• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : KAJIAN KEPUSTAKAAN

B. Analisis Data

Setelah objek penelititan telah di paparkan dalam penyajian data, selanjutnya data akan diuraikan dengan menggunakan materi dakwah. Namun peneliti menemukan pesan dakwah dalam masalah aqidah dan masalah akhlak.

Setelah diuraikan pesan dakwah dalam novel Moga Bunda diSayang Allah menggunakan materi dakwah, selanjutnya peneliti menganalisis pesan dakwah dengan menggunakan analisis semiotik Charles Sanders Pierce. Dengan

menggunakan tanda untuk mengungkap makna. Pierce membagi represantamen (tanda) menjadi tiga, yakni ikon, indeks dan simbol.

a. Aqidah

Aqidah atau keyakinan ditautkan dengan rukun iman yang menjadi asas seluruh ajaran islam. Dalam novel “Moga Bunda diSayang Allah” tersebut, terdapat pesan dakwah dalam aspek aqidah. Seperti penggalan novel ini :

“Aku akan tetap di sini, Nyonya! Memastikan Melati memiliki kesempatan

melawan takdir menyakitkan miliknya! Tahu dari mana tentang keputusan Tuhan? Bah! Melati punya kesempatan lebih banyak dibandingkan siapapun, bahkan dibandingkan dengan kesempatan kita melemparkan bola mengenai anak tangga pualam itu!” karang menunjuk anak tangga berjarak enam meter dari meja makan dengan sendoknya.

Dalam kutipan tersebut, mengajarkan kita bahwa beriman kepada takdir akan menjadi manusia yang besar hati, kuat, semangat dan tabah dalam menghadapi ujian-ujian dan musibah. Dengan aqidah yang teguh dan mantab merupakan sumber kekuatan bagi seorang muslim dalam melakukan kegiatan dan melahirkan semangat berjuang menanggulangi setiap kesukaran dan bahaya.

Itulah ciri watak keimanan bila sudah meresap dan menetap mantap dalam jiwa. Ia akan melahirkan berbagai kekuatan pada diri orang yang bersangkutan. Bila bekerja ia benar-benar tekun dan sungguh-sungguh. Bila ia mempunyai tujuan

xiv

yang hendak dicapai ia yakin bahwa yang diinginkannya itu adalah benar. Ia tidak bersikap ragu-ragu dan pendiriannya pun tak tergoncahkan oleh siapapun juga, bahkan kepada

orang-orang di sekitarnya. Sebagaimana yang di ajarkan dalam Al Qur‟an :

Artinya :

bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah

keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Ayat tersebut diatas juga berkaitan dengan isi cerita dalam novel ini tentang keajaiban yang dialami Melati saat ia mendapatkan aksesnya mengenal dunia, karena keteguhan hati Karang untuk berusaha menyembuhkan keterbasan Melati dan do‟a.

Indeks : dari penggalan cerita diatas terdapat adanya hubungan sebab akibat, bahwa seorang pemuda bernama

Karang berjuang untuk menyembuhkan keterbatasan Melati dan tidak pernah putus asa, karena ia yakin bahwa takdir Tuhan bisa dirubah dengan berikhtiar. Simbol : Takdir.

xv

Dari penggalan cerita diatas terdapat kata “takdir” yang mempunyai makna Sebagai bagian dari tanda kekuasaan Allah yang harus diimani sebagaimana dikenal dengan rukun iman yang ke enam.

b.Akhlak

Novel Moga Bunda di Sayang Allah Terdapat beberapa pesan dakwah dalam aspek akhlaq. Salah satunya adalah sabar. Akhlaq tersebut terdapat di dalam karakter Bunda Melati, dimana ia menghadapi cobaan, yakni keterbatasan Melati yang tak kunjung sembuh. Terdapat dalam kutipannya :

“Ba... Ma... A....” Melati Berseru, sudah berjalan sembarang arah.

“Kita sarapan, Sayang!” Bunda mendekatinya, gemetar meraih tangan Melati. Membimbingnya berjalan.

Seperti dijelaskan dalam Al-Qur‟an surat Muhammad ayat 31 :

Artinya:

dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami

menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.

Sabar adalah suatu perbuatan yang mulia. Sabar merupakan amalan yang mengantarkan pelakunya kepada kasih sayang Allah SWT. Saat diberi cobaan atau ujian kita harus senantiasa bersabar. Begitu pula saat diberi kenikmatan dan kebahagiaan kita harus senantiasa bersyukur.

Indeks : dari penggalan cerita di atas, terdapat karakter bunda yang sabar menuntunnya berjalan karena Melati memiliki keterbatasan yang tidak bisa membuatnya berjalan sendiri.

xvi

Seorang karakter ibu yang sabar menghadapi cobaan dan kasih sayang terhadap anaknya.

ii BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan dan uraian yang telah dipaparkan oleh peneliti, maka peneliti mengambil kesimpulan atas dasar rumusan masalah dalam penelitian ini, yakni : Bagaimana pesan dakwah dalam novel “Moga Bunda diSayang Allah” karya Darwis Tere Liye?

