4.3.1 Kebutuhan Fisik-Biomedis 1. Kecukupan Gizi
Menurut pengakuan pasien, dalam sehari pasien makan 3 kali sehari dengan uraian menu untuk sarapan berupa nasi putih , lauk pauk ,air dan kopi. Untuk makan siang dan malam menunya hampir sama kecuali pada siang dan malam hari pasien tidak mengonsumsi kopi . Pasien mengatakan lebih sering memasak sendiri karena pasien biasanya membuka warungnya pukul 9 pagi
Menu makanan pasien berisi nasi putih sebagai sumber karbohidrat, berisi sayur sebagai sumber serat, berisi telur ayam, daging ayam, dan tahu tempe sebagai sumber protein. Untuk buah-buahan pasien mengaku jarang memakan buah-buahan, pasien biasanya membeli buah apabila ke pasar. Pasien juga jarang membeli makanan-makanan camilan, namun kadang-kadang anak pasien membelikan makanan untuk pasien. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan tertentu.
Analisis Kebutuhan Kalori
Kebutuhan kalori pasien dapat dihitung dengan menggunakan rumus Broca dengan pertama-tama menentukan berat badan ideal.
Berat Badan Ideal (BBI) = [tinggi badan (cm) - 100] x 1 kg ± 10%
= (152 - 100) x 1 kg ± 10%
= 42-62 kg
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik berat badan pasien saat ini adalah 45 kg &BMI = 19,47 pasien termasuk kategori normal.
30
Kebutuhan Kalori Basal
Jenis kelamin perempuan:
= berat badan (kg) x 25 kalori/kgBB
= 45x 25 kalori/kg
= 1125 kalori
KoreksiTingkat aktivitas sedang =20% x KKB
= 20% x 1125 kalori
= 225 kalori
Total kebutuhan kalori per hari = (KKB - koreksi umur + koreksi tingkat aktivitas) kalori/hari
= (1125 – 56,25 + 225)kalori/hari
= 1293,75,5kalori/hari
Untuk Memudahkan penghitungan maka dipakai kebutuhan kalori penderita adalah 1300 kalori/hari
Distribusi Makanan
Jumlah kalori per hari pasien ini dibagi dalam 3 porsi makan utama dan 2 porsi makanan selingan, yaitu:
a. Makan pagi : 20% x 1300 kalori = 260 kalori b. Makan siang : 30% x 1300 kalori = 390 kalori c. Makan malam : 25% x 1300 kalori = 325 kalori
d. Asupan di sela makan pagi dan siang : 15% x 1300 = 195 kalori e. Asupan di sela makan siang dan malam : 10% x 1300 = 130 kalori
a. Distribusi makanan berdasarkan komponen makanan adalah:
Waktu
makan Total Karbohidrat (50% x kalori)
31
Makan Siang 390 kalori 195 kalori 78 kalori 117 kalori Makan Malam 325 kalori 162,5 kalori 65 kalori 97,5 kalori Selingan 1 195 kalori
Selingan 2 130 kalori
Perhitungan Nutrisi Pada Pasien mana sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi pasien.
Kegiatan fisik
Pasien memiliki aktivitas yang tidak terlalu sibuk.Setiap hari pasien bangun pada pukul 6.00 untuk memasak bahan dagangan dan menyiapkan sarapanj. Setelah itu pasien dan suami sarapan bersama. Setelah itu pasien pergi ke warung-warung yang berjarak sekitar ±2 Km dari rumah pasien untuk menitipkan barang dagannya. Kemudian pasien melanjutkan pekerjaan rumahnya seperti menyapu, mencuci pakaian dan menyetrika dan kemudian membantu suaminya membersihkan villa di sebelah rumah pasien. Pasien biasanya makan siang dijeda jam bekerjanya antara pukul 13.00 – 14.00. setelah makan siang pasien dan suami biasanya beristirahat sejenak seperti tidur siang atau bercerita-bercerita dengan
32
suami sambil mengkonsumsi kopi. dan pukul 16.00 pasien melanjutkan membersihkan villa. Pada malam harinya pasien dan suami mulai tidur pukul 22.00 WITA.
Lingkungan
Pasien tinggal disebuah rumah bersama suaminya. Dalam satu pekarangan terdapat 2 kamar yaitu 1 kamar tidur dan 1 kamar lagi dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang kerjaan pasien.
Kamar berukuran 3 x 3 m2, 1 pintu masuk setiap kamar tanpa jendela, serta 1 dapur dan 1 kamar mandi di luar rumah. Lantai kamar terbuat dari keramik, tembok batako, dan beratapkan genteng. Kamar pasien terkesan tidak rapi karena memang luasnya yang sempit dan terdapat banyak sekali barang-barang yang dimiliki pasien tetapi tidak tertata. Baju-baju kotor dan baju berantakan disekitar kamar.Di depan kamar pasien terdapat ruang keluargan yang berisi sebuat TV dan beraslaskan oleh tiker. Dapur pasien menjadi satu dengan rumah pasien berisikan tempat menaruh peralatan dapur serta kompor gas kecil, dibawahnya terdapat tong sampah. Dapur terkesan cukup bersih dan rapi. Kamar mandi letaknya dibelakang dapur. Sumber air MCK untuk pasien adalah dari air PAM sedangkan sumber air minum adalah air galon. Keadaan rumah disebelah pasien kanan dan kiri kamar pasien apabila dilihat dari luar terkesan tidak rapi. Halaman rumah tidak begitu luas, halaman ini dipergunakan oleh penghuni rumah sebagai tempat parkir motor. Pasien memiliki binatang peliharaan yaitu tiga ekor burung. Pembuangan sampah menggunakan tempat. Disekitar rumah pasien tidak ada penghuni lain. Jarak rumah pasien menuju kawasan perumahan lain sekitar 1,5 km.
Hubungan pasien dengan tetangga lainnya terlihat baik, dimana saling bertegur sapa dan bercanda dan pasien juga sering menitipkan barang daganganny ke tetangganya.
4.3.2 Kebutuhan bio-psikosoial 1. Lingkungan biologis
33
Pasien dengan berat badan 45 kg dan dengan tinggi badan 152 cm, dengan BMI pasien sebesar 19,47 kg/m2. Berat badan ideal pasien adalah ( TB – 100 ) = 52 kg. Dari pengakuan pasien, pola makan cenderung teratur dan baik. Menu makan pasien sehari-hari berupa sarapan nasi putih serta lauk pauk dan kopi, makan siang dan makan malam berupas nasi serta lauk pauk , dimana dilengkapi dengan lauk sayur dan daging.Pasien juga mengatakan meminum air mineral yang cukup, yaitu sekali minumnya 2 gelas, dan biasanya pasien minum lebih dari 8 gelas setiap harinya.Pasien mengatakan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, namun terkadang pasien tidak mencuci tangan dengan baik dan hanya membahsahi tangannya sebelum makan. Pasien mencuci tangan dengan sabun apabila tangan pasien benar-benar kotor. Dalam lingkungan biologis atau keluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya, ataupun mengalami keluhan yang serupa dengan pasien saat ini.
2. Faktor psikososial
Secara psikososial, pasien tidak memiliki masalah dengan lingkungan sosial sekitarnya. Pasien memiliki hubungan harmonis dengan keluarga, pasien selalu menyempatkan waktu untuk bercerita-bercerita dengan keluarga pada malam hari sambil menonton TV. Hubungan pasien dengan tetangga juga cukup baik.Berdasarkan penghasilan keluarga dan pasien sendiri, keluarga termasuk ke dalam ekonomi menengah.
4.2 Pemecahan Masalah dan Saran