• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Karakteristik Perkebunan Kabupaten Jember

5.2 Analisis Deskriptif

5.2.1 Analisis Karakteristik Perkebunan Kabupaten Jember

Sektor Perkebunan di Kabupaten Jember memiliki potensi pengembangan yang propektif, hal ini dibuktikan dengan peningkatan produksi perkebunan rata-rata dari tahun ke tahun serta kualitas produksi perkebunan yang semakin meningkat. Bahkan saat ini Kabupaten Jember mempunyai produk unggulan perkebunan yang berkualitas dunia dan mampu masuk ke pasar internasional yaitu dari jenis produk tembakau.

Ditinjau dari kemampuan lahan perkebunan di Kabupaten Jember secara umum memiliki karakteristik yang sangat sesuai dengan hasil produksi perkebunan yang berkualitas. Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember, luasan lahan panen perkebunan dari tahun 2009 hingga 2014 cukup fluktuatif dengan kecenderungan meningkat. Dimana luasan lahan perkebunan pada tahun 2009 tercatat sebesar 39.085,68 Ha menjadi 47.828,06 pada tahun 2014. Dengan faktor lahan perkebunan yang meningkat tentunya akan berpengaruh pula pada hasil produksi perkebunan yang turut meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditunjukkan

Laporan Akhir V-7

dengan data produksi rata-rata pada tahun 2014 yang mencapai 136,88 kw/Ha untuk semua jenis komoditas.

Sementara itu berdasarkan data produksi perkebunan pada tahun 2014 didapatkan dua komoditas unggulan dengan produkivitas yang tinggi yakni jenis komoditas tebu dengan jumlah produksi 6.194.379,9 kw dan yang kedua adalah tembakau dengan produksi 243,394.80 kw. Hasil produksi yang cukup tinggi ini juga merupakan potensi besar bagi pengembangan perkebunan di Kabupaten Jember. Adapun daerah-daerah yang memiliki potensi bagi pengembangan perkebunan dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 5. 3 Daerah Potensi Pengembangan Perkebunan di Kabupaten Jember

No. Komoditas Potensi Pengembangan Perkebunan pada Kecamatan 1. Tembakau :

- Na-Oogst Wuluhan, Ambulu, Puger, Rambipuji, Ajung.

- VO Kasturi Kalisat, Pakusari, Sukowono, Ledokombo, Sumberjambe. - VO Rajang Jelbuk, Pakusari, Tempurejo, Puger, Sukorambi

- White Burley Puger, Jenggawah, Jombang, Gumukmas, Ambulu 2. Kopi Silo, Panti, Sumberbaru, Sumberjambe, Tanggul 3. Kelapa Wuluhan, Ambulu, Puger, Jenggawah, Kencong 4. Tebu Sumberbaru, Tanggul, Semboro, Umbulsari, Kencong 5. Cengkeh Silo, Sumberjambe, Ledokombo, Tanggul, Panti 6. Panili Silo, Mumbulsari, Tempurejo, Panti, Ledokombo 7. Lada Silo, Jenggawah, Mayang, Mumbulsari, Tempurejo 8. Jambu Mete Gumukmas, Sumberjambe, Kalisat, Arjasa, Ledokombo 9. Pinang Ledokombo, Kalisat, Sukowono, Mumbulsari, Sukorambi 10. Kapuk Sukorambi, Ledokombo, Arjasa, Wuluhan, Sumberjambe 11. Kakao Silo, Wuluhan, Kalisat, Patrang, Ambulu

12. Mlinjo Jelbuk

Sumber : Data Perkebunan Rakyat Disbunhut Kabupaten Jember 2014

Keterangan : Urutan Kecamatan potensial pengembangan disesuaikan dengan tingkat produktivitas komoditi perkebunan

Kondisi perkebunan mulai tahun 2010 sampai tahun 2014 dan potensi pengembangannya ke depan merupakan perkebunan yang berbasis perkebunan rakyat. Berdasarkan data perkebunan di atas terdapat 8 (delapan) komoditas perkebunan yang termasuk dalam komoditas unggulan nasional, yaitu tembakau, kopi, kelapa, tebu, jambu mete, cengkeh, kakao dan lada. Oleh karenanya potensi

pengembangan perkebunan di Kabupaten Jember ke depan dapat difokuskan dalam pengembangan komoditas unggulan nasional.