Maka peneliti memperoleh jawaban dari rumusan masalah diatas berupa beberapa pesan dakwah dalam novel Moga Bunda diSayang Allah melalui analisis teks dengan menggunakan materi dakwah, yakni aqidah dan akhlaq.

1.Akidah

“Aku akan tetap di sini, Nyonya! Memastikan Melati memiliki kesempatan

melawan takdir menyakitkan miliknya! Tahu dari mana tentang keputusan Tuhan? Bah! Melati punya kesempatan lebih banyak dibandingkan siapapun, bahkan dibandingkan dengan kesempatan kita melemparkan bola mengenai anak tangga pualam itu!” karang menunjuk anak tangga berjarak enam meter dari meja makan dengan sendoknya.

2.Akhlaq

“Ba... Ma... A....” Melati Berseru, sudah berjalan sembarang arah.

“Kita sarapan, Sayang!” Bunda mendekatinya, gemetar meraih tangan Melati. Membimbingnya berjalan.

Setelah peneliti menguraikan pesan-pesan dakwah menggunakan materi dakwah, selanjutnya peneliti menggunakan analisis semiotik Charles Sanders Peirce untuk mengungkap sebuah makna berupa tanda, yakni ikon, indeks dan simbol.

iii

maka Peneliti membagi tanda kedalam aspek aqidah dan aspek akhlak

B.Rekomendasi

Dengan adanya hasil penelitian ini, peneliti memberikan rekomendasi kepada para peneliti selanjutnya untuk dapat lebih memperdalam hasil penelitian ini, karena peneliti menyadari sepenuhnya bahwa hasil dari penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti selanjutnya hendaknya lebih memahami dan mendalami isi masalah yang telah dijadikan subjek kajian dalam penelitian ini tentunya dengan merujuk pada

hasil penelitian yang sudah ada, dengan harapan agar penelitian yang dihasilkan nantinya dapat menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Purba, Antilan. 2010 Sastra Indonesia Kontemporer. yogyakarta: graha Ilmu Efendy , Onong Uchjana. 1992 Ilmu Komunikasi Teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Saputra, Wahidin. 2012 pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada

Efendi, Muchsin dan Faizah . 2006 Psikologi Dakwah.Jakarta: Kencana Mubarak, Akhmad Mubarak. Psikologi DakwahJakarta: Pustaka Firdaus

Aziz, Moh. Ali, 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana Media Group.

Tasmoro, Toto. 1997 Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama

Kusnawan, Asep. 2004 Komunikasi Penyiaran Islam. Bandung: Benang Merah Press

Syukir, Asmuni. 1983 Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya : Al Ikhlas

Mubarok Latif, Zaky dkk. 2001 Akidah Islam. Jogjakarta : UII Press

Ahmad, Al Imam Zainudin bin Abd al Lathif, Mukhtashar Shahih al Bukhari, terjemah oleh Ahmad Zainudin, 2002. Ringkasan Hadits Shahih al Bukhari. Jakarta: Pustaka Amani.

Masy’ari,Anwari. 1990 Akhlak Al Qur’an. Surabaya : PT Bina Ilmu

Departemen Pendidikan dan kebudayaan. 1991 Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve

Departemen Pendidikan Nasional. 2000 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Semi, M. Atar. 1988 Anatomi Tokoh. Padang: Angkasa Raya

Mursal, Esten. 1982 Sastra dan Tradisi Sub Kultur. Bandung: Angkasa Nugriyantoro, Burhan. Teori Pengkajian fiksi

Novakovich, Josip terjemah oleh Fahmi Yamami. Berguru pada sastrawan dunia kusnawan, Asep. 2004 Berdakwah Lewat Tulisan. Bandung: Mujahid 2004

Mardalis. 1995 Metode penelitian suatu pendekatan proposal. Jakarta: Bumi Aksara Azwar, Syaiful. 2001 Metodologi Penelitian. Jakarta: Pustaka Pelajar

Moleong, Lexy J. 1996 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Berger, Arthur Asa. 2000 Media Analysis Technique: Second Edition. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya

Sudjiman, Panuti, Zoest, V.A. (ed). 1996 Serba-serbi Semiotika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sobur. 2009 Semiotika komunikasi. Bandung: Rosdakarya

Suprayogo, imam. 2001 Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya

Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. 1997 Metodologi Penelitian. jakarta: Bumi Aksara

Zaimar, O.K.S. 2008 Semiotik dan penerepannya dalam karya sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Marcel, Pesan, Tanda, dan Makna

Zoest Van Aart. 1993 Semiotika Tentang Tanda, Cara Kerjanya Dan Apa Yang Kita Lakukan Dengannya. Jakarta: yayasan Sumber Agung.

Piliang Amir Yasraf. 2003 Hipersemiotika, Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Mana. Yogyakarta:Jalasutra

Internet

Umi Lestariningsih, “Resensi Novel Moga Bunda diSayang Allah”, (http://

tarymaniest.blogspot.com, diakses pada 28 Januari 2015)

Fahri Firdaus, Semiotika: Tanda Dan Makna, (http:// www.Perspektif.htm, diakses pada 16 Februari 2015

Dokumen terkait