• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Strategi Dan Rencana Pengembangan Kelembagaan

I. Analisis SWOT Kawasan Wisata Dieng

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Wea kness) dan ancaman (Threat). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan suatu lembaga. Dengan demikian harus menganalisis faktor-faktor strategis (kekuatan, Kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT:

1. Kekuatan (Strength):

a.Atraksi

o Kawasan mempunyai sumber daya alam dan kebudayaan yang cukup lengkap dan spesifik/khas yang tidak dimiliki oleh kawasan lainnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

o Beberapa obyek wisata masih sangat alami (seperti belum pernah terambah tangan manusia)

o Telah diadakan acara/festival tahunan tentang kebudayaan dan prosesi kebudayaan di kawasan Dieng.

b. Aksesibilitas

o Jalan menuju obyek wisata poros dari Wonosobo sudah cukup memadai (beraspal halus)

o Jalan antar beberapa obyek wisata poros sudah cukup memadai (beraspal halus)

c. Amenitas

o Sudah tersedia beberapa kios cinderamata di obyek wisata poros yaitu di Kelompok Candi Arjuna, Telaga Warna dan Kawah Sikidang.

o Tersedia tempat parkir khusus untuk kendaraan wisatawan di Kelompok Candi Arjuna, Telaga Warna dan Kawah Sikidang.

d.Aktivitas

o Dieng merupakan tempat yang sangat tepat untuk refreshing dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang memukau

2. Kelemahan (Weakness):

a.Atraksi

o Masih banyak ditemukan sampah-sampah yang mengotori Obyek Wisata. o Adanya pupuk kandang (lemi) di sepanjang jalan menuju kawasan Dieng

maupun di jalan-jalan antar obyek wisata dalam kawasan.

o Pemeliharaan pada kelestarian dan fasilitas-fasilitas yang ada di DTW, sangat kurang

commit to user b.Aksesibilitas

o Terminal masih terlalu kecil, perlu diperluas.

o Jalan utama menuju kawasan Dieng relatif sempit sehingga bis pariwisata besar belum dapat masuk ke kawasan wisata Dieng.

o Jalan antar beberapa obyek wisata jeruji dalam kawasan Dieng masih belum memadai (kalaupun ada akses jalan, kondisinya cenderung sudah rusak ataupun terlalu sempit)

o Belum ada rambu-rambu/penunjuk jalan yang memadai sehingga wisatawan mudah mencapai obyek wisata.

c. Amenitas

o Masalah keamanan tempat parkir juga perlu dipikirkan (masih adanya pungli parkir dari masyarakat sekitar)

o Perlu adanya petugas kebersihan Obyek wisata untuk menjaga kebersihan fasilitas penunjang seperti WC, Kamar Mandi, Musholla, dan pengelolaan sampah wisatawan yang dibuang sembarangan di ODTW.

o Belum adanya Hotel berbintang di Kawasan Wisata Dieng, yang tersedia baru kelas melati, hostel dan homestay.

o Belum adanya fasilitas perbankan khususnya ATM dan Money Cha nger di kawasan wisata Dieng.

d. Aktivitas

o Waktu kunjungan wisatawan ke kawasan Dieng relatif singkat disebabkan karena belum adanya fasilitas-fasilitas penunjang.

o Minimnya penjual souvenir dan penawaran produk yang tersedia menyebabkan aktivitas belanja wisatawan menjadi kurang menarik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

o Belum ada tempat di Kawasan poros Dieng yang bisa mengakomodasi aktivitas seluruh keluarga (Belanja, bersantai untuk orang tua dan taman bermain untuk anak)

3. Peluang (Opportunities):

a.Atraksi

o Obyek wisata sebagian besar masih sangat alami yang masih dapat digali dan dikembangkan lebih lanjut:

o Telaga Swiwi o Telaga Cebong o Telaga Dringo

o Gardu Pandang di puncak Sikunir o Kawasan Sibira

o Masyarakat Dieng mempunyai aktivitas kesenian yang dapat dijual kepada pelaksana Wisata.

o Mempunyai fenomena “rambut gembel” yang tidak dipunyai oleh kawasan wisata lainnya.

o Pengembangan Wisata Ziarah : seperti makam Kyai Selomanik dan kali lembu.

b. Aksesibilitas

o Perluasan aksesibilitas dari lima arah dapat meningkatkan kesempatan masuknya pegiat wisata dan wisatawan

o Perluasan ruas jalan-jalan utama menuju Kawasan Dieng akan menyebabkan bis-bis pariwisata dapat masuk sampai ke kawasan wisata Dieng.

commit to user c. Amenitas

o Peningkatan jumlah wisatawan ke Kawasan wisata Dieng akan akan menyebabkan para investor tertarik untuk menanamkan modalnya pada fasilitas-fasilitas penunjang seperti perbankan (ATM, money cha nger, dll), wartel, warnet, restaurant/cafe, hotel.

d. Aktivitas

o Pembuatan taman bermain anak di sekitar kawasan poros sehingga anak- anak juga memiliki suatu aktivitas yang menyenangkan di kawasan Dieng. o Wisata air di telaga merdada, menjer, balekambang.

o Penataan kembali kios-kios menjadi sentra-sentra sehingga berbelanja souvenir/makanan khas menjadi suatu aktivitas yang menarik bagi wisatawan.

4. Tantangan/Ancaman (Threat): a. Atraksi

o Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap kepentingan pelestarian lingkungan alam dan situs purbakala.

o Produk kerajinan khas daerah yang dapat dijadikan souvenir belum ada. o Kesadaran masyarakat akan pentingnya sektor pariwisata masih rendah. o Kelompok Kesenian daerah khas Dieng tidak berkembang.

o Informasi mengenai kekayaan atraksi kesenian khas Dieng serta kapan biasanya atraksi ini ditampilkan sangat kurang.

o Pelibatan masyarakat terhadap pengembangan obyek wisata dirasa masih kurang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

o Peningkatan aktivitas pertanian oleh penduduk Dieng di sekitar ODTW dengan menggunakan tanah situs purbakala yang bisa mengakibatkan kerusakan situs.

o Pemanfaatan lahan-lahan hutan untuk kepentingan pertanian masyarakat sampai saat ini sudah mengurangi keasrian kawasan wisata Dieng.

b. Aksesibilitas

o Perluasan jalan di Kawasan Dieng merupakan tantangan tersendiri mengingat kondisi geografis yang terdiri dari pegunungan dengan lahan- lahan yang curam bahkan jurang yang dalam.

o Adanya biaya tambahan transpor untuk wisatawan karena harus mengganti alat transportasi ketika mau naik ke kawasan Dieng (Dari bis besar ke Mikromini)

c. Amenitas

o Kios Souvenir hanya sebagai kerja sambilan masyarakat, sehingga tidak setiap waktu dibuka.

o Belum ada polisi pariwisata

o Kurangnya kesadaran masyarakat untuk dapat mengembangkan jenis makanan khas kawasan Dieng yang lebih variatif.

o Kurangnya rumah makan yang memadai di Kawasan wisata Dieng (hanya ada warung makan) untuk bisa mendapatkan restaurant maka harus menempuh jarak yang cukup jauh ke Kledung Pass, Wonosobo maupun ke Banjarnegara.

commit to user

o Minimnya aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di Kawasan wisata

Dokumen terkait