Jenis komoditas perkebunan rakyat unggulan nasional dapat dikelompokkan menjadi komoditas tanaman musiman/ semusim dan komoditas tahunan. Adapun yang termasuk dalam jenis komoditas musiman/ semusim adalah komoditas tembakau (dan seluruh varietasnya) dan tebu, sedangkan yang termasuk komoditas tahunan adalah kopi, kelapa, jambu mete, cengkeh, kakao dan lada. Adapun perkembangan hasil produksi perkebunan yang termasuk dalam komoditi unggulan nasional berdasarkan kelompok komoditas dan kecamatan dijelaskan berdasarkan tabel berikut :

Tabel 5. 4 Data Produksi Tanaman Musiman/ Semusim Komoditas Unggulan Nasional Per Kecamatan Tahun 2014 (Kw)

No Kecamatan NO KasturiTembakauRajang White Tebu Burley 1. Kencong - - - - 450,500.00 2. Gumukmas - - - 504.00 156,906.00 3. Puger 16,568.00 1,260.00 192.00 2,725.00 122,947.00 4. Wuluhan 22,556.00 8,554.00 - - 33,820.00 5. Ambulu 20,799.00 7,808.00 - 360.00 - 6. Tempurejo 2,681.00 2,000.00 976.00 - 183,486.00 7. Silo - 2,400.00 - - 113,222.00 8. Mayang - 4,128.00 - - 302,474.00 9. Mumbulsari - 10,400.00 - - 194,361.00 10. Jenggawah 3,403.00 602.00 - 720.00 136,797.00 11. Ajung 3,431.60 6,727.20 - - 55,553.00 12. Rambipuji 7,650.00 - - - 325,809.00 13. Balung 1,548.00 - - - 123,490.00 14. Umbulsari - - - - 487,958.00 15. Semboro - - - - 707,101.00 16. Jombang - - - 720.00 470,225.00 17. Sumberbaru - - - - 903,271.00 18. Tanggul - - - - 781,767.00 19. Bangsalsari - 840.00 - - 322,491.00 20. Panti - - - - 19,555.00 21. Sukorambi 114.00 1,038.00 92.80 - 41,326.00 22. Arjasa - 600.00 5,463.00 - 50,092.00 23. Pakusari - 18,395.00 - - 44,544.00 24. Kalisat - 34,342.00 - - 46,604.00 25. Ledokombo - 12,250.00 - - 14,543.00 26. Sumberjambe - 11,550.00 - - 29,702.00 27. Sukowono - 14,406.00 - - 18,468.00

Laporan Akhir V-9

No Kecamatan NO KasturiTembakauRajang White Tebu Burley 28. Jelbuk - - 7,380.00 - 1,296.00 29. Kaliwates 54.00 342.00 - - 33,058.00 30. Sumbersari 150.00 2,983.20 - - 11,361.00 31. Patrang 32.00 4,650.00 - - 11,652.00 TAHUN 2014 78,986.60 145,275.40 14,103.80 5,029.00 6,194,379.00 Sumber : Data Perkebunan Rakyat Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember 2014

Dari data tabel Produksi dan jenis Tanaman Musiman/ Semusim Menurut Kecamatan Kabupaten Jember Tahun 2014 di atas, menunjukkan bahwa komoditas tebu memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di Kabupaten Jember yaitu dengan produktivitas sebesar 6.194.379 kwintal, dengan kecamatan dengan produksi tebu terbesar dimulai dari Kecamatan Sumberbaru (903,271 kw), Kecamatan Tanggul (781,767 kw), Kecamatan Semboro (707,101 kw), Kecamatan Umbulsari (487,958 kw) serta Kecamatan Jombang (470,225 kw).

