dari luar daerah yaitu dari Lampung yang ditunjuk langsung oleh Kanwil BPN Prop.Sumut;
21.Saksi Ir. AMIR MANGASI TAMBUNAN, M.Sc :
- Bahwa saksi bertugas di Kantor Pertanahan Deli Serdang sebagai Kasi Survei Pengukuran dan Pemetaan;
- Bahwa honor yang diterima oleh juru ukur sebesar Rp.7.000,- namun yang tertulis di kwitansi sejumlah Rp.10.000,-;
- Bahwa dalam kegiatan PPAN tahun 2008, di Deli Serdang dianggarkan untuk 10.000 bidang dan dari jumlah tersebut untuk Deli Serdang hanya diberi pekerjaan mengukur, sebanyak 504 bidang sedangkan selebihnya sebanyak 9.495 bidang dikerjakan oleh surveyor dari Lampung yang ditunjuk oleh Kanwil BPN Sumut dengan biaya perbidang Rp.30.000,-; 22.Saksi ALI RINTOP SIREGAR :
- Bahwa saksi adalah Kepala Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Asahan; - Bahwa pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN untuk Kabupaten Asahan
yang pada waktu itu targetnya sebanyak 5.000 bidang namun yang terlaksana hanya 4.000 bidang ;
- Bahwa saksi mendapat laporan dari pambantu bendahara bahwa anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan PPAN dipotong 7% oleh bendahara Kanwil;
23.Saksi Ir. LOEDI RATRIANTO :
- Bahwa pada tahun 2008 saksi pernah dipanggil oleh Kakanwil BPN Sumut Ir. Horasman untuk membantu melakukan pengukuran tanah di Deli Serdang dan Serdang Bedagai;
- Bahwa setelah saksi mengecek ke lokasi yang merupakan hamparan sawah maka saksi setuju harga perbidang Rp.30.000,- yang sebelumnya ditentukan harganya oleh Bambang Maruto;
- Bahwa saksi mengerjakan pengukuran di Deli Serdang sekitar 10.600 bidang dan di Serdang Bedagai sekitar 19.000 bidang dengan dibantu oleh 24 sampai 25 orang;
- Bahwa saksi menerima uang muka pekerjaan Rp.75.000.000,- pada tanggal 18 Maret 2008 dan honor yang saksi terima sesuai dengan kwitansi adalah sebesar Rp.780.000.000,-;
24.Saksi HOTMAN MANURUNG :
- Bahwa pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN yaitu pensertifikatan missal, untuk Binjai mendapatkan jatah sejumlah 1.000 bidang;
- Bahwa anggaran atau biaya yang diperuntukan kegiatan PPAN di Binjai menurut pembantu bendahara yang melapor kepada saksi bahwa ada pemotongan 7% di kanwil;
25.Saksi Ir. SUDARSONO :
- Bahwa saksi sebagai Kepala Kantor Pertanahan Pematang Siantar yang pada tahun 2009 ada kegiatan PPAN dengan mendapatkan target 500 bidang;
- Bahwa pada saat pembantu bendahara mengambil dana untuk kegiatan PPAN, bendahara tersebut bernama Sunarsih melaporkan kepada saksi bahwa dana PPAN dilakukan pemotongan oleh bendahara kanwil sebanyak 7%;
- Bahwa di Pematang Siantar tidak ada kegiatan pengukuran Keliling Desa dan pengolahan Data;
26.Saksi Drs.SIMSON SEMBIRING :
- Bahwa saksi adalah Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat sejak 24 Juni 2006 sampai dengan tanggal 17 Juli 2009;
- Bahwa pada tahun 2008 ada kegiatan PPAN dimana Kabupaten Langkat juga sebagai lokasi dalam kegiatan PPAN dengan mendapatkan bagian sebanyak 2500 bidang;
- Bahwa saksi adalah Kepala Kantor Pertanahan Deli Serdang sejak bulan Pebruari 2008;
- Bahwa untuk Deli Serdang jumlah kegiatannya sebanyak 10.000 bidang; - Bahwa kegiatan PPAN untuk Deli Serdang dalam pensertifikatan tanah
sawah meliputi pengukuran Bidang, Pengumpulan Data Yuridis, Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah dan penerbitan Sertifikat;
- Bahwa biaya untuk 10.000 bidang seharusnya Rp.224.000,- x 10.000 bidang = Rp.2.140.000.000,- akan tetapi berdasarkan keterangan pembantu bendahara yang pemotongan 7% dari seluruh melaporkan, kepada saksi ada pencairan diluar biaya pengukuran bidang;
- Bahwa biaya penngukuran bidang seharusnya Rp.124.000,- per bidang tetapi menurut pembantu bendahara hanya diberikan Rp.30.000,- perbidang oleh bendahara kanwil;
28.Saksi BERLIANA TARIGAN :
- Bahwa saksi bekerja sebagai staf di Kanwil BPN Prop.Sumut dan saksi pernah mendapat surat perintah tugas untuk melakukan cheking kegiatan PPAN tahun 2008 ;
- Bahwa barang bukti kwitansi yang ada tandatangan saksi tertera pada kwitansi dengan nilai Rp.1.800.000,- untuk perjalanan dinas cheking pelaksanaan PPAN di Kabupaten Deli Serdang;
29.Saksi ERWIN M. SIJABAT :
- Bahwa saksi sebagai staf administrasi keuangan di kanwil BPN Propinsi Sumatera Utara;
- Bahwa saksi tidak pernah melakukan pengukuran keliling desa namun hanya disuruh untuk membawa SPPD untuk ditandatangani kepala desa sebanyak 4 desa di Mandailing Natal;
- Bahwa saksi menandatangani kwitansi penerimaan uang sejumlah Rp.10.000.000,- namun uang yang diterima hanya Rp. 5.000.000,-