Sedangkan untuk komoditas tembakau di Kabupaten Jember meskipun secara produktivitas masih jauh dibawah tebu, akan tetapi varietas tembakau di Kabupaten Jember memiliki kualitas yang bagus hingga mampu menembus pasar nasional da internasional. Dengan jumlah produksi seluruh varietas tembakau sebesar 243,394.80 kw di tahun 2014, komoditas tembakau ini tetap memiliki potensi yang besar sebagai komoditas unggulan perkebunan Kabupaten Jember. Berdasarkan varietasnya, produktivitas tembakau Na-Oogst terbesar adalah di Kecamatan Wuluhan (22,556 kw), kemudian Kecamatan Ambulu (20,799 kw), dan Kecamatan Puger (16,568 kw). Sementara untuk produksi varietas tembakau Voor-Oogst Kasturi terbesar berada di Kecamatan Kalisat (34,342 kw), kemudian Kecamatan Pakusari (18,395 kw) dan Kecamatan Sukowono (14,406 kw). Produksi terbesar varietas Voor-Oogst Rajang berada di Kecamatan Jelbuk dengan produksi sebesar 7.380 kw, sebesar 6.194.379 kwintal, dengan kecamatan dengan produksi tebu terbesar dimulai dari Kecamatan Sumberbaru (903,271 kw), Kecamatan Tanggul (781,767 kw), Kecamatan Semboro (707,101 kw), Kecamatan Umbulsari (487,958 kw) serta Kecamatan Jombang (470,225 kw).

Tabel 5. 5 Data Produksi Tanaman Tahunan Komoditas Unggulan Nasional Per Kecamatan Tahun 2014 (Kw)

No Kecamatan Kopi Kelapa Cengkeh Kakao Jambu Mete Lada

1. Kencong - 3,686.18 - - - - 2. Gumukmas 7.29 3,316.36 - - 143.63 4.73 3. Puger - 6,616.00 - - - - 4. Wuluhan 10.42 7,771.37 - 6.53 - 3.67 5. Ambulu 16.37 5,938.47 - 0.47 - 0.72 6. Tempurejo 46.70 2,318.69 - - - 16.73 7. Silo 12,487.67 1,888.35 59.51 55.37 - 23.43 8. Mayang 378.58 2,468.71 - - - 20.27 9. Mumbulsari 128.18 2,802.95 0.85 - - 18.13 10. Jenggawah 22.15 4,101.17 - - - 21.01 11. Ajung 3.98 468.21 - - - - 12. Rambipuji 13.43 3,478.08 - 0.44 - - 13. Balung 18.12 2,503.34 - - - - 14. Umbulsari 9.68 3,167.95 - - - - 15. Semboro 11.52 516.97 - 0.35 - - 16. Jombang - 869.97 - - - - 17. Sumberbaru 1.693.19 2,244.42 4.29 - - - 18. Tanggul 1,356.91 1,252.03 34.22 - - - 19. Bangsalsari 934.41 2,403.01 2.25 - - 11.17 20. Panti 1,977.49 873.17 14.63 0.42 - 7.51 21. Sukorambi 875.38 885.57 0.75 - - - 22. Arjasa 320.35 1,020.87 4.18 - 6.66 - 23. Pakusari 136.92 484.27 - - - - 24. Kalisat 52.61 1,921.82 - 1.08 13.59 - 25. Ledokombo 1,348.42 2,388.45 22.77 0.33 5.33 10.05 26. Sumberjambe 1,494.89 890.97 37.39 - 43.44 - 27. Sukowono 138.87 1,306.80 0.54 - - - 28. Jelbuk 1,187.92 1,139.22 0.50 - - - 29. Kaliwates 14.67 350.03 - - - - 30. Sumbersari - 132.52 - - - - 31. Patrang 229.01 1,519.28 - 0.84 1.87 - TAHUN 2014 23,221.94 70,725.20 181.88 65.83 214.52 137.42 Sumber : Data Perkebunan Rakyat Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember 2014

Dari data tabel Produksi jenis Tanaman Tahunan Menurut Kecamatan Kabupaten Jember Tahun 2014 di atas, menunjukkan bahwa secara umum produktivitas komoditas kelapa memiliki potensi terbesar di Kabupaten Jember dengan capaian produksi sebesar 70,725.20 kwintal. Wilayah kecamatan dengan produksi kelapa terbesar dimulai dari Kecamatan Wuluhan (7,771.37 kw), Kecamatan

Laporan Akhir V-11

Puger (6,616 kw), Kecamatan Ambulu (5,938.47 kw), Kecamatan Jenggawah (4,101.17 kw) serta Kecamatan Kencong (3,686.18 kw).

Sementara itu produktivitas tertinggi kedua pada varietas Tanaman Tahunan adalah komoditas kopi, dimana wilayah yang memiliki produktivitas tinggi adalah Kecamatan Silo dengan jumlah produksi pada tahun 2014 mencapai 12,487.67 kw. Kemudian wilayah dengan produktivitas kopi yang cukup tinggi secara berurutan adalah Kecamatan Panti (1,977.49 kw), Kecamatan Sumberbaru (1.693.19 kw), Kecamatan Sumberjambe (1,494.89 kw), serta Kecamatan Tanggul (1,356.91 kw). Untuk komoditas unggulan jambu mete berdasarkan data didapatkan hanya ada 5 kecamatan di Kabupaten Jember yang membudidayakan komoditas ini, dengan produktivitas tertinggi pada Kecamatan Gumukmas yang mencapai 143.63 kw. Dengan kata lain produksi Jambu Mete di Kecamatan Gumukmas tersebut setara dengan 67% dari total prpduksi jambu mete di Kabupaten Jember (214.52 kw).

Komoditas cengkeh, lada dan kakao di Kabupaten Jember memiliki produktivitas yang masih jauh dibawah komoditas kelapa dan kopi, dengan produksi yang kurang dari 200 kwintal di tahun 2014. Dimana berdasarkan data yang ada produksi komoditas cengkeh mencapai 181.88 kw, lada mencapai 137.42 kw dan produksi kakao hanya 65.83 kw. Akan tetapi dari ketiga komoditas tersebut produktivitas tertinggi hanya terpusat pada satu kecamatan yaitu Kecamatan Silo, dimana produksi cengkeh mencapai 59.51 kw, lada 23.43 kw, dan kakao 55.37 kw.

B. Analisis Masalah Perkebunan Kabupaten Jember

Permasalahan utama yang timbul dan sekaligus merupakan tantangan yang dihadapi pelaku sektor perkebunan di Kabupaten Jember berdasarkan hasil survei dan kompilasi data sekunder secara umum yaitu :

 Belum masksimalnya produktivitas hasil perkebunan, dikarenakan faktor mulai dari pembibitan hingga resiko hama dan penyakit tanaman perkebunan yang tinggi.

 Minimnya modal dan peralatan yang sederhana yang digunakan oleh petani kebun rakyat

 Kesenjangan ekonomi yang cukup tajam antara pelaku perkebunan rakyat tradisional dengan yang modern dan terindustrialisasi.

 Penggunaan metode pembukaan lahan untuk perkebunan rakyat yang belum ramah lingkungan, seperti pembakaran lahan.

 Kebijakan pemerintah yang belum cukup berpihak pada perkebunan rakyat.

5.2.2 Analisis Karakteristik Kehutanan Kabupaten Jember

Dokumen terkait